10Berita - Puluhan orang yang mengatasnamakan diri Komite Masyarakat Tolak Korupsi (KMTK) suarakan desakan agar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mundur dari jabatannya.
Koordinator KMTK Sanusi mengatakan, Menag Yaqut diduga kuat menyalahgunakan kekuasaannya menjelang gelakara Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU).
Menag Yaqut diduga menekan pengurus NU yang menjadi aparatur sipil negara (ASN) di Kemenag untuk mendukung calon ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf yang tidak lain adalah kakak kandungnya.
"Diduga Pengurus NU yang jadi Kepala atau ASN Kemenag yang mendapat intimidasi dari Kemenag Pusat agar memberikan dukungan kepada Gus Yahya untuk jadi Ketum PBNU," ujar Sanusi orang melakukan aksi di depan kantor Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (3/12).
Bukan saja ASN Kemenag, lanjut Sanusi, berdasarkan laporan yang dia terima, Menag Yaqut juga diduga memberikan tekanan yang sama kepada para rektor atau pimpinan perguruan tinggi di bawah Kemenag dengan ancaman pencopotan jabatan.
"Kepada para Rektor yang merasa diancam Kemenag tidak usah takut kalau diancam orang Kemenag Pusat, takutlah hanya kepada Allah dan patuhlah pada perintah Kiai jangan mau diancam," katanya.
Atas dasar laporan dan dugaan itu, Sanusi mendesak Presiden Joko Widodo agar mencopot Menag Yaqut karena lebih mementingkan kepentingan pribadi dan keluarganya daripada program yang menyentuh dan bermanfaat untuk masyarakat.
"Kami mendesak Presiden Jokowi memecat Menag Yaqut karena tidak profesional dalam menjalankan tugasnya," tandasnya. [rmol]
Sabtu, 04 Desember 2021
Home »
» Diduga Salahgunakan Kekuasaan Jelang Muktamar NU, Jokowi Didesak Copot Menag Yaqut
Diduga Salahgunakan Kekuasaan Jelang Muktamar NU, Jokowi Didesak Copot Menag Yaqut
By 10 BERITA 12/04/2021 05:43:00 AM
Diduga Salahgunakan Kekuasaan Jelang Muktamar NU, Jokowi Didesak Copot Menag Yaqut
Related Posts:
5 Wilayah Bakal Terapkan PSBB Per 15 April, Kabupaten Bekasi Dan Kabupaten Bogor Punya Intensitas Berbeda 5 Wilayah Bakal Terapkan PSBB Per 15 April, Kabupaten Bekasi Dan Kabupaten Bogor Punya Intensitas Berbeda 10Berita- Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah menerima Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI soal penerapan Pe… Read More
Nasir Djamil: Mungkin Ada Menteri Trauma Kasus Century Jadi Bentengi Diri dengan Perppu Corona Nasir Djamil: Mungkin Ada Menteri Trauma Kasus Century Jadi Bentengi Diri dengan Perppu Corona 10Berita- Komisi III DPR RI menyambut baik para tokoh hingga dan pakar hukum tata negara yang berencana mengajukan permoh… Read More
Jangan Cuma Ojol yang Diperhatikan, Supir Angkot dan Bajaj Juga Kena Dampak PSBB Jangan Cuma Ojol yang Diperhatikan, Supir Angkot dan Bajaj Juga Kena Dampak PSBB 10Berita - Pemerintah jangan hanya memberi perhatian pada nasib pengemudi ojek online saja selama pemberlakukan Pembatasan Sosial Bersk… Read More
PPP: Aturan dari Luhut Lebih Kental Nuansa Ekonomi dan Politiknasio PPP: Aturan dari Luhut Lebih Kental Nuansa Ekonomi dan Politik 10Berita- Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta tengah hangat diperbincangkan. Hal ini seiring munculnya aturan yang dikeluarkan… Read More
Kecam Kebrutalan Polisi, Solidaritas Ummat Islam Poso: Qidam Bukan Jaringan Ter*ris Kecam Kebrutalan Polisi, Solidaritas Ummat Islam Poso: Qidam Bukan Jaringan Ter*ris 10Berita - Solidaritas Ummat Islam Kabupaten Poso, Sulteng mengeluarkan surat pernyataan sikap terkait tewasnya warga Tambarana, Kec… Read More