OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.
Tampilkan postingan dengan label TERORISme. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TERORISme. Tampilkan semua postingan

Selasa, 07 November 2017

Pelaku Teror Gereja First Baptist di Sutherland Mantan Pengajar Alkitab

Pelaku Teror Gereja First Baptist di Sutherland Mantan Pengajar Alkitab

AP

10Berita Aksi terorisme dilakukan seorang pria yang menembak secara membabi buta sebuah gereja dan umatnya saat kebaktian hari Minggu lalu.  Sedikitnya 26 orang tewas dan puluhan lain terluka.

Berpakaian hitam, pelaku menggunakan jaket anti peluru, pelaku membawa senjata  semi otomatis Ruger AR menyerang jamaat Gereja First Baptist, Sutherland Springs, terletak sekitar 65 kilometer timur San Antonio saat berlangsungnya ibadat hari Minggu,  (05/11/2017).

Suasana awalnya tenang dan gembira seketika berubah jadi ratapan tangis dan mengerikan.

“Sedikitnya 26 orang tewas akibat tembakan pelaku. 23 korban ditemukan tewas di dalam gereja, dua ditemukan tewas di luar gereja, dan satu tewas di rumah sakit. Beberapa orang jemaat menderita luka ringan hingga luka parah. Mereka berusia antara 5 tahun hingga 72 tahun,” ujar, Freeman Martin, Direktur Regional Departemen Keselamatan Publik Texas.

Martin menjelaskan pelaku teror berdarah di Gereja First Baptist itu diketahui bernama Devin Patrick Kelley, 26 tahun. Kelley adalah mantan tentara Angkatan Udara (AU) AS yang dipecat kesatuannya.

“Dia mempersenjatai dirinya dengan senapan serbu tipe Ruger AR,” kata Martin. Martin melanjutkan, saat kejadian, seorang warga dengan berani menyerang Kelley. Warga yang belum diketahui identitasnya itu langsung menembaki Kelley yang berusaha kabur dengan mobil. Warga itu langsung mengejar Kelley, dan menghentikannya dengan cara menabrak mobilnya di perbatasan Guadalupe County.

Setelah pelaku keluar gereja, seorang warga setempat  menembak dan mengejarnya. Kelley menjatuhkan senjatanya dan lari meninggalkan gereja. Pelaku ditemukan tewas di dalam mobilnya dengan luka tembakan. Namun polisi belum memastikan apakah ia tewas bunuh diri atau karena tembakan warga.

Juru bicara Angkatan Udara Amerika, Ann Stefanek, membenarkan Kelley pernah bekerja di pangkalan Angkatan Udara Amerika di Holloman, New Mexico Kelley, bertugas di bagian logistik dan penyediaan kebutuhan pasukan, hingga kemudian dipecat tidak hormat pada tahun 2014, CBS News.

Devin Patrick Kelley, juga pernah menjadi guru relawan pelajaran Alkitab. Di akun Linkedln miliknya, Kelley menulis status tentang profesinya sebagai guru relawan di Gereja Kingsville First Baptist dan menayangkan fotonya dengan seorang anak kecil, kutip Daily Mail.*

Sumber : Republika.co.id 

Senin, 06 November 2017

Teroris Serang Gereja Texas, Pria Non Muslim Kulit Putih Bekas Angkatan Udara AS

Teroris Serang Gereja Texas, Pria Non Muslim Kulit Putih Bekas Angkatan Udara AS


10Berita, Gereja First Baptist di Sutherland Springs dijadikan sasaranpenembakan massal. Insiden terjadi pada Minggu 5 November 2017 pukul 11.30 waktu setempat.

Sekitar 50 orang saat itu menghadiri kebaktian, termasuk anak-anak, yang beberapa di antaranya masuk daftar korban tewas.

Menurut saksi mata, pelaku melenggang masuk ke gereja, dan menembaki orang-orang yang tengah beribadah.

Seperti dilansir dari Time yang mengutip Associated Press pada Senin (6/11/2017), pelaku penembakan massal di Gereja Texas itu adalah Devin P Kelley.

