OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 28 November 2023

Bebas dari Penjara Zionis ‘Israel’, Pemuda Palestina Ungkap Penyiksaan yang Dialami Para Tawanan

Bebas dari Penjara Zionis ‘Israel’, Pemuda Palestina Ungkap Penyiksaan yang Dialami Para Tawanan 



10Berita, Osama Marmash, 16, berbicara kepada Al Jazeera setelah ia dibebaskan dari Penjara Megiddo pada Ahad, 26 November 2023. (Tangkapan layar)

PALESTINA (Middle East Eye) – Anak-anak Palestina yang dibebaskan dari penjara-penjara penjajah zionis ‘Israel’–sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tawanan–mengatakan bahwa mereka menjadi sasaran penyiksaan. Bahkan beberapa tawanan dipukuli sampai meninggal. 

Para remaja tersebut termasuk di antara 39 warga Palestina yang dibebaskan dari penjara penjajah ‘Israel’ pada hari Ahad (26/11/2023).  

Khalil Mohamed Badr al-Zamaira, 18 tahun, termasuk di antara mereka yang dibebaskan.  

Dia berusia 16 tahun ketika dia ditahan oleh serdadu zionis. Ia mengatakan, para tawanan Palestina dianiaya dan dipukuli di penjara, serta tidak ada perlakuan berbeda terhadap anak-anak.  

“Mereka tidak membedakan antara yang tua dan yang muda. Dua remaja dipindahkan dari Penjara Ofer karena tulang rusuknya patah. Mereka tidak bisa bergerak,” ungkapnya. 

Omar al-Atshan, seorang remaja Palestina yang dibebaskan, mengatakan bahwa dia dianiaya dan disiksa di Penjara Naqab tempat dia ditahan sebelum dibebaskan.  

“Penganiayaannya tidak dapat digambarkan,” ujarnya.  

Ia mengatakan bahwa mereka secara rutin dipukuli dan dipermalukan di penjara, dengan jatah air dan makanan yang sangat langka.  

Bahkan sebelum dibebaskan pun, serdadu ‘Israel’ memerintahkan mereka menundukkan kepala, lalu mereka dipukuli.  

“Kebahagiaan kami belum lengkap karena masih ada tawanan lain yang masih ditahan,” sebutnya, seraya menambahkan bahwa salah satu tawanan yang ia identifikasi sebagai Thaer Abu Assab, dipukuli hingga tewas di dalam tahanan.  

“Dia mengalami pemukulan yang terlalu parah. Kami berteriak minta tolong, namun dokter baru tiba satu setengah jam setelah dia meninggal karena penyiksaan.” 

“Dia disiksa karena sebuah pertanyaan; dia bertanya kepada sipir apakah ada gencatan senjata. Lalu dia dipukuli sampai meninggal.”  

Empat Tawanan Disiksa Sampai Meninggal di Megiddo  

Anak lain yang dibebaskan, Osama Marmash, juga memberikan kesaksian serupa. Anak berusia 16 tahun itu ditahan di Penjara Megiddo sebelum dibebaskan.  

Di sana, empat tawanan Palestina disiksa sampai meninggal, terangnya.  

Marmash menceritakan, dia juga menderita luka di kaki dan punggungnya karena pemukulan.  

“Pakaian penjara saya berwarna putih, tetapi kemudian berubah menjadi merah karena noda darah,” katanya.  

Sementara itu, makanan yang diberikan di dalam penjara sangat sedikit, tuturnya, dan sering kali tidak bisa dimakan.

Dia menambahkan bahwa dalam perjalanan dibebaskan ke Tepi Barat pun mereka masih dianiaya.  

“Jalannya sulit. Mereka mematikan AC di bus. Kami serasa tercekik,” ujarnya. (Middle East Eye)


Omar al-Atshan berbicara kepada Al Jazeera pada Ahad. (Tangkapan layar)

Sumber:  Sahabat Al-Aqsha.


Related Posts:

  • 07 Tuntut Usir TKA Cina, Buruh Serentak Demo di 20 Provinsi Pada 6 Februari 10Berita– Buruh Indonesia kembali mengagendakan aksi besar-besaran di 20 Provinsi pada 6 Februari 2017. Aksi ini diagendakan sebagai bentu… Read More
  • 08 Ust. Salim Fillah: Pada Satu Titik, Ketika Kezaliman Melampaui Batasnya… 10Berita– Pada suatu titik ketika bandul kezhaliman menyimpang melampaui batasnya, Allah punya cara untuk memberinya ayunan pembalik yang … Read More
  • 03 Camkan! Nasihat Tokoh Islam Bekasi: Ada Tiga Musibah yang akan Melanda, Ketika Umat Jauh dari Ulama 10Berita-BEKASI – Aktivis Islam asal Bekasi, Ustadz Aang Kunaifi prihatin dengan kondisi saat ini, ketika ulama … Read More
  • 06 Tidak Diberitakan Media, Inilah 3 Karomah KH Ma'ruf Amin KH Ma'ruf Amin dan Habib Rizieq Syihab (duta islam-ilustrasi) 10Berita-Basuki Tjahja Purnama alias Ahok melakukan blunder dalam persidangan kedelapan yang… Read More
  • 09 Habib Rizieq Syihab: GNPF-MUI Tidak Terima KH Ma’ruf Amin Dihina Ahok dan Pengacaranya 10Berita-JAKARTA – Menanggapi penghinaan Ahok serta tim penasihat hukumnya terhadap Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) … Read More