OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 02 April 2024

Hasto PDIP Sebut Keluarga Jokowi Putuskan Pencalonan Gibran Sejak April 2023

Hasto PDIP Sebut Keluarga Jokowi Putuskan Pencalonan Gibran Sejak April 2023




10Berita -  Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto membicarakan proses pencalonan putra Presiden Joko Widodo, yaitu Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presiden peserta Pilpres 2024. Hasto mengklaim Gibran pernah berbohong kepada dirinya dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan mengatakan tidak akan maju di Pilpres kali ini.

Menurut Hasto, dirinya sempat bertanya kepada Gibran pada 2 Mei 2024 soal kemungkinan maju sebagai kandidat. Gibran, kata Hasto, saat itu menyatakan tidak. "Tidak akan berproses ke sana karena lahir dan dibesarkan di PDIP dan kemudian 'tahu bahwa Bapak (Jokowi) tahun depan akan habis kalau saya tidak berlabuh ke PDIP saya ke mana lagi?'" kata Hasto menirukan pernyataan Gibran di Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024.

Hasto menyebut hal itu adalah kebohongan. Pasalnya, Hasto mengklaim partainya tahu di kemudian hari bahwa keluarga Jokowi sudah memutuskan pencalonan Gibran saat itu. "Berdasarkan dokumen yang kami kumpulkan, keterangan-keterangan yang kami kumpulkan, ternyata pada akhir April keluarga Pak Jokowi sudah memutuskan bahwa Mas Gibran akan menjadi calon wakil presiden," ucap Hasto.

Selain itu, Hasto menyampaikan bahwa Gibran juga sempat membantah saat ditanya hal yang sama oleh Megawati. Menurut Hasto, Megawati menanyakan perkara itu saat rapat konsolidasi seluruh kepala daerah dari PDIP pada bulan Agustus.

Hasto berujar pertanyaan itu dijawab Gibran di hadapan seluruh kepala daerah bahwa dia tidak akan maju menjadi calon wakil presiden. Jawaban itu, kata Hasto, mempengaruhi strategi PDIP di dalam menghadapi kontestasi Pilpres.

"Jawaban kader PDIP dengan kejujuran ini sangat penting sebagai suatu instrumen pengambilan keputusan bagi PDIP, dan ternyata segala sesuatunya, kebohongan pun menjadi bagian dari strategi," ucap Hasto.

Diketahui, Gibran akhirnya diumumkan menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto pada Oktober 2023. Pencalonan itu menyebabkan memburuknya hubungan PDIP dengan Jokowi dan Gibran, keduanya merupakan kader PDIP, karena Wali Kota Solo itu dianggap bergabung dengan rival politik.

Menanggapi itu, Hasto menyatakan pengkhianatan atau pembelotan dari partai sebenarnya merupakan hal yang biasa saja dalam politik. Namun, dia mengklaim kecewa karena kemudian melihat kubu Gibran menyalahgunakan kekuasaan Jokowi sebagai presiden untuk memenangi Pilpres 2024.

"Kalau berkhianat kepada partai itu sudah biasa sebagai bagian dari dinamika organisasi partai," kata Hasto.

Ia pun mengatakan jika prosesnya berjalan normal dan demokratis itu mungkin rakyat bisa melihat adanya kebenaran. 

"Tapi kemudian itu mendasari abuse of power dari penyelenggaraan kekuasaan negara, sumber-sumber daya negara, alat-alat negara, inilah yang dipersoalkan oleh PDIP," ujar Hasto.

Sumber: tempo


Related Posts:

  • 02 Komunis Sudah Masuk Sekolah, Ditemukan Buku Berkonten Palu Arit dari Dana BOS 10Berita-Kepolisian Daerah Jawa Barat meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis menghentikan sekaligus menarik buku kisi-kisi Ujian Nasional de… Read More
  • 01 WASPADA! SPANDUK ADU DOMBA: Bikin Sendiri, Pasang Sendiri, Tuduh Orang Lain SPANDUK ADU DOMBA 10Berita-Spanduk jelek dan aneh soub, bikinnya nampak tergesa2. Usul bagi desainer spanduk: 1. Kalau memang untuk keperluan… Read More
  • 09 Motivator Non-Muslim Kaget, Naik Pesawat Hanya Untuk Ngisi Khutbah Jumat di Masjid Kecil Belakang Pasar 10Berita-Sesaat sebelum pintu kabin pesawat dibuka, Purser (flight service manager) menyapa beberapa orang penumpang. … Read More
  • 10 Musuh Umat Islam: Jokowi dan PDIP Oleh M. Sembedo10Berita– Dalam kongres ke 8 PRD baru-baru ini, terlihat wajah Ajianto Dwi Nugroho, kader Kasebul [Kaderisasi Sebulan] lulusan Fisipol UGM, berada diarena kongres. Memang it… Read More
  • 08 IPW: TNI dan Polisi Juga Terima Dana Hibah Rp.130 Miliar dari Pemprov DKI 10Berita– Indonesia Police Watch (IPW) menyoroti langkah Bareskrim Polri memeriksa calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sylviana Murni dalam duga… Read More