10Berita - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meresmikan 33 tower dan 7.421 unit Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) membuat politisi PDI Perjuangan tak terima.
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono menegaskan pembangunan unit Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa), Penjaringan, Jakarta Utara bukan murni karya Anies Baswedan.
Melainkan hanya melanjutkan dari gubernur sebelumnya. Menurutnya selama 5 tahun menjabat gubernur DKI, Anies terkesan lebih banyak tidur dalam konteks penyediaan hunian layak bagi warga Jakarta.
"Mesti dicatat, itu bukan karya murni Anies Baswedan, hanya melanjutkan periode sebelumnya saja," katanya.
"Kalau cuma 33 tower dalam lima tahun ga hebat," ujar Gembong di Jakarta, Kamis (18/8/2022).
Ia menganggap pembangunan 33 tower rusunawa bukanlah suatu rekor yang patut dibangga-banggakan. Hal ini jika dilihat berdasarkan pada total hunian layak program Pemprov DKI pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meresmikan 33 tower dan 7.421 unit Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) JAKHABITAT, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (18/8/2022), mengklaim telah menorehkan rekor bahwa pencapaian ini telah dibangun dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.
Disisi lain Anies juga menjanjikan akan lanjutkan dan berikan lebih banyak lagi hunian terjangkau untuk warga Jakarta. Menurutnya, negara harus hadir memberikan dukungan pada kebutuhan dasar warganya, sandang, pangan dan papan.
"Kita berharap rumah dan hunian ini menjadi habitat untuk tumbuh kembangnya keluarga-keluarga di Jakarta dengan sehat dan bahagia," ungkapnya.
Anies berharap warga yang tinggal di Rusunawa ini bisa membangun suasana kebersamaan dan persaudaraan yang sehat.
"Yang membangun gedungnya memang pemerintah, tapi yang bisa membangun persaudaraan adalah penghuninya," tegas Anies.[wartaekonomi]
