10Berita, Jakarta – Rektor UII Fathul Wahid mengajak seluruh citivitas academika kampus lain di seluruh wilayah Indonesia untuk serta ikut serta menegakkan demokrasi yang terancam di Pemilu 2024.
Rektor UII menyampaikan ajakan itu saat membacakan pernyataan sikap civitas academica UII berjudul Indonesia Darurat Kenegarawanan di Auditorium KH Abdul Kahar Muzzakkir di Kampus Terpadu UII di Jalan Kaliurang No.14, Ngaglik, Kamis (1/2/2024).
“Kemarin UGM dan sekarang di UII. Saya berharap kawan kampus lain juga menyerukan hal yang serupa,” kata Fathur menjawab pertanyaan Harianjogja.com, seusai pembacaan pernyataan sikap.
Menurut dia, gerakan seperti yang dilakukan UII tentang Indonesia Darurat Kenegarawanan muncul karena kampus selama ini diharapkan menjadi pengawal nurani bangsa Indonsia.
“Alasannya bukan apa-apa, tapi ini tanggung jawab sebagai anak bangsa,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, dua pekan menjelang pelaksanaan Pemilu 2024, perkembangan politik nasional kian menunjukkan perilaku tanpa rasa malu. Hal ini ditandai adanya gejala penyalahgunaan kewenangan dan kekuasaan.
“Kekuasaan digunakan untuk kepentingan politik praktis sekelompok golongan dengan mengerahkan sumber daya negara,” katanya.
Fathul mengungkapkan, demokrasi Indonesia kian tergerus dan mengalami kemunduran. Kondisi ini diperburuk dengan gejala pudarnya sikap kenegarawanan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Indikator utamanya adalah pencalonan wakil presiden yang didasarkan pada putusan Mahkamah Konstitusi No. 90/PUU-XXI/2023. Putusan ini kontroversial hingga menyebabkan Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Anwar Usman, dilengserkan dari jabatan ketua.
“Kami berharap presiden bisa menjadi contoh yang baik bagi semuanya, tapi ternyata cenderung mendukung pasangan tertentu,” katanya.
Gejala ini terlihat dari pernyataan membolehkan Presiden berkampanye dan berpihak. Perkembangan termutakhir, distribusi bantuan sosial melalui pembagian beras dan bantuan langsung tunai (BLT) oleh Presiden yang ditengarai sarat dengan nuansa politik praktis yang diarahkan pada personalisasi penguatan dukungan.
“Situasi di atas menjadi bukti, Indonesia sedang mengalami darurat kenegarawanan yang bisa berujung pada ambruknya sistem hukum dan demokrasi,” katanya.
Kamis, 01 Februari 2024
Home »
» Demokrasi Semakin Buruk, Rektor UII Ajak Kampus Lain Ikut Bergerak
Demokrasi Semakin Buruk, Rektor UII Ajak Kampus Lain Ikut Bergerak
By 10 BERITA 2/01/2024 09:15:00 PM
Demokrasi Semakin Buruk, Rektor UII Ajak Kampus Lain Ikut Bergerak
Related Posts:
Sidang Kasus Sosial Kitchen: Dicecar Hakim Soal Tarian Striptis, Saksi Berbelit-belit Sidang Kasus Sosial Kitchen: Dicecar Hakim Soal Tarian Striptis, Saksi Berbelit-belit10Berita-SEMARANG – Majelis Hakim yang dipimpin Pudjo Hunggul Hendro Wasisto, SH, mencecar saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU), … Read More
Jangan Lupa, Pekerja Haram Asal RRC Masih Banyak Lo… Jangan Lupa, Pekerja Haram Asal RRC Masih Banyak Lo… 10Berita– Puluhan Tenaga Kerja Asing ilegal yang diduga berasal dari China diamankan tim gabungan dari Imigrasi, Dinas Tenaga Kerja, dan Kepolisian Ket… Read More
KAMMI : Kunjungan Wapres AS untuk Amankan Posisi Freeport KAMMI : Kunjungan Wapres AS untuk Amankan Posisi Freeport 10Berita-JAKARTA – Kedatangan Wakil Presiden AS, Mike Pence, dalam lawatan kenegaraannya ke Indonesia memunculkan kembali pertanyaan publik akan kepentingan AS atas se… Read More
Tuntutan Ringan JPU Pada Penista Agama, Eggy Sudjana: Ini Tragedi! Tuntutan Ringan JPU Pada Penista Agama, Eggy Sudjana: Ini Tragedi! 10Berita-JAKARTA – Pembacaan tuntutan hukum sudah dibacakan oleh Jaksa JPU di hadapan majelis hakim dan sidang pengadilan kasus penistaan agama yang me… Read More
Jokowi: Orang RI Apa-Apa Brand Luar Negeri, Lihat Produk Made In Indonesia Langsung Batal Beli Jokowi: Orang RI Apa-Apa Brand Luar Negeri, Lihat Produk Made In Indonesia Langsung Batal Beli 10Berita– Presiden Joko Widodo ( Jokowi) menyayangkan kebiasaan masyarakat selama ini yang tidak mencintai produk negeri… Read More