OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 07 Juni 2023

Jokowi Bikin Utang Meroket, Ekonom: Beban Berat untuk Pemerintah Selanjutnya

Jokowi Bikin Utang Meroket, Ekonom: Beban Berat untuk Pemerintah Selanjutnya





10Berita - Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, mengatakan keberhasilan Jokowi membuat utang meroket menjadi beban berat untuk pemerintah selanjutnya.

Sebab, prioritas utama pemerintahan baru setelah Pemilu 2024 adalah mengurangi beban utang negara.

Hal itu ia sampaikan setelah selama 8 tahun pemerintahan Jokowi telah mewariskan utang dengan jumlah fantastis yaitu mencapai 7.879,07 triliun rupiah atau sekitar 39,17 persen dari pendapatan domestik bruto (PDB).

Dengan jumlah yang hampir 8 ribu triliun rupiah tersebut, jika dibagi rata dengan jumlah penduduk Indonesia terkini, maka setiap kepala atau setiap satu orang penduduk memiliki utang masing-masing sebesar 28,8 juta rupiah.

Bhima menyebut jika kebiasaan utang terus dibiarkan dengan berbagai alasan, maka khawatir dampaknya akan negatif kepada fiskal dan ketahanan dari pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Jadi siapa pun Presiden 2024, prioritas utama adalah bagaimana bisa mengurangi beban utang,” ucap Bhima, Selasa (6/6).

Bahkan Bhima menyebut jika beban masyarakat semakin hari kian berat karena selain harus menanggung utang negara, juga harus membayar pajak yang terus meningkat.

“Jadi ada korelasi antara beban utang yang semakin meningkat dengan kewajiban bayar pajak masyarakat menengah ke bawah yang semakin berat,” jelas ekonom muda tersebut.

Bhima pun mewanti-wanti pemerintah jika terus berutang secara agresif bisa berujung pada overhang yaitu utang yang semakin meningkat tidak berkorelasi dengan pertumbuhan ekonomi.

“Justru bisa menghambat laju pertumbuhan ekonomi. Itu harus diwaspadai,” tegas Bhima Yudhistira.

Untuk diketahui, jumlah utang di masa pemerintahan Jokowi saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Selama 8 tahun pemerintahannya, Jokowi telah berhasil menambah utang mencapai 5 ribu triliun rupiah. Utang meroket hingga hampir 8 ribu triliun rupiah.

Penambahan utang yang sangat besar tersebut yang tidak dibarengi dengan peningkatan pendapatan per kapita penduduk, tentu saja akan membuat negara sulit untuk membayar utang dan menjadi beban bagi pemerintahan selanjutnya. 

Sumber: tajukpolitik


Related Posts:

  • 06  Syekh Ali Jaber: Negeri Ini Aneh, Provokator Kafir Sudah Nyata-Nyata Berbuat Malah Dilepaskan Polisi 10Berita – Syeikh Ali Jaber, Ulama muda dari Saudi Arabia yang mendapatkan kewarganegaraan dari… Read More
  • 10  Panglima TNI Ingatkan Pendukung Presiden Jokowi-Ahok Soal Tuduhan Adanya Kudeta 10Berita-Jakarta – Sebagai seorang Panglima TNI, maka kekuasaan tertinggi sudah sangat dekat dengan jabatan tersebut, maka dem… Read More
  • 05  Dewan Pertimbangan MUI Minta Proses Hukum terhadap Ahok Memperhatikan Keadilan Masyarakat Luas 10Berita- JAKARTA : Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim-MUI) memberikan apresiasi kepada u… Read More
  • 07  Standar Ganda: Memproses Cepat Pelecehan Simbol Negara TETAPI Mencari Celah Selamat Pelecehan Al Qur’an 10Berita- Jakarta- Ambiguitas penegakkan hukum kembali terjadi, ketika begitu cepat aparat k… Read More
  • 09  Terkait Penangkapan Aktivis HMI, Bakal Terjadi Gelombang Protes Yang Besar ilustrasi 10Berita - Penangkapan lima kader HMI oleh Polda Metro Jaya, akan memunculkan gelombang protes dari jutaan kader HMI di… Read More