10Berita - Ada dugaan virus corona bocor dari laboratorium Wuhan China.
Hal itu lantas membuat mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuntut agar China membayar 10 triliun Dolar AS kepada dunia.
Ini karena bentuk tanggung jawabnya dalam pandemi virus corona (Covid-19).
Apa yang Trump sampaikan seperti menambahkan penjelasan dari Dr. Anthony Fauci yang mengklaim tahu tentang pekerjaan yang dilakukan di Institut virologi Wuhan.
"Sekarang semua orang, mulai mengatakan bahwa Presiden Trump benar tentang virus China yang berasal dari Lab Wuhan," kata Trump seperti dilansir dari dailymail.co.uk pada Jumat (4/6/2021).
Oleh karenanya, Trump menuntut China.
"China harus membayar sepuluh triliun Dolar kepada Amerika dan dunia atas kematian dan kehancuran yang mereka sebabkan."
Pada awal masa-masa pandemi, Fauci telah meminta untuk menjaga jarak sosial dan mengenakan masker.
Ini karena, secara khusus, Partai Republik mengklaim Fauci mengetahui soal Institut Virologi Wuhan, diduga jadi tempat kebocoran laboratorium Wuhan untuk asal usul Covid-19.
Di mana laboratorium itu sedang melakukan eksperimen dengan virus corona yang direkayasa secara genetik.
Mereka juga menunjukkan bahwa Fauci sudah berulang kali mengumukan kemungkinan kebocoran laboratorium pada saat pandemi muncul secara alami dengan melompat dari inang hewan ke manusia.
Dan pada 18 April 2020, Fauci diemail oleh kepala kelompok penelitian yang bekerja dengan laboratorium Wuhan.
Mereka berterima kasih kepadanya karena secara terbuka mengatakan bahwa bukti tidak mendukung gagasan kebocoran.
Namun dalam beberapa minggu terakhir dia bersikeras bahwa lab, yang menerima dana AS, tidak melakukan penelitian rahasia dari jenis yang diyakini para pengkritiknya memicu pandemi.
"Banyak pertanyaan yang harus dijawab oleh Dr Fauci," kata Trump.
"Pendanaan Wuhan oleh AS dengan bodohnya dimulai oleh pemerintahan Obama pada tahun 2014 tetapi berakhir di bawah pemerintahan Trump."
"Ketika saya mendengarnya, saya berkata 'tidak mungkin'."
Ketidakpastian asal mula virus corona telah menciptakan banyak teori tentang apa yang terjadi.
Tentu banyak yang menduga virus mematikan itu muncul dari alam liar, seperti wabah virus lainnya.
Akan tetapi gagasan bahwa virus corona bocor dari laboratorium yang meneliti virus corona kelelawar telah melonjak sejak sejumlah ilmuwan terkenal mulai mengakuinya. [grid]
Jumat, 04 Juni 2021
Home »
» China Tak Bisa Berbohong Lagi, Dokter AS Tahu Apa yang Terjadi di Lab Wuhan, Trump Ngamuk
China Tak Bisa Berbohong Lagi, Dokter AS Tahu Apa yang Terjadi di Lab Wuhan, Trump Ngamuk
By 10 BERITA 6/04/2021 02:40:00 PM
China Tak Bisa Berbohong Lagi, Dokter AS Tahu Apa yang Terjadi di Lab Wuhan, Trump Ngamuk
Related Posts:
Indahnya Memuliakan Tamu Indahnya Memuliakan Tamu Tamu akan menyebabkan turunnya rezeki dan penghapus dosa untuk pemilik rumah. 10Berita , Oleh: Ustaz M Arifin Ilham Pagi itu terasa indah. Satu per satu para guru, asatiz dan ulama, sahabat, dan… Read More
Menghindari Azab LGBT Menghindari Azab LGBT Kisah kaum Sodom bisa dijadikan pelajaran tentang akibat dari perilaku LGBT. 10Berita , Lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) men dapat penolakan keras dari masyaraka… Read More
Perempuan Ini di Balik Nama Besar Pangeran Diponegoro Perempuan Ini di Balik Nama Besar Pangeran Diponegoro Ia mewarisi bakat militer dari tokoh berkembangnya Islam di Bima, Sultan Abdul Qahir. 10Berita , Membahas ki prah perempuan dalam sejarah Indo nesia tidak akan ada habis … Read More
Anies Klaim Program Rumah DP Nol Rupiah Kurangi KesenjanganAnies Klaim Program Rumah DP Nol Rupiah Kurangi Kesenjangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Direktur Kepatuhan Bank DKI, Budi Mulyo Utomo (tengah) melihat maket pasar jaya usai peresmian Kantor Kas Bank DKI … Read More
Analis: Kehadiran As di Suriah Tidak Untuk Melenyapkan Terorisme, Menegakkan Demokrasi, dan HAM Analis: Kehadiran As di Suriah Tidak Untuk Melenyapkan Terorisme, Menegakkan Demokrasi, dan HAM 10Berita, Damaskus—Sekneg As, Rex Tillerson, telah menyatakan pada Rabu (17/1) bahwa Trump akan tetap mempertahankan keha… Read More