Saat melakukan aksinya, Kelly menggunakan baju hitam, termasuk peralatan taktis militer dan rompi anti peluru.

Pemuda 26 tahun mulai menembak dari luar gereja sesaat setelah keluar dari kendaraannya. Kemudian, Kelly pindah ke sisi kanan gereja dan kembali melepaskan tembakan. Usai itu, ia melenggang memasuki gereja dan terus melontarkan timah panas.

Pejabat kepolisian Texas mengatakan, setelah meninggalkan gereja, pria bersenjata tersebut berhadapan dengan seorang warga setempat yang lantas meraih senapan Kelly dan mengejarnya dari tempat kejadian.

Namun, Kelly berhasil kabur dan menabrakkan kendaraannya di dekat perbatasan antar county, di mana pihak berwenang kemudian menemukan jenazahnya. Tidak jelas apakah dia meninggal karena luka yang ditimbulkan dirinya sendiri, ditembak orang lain yang mungkin saja terlibat, atau penduduk lokal.

Eks Angkatan Udara

Dalam sebuah pernyataan singkat, Pentagon mengkonfirmasi bahwa Kelley pernah bertugas di angkatan udara "pada satu masa."

CBS News melaporkan, Kelley adalah eks Angkatan Udara AS yang dipecat dengan tidak terhormat oleh pengadilan militer tahun 2014.

Juru bicara Angkatan Udara AS Ann Stefanek mengonfirmasi bahwa Kelley memang pernah berdinas di AU.

"Devin Kelley bertugas di bagian logistik di Holloman Air Force Base, New Mexico dari 2010 sampai dia dipecat (pada 2014)," kata Stenanek seperti dikutip dari CNN. Namun, pihaknya tidak memberikan kapan dan alasan mengapa ia sampai dipecat.

Kelley juga berasal dari kawasan perumahan yang tak jauh dari Wilson County, yakni New Braunfels.

Pihak Otoritas juga menemukan akun sosial media yang diduga milik Kelley. Dalam foto di Facebook itu, terlihat Kelley memamerkan senjata AR-15.

Meski demikian, otoritas mengatakan, Kelley tidak terkait dengan kelompok teroris manapun.

Laporan lain menyebut, Kelley pernah menikah. Dalam akun LinkedIn yang diduga juga miliki pria 26 tahun tahun mendeskripsikan bahwa ia bertugas di angkatan udara dari semenjak lulus SMA tahun 2009 hingga 2013. Ia sebelumnya pernah mengajar di Alkitab pada musim panas.

Hingga berita ini diturunkan, masih tak jelas apa motivasi Kelley melakukan salah satu penembakan massal terburuk dalam sejarah AS itu.[] 

Sumber : kabarsatu.news

Selasa, 31 Oktober 2017

AS Dicurigai Dibelakang Aksi Teroris OPM

AS Dicurigai Dibelakang Aksi Teroris OPM


10Berita -Diduga ada kepentingan pihak Amerika Serikat (AS) dalam gejolak konflik di areal PT Freeport Indonesia antara Kelompok TPN-OPM dengan Pasukan TNI/Polri. Hal tersebut dikatakan Akademisi dan pengamat politik internasional dari Universitas Cenderawasih (Uncen), Marinus Yaung dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Senin (30/10/2017).

Menurut Marinus Yaung, dari hasil analisanya terlihat jelas, konflik perang terbuka antara TPN-OPM dengan TNI/POLRI di sekitar wilayah operasional PT Freeport bukan konflik tunggal yang berdiri sendiri, namun merupakan bagian dari skenario atau suatu by design untuk mengamankan kepentingan ekonomi Amerika Serikat di Tanah Papua.

“Karena itu pemerintah harus hati-hati dan penuh perhitungan dalam menghadapi kelompok perjuangan TPN-OPM,” ungkap Marinus Yaung.

Marinus berpendapat, perang terbuka dengan pihak keamanan dimaksudkan untuk mencapai dua kepentingan. kepentingan Pertama menurut Marinus, yaitu adanya The United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) yang sedang melakukan diplomasi untuk memasukan Papua dalam agenda dekolonisasi di komite dekolonisasi PBB.

