Ini 2 Skenario Penggagalan Pencapresan Anies, Satu Gagal dan Kedua Masih Jalan?
10Berita - Niat untuk menghalangi bakal calon presiden (Capres) Anies Baswedan maju di Pilpres 2024 tampak serius dilakukan sejumlah pihak.
Langkah tersebut ditempuh melalui beragam cara.
Wartawan senior Hersubeno Arief menilai setidaknya ada dua cara yang dilakukan.
Cara yang pertama yaitu melalui cara politis. Mereka melakukannya dengan menghalangi Anies supaya tak mendapatkan tiket.
“Karena partai oposisi di luar partai itu kan tinggal 2 partai, PKS dan Demokrat. Tapi tidak mencukupi, lalu kemudian berantakan dengan keluarnya NasDem,” ujar Hersubeno, dikutip dari FNN, Senin (27/2/2023).
“Harus dilihat bahwa gagalnya dua skenario itu dimulai dari NasDem,” lanjutnya.
Kemudian, cara kedua yaitu dilakukan melalui mekanisme hukum. ''Hal itu terlihat dari gencarnya pengusutan dugaan korupsi Formula E sejak Anies didekralasikan NasDem sebagai Capres.
“Kendati dewan pengawas sudah mendesak agar kasus tersebut diperjelas statusnya melalui ketua dewas yang dia minta untuk kalau memang Anies bersalah ya segera dijadikan tersangka, kalau tidak ya diperjelas,” terang Hersubeno.
Bahkan, katanya, jika melihat dari respons yang ditunjukkan oleh Ketua KPK, Firli Bahuri, cukup memperlihatkan bahwa ia ingin menjadikan Anies sebagai tersangka dari dugaan kasus tersebut.
“Kalau kita menyimak respon dari ketua KPK Firli Bahuri, kita menangkap bahwa firli belum menyerah untuk menjadikan Anies jadi tersangka,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan menyebut PKS dalam memutuskan untuk mendukung dirinya sebagai calon presiden diwarnai tekanan bahkan ancaman.
"Saat PKS melewati perjalanan memutuskan, PKS lewati jalan perjuangan yang tak mudah banyak rayuan, banyak tekanan, dan mungkin ada ancaman," kata Anies dikutip dari CNN, Senin (27/2/2023).
Anies sendiri tak merinci rayuan atau ancaman seperti apa yang diterima PKS.
Ia mengatakan PKS tetap berpegang teguh pada prinsip untuk perbaikan Indonesia ke depannya.
Sumber: kontenjatim