OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 08 Februari 2024

Guru Besar UGM Koentjoro: Kesalahan Fatal Kita Menempatkan Jokowi Terlalu Tinggi

Guru Besar UGM Koentjoro: Kesalahan Fatal Kita Menempatkan Jokowi Terlalu Tinggi





10Berita - Guru Besar Psikologi Universitas Gadjah Mada Profesor Koentjoro menilai memuja-muja Presiden Joko Widodo sebagai kesalahan fatal yang dilakukan oleh UGM.

Sebab pujaan tersebut menempatkan Presiden Jokowi terlalu tinggi sehingga merasa tidak pernah salah.

Hal itu disampaikan Prof Koentjoro dalam dialog Satu Meja the Forum KOMPAS TV, Rabu (7/2/2024).

"Kalau dulu kita puja-puja, barangkali kesalahan fatal kita menempatkan terlalu tinggi, sehingga merasa tidak pernah salah," kata Koentjoro.

Koentjoro pun mengaku khawatir nama UGM menjadi rusak karena perilaku Presiden Jokowi dan sejumlah pihak di belakangnya yang kerap melakukan pembenaran dan kebohongan.

"Dibalik Pak Jokowi semua orang-orang UGM. Kalau semuanya nggak diingatkan, UGM yang hancur," ucap Koentjoro.

"Karena itu dengan bahasa kasih, ayo Pak Jokowi kita kembali ke nilai-nilai dan jati diri UGM. Ayo Pak Jokowi kita jalankan demokrasi Pancasila dengan baik, tapi malah tanggapannya seperti itu."

Koentjoro kecewa respons bentuk kasihnya terhadap Presiden Jokowi dan sejumlah pejabat berlatar UGM justru dianggap partisan.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan nilai sikap sejumlah sivitas akademika kepada Presiden Jokowi partisan.

"Yang menurut saya sakit itu adalah kita dikatakan partisan, berpihak, kita berpihak pada siapa?" tanya Koentjoro.

"Wong di 01 itu ada Anies dan Muhaimin, itu UGM, kemudian di nomor 3 ada Ganjar-Mahfud itu UGM, lalu di 02 ada representasi Gibran, anaknya Jokowi, tapi ada juga di situ tokoh partainya, Airlangga Hartarto,"

Koentjoro pun menegaskan, sikap kecewa UGM terkait pemerintahan Presiden Jokowi disampaikan bukan tahun ini tapi sejak Oktober 2023.

"Ini bukan yang pertama, sejak bulan Oktober, guru besar UGM sudah membuat integritas dan budaya malu karena setelah kasus Gibran, itu juga ndak ada respons. Kemudian BEM, Gibran membuat Jokowi sebagai alumnus yang, itu saya ndak berani ngomong, itu terjadi," ucap Koentjoro.



Sumber: kompas


Related Posts:

  • 08 Ajak Bubar Peserta Aksi 212 Jilid 2, Alasan Habib Rizieq Syihab Sangat Membanggakan 10Berita-Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) sekaligus Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI Habib Rizieq Syiha… Read More
  • 05 Blunder! Kicauan @temanAhok tentang Banjir, Dicaci Maki Pendukung Ahok Sendiri10Berita - Banjir merendam sejumlah wilayah di Jabodetabek, Selasa (21/2/2017) pagi. Di saat kondisi seperti ini, kicauan akun jejaring sosial @… Read More
  • 09 Inilah 3 Keterangan Saksi Ahli yang Bikin Ahok Tidak Berkutik dalam Sidang Kesebelas Ahok dalam persidangan kasus dugaan penistaan agama (ilustrasi-republika)   10Berita-Sidang kesebelas kasus dugaan penistaan agama … Read More
  • 07 Makin Kalap, Ahok Malah Tantang Anies Baswedan Taruhan Terkait Banjir Jakarta Ahok (liputan6) 10Berita-Jakarta direndam banjir pada Selasa (21/2/17). Sekitar 50 titik terendam air bah secara merata. Rendaman banjir terjad… Read More
  • 10 PKS: Hukum Tumpul ke Ahok, Tajam ke Ulama 10Berita-Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboebakar Alhabsy menyindir praktik penegakan hukum di Indonesia. Ia membandingkan, penanganan hukum terhadap Basuki Tjahja Purn… Read More