10Berita -Anggota Komisi I Luar Negeri (I) DPR Ahmad Rizki Sadig mengecam tindakan brutal polisi Israel terhadap warga Palestina yang sedang menjalankan ibadah di subuh hari. Dia menilai aksi kekerasan tersebut menodai momen bulan suci ramadhan.
Insiden ini pun viral di media sosial, tampak jelas kekerasan dilakukan, 100-an orang bahkan terluka akibat peristiwa ini.
"Tindakan aparat Israel ini merupakan aksi yang tak beradab dan merupakan bentuk pelanggaran HAM yang nyata. Aksi yang dilakukan penjahat kemanusiaan ini jelas melukai hati umat muslim di seluruh dunia yang sedang menjalankan rangkaian ibadah di bulan suci ramadhan," kata Rizki, Minggu (17/4).
Politikus PAN itu menambahkan, aksi kekerasan polisi Israel ini dapat dijadikan momentum oleh umat Islam internasional untuk melihat objektivitas negara negara dunia dalam memandang kasus penyerangan ini.
"Pascaaksi brutal ini, jelas umat Islam akan melihat bagaimana respons negara negara dunia dalam memandang kekerasan ini. Apalagi saat ini sedang terjadi agresi Rusia terhadap Ukraina," ucap Rizki.
Jangan sampai negara negara barat yang mengecam aksi Rusia, malah tidak bersuara dalam kasus HAM berat ini,"
- Rizki Sadig.
Rizki juga mendesak dunia internasional agar bersikap adil dalam memandang seluruh aksi kekerasan pelanggaran siapa pun pelakunya serta mendesak Pemerintah Indonesia lewat Kemlu untuk melakukan langkah konkret dalam upaya kemerdekaan Palestina dari Israel.
"Saya beserta Partai Amanat Nasional dengan tegas mendesak dunia internasional bersikap adil dalam melihat aksi brutal di Masjid Al Aqsa. Beberapa kali Israel mempertontonkan kekerasan dan pelanggaran HAM terhadap masyarakat Palestina. Jangan sampai dunia ikut memiliki standarisasi ganda seperti negara-negara barat yang bersuara lantang terhadap Rusia, namun kasus tidak memiliki perhatian khusus terhadap aksi brutal ini," terang Ketua DPW PWN Jatim ini.
"PAN pun juga meminta pemerintah Indonesia melakukan upaya pro aktif dalam menyikapi pelanggaran HAM dan kekerasan terhadap jemaah Masjid Al Aqsa. Lewat beberapa kanal forum internasional seperti OKI, G20, dan PBB, pemerintah Indonesia harus menjadikan aksi ini sebagai pembahasan prioritas dalam pertemuan antarnegara demi mencari solusi atas segala konflik yang terjadi di Palestina, mengingat Palestina memiliki peran krusial bagi kemerdekaan Indonesia di masa lalu," pungkas Rizki.
Sumber: kumparan
Senin, 18 April 2022
Home »
» Komisi I: Negara Barat Kecam Rusia, tapi Diam Hadapi Pelanggaran HAM Israel
Komisi I: Negara Barat Kecam Rusia, tapi Diam Hadapi Pelanggaran HAM Israel
By 10 BERITA 4/18/2022 04:11:00 AM
Komisi I: Negara Barat Kecam Rusia, tapi Diam Hadapi Pelanggaran HAM Israel
Related Posts:
PKS Nilai Peretasan Ponsel BEM SI Cederai HAM: Demo Boleh, Jokowi Rindu DidemoPKS Nilai Peretasan Ponsel BEM SI Cederai HAM: Demo Boleh, Jokowi Rindu Didemo 10Berita -Politikus PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) menyesalkan peretasan ponsel sejumlah anggota Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indon… Read More
Rentetan Tuntutan BEM SI yang Bakal Demo Hari IniRentetan Tuntutan BEM SI yang Bakal Demo Hari Ini10Berita – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), hendak menyampaikan rentetan tuntutan hari ini, Senin (11/4/2022).“Aliansi BEM SI, akan menggelar … Read More
Ketum KNPI: Kongres KNPI di Hotel Sahid Tidak SahKetum KNPI: Kongres KNPI di Hotel Sahid Tidak Sah10Berita – Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama menegaskan bahwa Kongres KNPI yang digelar di Hotel Sahid, Jakarta pada … Read More
Mengapa Jokowi Gelisah Terhadap Demo Besar 11 April?Mengapa Jokowi Gelisah Terhadap Demo Besar 11 April?10BeritaOleh Asyari UsmanBesok, 11 April 2022, mahasiswa akan kembali menggelar unjuk rasa. Dalam 10 hari ini, mereka sukses membuat Presiden Jokowi gelisahj dengan demo-dem… Read More
Seperti Harmoko di Era Soeharto, Dominasi Luhut Sudah Pantas Disebut Pembisik Jokowi?Seperti Harmoko di Era Soeharto, Dominasi Luhut Sudah Pantas Disebut Pembisik Jokowi? 10Berita -Pengamat Politik Citra Institute Efriza menyebut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaita… Read More