10Berita - Oleh: Asyari Usman
Tokoh kritik terbaik Indonesia, Rocky Gerung, dilaporkan ke Polisi oleh para relawan Prisiden Jokowi. Rocky dituduh menghina Presiden ketika berorasi di depan acara organisasi buruh di Bekasi baru-baru ini.
Ucapan Rocky yang dikatakan menghina Jokowi itu adalah “bajingan yang tolol”.
Benarkan ini menghina? Tentu harus dibuktikan di pengadilan jika Presiden Jokowi sendiri melaporkannya langsung ke Polisi.
Dalam konteks implementasi hubungan sosial-politik dan ketatanegaraan, maka orang harus melihat siapakah sebetulnya yang menghina? Rocky Gerung atau Presiden Jokowi?
Sebelum menjawab pertanyaan ini, kita perlu mendudukkan posisi kedua orang yang diasumsikan sedang berperkara itu. Pertama, Rocky Gerung adalah salah seorang dari 270 juta rakyat Indonesia yang harus dimuliakan oleh Presiden Jokowi. Mulia kehidupan ekonominya, mulia martabatnya, dan mulia suasana pikirannya. Inilah tanggung jawab Presiden kepada seluruh rakyat yang di dalamnya ada Rocky Gerung.
Kedua, Presiden Jokowi adalah pemegang otoritas tertinggi yang dilengkapi dengan berbagai instrumen untuk memuliakan seluruh rakyat. Jokowi punya kekuasaan tak terbatas, sumber daya alam yang melimpah, dan dukungan intelektualitas yang serba ada. Artinya, dari segi kelengkapan operasional tidak ada yang kurang.
Pertanyaannya: sudahkah rakyat Indonesia dimuliakan oleh Presiden Jokowi? Sudahkan semua janji untuk memuliakan rakyat itu dipenuhi?
Fakta-fakta material dan non-material menunjukkan Presiden Jokowi belum memuliakan rakyat –termasuk Rocky Gerung. Rocky mungkin saja sudah mulia kehidup ekonominya. Tetapi, bisa jadi dia belum merasa mulia suasana pikirannya. Dia selalu dirisaukan oleh berbagai ketimpangan dan penyimpangan.
Yang dilakukan Presiden Jokowi malah bertolak belakang dengan kewajiban yang diembannya. Presiden Jokowi mendahulukan kepentingan para pemodal yang akhirnya menjadi para begundal. Dia tidak mementingkan kebutuhan rakyat. Presiden bisa menyediakan uang hampir 3 Triliun setiap hari untuk mencicil utang, tapi hanya melemparkan kaus oblong politik dari jendela mobil dinasnya kepada rakyat yang berkerumun dengan hinanya.
Presiden sibuk membangun dinasti keluarganya, baik dinasti bisnis maupun dinasti kekuasaan. Dia lebih mementingkan legacy atau warisan yang akan ditinggalkannya ketimbang mengurusi pendidikan, kesehatan, dan tempat bernaung rakyatnya. Setengah mati rakyat menggunakan jalan di seluruh pelosok yang sudah rusa berat.
Presiden Jokowi lebih suka membantu China dalam memenuhi kebutuhan energi rakyat mereka ketimbang mencukupi dan memurahkan gas dapur dan listrik rakyat Indonesia. Presiden lebih perhatian pada tambang-tambang batubara dan nikel untuk keperluan China ketimbang keluhan rakyat yang semakin sulit mendapatkan penghasilan yang wajar.
Presiden Jokowi lebih sibuk menjual IKN ke luar negeri ketimbang memikirkan agar rakyat tidak lagi menjual keringatnya ke negara seberang. Dia siang-malam memikirkan cara untuk menjadikan Ganjar atau Prabowo sebagai boneka yang akan melanjutkan ambisinya ketimbang memikirkan kelanjutan masa depan bangsa yang kini semakin suram.
