Deddy Sitorus Bongkar Ajakan Jokowi Minta Ganjar Pranowo Keluar dari PDIP
10Berita - Politikus PDI Perjuangan Deddy Yevri Hanteru Sitorus mengeluarkan pernyataan yang cukup membuat publik tercengang.
Dia menceritakan jika pernah mendengar permintaan jika Joko Widodo atau Jokowi pernah meminta Ganjar Pranowo menemui orang Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Hal ini disampaikan Deddy saat menjadi bintang tamu acara dialog politik di sebuah stasiun televisi.
Dia menceritakan jika upaya sistematis cawe-cawe Jokowi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) bukan dilakukan secara mendadak atau buru-buru alias kesusu.
Namun Jokowi sudah merencanakan cawe-cawe jauh sebelum tahun politik 2024.
"Pada tahun 2023, sebelum Ganjar ditunjuk menjadi cawapres PDIP, Jokowi pernah meminta Mas Ganjar ketemu PKS," ucapnya saat itu.
Tidak hanya itu, Deddy juga mengungkapkan Jokowi sempat meminta Ganjar untuk meninggalkan PDIP.
Hal ini dilakukan agar Ganjar lebih merapat ke PKS guna merebut dukungan partai tersebut sehingga membuat Anies Baswedan kekurangan partai pendukungnya.
"Itu sudah sejak tahun 2020, jadi Jokowi tidak bisa juga dibilang kesusu (buru-buru) cawe-cawe politik," ucapnya.
"Ganjar ketemu PKS, agar kemudian Anies tidak mendapatkan dukungan dari PKS," ujarnya kemudian.
PKS sendiri dalam Pilpres 2024 tetap mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang diusung oleh Partai NasDem dan PKB.
Deddy sempat dipotong penjelasannya, namun kemudian ia melanjutkan dengan menerangkan jika upaya cawe-cawe Jokowi dilakukan sistematis.
"Minta mas Ganjar keluar dari PDIP agar masuk ke koalisi Indonesia bersatu," ucapnya kemudian.
Pernyataan politisi asal Kalimantan Utara ini kemudian viral di media sosial dengan beragam komentar yang tidak menyenangkan mengenai Jokowi.
"Kenapa Jokowi insecure bgt sama Anies," tanya netizen yang kemudian juga ramai dikomentari netizen lainnya.