10Berita - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah mulai merespons soal keberadaan jaringan teroris Negara Islam Indonesia (NII) sebagaimana data dari Mabes Polri yang tersebar di daerahnya, Selasa (19/4/2022).
Menurut Mahyeldi, yang punya data soal NII itu poilisi, dan sebenarnya itu perlu dijelaskan, supaya tidak terjadi bias informasi.
Saat ini, sebut Mahyeldi, informasi seputar jaringan teroris NII itu bias. “Sekarang saya kira sudah bias, ada yang mengatakan tertangkap seribu, kemudian ada lagi sekian ribu, itu kan perlu dijelaskan,” ujar Mahyeldi di Padang, Selasa (19/4/2022).
Pengakuan dan sepengatuannya, Mahyeldi mengaku bahwa tidak ada sejarah mencatat NII itu pusatnya di Sumbar. NII, katanya, ada di daerah lain, dan tak perlu disebutkan pusatnya di Sumbar.
“Makanya, saya kira banyak yang bias karena kebelumjelasan tentang itu, apalagi ada yang mengatakan mereka akan menggulingkan pemerintahan, saya pikir itu terlalu,” tegasnya.
Dengan demikian, Mahyeldi meminta, agar pihak yang berkepentingan (soal jaringan teroris NII) memberikan penjelasan, sehingga tidak menimbulkan pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan yang berbeda satu dengan yang lainnya.
“Apalagi, sebelum ini juga dikatakan ada beberapa kota di Sumatra Barat intoleran, ini kan beriringan, ketika itu disebarkan, kemudian ada berita seperti ini, jangan dikaitkan lagi,” ucapnya.
Lalu, Mahyeldi juga mengomentari adanya tiga daerah yang disebut intoleran seperti Padang, Pariaman, dan Padang Panjang. Dia mempertanyakan apa ukuran hal seperti itu. Apalagi hal seperti itu sudah jadi makanan tahunan bagi Sumbar.
“Masa Padang Panjang, dikatakan intoleran? Begitu juga Pariaman dan Padang. Apa ukuran untuk itu, jadi kita harapkan NGO seperti ini jangan diamini saja, saya kira perlu dikontrol juga oleh pemerintah supaya tidak menimbulkan interpretasi seperti ini,” paparnya.
Sebelumnya, sebut Mahyeldi, Sumbar juga sudah sering dapat label semacam itu (intoleran-red) seperti mengatakan daerah lain lebih islami dari Padang, kemudian indeks demokrasi, dan lainnya.
Diberitakan sebelumnya, Mabes Polri menyebut bahwa anggota jaringan teroris NII di Sumbar mencapai 1.125 orang.
Data polisi, jaringan teroris NII sudah berkembang masif di Indonesia. Di antaranya di Jakarta. Jawa Barat, Bali, Maluku dan Sumatra Barat.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadahan dalam konferensi persnya mengatakan, khusus di Sumbar, NII sudah berada pada tingkatan atau cabang.
Tidak hanya itu, anggota NII di Sumbar juga disebutkan mencapai 1.125 orang. 400 orang di antaranya merupakan personal aktif dan selebihnya non aktif, sudah dibaiat, namun belum aktif dalam kegiatan NII.
Sumber: langgam
Rabu, 20 April 2022
Home »
» Gubernur: Tidak Ada Sejarahnya NII Berpusat di Sumbar, Apalagi Mau Gulingkan Pemerintah, Terlalu!
Gubernur: Tidak Ada Sejarahnya NII Berpusat di Sumbar, Apalagi Mau Gulingkan Pemerintah, Terlalu!
By 10 BERITA 4/20/2022 02:52:00 AM
Gubernur: Tidak Ada Sejarahnya NII Berpusat di Sumbar, Apalagi Mau Gulingkan Pemerintah, Terlalu!
Related Posts:
Terkait Kebebasan Ahok, Fahri: Jalani Hukuman di LP, Baru Adil Terkait Kebebasan Ahok, Fahri: Jalani Hukuman di LP, Baru Adil 10Berita, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah kembali mengkritisi perlakuan terpidana penista agama Islam, Basuki Thajahja Purnama alias … Read More
Kata Siapa Warga NTB Akan Dukung Jokowi?Kata Siapa Warga NTB Akan Dukung Jokowi? 10Berita -Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai, langkah politik Zainul Majdi mendukung Joko Widodo di Pilpres 2019 belum tentu diikuti masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB). … Read More
KAPOK PILIH JOKOWIKAPOK PILIH JOKOWI 10Berita, Salah seorang pemilih Jokowi di Pilpres 2014 merasa telah dibohongi dengan Janji Jokowi dan menyatakan kapok pilih lagi Jokowi. Pernyataan Pak @EMoorcy ini membalas pendukung Jokowi yang mengklai… Read More
Rakyat Argentina Turun ke Jalan Tolak Utang IMFRakyat Argentina Turun ke Jalan Tolak Utang IMF 10Berita – Ribuan warga Argentina turun ke jalan menentang kebijakan Presiden Mauricio Macri atas kesepakan pinjaman kepada International Monetary Fund (IMF). Di masa lal… Read More
Bank Dunia Tawarkan Utang Proyek LRT Melalui LBPBank Dunia Tawarkan Utang Proyek LRT Melalui LBP 10Berita – Bank Dunia menawarkan bantuan pinjaman kepada Indonesia untuk membangun transportasi perkotaan berbentuk kereta ringan (light rail transit) di empat kota yakn… Read More