OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 20 Mei 2023

Menggoyang NasDem dan Surya Paloh Itu Kerjaan Jokowi Atau Megawati?

Menggoyang NasDem dan Surya Paloh Itu Kerjaan Jokowi Atau Megawati?



Oleh Asyari Usman

Johnny Gerard Plate (JGP) diborgol dengan status tersangka. Di depan umum, yang terbaca adalah ini semua puncak perseteruan antara Jokowi dan Surya Paloh (SP). Pemicunya ialah tindakan Paloh mencapreskan Anies Baswedan. Penangkapan Plate seratus persen kehendak dan perintah Jokowi.

Tapi, benarkah ini skenario Jokowi? Sejauh ini tidak ada nama lain yang disebut. Padahal, Jaksa Agung ST Burhanuddin adalah orang Megawati –ketum PDIP. Meskipun secara struktural dia berada di bawah Presiden Jokowi.

Pertanyaannya, apakah benar semua itu keinginan Jokowi? Apakah Megawati tidak ikut bersaham, atau bahkan sahamnya paling besar dalam proses mentersangkakan Plate?

Perlu dilihat kembali sejarah perseteruan sengit antara Megawati dan Paloh. Banyak yang menilai Megawati itu bencinya setengah mati pada Bang Surya –sapaan akrab Surya Paloh.

Yang menarik, dan sangat relevan dengan situasi yang terjadi sekarang ini, ialah bahwa permusuhan Mega-Paloh bermula ketika Ketum PDIP menggelar pertemuan dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto pada 24 Juli 2019 di rumah Bu Mega, Jalan Tengku Umar, Jakarta Pusat. Pada saat yang bersamaan, Paloh melaksanakan pertemuan dengan Gubernur DKI Anies Baswedan kantor DPP NasDem.

Sejak itu, hubungan Mega-Paloh semakin memburuk. Ketika berlangsung pelantikan anggota DPR, MPR, DPD periode 2019-2024 pada 2 Oktober 2019, Megawati tidak menyalami Paloh sewaktu ketum PDIP itu berjalan melewati deretan kursi para politisi senior. Waktu itu, prosesi tanpa salaman Mega-Paloh itu viral videonya.

Apakah pertemuan Paloh dengan Anies memuncak pada penahanan Johnny Plate oleh Kejaksaan Agung beberapa hari lalu? Sangat mungkin. Meskipun yang diduga menjadi pemicu kebencian Mega kepada Paloh antara lain adalah manuver ketum NasDem di Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang mendukung Jokowi di pilpres 2019. Kemudian juga soal susunan menteri kabinet kedua Jokowi.

Sangat mungkin pula Megawati melihat Paloh akan pisah jalan setelah bertemu Anies. Dan itu menjadi kenyataan. Bang Surya mencapreskan Anies pada 3 Oktober tahun lalu (2022). Sebelum dicapreskan, Anies nyaris ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka dugaan korupsi Formula E.

Sementara itu, di kubu Megawati –dan juga kubu Jokowi— terjadi ketidakpastian tentang siapa yang akan mereka usung. Jokowi menginginkan Ganjar Pranowo tetapi Megawati tidak mau. Sampai akhirnya Jokowi menggadang-gadang Prabowo Subianto.

Megawati sepertinya sengaja membiarkan gonjang-ganjing siapa yang akan didukung sebagai capres. Jokowi menjauh dari Ganjar. Namun, Bu Mega akhirnya mendeklarasikan Ganjar sebagai capres PDIP. Acara pencapresan berlangsung di Istana Batu Tulis, Bogor, pada 21 April 2023.

Jokowi merasa belum selesai. Dia membangun kesan bahwa dia akan mencalonkan Prabowo. Sampailah ke acara Musyawarah Rakyat (Musra) di Istora Senayan pada 14 Mei 2023. Jokowi mengatakan dia akan membisikkan nama calon presiden pilihannya kepada koalisi baru yang segera akan terbentuk.

Para pengamat meyakini Jokowi akan mendukung Prabowo. Kubu Gerindra kelihatan senang sekali. Jokowi akan mengatur pembentukan koalisi untuk Prabowo.

Tibalah momen puncak yang dianggap sebagai “declaration of war” (pernyataan perang) terhadap Surya Paloh dan partainya, NasDem. Pada 17 Mei 2023, Menkominfo Johnny Plate dijadikan tersangka.

Kerjaan siapakah ini, sesungguhnya? Kerjaan Megawati lewat perintah langsung ke Jaksa Agung ST Burhanuddin, atau perintah Jokowi?

Jika dicermati hirarki Mega-ST Burhanuddin dan Jokowi-Jaksa Agung, kelihatannya perintah Bu Mega jauh lebih ditakuti oleh Pak Jaksa. Namun, publik melihat ini semua Jokowi yang mengendalikan.

Ada satu hal yang pasti, bahwa Megawati dan Jokowi sama-sama tidak suka Anies Baswedan. Mereka sama-sama tidak ingin Anies menjadi presiden. Mereka sama-sama berusaha menjegal Anies.

Ini pasti. Cuma, publik jangan sampai menyimpulkan Megawati itu “orang baik” dalam hal pencapresan Anies. Tidak mungkin. Mega sangat khawatir Anies akan menang. Jokowi pun sama.

Uraian ini perlu disampaikan kalau ada yang bertanya: menggoyang NasDem dan Surya Paloh itu kerjaan Megawati atau Jokowi?[]

20 Mei 2023
(Jurnalis Senior Freedom News)

Sumber: eramuslim

Related Posts: