Sebut Orang Minang Benci Jokowi dan Kristen, Warganet: Sebut Narasi Ade Armando Sampah Pemecah Belah Bangsa!
Ade yang mengaku punya darah Minang justru heran dengan hal tersebut, sebab selama masa kepemimpinan Jokowi sama sekali tidak menganaktirikan Sumatera Barat, bahkan kata dia Jokowi paling sering berkunjung ke daerah tersebut dan membangun sejumlah proyek besar di sana.
“Saya sendiri adalah orang keturunan Minang, namun terus terang, saya sama sekali tidak paham dengan perilaku orang-orang Minang ini. Apa sih yang dilakukan Jokowi terhadap orang-orang Sumatera Barat, sehingga mereka sedemikian membenci sang Presiden,” ujar Ade Armando dalam videonya yang tayang di kanal YouTube Cokro TV, Selasa (28/12/2021).
Warganet menyebut bahwa Ade Armando "Manusia sampah bangsa... narasinya selalu memecah belah anak bangsa dan agama" kata warganet pemilik akun twitter @GiethKim dalam komentarnya di laman democrazy.id yang dikutip beritaislam.org 29/12/2021.
Namun meski begitu, ia menyebut bahwa Ade tidak bakal dipidana. "tp tidak bakal dipidana karena ada indikasi mereka dilindungi para pemangku bangsa....bahkan cenderung dilindungi...." terang @GiethKim.
Sementara itu pemilik akun @S0N_2000 meminta masyarakat sumbar untuk mempolisikan Ade Armando karena dianggap telah membangun sentimen sara.
"harusnya komunitas perkumpalan org minang tersinggung dan laporkan nih !.
ini bukan soal fitnah ajah, tapi ad unsur mendiskreditkan dan adu domba suku , ini membangun sentimen SARA."
Ade kemudian memberikan sejumlah alasan orang Minang yang disebutnya kurang simpati dengan Jokowi, pertama kata dia, orang Sumatera Barat meyakini bahwa Jokowi adalah orang suruhan Megawati. Dimana kata kata, orang - orang Minang sejak dahulu kala lanjut Ade memang memang menganggap Soekarno adalah musuh bebuyutan mereka
Orang Minang lanjut Ade menganggap Soekarno adalah pemimpin Jawa yang menindas Sumatera Barat. Penindasan inilah yang kemudian melahirkan pemberontakan PRRI di Sumbar yang kemudian dihabisi secara brutal oleh pasukan militer dari Jawa.
“Jadi orang Minang membenci Jokowi bukan karena dia jahat dan buruk. Tetapi dia dipercaya sebagai orang suruhan Megawati yang adalah anak Soekarno, yang dianggap musuh bebuyutan Sumatera Barat,” tuturnya.
Selanjutnya, faktor yang membuat orang Minang tidak bersimpati kepada Jokowi lantaran dirinya merupakan kader PDI Perjuangan. Mereka meyakini PDIP merupakan bentukan Partai Kristen dan Komunis. Menurutnya, hal itu tentu saja mengada-ada.
“Masalahnya kalaulah memang ada elemen Kristen-Katolik di dalam PDIP, lantas mengapa? Apakah orang Minang sedemikian terbelakang sehingga membenci umat Kristen dan Katolik. Apakah orang Minang memang rasis,” kata Ade Armando.
Adapun penyebab ketiga menurut Ade Armando, yakni terkait menguatnya kaum Islamis radikal di Sumatera Barat di mana saat ini Sumbar merupakan salah satu basis suara PKS. Sudah dua periode Gubernur Sumbar dipegang oleh PKS. Maka dari itu, Ade Armando beranggapan orang Minang benci Jokowi lantaran kader-kader PKS kerap memanas-manasi mereka.
Presiden digambarkan sebagai anti syariah, sementara Sumatera Barat tengah berusaha meniru jejak Aceh sebagai provinsi yang menegakkan syariah.
“Jokowi digambarkan sebagai orang Islam abangan, yang sebenarnya tidak peduli dengan orang Islam dan dikelilingi oleh orang-orang Liberal anti-Islam. Manakah penjelasan paling benar, Mungkin tidak ketiga-tiganya. Tapi mungkin juga ketiganya sekaligus,” ujarnya.
[news.beritaislam.org]