OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.
Tampilkan postingan dengan label SELINGAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SELINGAN. Tampilkan semua postingan

Jumat, 09 Februari 2018

Segarkan Pikiran dengan Candaan Khas Ala Gus Dur. Baca Nih, Biar Nggak Saling Benci di Medsos!

Segarkan Pikiran dengan Candaan Khas Ala Gus Dur. Baca Nih, Biar Nggak Saling Benci di Medsos!

Cara tertawa ala Gus Dur

Dari kolom komentar menuju relung hati seorang warganet yang kesakitan—perundungan, debat kusir, sampai ujaran kebencian bisa ditemukan di media sosial, korban pun berjatuhan, dengan rasa sakit bahkan luka traumatis. Debat kusir yang acap kali keluar, dari mulai ngomongin bumi datar sampai bicara pendapat hati nurani semua hal ini mirisnya nggak sedikit yang berakhir dengan amarah dan kebencian. Ini perlu disembuhkan, warganet perlu kesegaran yang nyata, perlu lelucon yang segar bukan sekadar aksi keberpihakan yang utopis, tanpa alasan jelas.

Ya! Kita butuh lelucon cerdas, karena lelucon receh sekarang malah dianggap sampah, miris! Bicara soal lelucon, kita akan ingat sosok Dr.(H.C.) K. H. Abdurrahman Wahid, yang akrab kita sapa Gus Dur. Ia adalah tokoh penting Indonesia, pemimpin politik yang menjadi presiden keempat Indonesia.

Advertisement

Boleh dibilang, Gus Dur adalah sosok yang penuh dengan toleransi, seperti katanya juga, “Semakin tinggi ilmu seseorang, maka semakin besar rasa toleransinya.” Rasa toleransi Gus Dur mungkin ia tuangkan salah satunya lewat lelucon yang kerap beliau sasarkan ke sejumlah kerabat bahkan masyarakat. Langsung simak saja, biar nggak ‘gerah’!

1. Lelucon Gus Dur tentang sikap ‘gila’ para presiden Indonesia. Kocak deh!

Fidel Castro pun tertawa terbahak …. via nu.or.id%20

2. Leluconnya masih sama, soal presiden Indonesia. Tapi yang ini lebih kocak lagi 😀

Pas ketemu sama Habibie ceritanya diubah, takut beliau marah kali, ya? 😀 via tirto.id%20

3. Gus Dur punya cara terbaik buat berkenalan dengan orang, walaupun berlainan keyakinan. Respect dah!

Doa sebelum makannya kok malah serem sih. Hahaha! via nu.or.id%20

4. Saat suasana politik terasa kaku, Gus Dur dengan gaya bahasa dan selorohnya berhasil bikin suasana adem

Menyegarkan! via nu.or.id%20

5. Dia paham, lelucon bijak paling menarik adalah soal menertawakan diri sendiri … nggak ada yang sakit hati tapi lucu terdengar

Bayangin gimana perasaan Emha? via nu.or.id%20

6. Cara mencintai sebuah keyakinan dengan perasaan yang jujur dan damai

Waduuuuuh …. via tirto.id%20

7. Toleransi dalam berkeyakinan dia wujudkan dengan cara berdamai dengan siapa saja dan menebar tawa dengan sesama manusia

Ini salah satu lelucon dari Gus Dur yang paling terkenal lho. via nu.or.id%20

8. Meski sedang menderita karena sakit gigi, tapi ada saja kata-kata jenaka yang diucapkannya

Sakit gigi Gus Dur pun memancing gelak tawa. via nu.or.id%20

Tuhan Tak Perlu Dibela adalah buku kumpulan tulisan Gus Dur di Tempo, yang mungkin masih cukup relevan untuk dibaca sekarang. Lelucon yang disampaikan Gus Dursebagian berisikan hal yang sebenarnya tentang “menertawakan diri sendiri”, menertawakan kepayahan manusianya, alih-alih menangisi kekecewaan.

