10Berita -Setelah membandingkan dengan rezim pemerintahan lain di Indonesia, dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada rezim yang lebih brutal dalam menaikkan harga kebutuhan publik selain era pemerintahan Joko Widodo.
Pandangan ini disampaikan pengamat politik Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (3.4).
Dedi kemudian mencontohkan kenaikan harga brutal yang dimaksudkan. Yakni, saat awal bulan ramadhan harga minyak goreng, akses tol, BBM Pertamax hampir bersamaan dinaikkan.
"Tidak ada rezim yang lebih brutal dalam menaikkan harga kebutuhan publik selain Jokowi. Kita bisa saksikan awal ramadhan ini, mulai dari minyak goreng, pajak, akses toll, Pertamax dan lainnya," demikian kata Dedi.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) ini kemudian menjelaskan bahwa di setiap rezim pasti kenaikan harga terjadi. Meski demikian, ia menilai tidak sebrutal era Jokowi
Saat redaksi bertanya kasus kenaikan harga era Presiden Soeharto, Dedi menjelaskan bahwa hal itu tidak bisa disamakan. Sebab, era Soeharto saat ini Indonesia menghadapi situasi krisis global yang tidak bisa dihindari.
"Rezim lainnya tetap punya sejarah menaikkan harga kebutuhan publik, tetapi tidak sporadis dalam hitungan yang dapat diterima," demikian kata Dedi.
Sumber: rmol
Senin, 04 April 2022
Home »
» Dedi Kurnia: Tidak Ada Rezim yang Lebih Brutal Naikkan Harga, Selain Era Jokowi
Dedi Kurnia: Tidak Ada Rezim yang Lebih Brutal Naikkan Harga, Selain Era Jokowi
By 10 BERITA 4/04/2022 12:20:00 AM
Dedi Kurnia: Tidak Ada Rezim yang Lebih Brutal Naikkan Harga, Selain Era Jokowi
Related Posts:
Bawaslu Putuskan Ketua KPU Secara Sah Langgar Tata Cara Rekapitulasi Suara, Sanksinya Cuma TeguranBawaslu Putuskan Ketua KPU Secara Sah Langgar Tata Cara Rekapitulasi Suara, Sanksinya Cuma Teguran10Berita - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari bersalah melanggar … Read More
China hingga Korsel Bakal Bangun Hunian di IKN, Berapa Harga Tanah yang Akan Ditempati?China hingga Korsel Bakal Bangun Hunian di IKN, Berapa Harga Tanah yang Akan Ditempati?10Berita - Kurang lebih terdapat sekitar 22 perusahaan calon investor tertarik untuk berinvestasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kalimant… Read More
Jaga Pemilu: Pemilu 2024 Nirintegritas dan Penuh MalapraktikJaga Pemilu: Pemilu 2024 Nirintegritas dan Penuh Malapraktik10Berita - Perhimpunan Jaga Pemilu menyoroti berbagai dugaan kecurangan dan pelanggaran pada pelaksanaan Pemilu 2024.Meski enggan mengatakan Pemilu 2024 brutal,… Read More
Menyambut Pilkada: Dinasti Politik dan KlientelismeMenyambut Pilkada: Dinasti Politik dan Klientelisme10Berita - LINIMASA hajat demokrasi Indonesia masih akan berlanjut. Usai pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan parlemen (Pileg), masyarakat Indonesia akan segera me… Read More
[BREAKING] Prabowo Dekati PKS Ajak Gabung Koalisi[BREAKING] Prabowo Dekati PKS Ajak Gabung Koalisi10Berita - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokhman mengakui langkah Ketumnya, Prabowo Subianto tidak terhenti pada Partai NasDem saja, tapi juga akan meng… Read More