10Berita, WANITA merupakan perhiasan di bumi ini. Mereka begitu berharga, sehingga kedudukannya begitu mulia. Namun, namanya manusia pasti memiliki titik kelemahan. Ada yang mengatakan kaum wanita lemah akal dan agama. Benarkah demikian?
Akal berasal dari kata iqaal artinya ikatan, mengikat sesuatu hingga tidak bebas bergerak. Fungsi akal yaitu memberikan pertimbangan, pendapat atau memilih sesuatu.
Wanita Lemah Akal dan Agama: Karena Perasaan
Biasanya akal menjadi lemah dan kalah jika menghadapi perasaan. Di sini masalahnya, wanita lebih kuat menggunakan perasaan dan emosi dibandingkan pria.
Pria lebih banyak memakai akalnya ketimbang perasaan. Karenanya wanita diberi tugas oleh Allah untuk mengandung, menyusui, memelihara anak, dan tugas-tugas lain yang lebih banyak membutuhkan perasaan.
Perasaan punya nilai tinggi, sangat mulia dan diperlukan sekali untuk mewujudkan kasih sayang. Sedang akal justru mengalahkan perasaan dan kasih sayang.
Misalnya, seorang ayah bersikap keras dalam mendidik anaknya. Ibunya, karena dorongan perasaan, mencegah suami berbuat seperti itu. Anak memerlukan kesempurnaan akal dari ayah dan perasaan kasih sayang dari ibu.
Wanita Lemah Akal dan Agama: Bukan Cela
Kekurangan akal wanita dibanding pria bukan berarti cela. Justru kelebihannya merupakan kebanggaan.
Arti dari kurang atau lemah agama yaitu Allah banyak memberi kebebasan kepada wanita dari kewajiban-kewajiban melaksanakan tugas-tugas agama. Misalnya, wanita tidak dibolehkan shalat dan puasa pada saat haid dan nifas. Wanita tidak wajib shalat Jum’at dan jamaah. Wanita juga tidak diwajibkan ikut perang (jihad). Jadi, memang lebih sedikit kewajiban-kewajiban wanita dibandingkan pria.
Wanita Lemah Akal dan Agama: Membedakannya dengan Pria
Kekurangan-kekurangan itu bukan berarti membedakan pahala wanita dengan pria. Masing-masing mendapat pahala sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Allah SWT berfirman, “Bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan dan bagi para wanita ada bagian dari apa yang mereka usahakan,” (QS. An-Nisa: 32).
Jadi, kita sebagai seorang wanita tidak usah khawatir akan mendapatkan balasan yang lebih sedikit dari Allah SWT. Karena telah kita ketahui bahwa Allah itu Maha Adil. Maka, Allah akan memberikan yang terbaik bagi para wanita sesuai dengan tugas dan fungsinya. Oleh karena itu, jadilah sebagai wanita yang sebenarnya, yang mengikuti aturan sesuai dengan kodratnya sebagai wanita.
Referensi: Anda Bertanya Islam Menjawab/Karya: Prof. Dr. M. Mutawalli asy-Sya’rawi/Penerbit: Gema Insani
Sumber: islampos