Pesan Anies ke Pendukung: Kita Tidak Perlu Memaki Mereka yang Menyerang
10Berita - Bakal calon presiden (Capres) Anies Basweda n memberikan pesan khusus kepada seluruh kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam berjuang merebut kemenangan di kontestasi Pilpres 2024.
“Untuk itu saya sampaikan lagi kepada kita semua yang mendukung jalan perjuangan ini, dalam kerja ke depan kita tidak perlu membuat hoaks. Kita tidak perlu memaki-maki mereka yang menyerang,” ujar Anies dalam pidatonya di acara Apel Siaga PKS di Lapangan Madya GBK, Jakarta, Minggu (26/2/2023).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta agar seluruh kader PKS tidak perlu mengarang. Apalagi harus sampai melebih-lebihkan pencapaian atas kinerja yang telah dilakukan.
“Kenapa? Karena kita percaya diri dengan rekam jejak. Kita percaya diri dengan rekam karya, kita percaya diri dengan rekam gagasan yang ada selama ini,” tuturnya.
Anies pun mengatakan bahwa jika dirinya sudah berulang kali menyatakan bahwa apabila ingin melihat apa yang telah dilakukan seseorang ke depan maka lihatlah rekam jejaknya.
“Karena rekam jejaknya adalah prediktor terbaik untuk masa depan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan mengajak seluruh kader PKS untuk melanjutkan perjuangan dari Jakarta menuju Indonesia yang lebih baik. Bersama PKS, Anies menyatakan jika keberhasilan dalam menghadirkan perubahan, keadilan, dan kemajuan telah itu telah mampu terwujud di Jakarta. Ia berharap keberhasilan ini bisa dibawa ke jenjang selanjutnya.
“Seperti tagline Pemprov DKI Jakarta yang baru beberapa bulan ini digunakan, taglinenya berbunyi sukses Jakarta untuk Indonesia. Tagline ini yang kita bawa sekarang,” ujar Anies dalam pidatonya, Minggu (26/2/2023).
Dia menyatakan api perjuangan telah dikobarkan oleh PKS dengan hadirnya keputusan untuk mengusungnya sebagai capres di Pilpres 2024 mendatang.
“Mari kita melangkah ke perjuangan berikutnya. Bila 5 tahun kemarin kita mengerjakan Jakarta maju bersama, maka Insya Allah di hari-hari ke depan, di tahun-tahun ke depan, kita akan memajukan Indonesia. Maju negaranya, bahagia rakyatnya,” tuturnya.
Tak lupa, Anies juga turut mengajak seluruh kader PKS untuk senantiasa bekerja sama kembali dalam merebut kemenangan sebagaimana yang pernah diukirnya di Pilgub DKI Jakarta 2017 silam.
“Siap bekerja keras bersama? (Siap) siap bekerja tuntas? (Siap), siap bekerja ikhlas? (Siap), siap bekerja bersama? (Siap) siap menang bersama rakyat? (Siap) semoga Allah meridhoi ikhtiar kita,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasdem, dan Partai Demokrat telah menyatakan mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju menjadi capres di Pilpres 2024. Ketiga partai politik (parpol) itu menggagas Koalisi Perubahan untuk Pilpres 2024.
Nasdem mendeklarasikan Anies sebagai bakal Capres 2024 pada Senin 3 Oktober 2022 lalu. Sedangkan PKS mendeklarasikan Anies sebagai bakal capres di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis 23 Februari 2023.
Sementara Demokrat melalui Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan partainya tidak perlu lagi melakukan deklarasi dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai bakal Capres 2024. Menurut dia, hal itu sudah cukup dilakukan dengan memberikan pernyataan resmi.
“Kan sudah, sudah kami sampaikan bahwa sikap Partai Demokrat sangat jelas (mengusung Anies sebagai bacapres),” kata AHY ditemui usai hadiri acara Haul ke-12 KH Zainuddin MZ di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 24 Februari 2023.
Sejauh ini, Anies Baswedan memiliki tingkat keterpilihan atau elektabilitas tertinggi sebagai capres di Pilpres 2024. Hal ini merupakan hasil temuan yang dilakukan Indopol Survey & Consulting pada bulan November 2022 kemarin.
“Ketika publik ditanya pemilihan presiden dilaksanakan hari ini maka pilihan teratas berada di Anies Baswedan sebesar 30,33 persen,” seperti dikutip dalam akun Instagram @indopolsurvey, Rabu (28/12/2022).
Sedangkan dalam monitoring digital yang dilakukan oleh Fenometer dari bulan Oktober hingga Desember 2022, nama Anies Baswedan masih menjadi yang paling tertinggi dibicarakan warganet setelah dideklarasi capres oleh Partai Nasdem pada bulan Oktober 2022 lalu. Data diperoleh dari hasil percakapan netizen di kanal-kanal media sosial (medsos) seperti Twitter, Instagram, YouTube, Facebook, dan News Online.
Sumber: sindonews