Kalau boleh bilang ada dua tipe warganet berdasarkan cara mereka meresapi nasib, ada yang woles, selow penuh lelucon, ada yang super tegang, emosional, dan penuh curiga. Dua-duanya nggak ada yang salah, yang jadi masalah kalau mereka berantem.

Sumber : Hipwee

Selasa, 06 Februari 2018

Dear Jogja, dari Kami yang Pernah Bertahun-tahun Menempa Diri dan Patah Hati Di Sana

Dear Jogja, dari Kami yang Pernah Bertahun-tahun Menempa Diri dan Patah Hati Di Sana

Rasanya tinggal dan berproses di Jogja

Mungkin kamu lupa, Indonesia punya belasan ribu pulau di dalamnya. Mungkin kamu belum tahu benar, kalau Indonesia itu punya 34 provinsi yang tersebar. Di antara banyak daerah yang dimiliki, semesta selalu punya jalan membelokkan arah kami untuk berbondong-bondong datang ke Jogja. Alasannya beragam, mulai dari kuliah, pekerjaan, ikut bapak yang pindah tugas, sampai ngikut arus aja kayak teman-teman.

Kini, kami tak lagi tinggal di kota dengan seribu keramahan ini. Alasannya juga beragam, seperti menikah, pulang ke kampung halaman, sampai suka-suka semesta. Mungkin dua hari dua malam, tak akan cukup jika satu persatu dari kami mengucapkan terima kasih untuk kota ini. Untuk itu, izinkan kami bersatu melalui sepenggal tulisan ini dan berterima kasih lewat hal-hal baik yang Jogja berikan. Sekaligus menggambarkan, bahwa tanah ini merupakan tempat berproses paling magisdan indah yang pernah ada. Bukannya mendiskreditkan kota lain, tapi bagi kami yang pernah bertahun-tahun menempa diri dan berulang kali patah hati, Jogja selalu punya cerita menyenangkan, yang sayang jika tidak dibagi.

1. Saat pertama kali pindah ke Jogja, kami pikir kota ini tak nyaman ditinggali. Tapi semua terpatahkan sejak kami mendapat senyum ramah di sini

Awal pindah ke Jogja via unsplash.com

Advertisement

Kuliah dimana lu?

Jogja.

Yaelah jauh amat?


Saat pertama kali pindah ke sini, kami tak punya bayangan sama sekali tentang kota ini. Di pikiran kami, hanya satu: bisa bertahan sampai tenggat kewajiban bisa diselesaikan. Lalu cabut lagi ke daerah asal. Awalnya kami menganggap Jogja itu tak nyaman. Anggapan itu dimulai ketika kami menginjakkan kaki di tanah ini pertama kali. Pandangan aneh dan tatapan mata penasaran yang menyambut kami. Namun anggapan tak nyaman dan keras itu pelan-pelan luluh saat senyum-senyum tulus itu mengiringi perjalanan kami dari stasiun, bandara, atau terminal bus ke tempat singgah yang pertama.

Taksi mbak?

Ojek mbak?


2. Di kota ini, kami seakan belajar menjadi manusia baru. Kebiasaan dan budaya yang ada buat kami semakin ‘kaya’

Belajar menjadi manusia baru via www.uajy.ac.id

Advertisement

Di kota ini kami nggak hanya belajar perihal teori yang memang sudah menjadi kewajiban. Tapi juga belajar menjadi manusia baru dari hal-hal kecil di sekitar. Berkat Jogja juga kami mengenal keistimewaan yang berbalut kesederhanaan. Mulai dari orang-orangnya hingga makanan di pojokan gang, semua punya sesuatu yang selalu bikin jatuh cinta.

