OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 07 Desember 2022

Gaya Busana Wanita Andalusia, Berhijab?

Gaya Busana Wanita Andalusia, Berhijab?



10Berita, Andalusia di masa kekuasaan Islam, termasnyur dengan keindahan dan kemakmurannya. Baik dari arsitektur, maupun  gaya busananya. Lantas, bagaimana gaya busana wanita Andalusia kala itu?

Salah satu literatur tentang gaya busana masyarakat Andalusia adalah artikel yang dibuat Lady Violante de San Sebastian berjudul Costumes of all Andalus. Dia mengungkap tentang keragaman gaya busana di Andalusia.

Dia menyebut keragaman corak busana menyiratkan kemasyhuran Islam di bawah Dinasti Umayyah di Andalusia. Adapun, terkait gaya busana wanita Andalusia, Lady Violante de San Sebastian menggungkapkan bahwa kaum wanita bangsawan tidak terlampau banyak corak dan ragam busananya.

Menurutnya, saat itu sebagian besar wanita kelas atas mengenakan cadar. Pakaian mereka terdiri atas jilbab serta mantel.

Mereka juga memakai aksesori untuk mempercantik diri. Semisal cat hiasan di tangan atau henna dan maskara atau kohl. Hadir pula lipstik, aneka jenis parfum dan pewangi tubuh. Sementara masyarakat biasa memiliki jenis busana tersendiri.

Pakaian paling umum, yakni semacam mantel yang disebut zihara.  Di dalamnya, mereka mengenakan tunik, pakaian dalam, juga celana panjang. Busana-busana itu tersedia dengan corak warna-warni. Aksesorinya adalah syal untuk melindungi leher dari hawa dingin.

Sementara itu, di kalangan pendatang, terutama kelompok Barber dari Afrika Utara, mantel atau jubah menjadi busana utama. Kelompok ini merupakan komunitas kedua terbesar setelah warga Arab Muslim.

Turban atau penutup kepala tak ketinggalan melengkapi busana harian. Itulah yang menjadi ciri khas kaum Barber hingga mereka mudah dikenali. Sedangkan aspek ketiga, menurut Lady Violante, adalah dari kalangan non-Muslim, yakni Nasrani dan Yahudi.

Mereka kerap disebut dhimmi atau kaum ahlul bait. Meski berbeda keyakinan, busana mereka tidak jauh beda dengan yang dipakai warga Arab Muslim. Akan tetapi, berdasarkan aturan, mereka tetap harus dibedakan.

Kaum Nasrani dan Yahudi harus memakai ikat pinggang berwarna khusus atau zunnar. Ini agar status mereka cepat dikenali. Adapun bagi golongan agamawan mengenakan pakaian tunik yang bernama misha.

Umat Muslim juga telah membedakan busana untuk menyesuaikan dengan kondisi lingkungan. Ehsan Massod menguraikan, jenis ataupun bahan busana, berbeda antara saat musim panas dan musim dingin.

Dalam buku Ilmuwan Muslim Pelopor Hebat di Bidang Sains Modern dinyatakan, ketika musim panas, yang paling populer, yakni pakaian terbuat dari bahan katun dan sutera berwarna cerah. Adapun pakaian berbahan wol tebal warna-warni betebaran di musim dingin.

Lady Violante mencatat, bagi pria Muslim masa itu mengenakan penutup kepala seperti keharusan. Jadi, tidak hanya dipakai hakim, ulama, bangsawan, atau kaum Barber. Turban itu tidak begitu besar, berupa ikatan kain berwarna putih.

Bahan kain turban terbaik kebanyakan didatangkan dari Baghdad. Dikenal dengan nama qalansuwa. Bahannya berupa campuran sutera dan linen, dan berhias sejumlah ornamen. Aksesori pelengkap lain adalah sepatu, sandal, dan sepatu tinggi dari bahan kulit. []

SUMBER: IHRAM


Related Posts:

  • 09 Polling di Twitter, Netizen Lebih Dukung Bubarkan PDIP Daripada FPI, Ternyata ini Penyebabnya 10Berita-Beberapa hari belakangan ini terjadi perang opini antara anggota FPI dengan pengurus dan kader PDI Perjuangan. … Read More
  • 03 Ribuan Umat Islam Garut Tuntut Kapolda Jabar Dicopot dan Bubarkan GMBI 10Berita-GARUT – Ribuan massa yang tergabung dalam Himpunan Santri Garut (Hisgar) menggelar aksi bela Islam dan menuntut Kapolda Jabar Irje… Read More
  • 04 Komunitas Tionghoa: Fatwa MUI BUKAN Penyebab Kegaduhan Nasional 10Berita- Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak) ikut meminta pemerintah menghormati independensi Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan mengapresiasi setiap fa… Read More
  • 10 Habib Rizieq: Saya Injak Semut pun Mungkin Akan Dilaporkan 10Berita-Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab membantah tudingan yang menyebut gerakan umat Islam anti Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhi… Read More
  • 05 Soal merah putih tauhid, polisi gagal paham 10Berita-Harry Kurniawan, aktifis hukum dan hak asasi manusia menilai polisi gagal paham atas permasalahan bendera. Logo dan simbol palu arit , kata dia, yang jelas-jelas berten… Read More