OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 05 Maret 2023

Cermati Putusan Tunda Pemilu 2024, Ubedillah Badrun: Senada dengan Keinginan Orang-orang Istana

Cermati Putusan Tunda Pemilu 2024, Ubedillah Badrun: Senada dengan Keinginan Orang-orang Istana



10Berita – Analis Sosial Politik UNJ, Ubedilah Badrun menyoroti kehadiran vonis untuk menunda pesta demokrasi pada tahun 2024. Dirinya teringat sesuatu karena hal ini, yakni wacana perpanjangan masa jabatan presiden yang disuarakan bawahan dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Terdapat sebuah keterkaitan erat antara hal tersebut dengan keberanian memunculkan vonis kontroversial ini oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus).

“Putusan menunda pemilu tersebut jika kita cermati senada atau serupa dengan keinginan orang-orang Istana,” kata Ubed di Jakarta, Sabtu (4/3/2023).

PN Jakpus mengabulkan seluruh permohonan Partai Prima melawan KPU.  Tiga majelis hakim yang mengadili yakni hakim T Oyong (ketua), Bakri dan Dominggus Silaban (anggota) diyakini banyak kalangan telah melampaui wewenang.

Ubed menilai tidak mungkin hakim PN Jakpus yang statusnya kelas IA khusus berani mengadili perkara yang bukan kompetensinya. Faktor diduga melatarbelakangi sehingga tidak lepas dari upaya pihak-pihak yang gencar menyuarakan penundaan pemilu.

Istana harus ikut bertanggung jawab atas kegaduhan ini. Dia turut menyebut nama-nama kalangan Istana yang sedari awal militan menyuarakan aspirasi tersebut

Menteri Investasi Indonesia merangkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia hingga Menko Marves Luhut Pandjaitan merupakan lingkaran Istana yang secara terbuka menyuarakan agenda menunda pemilu.

“Ada semacam skenario besar agenda menunda pemilu dan perpanjang periode ini karena muncul berkali-kali lebih dari satu tahun terakhir ini,” ujar Ubed.

Presiden Jokowi turut menjadi sorotan atas gaduh wacana tunda pemilu.

Kendati tahapan pemilu berjalan namun sikap Jokowi yang diketahui dalam rapat kabinet pernah meminta para pihak menghentikan wacana tunda pemilu menjadi ambigu karena membiarkan Bahlil hingga Luhut tetap menjabat hingga PN Jakpus mengeluarkan putusan menggegerkan.

“Bisa juga disimpulkan bahwa dibelakang orang-orang istana itu ada sosok yang paling bertanggungjawab dari narasi yang bertentangan dengan konstitusi dan nilai-nilai demokrasi itu yaitu Presiden Jokowi,” katanya.

 

 

Sumber: Suara


Related Posts:

  • 05 Din Syamsuddin: Apa Jadinya Kehidupan Umat Islam Tanpa MUI? Rusak Negara Ini 10Berita-Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof. Dr. KH. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, MA, atau dikenal dengan Di… Read More
  • 07 HOREEE!!! SEKOLAH TAK GRATIS LAGI; Netizen: Makasih Pak Jokowi, Salam Gigit Jari 10Berita-Dengan pertimbangan peningkatan layanan mutu pendidikan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy m… Read More
  • 06 MUI Kutuk Keras Kunjungan Anggotanya ke Israel 10Berita-JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengutuk keras kunjungan anggota Komisi Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga MUI. Lembaga ini mengklarifikasi bah… Read More
  • 04 Dahsyat, Ini yang Bakal Terjadi Ketika Rakyat Aceh tak Rela Islam Dinista dan Ulama Dipidana 10Berita –  Tengku Muslim At Thahiri, Ketua Front Pembela Islam (FPI) Aceh dengan tegas menyampaikan bahwa Ratusan… Read More
  • 08 Mantapks! Survei Polmark: Elektabilitas Anies-Sandiaga Tertinggi, Ahok Keok 10Berita-JAKARTA - Lembaga survei Politic Marketing (Polmark) Indonesia menggelar survei terbaru tentang elektabilitas para pasangan calo… Read More