3. Pelan-pelan Jogja juga berhasil menempa diri kami. Di sini, kami paham bahwa kerja keras tak selamanya harus dilakukan sendiri

Menempa diri di sini via www.buzzfeed.com

Kami nggak hanya bisa ngomong Bahasa Jawa atau makin fasih membedakan warung burjo dengan mi dok-dok terenak. Tapi Jogja juga mengajari kami bahwa kerja keras tak hanya bisa dilakukan sendiri. Di sini, kami belajar tentang kerja keras bersama. Lewat event kampus yang hanya setahun sekali digelar, lewat kegiatan bakti sosial komunitas, bahkan sampai hal yang paling sederhana seperti menopang teman yang mulai goyah. Kegagalan yang terjadi di kota ini juga terasa beda. Meski sama-sama nggak enak, mengalami gagal di sini justru seperti ‘hadiah’ buat kami.

4. Sama seperti kota-kota lainnya, Jogja juga punya masalahnya sendiri. Tapi anehnya, ia seperti punya cara yang membuat kami enggan pergi

Punya masalahnya sendiri via jogja.semberani.com

Menyandang predikat daerah istimewa, tak lantas buat Jogja bebas dari masalah. Dari bertahun-tahun hidup dan menempa diri di sini rasanya masalah tak henti-hentinya hadir. Mulai dari Jalan Kaliurang yang masih sepi sampai bisa macet bahkan banjir. Daerah yang dulu ‘padang hijau’ menjadi hutan beton. Dari yang dulu bioskop hanya satu sampai udah menjamur. Dari bandara yang dulu merupakan tempat ‘wah’ sampai sekarang malah menimbulkan masalah. Meski nggak pernah surut akan masalah, Jogja selalu punya sejuta cara untuk membuat dirinya bagaikan rumah. Seakan punya magnet sendiri yang membuat kami enggan pergi.

5. Di kota inilah kamu sempat mengenyam manisnya cinta. Walau pada akhirnya harus rela merasakan sakit karenanya

Jatuh cinta terindah di sini | Foto by: Alvinfauzie via www.halomoney.co.id

Percaya atau tidak, salah satu jatuh cinta terindah kami juga terjadi di kota ini. Jatuh cinta dengan kakak tingkat yang sayangnyaudah punya pacar. Jatuh cinta dengan atasan yang galak tapi selalu buat jantung makin kencang berdetak. Jatuh cinta sama dia yang suka membaca, menulis, atau aktivitas lain yang membuat kami dipertemukan dalam satu komunitas. Tapi sebagian dari kami juga mengalami sakit hati paling parah di kota ini. Pacaran dari awal kuliah tapi begitu lulus malah ditinggal nikah. Terpaksa putus karena bertahun-tahun menjalani hubungan tanpa arah yang jelas. Sampai terpaksa menyudahi jatuh cinta terindah karena harus kembali dan menikah dengan pilihan orangtua. Pahit! Tapi kesempatan untuk merasakan jatuh cinta terindah dan sakit hati paling parah inilah yang membuat hidup kami selama di Jogja kian berwarna.

6. Meninggalkan Jogja juga bukan perkara mudah. Ibarat putus saat lagi cinta-cintanya. Berat! Tapi mau tak mau harus dilakukan

Susah tapi harus pergi via unsplash.com

Bertahun-tahun tinggal, menempa diri dan merasakan patah hati, buat kami makin cinta pada Jogja. Tapi semesta kembali bermain dan memutar roda kesempatan lagi. Saat ada kabar kami harus pindah dan meninggalkan kota ini, rasanya sakit dan tak rela. Entah kenapa meninggalkan Jogja kali ini rasanya lebih berat daripada saat kami akan pindah pertama kali ke sini. Kalau boleh diibaratkan rasanya seperti putus saat lagi cinta-cintanya. Berat, mbak mas! Namun harus gimana lagi? Tugas dan kewajiban lainnya tak bisa ditunda sejenak agar bisa berlama-lama di tanah ini.

Dear Jogja, meski selama tinggal dan berproses di sini selalu ada tangis dan tertawa. Tapi cukup untuk kami menabung rasa cinta. Buat kamu yang belum pernah menginjakkan kaki ke tanah ini, jangan ragu. Tak perlu takut terjebak macet di Jalan Kaliurang, atau takut nggak bisa lagi merasakan udara segar karena penuh sesak dengan bangunan. Sebab tanah ini selalu punya cara untuk membuatmu nyaman, entah berapa lama kamu tinggal.