“Sudah ada ruang yang diberikan oleh PBB tetapi persyaratan suatu wilayah sengketa dijadikan agenda oleh komite dekolonisasi apabila rakyat di wilayah tersebut telah berjuang melalui diplomasi dan perang terbuka dengan skala yang semakin luas dan korban jiwa yang terlalu banyak di kedua pihak yang bertikai,” ungkap Marinus.

Melihat kondisi tersebut menurut Marinus Yaung, syarat pertama sudah dipenuhi oleh ULMWP. Dan untuk syarat kedua harus dikerjakan oleh TPN-OPM. “Perang terbuka kali ini tujuannya kesana, papua masuk jdi agenda komite dekolonisasi,” ujar Marinus

Lebih lanjut menurut Marinus, kepentingan yang kedua, adalah perang terbuka ini dimaksudkan Amerika Serikat untuk mempengaruhi proses negosiasi Freeport dengan pemerintah.

“Syarat lain yg diajukan pemerintah masih bisa dipenuhi Freeport, tapi soal Divestasi saham 51% ini sangat sulit diterima oleh Pemerintah AS,” timpal Marinus.

Karena itu menurut Marinus, perang terbuka ini ditujukan untuk mengingatkan pemerintah indonesia bahwa Amerika Serikat tidak mau kehilangan kontrol dan kendali atas Freeport. Divestasi saham 51% itu, kebijakan ekonomi yang akan membunuh Freeport sendiri dan mengganggu ekonomi AS.

“Pemerintah AS tidak siap diperhadapkan pada situasi ekonomi yang seperti itu. Jangan sampai perang terbuka TPN-OPM dgn TNI/Polri menjadi perang antara militer Indonesia dengan militer AS yang menggunakan “tangan” TPN-OPM,” tegas Marinus.

Untuk itu menurut Marinus, Pemerintah Indonesia, dalam hal ini TNI-Polri harus mengkakulasikan dengan cermat situasi konflik ini.

“Konflik ini adalah konflik kepentingan, jadi saya berharap Pemerintah dalam hal ini TNI/POLRI harus mengkalkulasikan dengan cermat situasi konflik ini,” tandasnya. (kl/sdo)


Sumber: Eramuslim

Rabu, 04 Oktober 2017

Dikabarkan Muallaf, Pelaku Penembakan Las Vegas Tinggalkan Pesan Terakhir: "Jesus Christ � You"

Dikabarkan Muallaf, Pelaku Penembakan Las Vegas Tinggalkan Pesan Terakhir: "Jesus Christ � You"


10Berita ~  Setidaknya 59 orang tewas dan 500 orang lainnyakorban luka-luka ketika Stephen Paddock, seorang pria kulit putih berusia 64th menembaki kerumunan orang di sebuah konser yang digelar di Las Vegas, Minggu (1/10/2017) malam.

Stephen Paddock, yang sempat diklaim sebagai serdadu ISIS ternyata memiliki banyak senjata di lantai 32 sebuah hotel di dekat lokasi kejadian.

Di kamar hotelnya ini pula, pria yang oleh berbagai media, termasuk CNN dan KOMPAS disebut-sebut seorang muallaf, meninggalkan 2 catatan kecil.


Catatan pertama bertuliskan:
"Jesus Christ � you so much, he died for you have faith in him like he does you. Repent and be saved"


Catatan kedua bertuliskan;
"It's no accident you reading this. I have very little time to tell you".

Sebelumnya media termasuk KOMPAS menyebarkan berita HOAX Stephen Paddock adalah serdadu ISIS yang baru masuk Islam (mualaf).

Sebuah temuan lain menyebutkan bahwa Stephen Paddock merupakan putra seorang buron psikopat bernama Benjamin Hoskin Paddock yang pernah menjadi buruan FBI


Sumber: Portal Islam

Selasa, 03 Oktober 2017

Stephen Paddock Bukan Teroris.. Dia Cuma Pelaku Kejahatan Murni.. Teroris itu kalau ISLAM

Stephen Paddock Bukan Teroris.. Dia Cuma Pelaku Kejahatan Murni.. Teroris itu kalau ISLAM


10Berita Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan peristiwa penembakan massal Las Vegas sebagai sebuah tindak kejahatan murni. Trump mengungkapkan simpati dan belasungkawa untuk para korban penembakan.

Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Selasa (3/10/2017), usai memberi keterangan, Trump dan Melania Trump bersama Wakil Presiden Mike Pence serta istri mengelar aksi mengheningkan cipta di halaman Gedung Putih. Aksi untuk menghormati para korban penembakan massal Las Vegas.

Peristiwa penembakan massal Las Vegas membuat Amerika Serikat berduka. Trump memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang untuk mengenang korban yang berjatuhan.

Sementara itu, warga Las Vegas berbondong-bondang menuju pusat donor darah untuk mendonorkan darahnya bagi ratusan korban terluka.

Sebanyak 58 korban tewas dan lebih dari 500 lainnya terluka dalam penembakan massal Las Vegas, Minggu (1/1072017) malam. Peristiwa ini merupakan yang terburuk dalam sejarah Amerika Serikat.

Link: http://news.liputan6.com/read/3115613/donald-trump-sebut-penembakan-las-vegas-kejahatan-murni

***

JELAS YA???

STHEPEN PADDOCK BUKAN TERORIS, WALAU KORBAN MATI MENCAPAI 58 ORANG, KARENA DIA BUKAN ISLAM, TAK BERJENGGOT, CELANA BUKAN CINGKRANG ATAU PAKAI CADAR. TAK ADA STRUK PEMBELIAN PANCI YANG TERTINGGAL.

BAHKAN MEDIA-MEDIA TAK ADA YANG MENYEBUT-NYEBUT APA AGAMANYA STHEPEN PADDOCK.

TERORIS ITU KALAU AGAMANYA ISLAM
WALAU CUMA PANCI
WALAU CUMA LUKAI DIRI SENDIRI DAN TAK ADA KORBAN LAIN
DAN PASTI DITEMUKAN KTP UTUH
ADA STRUK PEMBELIAN PANCI
ADA MUSHAF AL QURAN

LALU MEDIA GORANG GORENG 30 HARI 30 MALAM

Sumber: Portal Islam

Lagi, Media Kecebong Indonesia Kaitkan Insiden Berdarah Las Vegas Dengan Islam

Lagi, Media Kecebong Indonesia Kaitkan Insiden Berdarah Las Vegas Dengan Islam

10Berita – Media kembali menyudutkan Islam dalam tragedi berdarah yang terjadi di Las Vegas pada Minggu (1/10) malam waktu AS. Dalam pemberitaannya media-media mainstream Tanah Air menuding pelaku penembakan berkaitan dengan Islam dan ISIS.

Detik

Dalam pemberitaan yang dirilis pada Senin menjelang tengah malam, kantor berita Detik menuding ISIS klaim bertanggunga jawab atas penembakan di Las Vegas.

https://news.detik.com/internasional/3667736/isis-klaim-bertanggung-jawab-atas-penembakan-di-las-vegas

Kompas

Senada dengan tetangganya. Media yang dikenal sangat provokatif menyebut dalam judul link pemberitaan ISIS Klaim serangan Vegas dilakukan oleh pengikutnya yang baru masuk Islam.

http://internasional.kompas.com/read/2017/10/02/22260241/isis-klaim-serangan-di-las-vegas-pelaku-baru-masuk-islam

Berita-berita ini pun dimentahkan oleh pernyataan FBI yang diposting media-media Barat;

[The Associated Press]

BREAKING: FBI says Las Vegas shooter had no connection to international terrorist group

https://twitter.com/AP/status/914879048140115968

[ABC 22/FOX 45]

#BREAKING: @FBI says the #LasVegas suspected shooter had no connection ISIS

[NBCNews]

BREAKING: FBI says they have determined that there is no connection between the Las Vegas shooter and an international terror group.