Akibatnya, rakyat hidup dalam kontinuasi kesulitan. Kemuliaan asasi yang mereka bawa sejak lahir, kini mengalami degradasi yang memalukan dan memilukan. Presiden Jokowi bukannya bekerja untuk mengangkat kemuliaan rakyat, tapi sebaliknya menghinakan mereka.
Jadi, jelas sekali Presiden Jokowi-lah yang menghina rakyat. Rocky Gerung hanya mewakili perasaan publik.
Selama ini, 269,999,999 jiwa rakyat Indonesia hanya bisa diam saja. Mereka sibuk mengais di tumpukan sampah rumah tangga dan tumpukan kotoran binsis para naga. Banyak pula yang hanya bisa menjual saluran syahwat untuk para tenaga kerja China.
Rocky Gerung bisa mengekspresikan dengan tajam protes rakyat kepada Presiden Jokowi. Saya siap menerima sebutan “Presiden Bajingan yang Tolol” itu. Tapi, apa daya. Saya tidak punya perangkat untuk merebut kursi presiden dari tangan Jokowi sebelum Rocky bernarasi keras.
Jangankan merebut kursinya, Presiden Jokowi sendiri bahkan sangat ingin memperpanjang masa jabatannya menjadi tiga periode. Andaikata tercapai, ini tentunya waktu yang cukup panjang bagi Rocky untuk menjelaskan tesisnya tentang “presiden bajingan yang tolol” itu.
1 Agustus 2023
(Jurnalis Senior Freedom News)
Selasa, 01 Agustus 2023
Home »
» Yang Menghina Itu Siapa, Rocky Gerung Atau Presiden Jokowi?
Yang Menghina Itu Siapa, Rocky Gerung Atau Presiden Jokowi?
By 10 BERITA 8/01/2023 05:35:00 PM
Yang Menghina Itu Siapa, Rocky Gerung Atau Presiden Jokowi?
Sumber:
Related Posts:
Pigai: Jokowi Bikin Malu, Gagal Jaga Martabat Zelensky dan Tidak Dihargai RusiaPigai: Jokowi Bikin Malu, Gagal Jaga Martabat Zelensky dan Tidak Dihargai Rusia10Berita -Kunjungan Joko Widoodo ke Ukraina dan Rusia mendapat kritikan dari masyarakat. Sebab tidak lama berselang dari kunjungan itu, Rusi… Read More
Rektor UMJ: Mayoritas Jamaah Muhammadiyah Memilih Anies BaswedanRektor UMJ: Mayoritas Jamaah Muhammadiyah Memilih Anies Baswedan10Berita - Jamaah Muhammadiyah mayoritas memilih Anies Baswedan sebagai calon Presiden 2024. “Dari jawaban yang dikirim melalui whatsapp, ada lima nama… Read More
Wah! Mantan Dubes Australia Bilang Jokowi ke Ukraina untuk Kepentingan MieWah! Mantan Dubes Australia Bilang Jokowi ke Ukraina untuk Kepentingan Mie10Berita – Mantan duta besar Australia untuk Meksiko, Amerika Tengah, dan Karibia, David Engel meragukan keberhasilan kunjungan Jokowi ke Kiev dan… Read More
Soal Dugaan Penyalahgunaan Dana Umat, Ini Penjelasan Presiden ACTSoal Dugaan Penyalahgunaan Dana Umat, Ini Penjelasan Presiden ACTPresiden ACT Ibnu Khajar/Net10Berita – Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) akhirnya meminta maaf atas kabar penyelewengan dana umat atau dana donasi yang diduga di… Read More
Geisz Chalifah: Saiful Mujani Kang Survei Abal-abalGeisz Chalifah: Saiful Mujani Kang Survei Abal-abal10Berita5hh - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merupakan lembaga survei yang dipertanyakan kredibilitasnya. “Sejak lama sy sudah katakan bahwa dia itu k… Read More