Nuwun, Jogja~

Sumber : Hipwee

Minggu, 04 Februari 2018

JK: Alhamdulillah Lihat Ceramah Ustaz Somad tak dari Youtube

JK: Alhamdulillah Lihat Ceramah Ustaz Somad tak dari Youtube

JK mengapresiasi kehadiran Ustaz Abdul Somad memberi tausiah di Masjid Sunda Kelapa.

10Berita , JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menghadiri kajian dhuha bersama Ustaz Abdul Somad di Masjid Sunda Kelapa, Ahad (4/2). Dalam kesempatan tersebut, Jusuf Kalla selaku Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengapresiasi kehadiran Ustaz Abdul Somad di Masjid Sunda Kelapa yang memberikan tausiah kepada para jamaah.

Dalam sambutan singkatnya, Jusuf Kalla mengatakan dengan kehadiran Ustaz Abdul Somad ini memberikan kesempatan kepada para jamaah Masjid Sunda Kelapa untuk mendengarkan tausiah dan nasehat-nasehat secara langsung. Adapun Jusuf Kalla berkelakar bahwa, dengan kehadiran Ustaz Abdul Somad sekarang ini, para jamaah Masjid Sunda Kelapa tak perlu lagi menonton ceramahnya dari Youtube.

"Alhamdulillah dengan kehadiran Ustaz Abdul Somad tentu akan memberikan pencerahan, kalau selama ini mungkin lebih banyak anda nonton di Youtube, sekarang bisa langsung, saya juga," ujar Jusuf Kalla sambil tertawa, yang kemudian disambut tawa oleh para jamaah.

Dalam sambutan singkatnya, Jusuf Kalla kembali mengajak masyarakat untuk memakmurkan masjid. Dia mengungkapkan bahwa masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah. Namun juga wadah untuk memakmurkan umat. Jusuf Kalla berharap, setelah mendengarkan tausiah dari para ulama, jamaah akan diberikan dorongan untuk lebih memakmurkan bangsa.

"Salah satu faktor yang selalu kita ingin kemukakan adalah mari kita memakmurkan masjid, dan masjid memakmurkan jamaahnya. Karena itulah yang hadir kesini berarti memakmurkan masjid," kata Jusuf Kalla.

Kajian dhuha tersebut juga dihadiri oleh Wakapolri Syafruddin dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan. Keduanya mendampingi Jusuf Kalla sebagai pengurus DMI. Selain itu, Ibu Mufidah Jusuf Kalla juga ikut hadir dalam kajian dhuha.

Sebelumnya, wakil presiden ikut melaksanakan shalat Subuh berjamaah bersama Ustaz Abdul Somad. Usai shalat Subuh, wakil presiden mengundang Ustaz Abdul Somad untuk sarapan bersama di kediaman dinas. 

Sumber : PORTAL ISLAM

Rabu, 24 Januari 2018

8 Destinasi Keren yang Bisa Kamu Datangi Untuk Menyaksikan Supermoon di Akhir Bulan Ini!

8 Destinasi Keren yang Bisa Kamu Datangi Untuk Menyaksikan Supermoon di Akhir Bulan Ini!

10Berita, Supermoon trilogi datang lagi di akhir bulan ini. Supermoon terakhir dari 3 periode ini bakal datang di akhir Januari 2018, tepatnya pada tanggal 30 hingga 31 Januari. Seperti yang sudah diketahui, Supermoon pertama datang pada tanggal 3 Desember, lalu yang kedua datang pada tanggal 1 Januari yang lalu. Kini Supermoon pamungkas bakal datang akhir bulan ini. Masa sih kamu melewatkan lagi momen langka ini?

