10Berita - Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur diminta untuk membebaskan terdakwa Munarman dari segala tuntutan terkait dugaan terorisme. Sebab, tuntutan yang diajukan Jaksa terkesan dipaksakan.
Permintaan ini disampaikan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, menjelang sidang putusan atau vonis bagi Munarman yang diselenggarakan di PN Jakarta Timur pada hari ini, Rabu (6/4).
"Diharapkan agar Munarman dapat dibebaskan dari segala tuntutan Jaksa," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu pagi (6/4).
Karena, menurut Muslim, tuntutan tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menuntut Munarman dengan pidana penjara selama 8 tahun dianggap terlalu dipaksakan.
"Soal Munarman itu jika dilihat secara seksama terletak pada sikap kritis terhadap situasi saat ini. Dan perbedaan pendapat di alam demokrasi itu lumrah dalam memandang persoalan berbangsa dan bernegara. Jika dilihat dari sikap kritis Munarman sebagai aktivis maupun advokat terhadap rezim adalah bagian dari kontrol terhadap jalannya kekuasaan dalam pelbagai hal," jelas Muslim.
Dengan sikap mengontrol kekuasaan itu, kata Presidium Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) ini, seseorang tidak bisa ditangkap, diadili, dan dipenjara ketika ada perbedaan pendapat.
"Jika Munarman tetap divonis hukum berat atas sikap kritisnya selama ini, ini pertanda rezim antidemokrasi dan bersikap otoriter. Hakim jangan membenarkan otoritarianisme rezim dengan vonis yang dipaksakan. Hakim jangan menjustifikasi rezim dengan pembungkaman pikiran-pikiran kritis anak-anak bangsa termasuk Munarman," tegas Muslim.
Putusan Majelis Hakim terhadap terdakwa Munarman nantinya akan memperlihatkan bahwa negara ini negara demokrasi atau negara otoriter.
"Hakim wajib membantu penegakkan demokrasi di negeri ini memberikan ruang yang luas untuk berbeda pendapat dalam masalah-masalah kebangsaan. Hakim jangan mematikan demokrasi melalui palunya. Hakim dianggap tidak membantu merawat demokrasi jika memvonis perbedaan pendapat vonis yang menindas," paparnya.
"Hakim segera saja membebaskan Munarman dari segala tuntutan dan dakwaan agar keadilan dapat tegak bagi kebebasan dan kemerdekaan berpikir di negeri ini," pungkas Muslim.
Sumber: rmol
Rabu, 06 April 2022
Home »
» Desak Munarman Dibebaskan, Muslim Arbi: Jika Dihukum Berat, Pertanda Rezim Antidemokrasi dan Otoriter
Desak Munarman Dibebaskan, Muslim Arbi: Jika Dihukum Berat, Pertanda Rezim Antidemokrasi dan Otoriter
By 10 BERITA 4/06/2022 10:56:00 AM
Desak Munarman Dibebaskan, Muslim Arbi: Jika Dihukum Berat, Pertanda Rezim Antidemokrasi dan Otoriter
Related Posts:
LAGI.. Dua Polisi Tewas Ditembak di Papua, Jelas Teroris Tapi Kok Gak Disebut "TERORIS"? Apa Karena Pelaku BUKAN ISLAM?LAGI.. Dua Polisi Tewas Ditembak di Papua, Jelas Teroris Tapi Kok Gak Disebut "TERORIS"? Apa Karena Pelaku BUKAN ISLAM? 10Berita, Peristiwa penembakan lagi-lagi terjadi di tanah Papua. Kali ini rombongan speed boat yang ditu… Read More
TERNYATA Terjadi di Era Jokowi! Faisal Basri: Secara Tahunan Nilai Tukar Rupiah Mencapai Titik Terendah Sepanjang SejarahTERNYATA Terjadi di Era Jokowi! Faisal Basri: Secara Tahunan Nilai Tukar Rupiah Mencapai Titik Terendah Sepanjang Sejarah 10Berita Nilai tukar Rupiah semakin rontok. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (U… Read More
Rupiah Anjlok Tembus Rp 14.400/USD, Menko 'Serbabisa' Luhut Pasang Badan: Tak Ada Masalah, Penyebabnya GlobalRupiah Anjlok Tembus Rp 14.400/USD, Menko 'Serbabisa' Luhut Pasang Badan: Tak Ada Masalah, Penyebabnya Global 10Berita , Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan bicara soal pelemahan nilai tukar Rupiah terhad… Read More
Tanda Kiamat Ini Sudah Muncul di Arab Tanda Kiamat Ini Sudah Muncul di Arab Gedung pencakar langit di Dubai tampak seperti negeri di atas awan Dubai (Getty Images) 10Berita, Syaikh Dr Muhammad Al Areifi meyakini bahwa salah satu tanda kiamat yang disabdakan Rasu… Read More
Paus terima pengunduran diri dua uskup Chile karena pelecehan seksualPaus terima pengunduran diri dua uskup Chile karena pelecehan seksual 10Berita, Paus Fransiskus pada Kamis menerima pengunduran diri dua lagi uskup Chile, yang terlibat dalam skandal pelecehan seksual di negara itu, kata Vat… Read More