10Berita - Teman akrab Anies Baswedan semasa kuliah di UGM Yogyakarta yang kini menjadi Senior Consultant SAP Business Solution di Jerman, Ferizal Ramli menyatakan, banyak negara-negara Uni Eropa mengagumi kepemimpinan Anies Baswedan. Salah satunya adalah Jerman.
Ferizal mengatakan, Anies Baswedan saat menjadi Gubernur DKI Jakarta sangat dekat dengan pemerintah Jerman. Pada tahun 2021, Anies Baswedan diundang menjadi pembicara tentang masa depan Indonesia.
“Artinya dalam konteks global, Mas Anies adalah pemimpin yang visioner. Bahkan negara-negara Uni Eropa yang terkenal sombong sangat menghormati gagasan Mas Anies di tingkat global,” jelas Ferizal saat menjadi pembicara tamu dalam Workshop Relawan Anies Alumni Gadjah Mada (Relagama) UGM lewat zoom yang diikuti KBA News, Jumat, 12 Mei 2022 malam.
Alumni UGM yang kini berdomisili di Düsseldorf Jerman ini masih ingat saat memaparkan gagasannya itu, pembawaan Anies Baswedan sangat cool, calm and confident tapi sangat menguasai masalah secara detail. Ini mendapatkan respek amat besar dari kalangan investor Eropa.
“Saat itu Mas Anies memaparkan visi besar pembangunan DKI, diberi narasi yang terstruktur dengan pilihan diksi-diksi yang presisi, dikomunikasikan dalam Bahasa Inggris yang teramat lancar,” jelasnya.
Menurut dia, Anies Baswedan mengerjakan apa yang dikatakan dan dijanjikan melalui bukti success story. Satu kata antara perkataan dan perbuatan. Lalu mengatakan hanya yang memang didasari fakta kebenaran, serta amat paham masalah sangat detail. Inilah yang membuat para investor di EIB menaruh respek besar.
“Salah seorang dari mereka sekilas bicara padaku kira-kira katanya begini: “Your Governor, he did what he said. He said only what he thinks is right.. He acts like Kanzelir Angela Merkel. He is a great leader…,” kata Ferizal.
Alumnus Hoschschule Furtwangen University & Universilat Hamburg Jerman ini mengungkapkan, saat Anies Baswedan menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan juga membuat pemerintah Jerman terkesan. Anies Baswedan memaparkan gagasan yang sangat visioner tentang sekolah menengah kejuruan (SMK) di Indonesia.
“Saat Mas Anies menjadi menteri, kita mendealkan tentang SMK yang saat itu sedang digembar-gemborkan. Pemerintah Jerman mendukung gagasan Mas Anies untuk program SMK. Sayang Mas Anies diberhentikan dari kabinet. Kalau tidak, luar biasa itu programnya,” jelasnya.
Menurut dia, secara pekerjaan, track record Anies Baswedan menunjukkan jejak rekam keberhasilan yang sangat banyak, di DKI Jakarta hanya salah satu contoh.
“Yang ingin saya katakan, serangan-serangan kepada Mas Anies, yang menyebut hanya bisa bicara itu salah besar. Mas Anies jago bicara, jago narasi juga jago bekerja,” tegasnya.
Sumber: kba