Kali ini Hipwee Travel nggak cuma kasih tahu info Supermoon doang, Gaes. Kita juga bakal kasih beberapa destinasi keren yang bisa kamu datangi untuk menyaksikan Supermoonakhir Januari nanti. Penasaran mana aja destinasinya? Yuk simak aja ulasan Hipwee Travel ya.

Dari Jogja, Gunung Api Purba Nglanggeran cocok banget buat menikmati Supermoonnanti. Trekking-nya juga nggak tinggi-tinggi amat kok…

nglanggeran via kanglintas.blogspot.co.id

Gunung Api Purba Nglanggeran berada di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Jogja. Buat kamu yang suka trekking cocok banget nih ke sana pas ada ‘hajatan astronomi’ Supermoon. Buat mencapai puncaknya cuma butuh waktu 1-1,5 jam saja kok. Sesampai di sana kamu bisa campingsembari menyaksikan Supermoon yang memanjakan mata dan kamera.

Bukit Kosakora di Gunungkidul juga menampilkan pemandangan indah yang begitu memanjakan mata. Ada bukit, pantai dan bintang yang sempurna. Cocok buat menyaksikan bulan yang indah

bukit kosakora via www.brobali.com

Advertisement

Tak jauh dari Pantai Drini, terdapat Bukit Kosakora yang sangat indah untuk menikmati malam dan juga matahari terbit. Tepat di bawahnya ada pula pantai kecil yang relatif sepi dan punya pemandangan indah. Mendaki bukit ini juga relatif mudah kok, sekitar 20 menit saja. Bukit Kosakora ini sering digunakan untuk camping dan berakhir pekan anak-anak muda. Untuk itu destinasi ini cocok banget buat menyaksikan Supermoon.

Buat kamu yang di Jakarta, Monas bisa jadi salah satu pilihan. Memotret bulan dengan landmark terkenal tentu jadi foto yang mengesankan

bulan di monas via www.wego.co.id

Monas adalah landmark paling terkenal di Indonesia. Buat kamu yang lagi di Jakarta, bisa banget lho hunting foto Supermoon di sana. Tentu dengan catatan langitnya sedang cerah alias nggak mendung ya. Selain di Monas, kamu bisa menyaksikan Supermoondengan lebih jelas dari gedung-gedung tinggi Jakarta.

Spot Riyadi menyajikan pemandangan Candi Prambanan dari atas. Jika Prambanan berpadu dengan Supermoon bakalan indah banget ya

prambanan dilihat dari spot riyadi via www.hipwee.com

Advertisement

Spot Riyadi adalah sebuah spot pemandangan di sebuah perbukitan di mana Candi Prambanan tampak dari atas. Jika malam hari suasana tampak syahdu ketika Candi Prambanan pun diterangi dengan cahaya yang sedikit temaram. Supermoon bakal tampak mempesona jika bersanding dengan Candi Prambanan.

Batu Malang yang mempunyai pemandangan malam yang sangat indah cocok sekali buat menyaksikan Supermoon

wisata paralayang kota batu via www.foody.id

Buat kamu yang berada di Malang, Kota Batu cocok banget buat menyaksikan Supermoondengan jelas. Betapa tidak, pemandangan kota Malang yang gemerlapan terlihat jelas dari Batu. Sembari main paralayang bisa juga sih. Hehehe.

Jika kebetulan kamu sedang berlibur ke Lombok, kamu bisa mengamatinya dari Pantai Senggigi atau Gili Trawangan

gili trawangan via joelsantos.net

Pantai-pantai di Lombok yang indah dan berlangit cerah sangat pas untuk menyaksikan fenomena langit ini. Tinggal cari pemandangan yang bagus, kamu bisa pilih Senggigi atau Gili Trawangan untuk memotret bulan Supermoon tersebut.