Tercatat sebanyak 59 orang terbunuh dan 515 lainnya cedera akibat tembakan membabi buta di sebuah festival musik country di Las Vegas pada hari Minggu malam

Penembakan terjadi pada malam terakhir festival Route 91 Harvest yang berlangsung selama tiga hari, sebuah acara yang dihadiri 22.000 orang dan menampilkan para pemusik top seperti Eric Church, Sam Hunt dan Jason Aldean.

Nah kalau sudah begini, termasuk menyebar Hoax ga pak Pulisi? (Gr/ram)

Sumber: eramuslim

Jumat, 01 September 2017

Biksu Teroris Wirathu Sebut Muslim Rohingya sebagai Anjing Gila

Biksu Teroris Wirathu Sebut Muslim Rohingya sebagai Anjing Gila

10Berita -Mengapa Biksu Wirathu sangat benci terhadap Muslim Rohingya hingga kemudian melancarkan kampanye provokatif yang menyulut pembantaian, padahal dalam teorinya agama Budha mengajarkan kedamaian dan kasih sayang? Pria pencetus gerakan anti-Islam 969 itu berdalih, muslim Rohingnya adalah anjing gila.

Hal itu tidak disebutkan Wirathu secara sembunyi-sembunyi tetapi langsung dikatakannya dalam khutbah yang diliput media internasional, menggambarkan betapa secara terang-terangan ia memproklamirkan diri sebagai musuh Islam.

“Anda bisa berikan kebaikan dan rasa kasih, tetapi Anda tidak bisa tidur di samping anjing gila,” kata Wirathu seperti dikutip The New York Times, 21 Juni 2013. Yang dimaksud “anjing gila” oleh Wirathu adalah Muslim Rohingya sebagaimana tema khutbahnya.

Telah dua tahun pidato anti-Islam itu didengungkan Wirathu dan hingga kini ia tidak berubah. Masih memusuhi Muslim Rohingya, bahkan memprovokasi kaum Budha untuk memboikot dan membantai mereka.

 

Seperti dirangkum BersamaDakwah, Biksu Wirathu lahir pada 10 Juli 1968. Ashin Wirathu, nama lengkapnya. Ia yang mencetuskan gerakan ‘969’; sebuah gerakan anti-Islam yang kemudian membantai muslim Rohingya dan mengusir mereka dari tanah kelahirannya.

Catatan hitam Wirathu mencuat sejak tahun 2001. Waktu itu ia menghasut kaum Budha untuk membenci muslim. Hasilnya, kerusuhan anti-Muslim pecah pada tahun 2003. Wirathu sempat mendekam di penjara. Namun ia dibebaskan tepatnya pada tahun 2010 atas amnesti amnesti yang juga diberikan untuk ratusan tahanan politik.

Wirathu kini menjabat sebagai kepala di Biara Masoeyein Mandalay. Di kompleks luas itu Wirathu memimpin puluhan biksu dan memiliki pengaruh atas lebih dari 2.500 umat Budha di daerah tersebut. Dari basis kekuatannya itulah Wirathu memimpin gerakan anti-Islam “969”.

Entah sejak kapan Wirathu mendengungkan kampanye. Namun kampanye provokatif itu mulai meluas pada awal 2013. Ia berpidato di berbagai tempat, menyalakan kebencian kaum Budha atas umat muslim. Selain melalui pidato, gerakan 969 juga menyebar dengan cepat melalui stiker, brosur dan sebagainya. Kebencian dan anti-Islam meluas dengan cepat, berbuah pembantaian dan pengusiran Muslim Rohingya.

Ribuan muslim Rohingya dilaporkan terbunuh dalam pembantaian selama beberapa tahun terakhir. Sisanya bertahan hidup dengan keterbatasan dan ketertindasan. Ratusan orang mencoba pergi menyelamatkan diri, pada Mei 2015 sampai di Aceh setelah mengarungi laut lepas dengan kapal sederhana.

