10Berita, Gempa bumi merupakan bencana alam yang kerap terjadi sejak ribuan tahun lalu. Peristiwa gempa bumi pada masa lalu juga telah disebutkan dalam Alquran. Setidaknya, ada 4 peristiwa gempa bumi di masa para Nabi yang diabadikan dalam Alquran.
Masing-masing gempa bumi tersebut terjadi di masa nabi yang berbeda. Kejadian alam atas izin Allah Subhanahu wa Ta’ala ini tentu memiliki maksud dan tujuan luar biasa penting.
Pasti ada hikmah atau pelajaran yang dapat dipetik dari ayat-ayat Alquran terkait gempa bumi ini. Berikut ini sejumlah peristiwa gempa bumi pada masa para nabi yang diabadikan dalam Alquran:
Gempa bumi di masa Nabi Musa
Kaum Nabi Musa Alaihissallam yakni Bani Israil melihat tanda kebesaran Allah sebagai bentuk dari peringatan. Mulanya Nabi Musa memohon ampunan serta meminta 70 orang pilihannya menghadap Allah Ta’ala usai mereka semua berbuat salah.
Mereka rupanya tidak ingin beriman sebelum melihat sendiri tanda kekuasaan Sang Pencipta. Bersama Nabi Musa Alaihissallam, 70 orang dari kaumnya naik ke Bukit Tursina.
Di sanalah Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan gempa yang begitu kuat hingga mereka semua pingsan. Kisah gempa pada masa Nabi Musa Alaihissallam ini tertuang dalam Surat Al A’raf Ayat 155:
وَاخْتَارَ مُوْسٰى قَوْمَهٗ سَبْعِيْنَ رَجُلًا لِّمِيْقَاتِنَا ۚفَلَمَّآ اَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ قَالَ رَبِّ لَوْ شِئْتَ اَهْلَكْتَهُمْ مِّنْ قَبْلُ وَاِيَّايَۗ اَتُهْلِكُنَا بِمَا فَعَلَ السُّفَهَاۤءُ مِنَّاۚ اِنْ هِيَ اِلَّا فِتْنَتُكَۗ تُضِلُّ بِهَا مَنْ تَشَاۤءُ وَتَهْدِيْ مَنْ تَشَاۤءُۗ اَنْتَ وَلِيُّنَا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الْغٰفِرِيْنَ
“Dan Musa memilih 70 orang dari kaumnya untuk (memohon taubat kepada Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan. Ketika mereka ditimpa gempa bumi, Musa berkata:
‘Ya Tuhanku, jika Engkau kehendaki, tentulah Engkau binasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang berakal di antara kami? Itu hanyalah cobaan dari-Mu, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah pemimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat. Engkaulah pemberi ampun yang terbaik’.” (QS Al A’raf: 155)
Gempa bumi di masa Nabi Sholeh
Dalam Alquran banyak diceritakan tentang peristiwa gempa. Adapun yang pertama muncul adalah kisah gempa pada masa Nabi Sholeh Alaihissallam.
Kaum Nabi Sholeh Alaihissallam yakni Tsamud larut dalam kesombongan lantaran permukiman mereka begitu subur. Sampai suatu ketika Allah Subhanahu wa Ta’ala mulai menurunkan azab yang sangat pedih. Mulai angin kencang, guntur, sampai gempa bumi terjadi selama delapan hari.
Gempa untuk kaum Tsamud ini dijelaskan dalam Alquran Surat Hud Ayat 67:
وَأَخَذَ الَّذِينَ ظَلَمُوا الصَّيْحَةُ فَأَصْبَحُوا فِي دِيَارِهِمْ جَاثِمِينَ
“Dan satu suara keras yang mengguntur menimpa orang-orang yang zalim itu, lalu mereka mati bergelimpangan di rumahnya.” (QS Hud: 67)
Gempa bumi di masa Nabi Luth
Gempa bumi yang begitu dahsyat terjadi pada masa Nabi Luth Alaihissallam. Gempa sangat besar ini pun melenyapkan kaum Sodom. Bagaimana tidak, gempa saat itu sampai mengakibatkan semburan gas metana dan letusan lava.
Hingga akhirnya mereka semua ditelan bumi dan negeri Sodom menjadi Laut Mati. Peristiwa ini bukanlah bencana biasa, melainkan azab bagi rakyat Sodom yang penyuka sesama jenis.
Azab untuk kaum Nabi Luth Alaihissallam ini dijelaskan dalam Surat Al Ankabut Ayat 34:
اِنَّا مُنْزِلُوْنَ عَلٰٓى اَهْلِ هٰذِهِ الْقَرْيَةِ رِجْزًا مِّنَ السَّمَاۤءِ بِمَا كَانُوْا يَفْسُقُوْنَ
“Sesungguhnya Kami akan menurunkan suatu azab (rijz) dari langit kepada penduduk negeri ini karena mereka selalu berbuat fasik.” (QS Al Ankabut: 34)
Gempa bumi di masa Nabi Syuaib
Kaum Madyan di zaman Nabi Syuaib Alaihissallam juga runtuh setelah menerima azab dari Allah Subhanahu wa Ta’ala berupa gempa bumi dan guntur. Selain gemar menentang dakwah Nabi Syuaib, mereka juga kerap melakukan hal-hal merugikan.
Misalnya saja berbuat curang ketika berdagang serta merampok kafilah pedagang. Kisah gempa bagi penduduk Madyan ini bisa dilihat dari Surat Al Ankabut Ayat 36–37:
وَاِلٰى مَدۡيَنَ اَخَاهُمۡ شُعَيۡبًا ۙ فَقَالَ يٰقَوۡمِ اعۡبُدُوا اللّٰهَ وَ ارۡجُوا الۡيَوۡمَ الۡاٰخِرَ وَلَا تَعۡثَوۡا فِى الۡاَرۡضِ مُفۡسِدِيۡنَ
“Dan kepada penduduk Madyan, (Kami telah mengutus) saudara mereka Syuaib, dia berkata, ‘Wahai kaumku, sembahlah Allah, harapkanlah (pahala) hari akhir, dan jangan kamu berkeliaran di bumi berbuat kerusakan’.” (QS Al Ankabut: 36)
فَكَذَّبُوۡهُ فَاَخَذَتۡهُمُ الرَّجۡفَةُ فَاَصۡبَحُوۡا فِىۡ دَارِهِمۡ جٰثِمِيۡنَ
“Mereka mendustakannya (Syuaib), maka mereka ditimpa gempa yang dahsyat, lalu jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat-tempat tinggal mereka.” (QS Al Ankabut: 37) []
SUMBER: OKEZONE