OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.
Tampilkan postingan dengan label JATENG. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label JATENG. Tampilkan semua postingan

Jumat, 16 Maret 2018

Hasil Polling MetroTV: Sudirman-Ida Unggul Melawan Ganjar-Yasin

Hasil Polling MetroTV: Sudirman-Ida Unggul Melawan Ganjar-Yasin


10Berita,  Debat kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah digelar tadi malam, Kamis (15/3/2018).

Pilkada Jateng diikuti oleh dua pasang. Pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah didukung oleh koalisi Partai Gerindra, PKS, PAN, dan PKB.

Sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin diusung PDIP, PPP, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Golkar.

Dalam debat tadi malam, MetroTV menggelar polling:

"Siapa pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah yang menurut anda paling unggul dalam debat "Kandidat Bicara Spesial" malam ini?"

Hasilnya, dari 10.992 pemilih ternyata pasangan Sudirman-Ida yang unggul dengan 54%. Mengalahkan pasangan Ganjar-Yasin yang meraih 46%.

Sumber: https://twitter.com/Metro_TV/status/974263213318578176

Siapa pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah yang menurut anda paling unggul dalam debat "Kandidat Bicara Spesial" malam ini?

— METRO TV (@Metro_TV) 15 Maret 2018


Sumber :Portal Islam 

Sabtu, 10 Maret 2018

NYATA BEDANYA! Dikuliti di Rosi, Ganjar Sibuk Dengan Kartu, Pak Dirman Tampil Cemerlang Bela Petani Miskin

NYATA BEDANYA! Dikuliti di Rosi, Ganjar Sibuk Dengan Kartu, Pak Dirman Tampil Cemerlang Bela Petani Miskin


10Berita,   Acara Rosi & Kandidat Jateng dibuka dengan top of mind publik. Tanpa rekayasa. Ganjar identik dengan suka marah, pembangunan stadion Jatidiri molor, nggak sanggup atasi banjir rob dan rambut putih.

Di masalah Kartu Tani, stressing Ganjar di soal "data". Seolah Kartu Tani itu has nothing to do dengan kesejahteraan petani.

Memang, "data" itu penting. Malaikat juga tau. Alih-alih maksimalkan BPS, Ganjar menciptakan Kartu Tani.

Menurut Sudirman Said, Kartu Tani niatnya bagus. Tapi eksekusinya perlu penataan. Itu eufimisme. Dia tidak hendak menyerang Ganjar. Kesimpulan Pak Dirman: Kartu Tani harus dihapus.

Sumber dari rencana "eliminasi kartu" adalah aspirasi kaum tani di semua kabupaten. Mereka ngeluh Kartu Tani bikin puyeng. Petani trauma dengan kartu-kartu macam ini.

Ganjar sebut itu hanya persepsi. Dia tetep mau paksakan keinginan. Ora sudi mendengar aspirasi dari bawah.

Dari sepotong Kartu Tani, Ganjar ngelantur ke banyak pointer. Soal distribusi pupuk, harga bawang, polemik impor beras dan data.

Pak Dirman menyatakan petani banyak ngeluh soal syarat-syarat Kartu Tani, cara penggunaan dan batas-batasannya. Intinya, Kartu Tani bukannya memudahkan tapi malah menyulitkan petani. Misalnya, syarat menabung dulu untuk dapet subsidi. Padahal, jangankan nabung, 30% petani harus ngutang kanan-kiri saat mau menanam.

Kalo begini, pihak bank yang untung. Tampaknya Ganjar tetep merasa Kartu Tani sukses. Dia tuding yang kritik adalah free-rider pilkada.

Setelah ngeles sana-sini, akhirnya Ganjar mengakui bahwa keluhan petani memang ada. Yaitu masalah RDKK dan bukan anggota kelompok tani. Pointer ini yang dimaksud Pak Dirman mengenai problem di prasyarat Kartu Tani. Jadi jelas, Kartu Tani memang bermasalah.

Hal ini dikonfirmasi Ganjar dengan memberlakukan affirmative policy bagi petani yang nggak punya rekening bank.

Sederhananya, bila nggak bermasalah, ngapain juga Ganjar menerapkan affirmative action. As simple as that.

Penulis: Zeng Wei Jian

Sumber : PORTAL ISLAM

Rabu, 07 Maret 2018

Elektabilitas Pak Dirman Naik, Jateng Optimis Punya Pemimpin Baru

Elektabilitas Pak Dirman Naik, Jateng Optimis Punya Pemimpin Baru

10Berita, Semarang  -  Calon gubernur Jawa Tengah Sudirman Said menegaskan, tingkat keterpilihannya (elektabilitas) makin hari trennya makin naik. Sehingga jarak antara dirinya dengan petahana tidak terlalu lebar.