Dan pekan ini, militer Myanmar dilaporkan telah menghancurkan desa-desa yang dihuni Muslim Rohingya. Serangan itu dilakukan pada Oktober lalu namun citra satelit yang menunjukkan hancurnya desa baru tersebar pada pekan ini. (kl/tby)

Sumber: Eramuslim

Biksu Teroris Wirathu Sebut Muslim Rohingya sebagai Anjing Gila

Biksu Teroris Wirathu Sebut Muslim Rohingya sebagai Anjing Gila

10Berita -Mengapa Biksu Wirathu sangat benci terhadap Muslim Rohingya hingga kemudian melancarkan kampanye provokatif yang menyulut pembantaian, padahal dalam teorinya agama Budha mengajarkan kedamaian dan kasih sayang? Pria pencetus gerakan anti-Islam 969 itu berdalih, muslim Rohingnya adalah anjing gila.

Hal itu tidak disebutkan Wirathu secara sembunyi-sembunyi tetapi langsung dikatakannya dalam khutbah yang diliput media internasional, menggambarkan betapa secara terang-terangan ia memproklamirkan diri sebagai musuh Islam.

“Anda bisa berikan kebaikan dan rasa kasih, tetapi Anda tidak bisa tidur di samping anjing gila,” kata Wirathu seperti dikutip The New York Times, 21 Juni 2013. Yang dimaksud “anjing gila” oleh Wirathu adalah Muslim Rohingya sebagaimana tema khutbahnya.

Telah dua tahun pidato anti-Islam itu didengungkan Wirathu dan hingga kini ia tidak berubah. Masih memusuhi Muslim Rohingya, bahkan memprovokasi kaum Budha untuk memboikot dan membantai mereka.

 

Seperti dirangkum BersamaDakwah, Biksu Wirathu lahir pada 10 Juli 1968. Ashin Wirathu, nama lengkapnya. Ia yang mencetuskan gerakan ‘969’; sebuah gerakan anti-Islam yang kemudian membantai muslim Rohingya dan mengusir mereka dari tanah kelahirannya.

Catatan hitam Wirathu mencuat sejak tahun 2001. Waktu itu ia menghasut kaum Budha untuk membenci muslim. Hasilnya, kerusuhan anti-Muslim pecah pada tahun 2003. Wirathu sempat mendekam di penjara. Namun ia dibebaskan tepatnya pada tahun 2010 atas amnesti amnesti yang juga diberikan untuk ratusan tahanan politik.

Wirathu kini menjabat sebagai kepala di Biara Masoeyein Mandalay. Di kompleks luas itu Wirathu memimpin puluhan biksu dan memiliki pengaruh atas lebih dari 2.500 umat Budha di daerah tersebut. Dari basis kekuatannya itulah Wirathu memimpin gerakan anti-Islam “969”.

Entah sejak kapan Wirathu mendengungkan kampanye. Namun kampanye provokatif itu mulai meluas pada awal 2013. Ia berpidato di berbagai tempat, menyalakan kebencian kaum Budha atas umat muslim. Selain melalui pidato, gerakan 969 juga menyebar dengan cepat melalui stiker, brosur dan sebagainya. Kebencian dan anti-Islam meluas dengan cepat, berbuah pembantaian dan pengusiran Muslim Rohingya.

Ribuan muslim Rohingya dilaporkan terbunuh dalam pembantaian selama beberapa tahun terakhir. Sisanya bertahan hidup dengan keterbatasan dan ketertindasan. Ratusan orang mencoba pergi menyelamatkan diri, pada Mei 2015 sampai di Aceh setelah mengarungi laut lepas dengan kapal sederhana.

Dan pekan ini, militer Myanmar dilaporkan telah menghancurkan desa-desa yang dihuni Muslim Rohingya. Serangan itu dilakukan pada Oktober lalu namun citra satelit yang menunjukkan hancurnya desa baru tersebar pada pekan ini. (kl/tby)

Sumber: Eramuslim

Minggu, 20 Agustus 2017

Pria Australia Dituduh Lakukan Teror atas Pembakaran Masjid

Pria Australia Dituduh Lakukan Teror atas Pembakaran Masjid

10Berita, MELBOURNE -- Polisi Australia telah menangkap tiga pria dengan tuduhan terorisme karena dicurigai melakukan pembakaran sebuah masjid Muslim Syiah di Melbourne tahun lalu. Pembakaran itu diduga diilhami oleh ISIS untuk memecah belah komunitas Muslim.

