OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 15 Maret 2024

Pembentukan Dewan Aglomerasi Akal-akalan Pemerintah Pusat Mengambil Alih Kewenangan Daerah

Pembentukan Dewan Aglomerasi Akal-akalan Pemerintah Pusat Mengambil Alih Kewenangan Daerah





10Berita - Pembahasan Rancangan Undang-undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) yang didalamnya memuat usulan Wakil Presiden (Wapres) menjadi Dewan Pengarah Aglomerasi dinilai sebagai manuver penguasa untuk memfasilitasi oligarki.

Karena dalam sistem tata pemerintahan Indonesia sesungguhnya tidak dikenal istilah kawasan dan dewan aglomerasi.

"Aglomerasi adalah terma ekonomi untuk menunjukkan wilayah bisnis atau ekonomi tertentu, lembaganya bukanlah lembaga publik tetapi sekadar lembaga ekonomi," kata Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran,  kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (14/3).

Menurutnya, setelah tak lagi berstatus Ibukota Negara maka Jakarta akan kembali menjadi daerah otonom. Jakarta bersama daerah di sekitarnya dapat membangun kerja sama antardaerah otonom untuk sesuatu kebutuhan.

Analis politik Universitas Nasional itu mencontohkan, misalnya Jabodetabek membentuk badan kerja sama pengembangan dan pengelolaan kawasan industri yang kontrolnya dilakukan bersama antarpemerintah daerah.
"Jadi, rencana dibentuknya Dewan Aglomerasi dan diketuai oleh wakil presiden adalah akal-akalan pemerintah pusat mengambil alih kewenangan daerah otonom demi memfasilitasi para oligarki agar lebih leluasa berbisnis," pungkasnya.

Dalam RUU DKJ kawasan aglomerasi didefinisikan sebagai kawasan perkotaan dalam konteks perencanaan wilayah yang menyatukan pengelolaan beberapa daerah kota dan kabupaten dengan kota induknya sekalipun berbeda dari sisi administrasi.

Kawasan aglomerasi itu dijadikan satu pusat pertumbuhan ekonomi nasional berskala global yang mengintegrasikan tata kelola pemerintahan, industri, perdagangan, transportasi terpadu, dan di bidang strategis lainnya untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan nasional. rmol news logo article

Sumber: rmol


Related Posts:

  • 06  SUPER KEREN! PM Malaysia Najib Ajak Jokowi Urus Muslim Rohingya, Jangan Cuma Urus Ahok 10Berita- Di media sosial sedang ramai diperbincangkan soal video PM Malaysia Najib Razak berpidato memprotes kekerasan… Read More
  • 07  Jadi Trending Topic, #KPKUsutAhok Bergema di Media Sosial 10Berita - Tuntutan Komisi Pemberantasan Korupsi agar mengusut tuntas kasus-kasus dugaan korupsi yang melibatkan Gubernur DKI Jakarta… Read More
  • 08  Berambisi Kuasai Dunia: Waspada, China `Rebut` Indonesia 10Berita - Isu ekspansi China terhadap ekonomi dan politik Indonesia, semakin nyaring terdengar di publik, bahkan disebut-sebut sudah menj… Read More
  • 09  METRO TV DAN STEREOTIP 'METRO TIPU' 10Berita - Nama Metro TV mencuat belakangan ini menjadi bahan pembicaraaan, namun dengan cara yang sangat tidak diinginkan, yaitu: dikecam, seruan boikot dan … Read More
  • 10  Komunis Anti Kbhinekaan, Karena Komunis Anti Islam 10Berita- Jakarta- “Eksistensi Tuhan tidak masuk akal! Tuhan adalah konsep yang menjijikkan! Pendek kata, aku menaruh dendam kepada apa saja y… Read More