OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 28 Februari 2023

Pengamat: Cawapres Anies Baswedan Dirahasiakan agar Tidak Terbaca Lawan

Pengamat: Cawapres Anies Baswedan Dirahasiakan agar Tidak Terbaca Lawan



 

10Berita - Bakal calon presiden (bacapres) Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anies Baswedan, disebut selangkah lagi mengantongi tiket untuk mengikuti Pilpres 2024.

Praktis tinggal Partai Demokrat yang belum secara resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu sebagai calon presiden. 

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, menilai, Demokrat masih menunggu momentum tepat untuk mendeklarasikan Anies Baswedan. Sebab, pada saat pertemuan dengan Surya Paloh di markas Demokrat beberapa hari lalu, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan bakal menggerakkan mesin partai demi kemenangan Koalisi Perubahan. 

Namun, deklarasi Anies Baswedan yang berbarengan dengan cawapres pendamping tampaknya tidak akan diumumkan secara bersamaan. 

"Saya melihatnya bisa jadi cawapresnya dikosongkan dulu agar tidak dibaca oleh lawan. Biar bisa jadi misteri, biar bisa jadi rahasia dulu, biar tidak dibaca langkah-langkah politik Koalisi Perubahan itu," jelasnya, mengutip Akurat.co, Senin (27/2/2023).  

Menurut Ujang, apabila nama cawapres diumumkan bersamaan dengan deklarasi Partai Demokrat terhadap Anies Baswedan bisa menjadi kelemahan yang dimanfaatkan oleh lawan politik. Terlebih jika nantinya Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono yang diumumkan menjadi pendamping Anies. 

"Kalau nama cawapresnya langsung muncul dipaketkan Anies-AHY akan di-bully, akan dihabisi juga oleh relawan lawan politik. Kemungkinan besar tidak dulu diumumkan cawapresnya untuk menghindari terbacanya strategi politik Koalisi Perubahan," ujarnya.

Lebih lanjut, Dosen Universitas Al-Azhar Indonesia itu menilai bahwa peluang AHY mendampingi Anies Baswedan masih memerlukan perbincangan mendalam dengan PKS sebagai salah satu partai pengusung. 

Pasalnya, jika pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, dengan AHY di markas Demokrat dijadikan acuan AHY mendampingi Anies dinilai belum sah karena tidak melibatkan PKS. 

"Pertemuan Surya Paloh dengan AHY waktu lalu belum dengan PKS. Jadi kalau cawapresnya AHY, belum mengerucut juga. Kalau sudah tiga partai bertemu, baru ada arah seperti itu. Kalau masih dua arah antara Surya Paloh dengan AHY, Nasdem dengan Demokrat saya kira masih belum cawapresnya mengarah ke AHY," tandas Ujang.

Sumber: kontenjatim


Related Posts:

  • 01 Sepenggal Kisah Aksi 212 Jilid II: "Malu... Melihat Mereka Dari Berbagai Daerah Yang Tetap Semangat" [Sepenggal kisah Aksi 212 Jilid II, 21 Februari 2017] Setelah selesai aksi damai tadi siang sy sama Dini Anggreini dan T… Read More
  • 09 Menjual Banjir untuk Kepentingan Politik Itu Cetek Banget, Sob! 10Berita-Sejak kapankah banjir dijadikan sebagai komoditas politik? Sepanjang ingatan saya, semuanya berawal dari ucapan seorang walikota Solo, "Kayaknya eng… Read More
  • 02 Saksi Ahli PBNU: Ahok Menistakan Agama Islam dan Menyesatkan Umat Islam 10Berita-JAKARTA - Sidang kasus penodaan agama Islam dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali digelar, Selasa (21/2/2017), di Gedung Ke… Read More
  • 10 Video, Dua Tahun Lalu, Inilah Sesumbar Ahok Tantang Banjir 10Berita-Dua tahun yang lalu, Ahok pernah sesumbar bahwa Jakarta tidak akan direndam banjir meskipun diguyur hujan lebat. Bahkan, ia menantang, jika hujan bisa tu… Read More
  • 04 Penolakan pihak Ahok terhadap Ahli Agama dari PP Muhammadiyah membuat Warga Muhammadiyah Tersinggung 10Berita-Ahok dan penasehat hukumnya menolak dan menyatakan keberatan atas kehadiran Prof.Dr.Yunahar Ilyas, Lc, MA sebag… Read More