OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 04 Januari 2023

Belasan Pekerja Terperangkap di Tambang Emas yang Runtuh, Sebagian Besar Warga Uyghur

Belasan Pekerja Terperangkap di Tambang Emas yang Runtuh, Sebagian Besar Warga Uyghur



Tambang emas milik West Gold Yili Company di daerah Ghulja, Xinjiang (Turkistan Timur), terlihat dalam foto satelit Agustus 2022. Foto: Maxar Technologies

10Berita, TURKISTAN TIMUR (RFA) – Sebagian besar dari 18 pekerja tambang yang terperangkap di tambang emas yang runtuh di Turkistan Timur (Xinjiang) telah diidentifikasi sebagai warga Uyghur, sumber di wilayah tersebut mengatakan kepada Radio Free Asia (RFA) pada hari Kamis (29/12/2022).

Tambang di kota Qarayaghach di daerah Ghulja, dan dimiliki oleh West Gold Yili Co., runtuh sekira pukul 01:40 pada tanggal 24 Desember.

Dari 40 penambang yang bekerja di bawah tanah pada saat itu, 22 orang berhasil diangkat dengan aman dari tambang, meskipun 18 lagi masih terjebak, menurut laporan media Cina.

“Sekarang, lokasi akurat dari orang-orang yang terperangkap telah ditentukan,” Lu Wei, kepala petugas keamanan dari Industri Logam Nonferrous Xinjiang (Group) Co., Ltd. mengatakan kepada kantor berita China Xinhua pada 25 Desember.

“Namun, situasi bawah tanah yang kompleks dan bebatuan di sekitarnya yang tidak stabil menimbulkan banyak kesulitan untuk penyelamatan ini. Sebanyak 18 orang tetap tidak dapat dihubungi.”

Sebagian besar dari 18 penambang yang masih terjebak di bawah tanah adalah etnis Uyghur, kata seorang petugas di sebuah perusahaan layanan darurat di prefektur tersebut.

“Jika bukan 18 orang semuanya Uyghur, maka sebagian besar kemungkinan warga Uyghur,” katanya.

Seorang karyawan di perusahaan pertambangan tersebut awalnya mengatakan warga Han Cina dan Uyghur termasuk di antara mereka yang terjebak.

Akan tetapi, ketika diingatkan bahwa semua penduduk Qarayaghach adalah Uyghur, barulah dia mengatakan sebagian besar pekerja yang masih berada di bawah tanah adalah Uyghur.

RFA sebelumnya melaporkan bahwa tambang emas dan batu bara di Qarayaghach mempekerjakan penduduk dengan upah rendah dan menugaskan mereka untuk melakukan pekerjaan fisik yang berat.

Setelah kecelakaan itu, lebih dari 300 petugas penyelamat dimobilisasi dengan lebih dari 80 kendaraan dan peralatan berat, menurut laporan Xinhua.

Staf darurat dari Rumah Sakit Rakyat Kabupaten Ghulja pergi ke tempat kejadian setelah kecelakaan untuk memberikan bantuan medis kepada para penambang yang terluka.

Namun, kata seorang pegawainya, belum ada pekerja yang terjebak yang berhasil dibawa keluar. (RFA)

Sumber:  Sahabat Al-Aqsha.