10Berita - Langkah Polri dalam menyikapi laporan relawan pendukung Presiden Joko Widodo dinilai sudah tepat. Adapun laporan para relawan ditujukan kepada pengamat politik Rocky Gerung atas tuduhan menghina presiden.
Menurut UU 2/2002, posisi Polri memang berada di bawah Presiden. Tapi dalam menangani kasus ini, Polri sadar institusinya bukanlah instrumen bagi relawan pendukung Presiden (Widodo) untuk memenjarakan orang-orang yang beda pendapat dengan (kebijakan) pemerintah.
Begitu kata Ketua Komite Eksekutif KAMI (Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia) Adhie M Massardi saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, sesaat lalu, Rabu (2//8).
“Lihat saja sikap Mabes Polri yang tidak menggubris tekanan sekelompok orang yang ngaku pendukung Widodo untuk memenjarakan Rocky Gerung. Polri memang di bawah Presiden, tapi bukan instrumen relawan Presiden,” ujarnya.
Menurut Adhie, kemajuan Polri dalam menegakkan keadilan ini merupakan buah dari langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan introspeksi institusi usai beberapa petinggi Polri terlibat berbagai tindak pidana.
Terutama eks Inspektur Jenderal Ferdy Sambo yang jadi otak pembunuhan berencana Brigadir J dan eks Inspektur Jenderal Teddy Minahasa dalam skandal perdagangan narkoba sitaan polisi.
“Dorongan Polri untuk tidak berlaku semena-mena terhadap orang/atau kelompok yang beda pendapat dan melancarkan kritik atas kebijakan pemerintahan Widodo, juga dipengaruhi oleh tahun transisi politik jelang pergantian kekuasaan yang tinggal sebentar lagi,” tambah Adhie.
Jubir Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang memisahkan Polri dari TNI ini percaya, Jenderal Listyo Sigit tidak akan membiarkan anak buahnya kembali melakukan kesalahan dengan memenjarakan tokoh-tokoh kritis seperti di masa lalu.
“Menurut saya, dalam tahun politik memasuki era peralihan kekuasaan ini. Jenderal Listyo tidak akan memperlakukan Rocky Gerung dan Refly Harun seperti tiga eksponen KAMI, yaitu Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat, dan Anton Permana yang dibui gegara beda pendapat,” kata Adhie.
Terakhir, Adhie yang juga koordinator Gerakan Indonesia Bersih ini mengingatkan Jenderal Listyo, menegakkan keadilan itu bukan hanya menghukum orang yang melakukan tindak pidana. Membebaskan orang yang tidak bersalah juga merupakan langkah menegakkan hukum dan keadilan. Dan langkah ini lebih mulia di hadapan Tuhan.
“Kita harus berdoa dan mendukung Kapolri Jenderal Listyo Sigit tegar, sehingga sukses membawa institusinya di jalan keadilan,” demikian Adhie Massardi.
Sumber: RMOL
Rabu, 02 Agustus 2023
Home »
» Adhie Massardi: Polri Memang di bawah Presiden, Tapi Bukan Instrumen Relawan Presiden
Adhie Massardi: Polri Memang di bawah Presiden, Tapi Bukan Instrumen Relawan Presiden
By 10 BERITA 8/02/2023 10:38:00 AM
Adhie Massardi: Polri Memang di bawah Presiden, Tapi Bukan Instrumen Relawan Presiden
Related Posts:
Abu Hurairah Sosok yang Mencerminkan Perubahan Tradisi IslamAbu Hurairah Sosok yang Mencerminkan Perubahan Tradisi Islam 10Berita , JAKARTA -- Abu Hurairah merupakan intelektual terkemuka. Dia memiliki karunia yang tidak biasa berupa ingatannya yang kuat. Namun, dengan keberkahan ter… Read More
Kritik Luhut atas Perintahnya ke Susi, Ekonom: Luhut Bertindak bak Presiden Kritik Luhut atas Perintahnya ke Susi, Ekonom: Luhut Bertindak bak Presiden 10Berita, JAKARTA - Menteri Luhut Binsar Panjaitan dikritisi oleh salah satu ekonom karena memerintahkan menteri Kelautan dan Perikanan, Susi P… Read More
Klarifikasi Ustadz Abdul Somad Untuk Kaum Gagal FahamKlarifikasi Ustadz Abdul Somad Untuk Kaum Gagal Faham 10Berita, Klarifikasi Ustadz Abdul Somad Terkait Video: 1. Mohon maaf jika klarifikasi ini terlambat. Karena selama umroh saya tidak beli nomer baru Saudi Arabia dan tida… Read More
Sifat Munafikin: Suka Pamerkan Shalat dan Keshalihan. Jangan Tertipu! Sifat Munafikin: Suka Pamerkan Shalat dan Keshalihan. Jangan Tertipu! Sumber, Oleh: Badrul Tamam 10Berita , Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'A… Read More
Banyak Kuliner Binatang Haram, Waketum MUI Desak Aparat Turun TanganBanyak Kuliner Binatang Haram, Waketum MUI Desak Aparat Turun Tangan 10Berita – Wakil Ketua Komisi Hukum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Anton Tabah Digdoyo mendesak kepolisian untuk bergerak cepat membasmi kuliner… Read More