Kawah Ijen di Banyuwangi Jawa Timur jadi salah satu gunung yang mudah didaki dan punya pesona Blue Fire yang mengagumkan. Trekking malam ditemani Supermoon bakal seru banget ya

kawah ijen via www.geekytraveller.com

Buat pendaki gunung, mungkin kawah Ijen bukanlah gunung yang sulit untuk didaki. Tapi karena itulah kamu bisa memasukkan Ijen sebagai daftar tujuan kamu untuk menikmati Supermoon. Keren banget ‘kan bulan gede banget berpadu sama Blue Fire?

Hutan Pinus Pengger di Mangunan punya Rumah Indian yang instagramable dan cocok banget buat menikmati Supermoon. Yuk ke sana!

rumah indian via joelsantos.net

Pemandangan kota yang gemerlap dan berkelap kelip berpadu dengan Supermoonbakal keren banget nih. Cocok nih Rumah Indian di Mangunan, Bantul ini kamu datangi bersama pasangan!

Jadi, pertanyaannya sama siapa kamu bakal menikmati Supermoon nanti? Yuk kita hunting sama-sama.

Sumber : Hipwee

Selasa, 09 Januari 2018

Sering Bikin Pusing dan Jadi Perdebatan, Ini 4 Fakta Mendasar Soal Bahan Bakar Minyak di Indonesia

Sering Bikin Pusing dan Jadi Perdebatan, Ini 4 Fakta Mendasar Soal Bahan Bakar Minyak di Indonesia

10Berita, Mengisi bahan bakar jelas menjadi rutinitas wajib bagi siapapun yang mengendarai kendaraan bermotor. Meski mobil atau sepeda bertenaga listrik sudah mulai populer, sebagian besar orang masih mengisi bahan bakarnya di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU Pertamina untuk membeli Bahan Bakar Minyak (BBM). Memilih tipe-tipe BBM yang ada di SPBU tampaknya selalu jadi dilema tersendiri bagi para pengendara di Indonesia.

Dari Premium yang dulunya jadi pilihan utama bagi yang tidak punya mobil mewah, kini dihilangkan secara bertahap. Lalu Pertalite dikenalkan sebagai alternatif yang sedikit mahal tetapi lebih berkualitas dan ramah lingkungan. Meskipun begitu tetap saja pemerintah menyarankan bagi pemilik kendaraan roda empat untuk hanya menggunakan Pertamax. Akhir-akhir ini klaim ‘ramah lingkungan’ Pertalite, sebagaimana diangkat oleh Tirto, juga ternyata dipermasalahkan dan dituduh sesat. Kok bisa ya?! Bukan cuma masalah harganya aja lho yang beda guys, yuk kenali perbedaan dan seluk-beluknya bareng Hipwee News & Feature!

‘Premium’, ‘Pertamax’, maupun ‘Pertalite’ itu sebenarnya cuma sekadar merek dari produk bahan bakar yang dijual Pertamina. Kalau perusahaan minyak lain atau di negara lain, ya namanya juga lain…

Secara umum, BBM dibedakan atas kualitas biasa dan super. Tapi nama atau komposisinya beda-beda via idpelago.com

Mungkin sekilas pengandaian ini terdengar sepele, tapi kalau kamu cari Premium, Pertamax, apalagi Pertalite di luar negeri, dijamin pasti nggak bakalan ketemu. Nama-nama yang di otak kita sudah identik dengan bensin atau BBM ini, ternyata punya wujud dan sebutan berbeda di tiap negara. Tergantung bagaimana perusahaan produsen minyak seperti Pertamina menamai dan membedakan produk-produk BBM yang mereka jual. Secara umum sih walaupun nama atau sebutannya berbeda-beda, biasanya pasti ada klasifikasi BBM dari yang kualitasnya biasa saja sampai kualitas super di semua negara.

