OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 22 Maret 2022

Drone Emprit: Klaim 110 Juta Suara Warganet Dukung Tunda Pemilu Adalah Hal Mustahil

Drone Emprit: Klaim 110 Juta Suara Warganet Dukung Tunda Pemilu Adalah Hal Mustahil



10Berita –  Big data yang diklaim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan adalah sesuatu yang tidak mungkin alias impossible atau mustahil. Sebab disebutkan bahwa ada 110 juta suara warganet dalam data tersebut yang mendukung wacana penundaan pemilu.

Begitu tegas Founder Drone Emprit, Ismal Fahmi saat memberi sambutan dalam diskusi bertema “Wacana Tunda Pemilu: Manipulasi Big Data?” yang digelar Senin (21/3).

Menurutnya, para ahli IT/medsos sulit untuk bisa mengumpulkan data dari Facebook dan Instagram tentang wacana ini. Apalagi masyarakat umum biasanya tidak tertarik bicara soal-soal elitis seperti penundaan pemilu.

“Di Twitter saja tidak akan dijumpai jumlah 1 juta suara netizen tentang topik-topik elitis. Pada isu RUU Sisdiknas saja yang sangat penting, netizen tidak ada yang membicarakan. Padahal isu itu sama pentingnya dengan isu perpanjangan jabatan presiden,” ujarnya.

Ismail Fahmi menekankan bahwa big data tidak bisa hanya asal bicara ada data 110 juta pendukung wacana penundaan pemilu dan 3 periode presiden. Semuanya harus bisa dibuktikan.

Ketika Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyebut ada 100 jutaan suara netizen, di saat yang sama Ismail Fahmi telah melakukan analisis big data. Namun hasilnya paling mentok pada angka 20 ribu saja yang membicarakan penundaan pemiludi Twitter.

“Periode analisis pendek netizen yang berbicara hal itu juga maksimal 10 ribu saja. Itupun mayoritas menolak,” sambungnya.

Sumber: eramuslim