10Berita - Pengamat keamanan siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya menjelaskan jumlah data milik PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk atau BSI yang diambilalih oleh LockBit, salah satu kelompok (peretas atau hacker) ransomware paling produktif. Ransomware merupakan jenis virus malware yang menyerang perangkat dengan sistem enkripsi file.
“LockBit tidak sekedar gertak sambal dan membuktikan kalau memang berhasil mencuri dan mengenkripsi 1,5 terabita milik BSI. Jadi BSI mau menyangkal pun fakta menunjukkan datanya bocor dan disebarkan,” ujar dia melalui pesan pendek pada Sabtu, 13 Mei 2023.
Akibat kebocoran tersebut, kata Alfons, nasabah dengan saldo yang tidak wajar akan terekspose dan menjadi perhatian publik, termasuk kantor pajak dan pihak berwenang. Selain itu, data sensitif seperti kredensial mobile banking atau m-banking, internet banking, email, dan lainnya akan bocor.
“Untuk nasabah, pemilik akun segera mengganti semua kredensial m-banking, internet bankingm dan pin ATM,” tutur dia.
Selain itu, menurut Alfons, data pribadi karyawan dan nasabah sangat berpotensi dibocorkan. “Harap semua karyawan, nasabah dan pihak yang terafiliasi dengan bank menyadari hal ini dan mempersiapkan mitigasinya,” kata Alfons.
Alfons menyarankan, jika BSI mengalami kebocoran data, maka bersikaplah sebagai perusahaan besar. Dia meminta agar bank syariah terbesar di Indonesia itu untuk menghitung risiko dan biaya kerugiansebelum mengambil keputusa.
Serangan tersebut dikonfimrasi oleh Komisaris Independen Komaruddin Hidayat. Dia mengatakan BSI tengah mempertimbangkan adanya kompensasi sebagai ganti rugi kepada para nasabah. "Kami memang tengah pikirkan kompensasi," kata Komaruddin Hidayat.
Namun, Komaruddin Hidayat masih belum mau membeberkan lebih lanjut tentang pemberian kompensasi ini. Ia mengatakan pemberian ganti rugi kepada nasabah masih dalam pembahasan dengan pihak terkait.
Ihwal serangan ransomware yang terhadap sistem IT BSI, ia mengatakan memang ada sabotase terhadap bank syariah terbesar di Indonesia tersebut. Kendati demikian, menurutnya, manajemen sudah menurunkan tim ahli untuk menyelesaikan masalah ini.
Tim ahli yang diturunkan, kata Komaruddin Hidayat, paling banyak berasal dari Bank Mandiri mengingat bank tersebut merupakan pemegang saham terbesar. Tim ahli juga akan memperkuat sistem layanan BSI agar data nasabah, karyawan, dan mitra tidak terkena serangan peretas.
Sumber: tempo
Sabtu, 13 Mei 2023
Home »
» Pakar Siber Sebut Data BSI yang Dienkripsi Hacker 1,5 Terabyte, Apa Saja Isinya?
Pakar Siber Sebut Data BSI yang Dienkripsi Hacker 1,5 Terabyte, Apa Saja Isinya?
By 10 BERITA 5/13/2023 04:47:00 PM
Pakar Siber Sebut Data BSI yang Dienkripsi Hacker 1,5 Terabyte, Apa Saja Isinya?
Related Posts:
Sebarkan Informasi Palsu, Kementerian Transportasi Qatar Bantah Laporan Media Saudi Sebarkan Informasi Palsu, Kementerian Transportasi Qatar Bantah Laporan Media Saudi 10Berita~DOHA – Qatar telah menolak laporan media Saudi bahwa negara-negara Arab mengizinkan pesawat Qatari menggunakan koridor udara … Read More
Setelah Ditolak Luas Keluar Jurus Ngeles! Soal Ide Dana Haji Buat Infrastruktur, Jokowi: Saya Hanya Beri Contoh Setelah Ditolak Luas Keluar Jurus Ngeles! Soal Ide Dana Haji Buat Infrastruktur, Jokowi: Saya Hanya Beri Contoh 10Berita~Presiden Jokowi mempunyai ide agar dana haji yang besarnya Rp 90 triliun itu diinvestasikan saja untuk … Read More
Huda Ghaliah, Masa Depan Palestina Huda Ghaliah, Masa Depan Palestina Huda Ghaliah, Palestina 10Berita – Kisah Huda Ghaliah membuat kita semakincinta dengan warga Gaza Palestina, Gaza bukan hanya indah dengan sebutan “bumi… Read More
Anggito Abimanyu "Korban" Kesekian Jokowi, Makanya Jadi Orang Pintar Mestinya Menolak Masuk Angin! Anggito Abimanyu "Korban" Kesekian Jokowi, Makanya Jadi Orang Pintar Mestinya Menolak Masuk Angin! 10Berita~Dengan entengnya dia bilang "Saya hanya beri contoh loh". Alias bukan instruksi. Mung contoh. INI seperti lagi baca … Read More
Buru PNS eks HTI, Ketum ICMI: Itu budaya feodal lagi jahiliyah Buru PNS eks HTI, Ketum ICMI: Itu budaya feodal lagi jahiliyah 10Berita~JAKARTA – Upaya pemerintah memburu PNS eks anggota HTI adalah bukti budaya feodalisme masih terjadi di Indonesia, demikian pandangan Ketua Um… Read More