Standar perbedaan kualitas BBM secara global itu terletak pada kandungan oktannya. Semakin tinggi angka Research Octane Number (RON)-nya, maka BBM itu dianggap lebih superior

Berbagai pilihan bahan bakar sesuai kadar oktannya via propakistani.pk

Advertisement

Kalau sebelumnya, masyarakat Indonesia mungkin hanya mengenal perbedaan utama bensin sebatas bersubsidi atau non-subsidi, pengenalan Pertalite pada tahun 2015 seakan-akan lebih membuka cakrawala kita tentang keberagaman BBM. Pertalite dipasarkan sebagai BBM non-subsidi yang tidak semahal Pertamax tetapi lebih berkualitas daripada Premium. Kenapa bisa dibilang lebih berkualitas?! Karena kandungan ‘octane‘ atau oktan yang disebut ‘Research Octane Number’ (RON) Pertalite yang berada di angka 90, sedikit lebih tinggi dibandingkan Premium yang hanya 88. Sedangkan RON Pertamax dan Pertamax Plus sebesar 92 serta 95.

Namun BBM super di Indonesia semacam Pertamax dengan RON 92, di banyak negara lain, khususnya di negara maju seperti negara-negara Eropa, hanya dianggap sebagai pilihan biasa. Bahkan banyak negara yang sudah tidak menyediakan BBM di bawah RON 90. Terlepas dari disubsidi atau tidak, BBM dengan oktan yang lebih tinggi pasti dijual dengan harga yang lebih mahal.

Semakin tinggi nilai RON, bahan bakar disebut lebih berkualitas karena pembakarannya yang lebih efisien. Makanya BBM beroktan tinggi juga diyakini akan jauh lebih ramah lingkungan

Ragam BBM dengan kandungan oktan yang berbeda-beda  via www.dwipuspita.com

Nilai kandungan oktan atau RON ini menunjukkan seberapa besar tekanan yang dapat diberikan sebelum akhirnya bahan bakar bisa terbakar secara spontan. Artinya semakin tinggi nilai RON, maka bahan bakar akan makin lambat terbakarnya sehingga residu yang ditinggalkan di mesin pun semakin minim. Namun karakteristik super dari BBM beroktan tinggi ini juga tentunya harus disokong dengan kesesuaian mesin kendaraan yang dimiliki. Kendaraan lama biasanya cukup menggunakan BBM reguler dan justru tidak kompatibel dengan yang super. Namun kendaraan-kendaraan keluaran terbaru atau yang bermesin besar, akan lebih efisien dan hemat jika menggunakan BBM beroktan tinggi. Penggunaan BBM paling efisien inilah yang diharapkan bisa menjadi langkah positif untuk meminimalisir dampak negatif pada lingkungan.

Advertisement

Nah klaim ramah lingkungan inilah yang dinilai oleh beberapa kalangan tidak tepat jika disematkan pada Pertalite. Meskipun lebih tinggi nilai oktannya dibanding Premium, tapi masih jauh dari standar internasional

RON 90 Pertalite sebenarnya masih di bawah standar BBM yang ramah lingkungan menurut ketentuan internasional via www.jawapos.com

Pada 2003 yang lalu, pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup menentukan bahwa Indonesia mulai menggunakan aturan standar emisi Euro 2. Kadar oktan bahan bakar standar Euro 2 adalah RON 92 atau seminimalnya RON 91. Sedangkan pada April 2017 lalu negara kita sepakat ikut meningkatkan standar Euro 4. Otomatis kadar oktan yang dianjurkan juga seharusnya naik. Kalau mengikuti standar Euro 2 apalagi Euro 4, Pertalite belum termasuk bahan bakar ramah lingkungan. Maka dari itu, Ketua Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KKPBB), Ahmad Safrudin, mengatakan bahwa klaim ramah lingkungan Pertalite itu kurang tepat dan menyesatkan publik.

