OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 27 Februari 2023

Bersama Anies Baswedan Indonesia akan Terbebas dari Jerat Utang Luar Negeri pada 2024

Bersama Anies Baswedan Indonesia akan Terbebas dari Jerat Utang Luar Negeri pada 2024



 

10Berita - Ketua simpul relawan ALINSAN DR. Legisan Samtafsir mengajak seluruh pendukung Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan memilih pemimpin yang tahu akan kebutuhan rakyat Indonesia pada 2024. Negara ini kata dia tidak boleh dipimpin oleh orang biasa saja.

“Harus orang berkualitas. Sekawanan kambing dipimpin harimau akan mengalahkan harimau yang dimpin oleh kambing,” ujar Legisan seperti dikutip KBA News dalam acara Bimbinan Teknis relawan ALINSAN di Graha Angkasa Pura 1, Kranji, Bekasi, Minggu 26, Februari 2024.
 
Legisan optimistis Indonesia akan bangkit kalau pemimpinnya bisa mengelola kehebatan rakyatnya. Dia memberi fakta pada 1990, Indonesia lebih kaya dari China. Saat itu pendapatan per kapitan kita mencapai U$D 560 berbanding U$D 330.

Legisan mempertanyakan kenapa Indonesia terhitung terlambat dibanding negara-negara tetangga di Asia Tenggara. Dia mencontohkan, Korea Selatan pada 1960 lebih miskin dari Turki. Situasi berbalik pada 2020 dimana pendapatan per kapita Korsel mencapai U$D 35 ribu berbanding U$D 10 ribu.

Dia menjelaskan tidak sedang merendahkan satu pemimpin dengan pemimpin lain. Jepang kata dia hanya memiliki 11 persen lahan untuk bisa ditanami. Tetapi Negeri Matahari Terbit bisa menjadi negara industry yang hebat. “Malaysia 12 ribu dolar per kapita, Indonesia masih 4 ribu, Singapura apa bedanya dengan Indonesia, awan, angin sama,” katanya.

Legisan mencoba melihat apa yang bisa diraih semua negara maju di dunia. Rata-rata, negara tersebut maju bukan karena faktor sumber daya alam kurang, tetapi karena pemimpin. “2024 kita tidak boleh salah memilih pemimpin, dia harus orang yang betul-betul kredibel untuk Indonesia beliau Anies Baswedan,” ujar dia.

Ada beberapa faktor agar Indonesia bisa mengejar ketertinggalan dari negara lain. Pertama, menurut Legisan, kita jangan lagi mau dianggap sebagai negara pinggiran. Tipikal negara ini adalah hanya mampu mengekspor sumber daya alam kemudian mengimpor barang jadi.

Hal di atas sudah berlangsung sejak zaman VOC. “. Kita diminta mengekspor semua kekayaan alam, dipetik dicangkul diekspor lalu udah jadi barang kita impor,” ujar dia.

Faktor kedua agar Indonesia bangkit adalah dalam hal perdagangan luar negeri. Indonesia jangan sampai menjadi pedagang yang cuma bisa mencangkul. “Indonesia harus diarahkan untuk menciptakan teknologi. 2024 harus memmpunyai HP nasional buatan anak bangsa,” katanya.

Indonesia menurut Legisan menjadi terekstrak kekayaannya ke luar negeri. Yang terjadi saat ini kata dia adalah pertumbuhhan ekonomi karena utang. “2024 bersama Anies Baswedan maka Indonesia tidak akan terjerat oleh utang luar negeri,” ucap dia.

Sumber: kba