10Berita - Pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif yang menyebut peminat BBM jenis Premium rendah dan masyarakat lebih suka menggunakan Pertalite dinilai menyesatkan.
"Narasi itu menyesatkan dan berpotensi masuk kategori kebohongan publik. Faktanya banyak masyarakat yang mencari Premium. Jadi stop narasi yang membodohi masyarakat seperti ini," kata anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKS, Mulyanto dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/1).
Mulyanto menyebut, penurunan penggunaan premium terjadi karena barang langka di pasaran, bukan karena sepi peminat.
Oleh karenanya, Mulyanto minta Pertamina melihat kondisi di lapangan. Begitu pasokan Premium datang, langsung habis diserbu masyarakat.
"Jangankan premium, BBM jenis Pertalite saja kadang-kadang di wilayah tertentu kerap langka. Logika masyarakat secara umum adalah ‘BBM murah, bukan BBM bersih’. Ini timbul karena keterbatasan daya beli mereka, apalagi di tengah pandemi yang belum berakhir dan recovery ekonomi yang masih lamban," tegas Mulyanto.
Mulyanto memahami kelangkaan tersebut terjadi karena Premium adalah BBM khusus penugasan, di mana pemerintah memberikan penugasan kepada Pertamina untuk menjual rugi BBM jenis tersebut.
Kemudian “kerugian” atau selisih harga keekonomian dengan harga jual yang ditanggung oleh Pertamina tersebut dikompensasi atau diganti oleh pemerintah. Sayangnya pembayaran kompensasi dari pemerintah tersebut sering kali nunggak.
"Jadi kalau kita mau lugas, duduk perkara yang sebenarnya adalah Pertamina mbalelo dalam menjalankan penugasan serta pemerintah seringkali nunggak dalam membayar biaya kompensasi. Jadi jangan melempar soal ini ke masyarakat bahwa Premium sepi peminat," tukas Mulyanto.
Politikus PKS itu menyayangkan pemerintah dan Pertamina tidak jujur soal pasokan dan distribusi BBM premium ini.
"Saya bukan anti pada BBM ramah lingkungan, namun kita tetap harus memperhatikan kondisi ekonomi masyarakat sekarang ini, yang masih berat,” demikian Mulyanto.
Pemerintah telah menerbitkan Perpres 117/2021 tentang Penyediaan, Pendistribusian Dan Harga Jual Eceran BBM yang diterbitkan tertanggal 31 Desember 2021 di mana ditetapkan, bahwa Premium sebagai jenis BBM khusus penugasan dengan wilayah penugasan meliputi seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Namun sampai hari ini implementasi Perpres tersebut masih belum jelas. [ /rmol]
Senin, 17 Januari 2022
Home »
» Pemerintah Klaim Premium Sepi Peminat, PKS: Stop Bohongi Publik!
Pemerintah Klaim Premium Sepi Peminat, PKS: Stop Bohongi Publik!
By 10 BERITA 1/17/2022 03:56:00 PM
Pemerintah Klaim Premium Sepi Peminat, PKS: Stop Bohongi Publik!
Related Posts:
Strategi Baru Amerika Serikat: Bayar, Anda Selamat! Strategi Baru Amerika Serikat: Bayar, Anda Selamat! DR. Faisal Al-Qassim. (al-quds.co) Oleh: DR. Faisal Al-Qassim 10Berita– Doha. Kita tidak akan pernah dapat memahami konflik yang terjadi di Teluk saat ini, tanpa meli… Read More
Wanita ini Merasa Ditipu Presiden Jokowi, hingga Uang Rp. 4,9 Milyar Ludes Tanpa Hasil Wanita ini Merasa Ditipu Presiden Jokowi, hingga Uang Rp. 4,9 Milyar Ludes Tanpa Hasil 10Berita - Akhirnya satu persatu pendukung Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Mereka mulai mulai merasa gerah dengan tindakan dan ke… Read More
Reshuflle dan ‘Jejak Merah ’ Sri Mulyani Reshuflle dan ‘Jejak Merah ’ Sri Mulyani 10Berita- Konon, Presiden Jokowi segera mengocok ulang kabinetnya usai Lebaran ini. Berbarengan dengan itu, entah dari mana sumbernya, gosip Menkeu Sri Mulyani Indrawati bakal menjadi… Read More
Tolak Penuhi 13 Tuntutan Saudi CS, Qatar Siap Hadapi Intervensi Militer Tolak Penuhi 13 Tuntutan Saudi CS, Qatar Siap Hadapi Intervensi Militer10Berita– Hingga berita ini diturunkan, Qatar menyatakan menolak untuk memenuhi 13 tuntutan yang diajukan Arab Saudi CS terkait krisis diplomatik dan perd… Read More
Inilah Kutbah Iblis Yang Bisa Membuat Manusia Menangis Inilah Kutbah Iblis Yang Bisa Membuat Manusia Menangis 10Berita- Di akhirat nanti, setelah proses penghitungan (hisab) selesai, manusia terbagi dua kelompok. Allah memasukkan orang-orang beriman dan beramal saleh ke dalam su… Read More