Kalau melihat jenis-jenis BBM yang dijual di negara lain, tipe BBM di Indonesia memang termasuk di kisaran oktan rendah. Di negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, atau Thailand, BBM yang banyak ditemukan sudah berada di kisaran RON 95. Apalagi di negara yang memiliki regulasi ketat tentang umur mobil- mobil hanya bisa digunakan seperti Jepang dan negara-negara Eropa, semua mobil dengan teknologi terbaru pastinya membutuhkan bahan bakar yang lebih efisien. Nah lho terus gimana ya kira-kira pemerintah kita bakal mengeksekusi kebijakannya untuk menerapkan standar Euro 4 yang rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2018 ini?! Ya semoga berjalan lancar deh…

Sumber :Hipwee 

Selasa, 26 Desember 2017

Martunis dan Wujud Perhatian Besar Cristiano Ronaldo

Martunis dan Wujud Perhatian Besar Cristiano Ronaldo

10Berita, Meski jarang bertemu, perhatian Cristiano Ronaldo kepada Martunis begitu besar. Segala hal hingga fasilitas Martunis selalu menjadi perhatian megabintang Real Madrid dan Timnas Portugal itu.

Seperti diketahui, Martunis dikenal sebagai anak angkat Cristiano Ronaldo. Pertemuan keduanya terjadi setelah kabar Martunis yang terombang-ambing di tengah lautan selama 21 hari menyusul Tsunami Aceh 2004 beredar di dunia.

Kala itu, kisah Martunis tersebar karena ditemukan dalam kondisi mengenakan jersey KW Timnas Portugal dengan nomor punggung 10 milik Rui Costa. Kisah itu pula yang membuat Martunis mendapat undangan untuk berkunjung ke Portugal pada 2005.

Meski tercatat sebagai anak angkat, ternyata Martunis begitu sulit berkomunikasi dengan Cristiano Ronaldo. Ia lebih sering menjalin komunikasi dengan asistennya karena Ronaldo sudah menitipkan Martunis kepada tangan kanannya itu.

"Tidak mudah untuk berkomunikasi dengan Ronaldo langsung. Sekarang ia sangat sibuk. Tapi pas kemarin saya di Portugal, saya sempat komunikasi dengan asistennya. Ia bilang kalau ada butuh sesuatu langsung telepon asistennya," kata Martunis kepada Liputan6.com, Selasa (26/12/2017).

 

Meski jarang bertemu, berbagai macam perhatian terus diberikan Ronaldo kepada Martunis. Saat baru tiba di Portugal untuk menjalani trial bersama Sporting Lisbon pada 2015 pun ia langsung diberikan handphone baru.

Bahkan, Martunis nyaris mendapat kesempatan untuk menikmati liburan akhir tahun bersama Ronaldo dan keluarganya. Sayang, kesempatan langka itu tidak terwujud karena mantan pemain Manchester United (MU) itu sendiri yang membatalkannya.

"Waktu pas mau akhir tahun, asistennya pun sempat bertanya liburan ini mau ke mana. Kalau tidak ada acara, ikut saja dengan Ronaldo. Tapi Ronaldo justru sedang tak pergi berlibur, ia hanya menetap di rumah (Madrid). Kalau misalnya jadi, saya ingin diajak bersama keluarga dan kawan-kawannya," ungkap Martunis.

 

Tak hanya itu, Ronaldo juga sampai memperhatikan tempat tinggal Martunis selama di Sporting. Ia juga meminta Martunis untuk fokus latihan selama di Sporting dan tidak sering keluar rumah.

"Waktu itu ia ngomong secara langsung. Ada juga yang disampaikan lewat pihak orang Sporting yang menemani saya. Soal fasilitas pun ia memperhatikan. Tapi waktu itu saya sudah cukup karena juga ada uang saku dari Sporting," jelasnya.

"Kalau kata orang Sporting, Ronaldo itu selalu pantau saya. Katanya jangan sering keluar, fokus saja sama latihan. Makanya saya jarang jumpa dengan dia karena dia bilang saya untuk fokus latihan saja," ia menambahkan.

Sayang, perjuangan Martunis di Sporting hanya berlangsung satu tahun. Ia dianggap belum memenuhi kriteria untuk menjadi anggota skuat Sporting. Hingga kini, Martunis belum memiliki klub usai sempat gagal trial bersama PS TNI.

Sumber : Liputan6