Dua dari mereka sudah berada dalam tahanan dan menunggu persidangan, sementara yang ketiga ditangkap pada Sabtu (19/8) malam. Ketiganya menghadapi ancaman hukuman maksimal penjara seumur hidup atas pembakaran di Masjid Pusat Islam Imam Ali pada Desember 2016.

Badan kontra-terorisme Polisi Federal Australia mengatakan, pelaku penyerangan tempat ibadah tidak memiliki tempat di masyarakat. "Jelas serangan pembakaran ini dirancang untuk mengintimidasi dan memengaruhi orang-orang yang hadir di masjid ini dan komunitas Islam yang lebih luas," ujar Asisten Komisaris Ian McCartney, Ahad (20/8).

Australia merupakan sekutu AS yang cukup gigih yang banyak mengirim pasukan ke Afghanistan dan Irak. Australia telah siaga sejak 2014 dari serangan militan di dalam negeri, karena banyaknya militan yang kembali dari Timur Tengah. Meskipun ada beberapa serangan "lone wolf", pejabat Australia mengatakan 13 rencana penyerangan besar telah digagalkan di sepanjang tahun ini.

Polisi mengatakan, ketiga orang tersebut adalah penganut ideologi Muslim Sunni yang radikal. Penangkapan pria terakhir dilakukan setelah penyelidikan ekstensif mengenai kebakaran di masjid Melbourne.

Pria tersebut akan hadir di Pengadilan Magistrat Melbourne pada Ahad (20/8). Sementara dua lainnya akan hadir di pengadilan pada Senin (21/8).

Bulan ini, dua orang lainnya juga dituduh melakukan tindak kejahatan terkait teror setelah pihak berwenang menyatakan mereka merencanakan serangan pengeboman sebuah penerbangan Etihad Airways.

Sumber: Republika

Minggu, 13 Agustus 2017

Teroris Berbaju Biksu Larang Muslim Rohingya Berangkat Haji

Teroris Berbaju Biksu Larang Muslim Rohingya Berangkat Haji

10Berita – Puluhan Muslim Rohingya dilaporkan harus menunda keberangkatan ke Tanah Suci setelah kelompok Teroris berbaju biksu Myanmar menghalangi mereka dalam perjalanan menuju ibu kota negara bagian Rakhine, Akyab.

Kantor berita Arakan melaporkan sebanyak 13 Muslim Rohingya dari kota Maungdaw dan 8 orang dari kota Buthidaung mengambil rute selatan di kota Maungdaw dengan sebuah bus dalam perjalanan ke Akyab. Namun jamaah calhaj ini dikejutkan oleh sekelompok teroris Buddha yang tiba-tiba mengelilingi mobil mereka dan menghalangi jalan sert mencegah mereka meninggalkan kota.

Selama aksi penghadangan tersebut, militer Myanmar ikut turun tangan dan memerintahkan warga Muslim untuk kembali ke rumah mereka dengan mengatakan bahwa mereka tidak puas dengan izin haji yang telah diterima paracalhaj dari pemerintah.

Negara bagian Rakhine terjerumus ke dalam kekerasan baru Oktober 2016 ketika pasukan keamanan memulai operasi brutal terhadap Muslim Rohingya di mana tentara pemerintah melakukan pemerkosaan, pembunuhan, penyiksaan dan penjarahan di seluruh wilayah tersebut.

Pemimpin de facto negara tersebut, Aung San Suu Kyi, peraih anugerah hadiah Nobel perdamaian pada tahun 1991, dikritik keras oleh banyak pihak terkait sikap dan kebijakan pemerintah terhadap Muslim Rohingya.

Mereka menulis sebuah surat terbuka kepada Dewan Keamanan PBB yang memperingatkan sebuah tragedi “pembersihan etnis dan kejahatan terhadap kemanusiaan” di negara bagian Rakhine. (PSM/Ram)

Sumber: Eramuslim