Ketua Laskar AMAN Manggarai NTT: Kami Katolik, Siap Memperjuangkan Bapak Anies Baswedan
10Berita - Sekelompok masyarakat di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), semakin berani menunjukkan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden. Bahkan mereka bergabung dengan simpul relawan Laskar Angkatan Muda Anies Baswedan (AMAN).
Dukungan tersebut ditunjukkan dengan kehadiran lebih dari 200 orang dalam acara Dialog Kebangsaan: Merawat Harmoni dan Membangun Persatuan & Aspirasi Dukungan Anies Baswedan Menuju Presiden 2024 di Jalan Menjangan I, Nomor 8, Kuwu, Kelurahan Mbaumuku, Kecamatan Langke Rembong, Kota Ruteng, Ibu Kota Kabupaten Manggarai, pada Senin malam lalu, 23 Januari 2022.
Pihaknya semakin yakin Anies Baswedan sebagai calon presiden terbaik setelah mendapat pencerahan dari Ketua Umum DPP Laskar AMAN Ervanus Tou dan mantan anggota DPR RI Ramadhan Pohan yang tampil sebagai pembicara dalam dialog kebangsaan yang digelar di salah satu kota terdingin di Indonesia tersebut (1200 mdpl).
“Kami sebelumnya melihat lebih banyak yang muncul itu informasi-informasi hoax terutama di media sosial. Tapi hari ini setelah kami mendapat pencerahan politik, kami merasa bahwa apa yang terjadi di Jakarta tidak seperti yang diberitakan di media sosial,” jelas Koordinator Laskar AMAN Manggarai, Kanisius Senta, kepada KBA News.
Karena ternyata, selain meraih berbagai prestasi ketika memimpin DKI Jakarta, Anies juga seorang pemimpin yang toleran. Anies memperlakukan sama warga Ibu Kota, apa pun latar belakang agama dan sukunya. Dia yakin Anies juga akan bisa berlaku adil ketika menjadi Presiden nanti.
“Pak Anies sangat layak jadi presiden. Keyakinan saya, apa yang sudah beliau tunjukkan kepada tokoh-tokoh agama, tokoh adat di Jakarta. Yang pasti dia akan tunjukkan itu ke masyarakat Indonesia nanti. Jadi dia sudah menunjukkan bahwa itu bukan akan, tetapi sudah dilakukan,” tegas Kanisius Senta, yang bertindak sebagai tuan rumah dalam acara tersebut.
Jiwa kepemimpinan Anies Baswedan tersebut sejalan dengan semangat masyarakat Manggarai, yang sudah semakin maju dan cerdas serta menerima perbedaan sebagai suatu keindahan.
“Tidak semua daerah itu bisa menerima perbedaan sebagai suatu keindahan. Dan Manggarai salah satunya. Kabupaten Manggarai dijadikan barometer untuk dipilih, sehingga provinsi NTT 4 kali berturut-turut, mungkin bisa juga 5 kali yang akan datang, menjadi provinsi yang paling toleransi di Indonesia,” ucapnya.
Karena itu pula, mereka berani tampil di publik untuk menunjukkan diri sebagai relawan pendukung Anies Baswedan di kabupaten yang hampir seratus persen (95,25 persen) warganya beragama Katolik tersebut.
“Sekarang kami lebih berani menunjukkan jati diri kami. Bahwa kami tidak takut. Saya Katolik, saya tidak takut untuk memilih Anies Baswedan sebagai presiden. Tidak ada keraguan lagi,” ungkapnya.
Laskar AMAN yang terdiri dari relawan lintas agama, suku, budaya, daerah dan generasi ini pun mereka pilih sebagai wadah perjuangan dalam memenangkan mantan Mendikbud yang pernah menjadi Rektor Universitas Paramadina tersebut pada Pilpres 2024.
“Laskar AMAN itu punya punya tujuan yang sangat mulia bahwa membangun Indonesia itu harus dengan kebersamaan, dengan tidak membedakan suku, agama, dan ras. Perbedaan itu hal yang lumrah di Indonesia,” demikian Kanisius Senta.
Sumber: kbanews
