OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 08 Februari 2023

Fairouz Huda Kader Muda NU Bantah Anies Baswedan Mainkan Politik Identitas


Fairouz Huda Kader Muda NU Bantah Anies Baswedan Mainkan Politik Identitas



 

10Berita - Kader muda Nahdlatul Ulama (NU), Fairouz Huda membantah pendapat yang menyebutkan jika sosok Anies Baswedan memainkan politik identitas selama ini. Termasuk juga saat Anies maju dalam gelaran Pilgub DKI Jakarta beberapa tahun silam.

Mantan Ketua PKC PMII (Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Jatim periode tahun 2011-2013 ini menilai, munculnya kembali isu bahwa Anies Baswedan memainkan isu politik identitas untuk memenangkan kontestasi Pemilu tahun 2024 nanti sengaja dihembuskan oleh pihak yang tak bertanggung jawab.
 
“Itu dinamika opini dalam setiap momentum. Tak mungkin dalam suatu peristiwa memiliki satu sudut pandang. Jadi pasti memiliki banyak sudut pandang, termasuk dalam momentum politik,” ujarnya kepada KBA News.

Menurut Fairouz saat ini ada upaya penggiringan opini jika Anies akan memainkan isu politik identitas. Dan itu akan semakin di ramaikan dalam waktu beberapa bulan ke depan.

“Tentang isu politik identitas yang dilekatkan apakah itu kebenaran? Saya pikir itu juga menjadi sesuatu yang harus kita kaji,” tegasnya.

Menurut Fairouz, Anies Baswedan selama ini memiliki kebijakan merangkul semua. “Selama memimpin di DKI Jakarta tidak hanya berpihak pada identitas tertentu. Dan selama di Jakarta beliau banyak merangkul bahkan di luar ummat Islam, Agama yang di luar beliau anut, dirangkul dan difasilitasi,” lanjut dia.

Dari sini Fairouz mengambil kesimpulan bahwa isu politik identitas yang dialamatkan kepada Anies tidak lah benar. “Saya pikir dari situ saja kebenarannya. Untuk menguji isu itu sudah selesai. Perdebatan itu sudah selesai,” beber Fairouz.

Kemudian pada sosok yang selama ini membuat tuduhan terhadap Anies, Fairouz meminta mereka melakukan Tabayyun. Yaitu, upaya pendekatan dan konfirmasi secara langsung.

“Harus ada Tabayun dalam arti refleksi secara komprehensif terhadap sosok Anies. Tak hanya melihat satu sudut pandang peristiwa ketika itu pas kampanye dan segala macam,” imbuhnya.

“Itu harus dikaji secara serius dan utuh. Jika itu dikaji secara serius maka kesimpulannya jauh dari politik identitas secara negatif dalam makna,” pungkas Fairouz.

Sumber: kbanews