OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 24 Mei 2021

Jawaban Makjleb... Buat Yang Nyinyirin Donasi Muhammadiyah Untuk Palestina

Jawaban Makjleb... Buat Yang Nyinyirin Donasi Muhammadiyah Untuk Palestina



Tiap kali membaca nyinyiran-nyinyiran jenis begini, saya kok rasanya jengkel sendiri. 

Orang sedekah aja kok ya disewotin. Orang nyumbang itu kan ya terserah yg nyumbang. Uang mereka sendiri, hasil keringat mereka sendiri. Selama itu nggak merugikan orang lain, ya nggak ada yang salah.

Lagipula, orang yang ngasih donasi ke Palestina itu juga pasti pernah ngasih donasi dengan nilai dan kuantitas yang lebih besar dan banyak untuk lingkungannya. Jangan dianggap dia hanya mau nyumbang cuma untuk Palestina. 

Kayak Muhammadiyah ini, misalnya. Mereka mengumpulkan donasi 7 miliar buat Palestina. Itu bukan berarti mereka lebih mementingkan negara lain. Lha Muhammadiyah itu soal ngasih sesuatu kepada negara sendiri itu ya ngedap-edapi. Mereka bikin masjid, sekolah, rumah sakit, panti, pondok, dan lini-lini pengabdian masyarakat lainnya itu jumlahnya ribuan dengan nilai kebermanfaatan triliunan rupiah. Jadi angka 7 miliar itu bukan bandingan. 

Orang-orang ini kayaknya lupa, bahwa ngasih donasi ke Palestina itu adalah wujud solidaritas kemanusiaan. Itu merupakan kepedulian yang sifatnya impulsif (dorongan hati).

Negara kita kan juga sering mendapatkan donasi kayak gitu. 

Pas Aceh kena tsunami atau Jogja kena gempa, misalnya, ya banyak juga donasi yang berasal dari masyarakat Internasional atas nama solidaritas kemanusiaan. 

Bayangkan gimana rasanya jadi korban gempa Jogja, trus dapat bantuan donasi hasil patungan dari masyarakat India, trus tiba-tiba muncul komentar dari netizen India yang bilang “Ngapain donasi ke masyarakat Indonesia, wong rakyat India aja masih banyak yang miskin?” 

Ha mesti nggrantes, Bung.

Benar bahwa sedekah yang utama adalah sedekah untuk lingkungan yang dekat, namun bukan berarti bersolidaritas kepada yang jauh adalah hal yang salah. 

Haiiiish, arek-arek iki jan, urunan ora, tapi rewel’e wis koyo donatur tunggal.

(By Agus Mulyadi)

Sumber: fb, konten islam

Related Posts:

  • 02 Standardisasi Dai Jangan Sampai Batasi Kegiatan Dakwah 10Berita, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodiq Mudjahid meminta standarisasi pendakwah tidak boleh dilakukan jika mengarah kepada pembatasan hak ber… Read More
  • 03 Mengapa Ahok Menghina Ulama ? Renungilah Ayat Al Quran Ini 10Berita-Mengapa Ahok terus menghina siapa saja yang berseberangan dengannya? Setelah menista Al Quran, lalu menyatakan tidak menyesal saat diwawancari … Read More
  • 04 PBNW: Ahok dan Pengacaranya Lakukan Serangan Sistemik Terhadap Umat Islam 10Berita– Pengurus Besar Nahdhlatul Wathan (PBNW) memberikan pernyataan sikap atas perlakuan Kandidat Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja… Read More
  • 01 Ahok Terancam 29 Tahun Penjara, di luar Kasus Penistaan Agama 10Berita 1. Sidang lanjutan dugaan penistaan agama atas terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pengadilan Negeri Ja-kut yang digelar di Auditoriu… Read More
  • 10 Ahok Sebut Telepon SBY-Ma'ruf Amin dari Liputan6, Padahal di Liputan6 Tidak Ada Disebutkan Detil Pukul 16.10 10Berita-Pernyataan terdakwa kasus dugaan penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok soal telepon S… Read More