"Elektabilitas kami memang masih di bawah petahana. Tapi trennya terus naik dan jaraknya makin sempit. Kalau trennya seperti ini terus, insya Allah seperti kata  Pak Sandi Uno kemarin, Jateng akan punya pemimpin baru," ucap Pak Dirman dalam acara pengukuhan dan konsolidasi Tim Pemenangan Sudirman Said-Ida Fauziyah Tingkat Kabupaten/Kota se-Jateng di Semarang, Selasa (6/3/2018). 

Lebih lanjut Pak Dirman menyampaikan, tantangan utama tim pemenangan adalah mengenalkan kandidat nomor dua kepada masyarakat luas. Survei membuktikan pengenalan kandidat oleh masyarakat mampu mengubah pilihan masyarakat. 

Karena itu Pak Dirman mengajak tim pemenangan untuk mengelorakan semangat perubahan ke seluruh penjuru Jateng. 

"Kepung atapnya, ketuk pintunya, rebut hati masyarakat Jateng," lanjut dia. 

Pak Dirman menambahkan, survei bukan satu-satunya instrumen pemenangan. Kerja lapangan yang akan jadi penentu.

"Karena iti teruslah bersiap. Kegiatan hari ini salah satu tahap penting untuk bergerak secara siatematis dan terencana. Kita syukuri dan apresiasi semua organ Parpol beserta seluruh elemen pendukungnya bergerak terus. Perlahan tapi pasti, mesin Partai dan tim pemenangan akan semakin solid," jelas dia.

Selain itu ada 33 elemen pendukung non-partai yang terus bergerak. Inisiatif warga juga banyak yang bergerak secara mandiri. Ini merupakan modal yang sangat berharga untuk pemenangan pasangan Pak Dirman-Mba Ida.

Pak Dirman juga berpesan, penting untuk melakukan pemetaan wilayah kerja pemenangan agar kerja-kerja pemenangan tepat sasaran, efektif dan efisien.

Red: Shodiq Ramadhan
 

Sumber : SI Online

Jumat, 23 Februari 2018

Sederhana Tapi Ngena.. Zeng Wei Jian Ungkap Langkah Keren Cagub Jateng Sudirman Said Muliakan Petani

Sederhana Tapi Ngena.. Zeng Wei Jian Ungkap Langkah Keren Cagub Jateng Sudirman Said Muliakan Petani


10Berita, Di Slatri Brebes, Pak Dirman bertemu dengan para petani. Mereka ngeluh soal Kartu Tani.

Hal senada terjadi di acara dialog Pak Dirman dengan Kelompok Tani Desa Jipang, Cepu, Blora, Jateng, Senin 19 Februari 2018.

Pak Dirman mengatakan, “Suara petani di mana-mana sama. Kartu Tani bukannya memudahkan malah menyulitkan petani".

“Sejak roadshow seantero Jateng, mulai Sragen, Banyumas, Rembang, Brebes, sampe Temanggung, bahkan di pertemuan tokoh lintas agama, selalu ada yang ngeluh soal kartu tani,” sambung Pak Dirman.

Konsep dan niat Kartu Tani sebenarnya baik. Problematik di-implementasi. Ruwet. Harus ditata ulang. Prinsipnya harus sederhana dan memudahkan petani.

Di lapangan, eksekusi Kartu Tani kurang persiapan dan sosialisasi. Kedodoran. Spiritnya ingin pacu transaksi non tunai. Tapi petani belum siap. Antri panjang. Bingung ketika diminta bikin nomor PIN. Baru beres soal PIN, ga lama lupa lagi. Beli pupuk jadi susah. Ndoro Ganjar ngga sanggup eliminasi mafia pupuk. Jatah pupuk digeneralisasi. Sering ngga sesuai dengan kontur tanah. Syaratnya pun meminggirkan buruh tani dan petani penggarap hutan.

Kepada para Kades dan pimpinan Gapoktan, Pak Dirman menyatakan akan memperbaiki tata cara pelaksanaan Kartu Tani. Sehingga memudahkan sekaligus menguntungkan para petani. Saatnya para petani dimuliakan.

“Jika saya terpilih jadi Gubernur, kita akan revisi total cara pelaksanaanya. Prinsip sederhana dan memudahkan harus diterapkan. Kartu Tani harus bisa memudahkan hidup petani yang sudah sulit, bukannya menambah kesulitan,” kata Pak Dirman.

Perbaikan pelaksanaan Kartu Tani merupakan salah satu program Sudirman-Ida, sebagai turunan dari misi memuliakan petani. Saya kira, Paslon Sudirman-Ida patut didukung. Mereka lebih "marhaenis" dibanding 100 borjuis bangkrut yang mengaku "kiri".

Sebagai penutup, Pak Dirman menyatakan, "Kita akan ganti Kartu Tani dengan 'Program Petani Mandiri', yang lebih memudahkan dan membantu para Petani, pahlawan kedaulatan pangan".

THE END

Penulis: Zeng Wei Jian

Sumber : PORTAL ISLAM