Imam Besar Masjid New York, Imam Shamsi Ali/Net
10Berita – Reaksi atas cara Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberi penjelasan tentang alasan volume suara toa masjid dan musala perlu diatur, turut disampaikan Imam Besar Masjid New York, Imam Shamsi Ali.
Dia berharap, penjelasan Menag Yaqut soal alasan volume suara toa masjid dan musala perlu diatur maksimal 100 dB atau desibel, dengan kemudian mencontohkan gongongan anjing sebagai suara yang mengganggu adalah kesalahan komunikasi saja.
“Gus Menteri, semoga ini salah komunikasi/salah memberi contoh saja. Pejabat pastinya tahu mengkomunikasikan masalah secara benar dan proporsional. Apalagi kaitannya agama, tahu sendiri bisa sensitif,” ujarnya lewat akun Twitter pribadi, Rabu malam (23/2).
Imam Shamsi Ali menekankan bahwa suara adzan tidak pantas disandingkan dengan suara anjing sebagai pembanding. Sebab suara adzan selain penuh makna juga indah didengar.
“Suara adzan dan shalawat itu indah dan penuh makna. Tidak pantas dicontohkan suara anjing,” tegasnya.
Sumber:
