OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 02 Desember 2017

Ternyata di Gedung Putih Banyak Sarang Kecoa dan Tikus

Ternyata di Gedung Putih Banyak Sarang Kecoa dan Tikus


10Berita – Staf Pemeliharaan Gedung Putih menerima banyak keluhan terkait kemunculan hama di sekitar gedung. Hewan seperti tikus, kecoa, dan semut berkeliaran di dalam maupun di luar ruangan Gedung Putih. Ini menyebabkan ketidaknyamanan bagi staf lain.

Laporan tentang kemunculan hewan tersebut tertuang dalam perintah kerja tahunan Gedung Putih. Dalam laporan yang rutin diperbarui tiap tahun itu, ada beberapa permintaan tertulis, seperti penggantian perabot di kantor mantan Sekretaris Pers Sean Spicer dan toilet duduk di Ruang Oval.

Selain itu, laporan tersebut juga menunjukkan bahwa ada staf yang menemukan kecoa di empat tempat berbeda di halaman Gedung Putih, semut di kantor kepala staf Gedung Putih, dan tikus di Mess Angkatan Laut dan Ruang Situasi.

Secara keseluruhan, perintah kerja di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump serupa dengan yang diajukan oleh pemerintahan Presiden Barack Obama. Namun ada beberapa tambahan khususnya mengenai penanganan hewan hama yang berkeliaran.

“Ini adalah pekerjaan yang tidak mudah. Staf Administrasi Layanan Umum (GSA) ditugaskan untuk mengelola pekerjaan itu. GSA akan mempekerjakan dan subkontraktor untuk pekerjaan pemeliharaan. Kemudian agen harus mengawasi kontraktornya,” kata mantan Inspektur Administrasi Pelayanan Umum, Brian Miller, dikutip dari laman Time, Jumat (1/12).

Miller menambahkan bahwa setiap permintaan harus ditangani dengan hati-hati. Sebab Gedung Putih adalah bangunan bersejarah yang rentan.

“Ini bangunan tua. Jika kita memiliki rumah tua maka pasti ada banyak sekali perbaikan yang harus dilakukan,” ucap Miller.(kl/mdk)

Sumber : Eramuslim

Ketika Istri Tidak Lagi Secantik Waktu Muda Dulu, Inilah Penguji Kesetiaan Bagi Suami

Ketika Istri Tidak Lagi Secantik Waktu Muda Dulu, Inilah Penguji Kesetiaan Bagi Suami


10Berita - Masalah dalam pernikahan bisa datang dalam berbagai bentuk untuk menguji mental pasangan suami istri. Jika tidak mampu menghadapinya, maka Anda akan kalah dalam pernikahan tersebut.

Ada kalanya manusia iu bertambah umur juga akan bertambah tua sudah tak segar bugar dan sudah tidak seganteng dan secantik seperti dulu, disinilah suami istri diuji kesetiaannya.

Fedtri Yahya, seorang pengacara asal Malaysia, membagikan nasihat untuk dirinya sendiri bagaimana menghadapi sang istri yang sudah bertambah umurnya, bahkan berkurang kecantikannya.

“Semakin bertambahnya waktu, semakin pudar kelebihan istri di mata suami.”

Bila istri tidak lagi cantik seperti bidadari yang baru dinikahi, di sinilah iman, kesetiaan dan nafsu suami diuji. Tidak susah mencari wanita berwajah cantik. Cukup buka Instagram, beribu-ribu foto selfie wanita cantik dengan berbagai gaya dan busana ada di sana.

Mau yang seksi, yang pakai hijab, yang pakai cadar, semuanya ada. Kita lihat foto wanita cantik, tak lama kemudian muncul lagi satu foto wanita yang parasnya lebih cantik. Lalu… Pada kenyataannya, akan ada banyak sekali wanita yang lebih cantik dari istri kita di rumah.

Namun, jika istri kita tidak mampu memenuhi semua kehendak imaginasi nafsu, kita hendaknya mengubah cara pandang tersebut sehingga keadaan menjadi lebih baik.

Seharusnya semakin sayang pada istri dan juga semakin perhatian. Memberikan yang terbaik kepada istri seperti merawat istri agar semakin terlihat cantik membelikan baju agar terlihat indah dan anggun.

Mata istri kita memang sudah tidak seindah dahulu. Di bawah matanya tampak lebam, kantung matanya terlihat jelas, mengapa?

Karena dia tidak pernah punya waktu tidur yang cukup semenjak melahirkan anak-anak kita. Terkadang, baru terlelap sedikit, anak sudah menangis. Apalagi jika anak-anak sakit.

Bentuk tubuh istri kita sudah tidak seramping dahulu. Bahkan kadang sudah melebihi jangkauan lengan kita saat memeluknya. Itu semua karena nafsu makannya melimpah ketika selesai menyusui anak-anak kita, dan memasakkan makanan enak untuk santapan kita setiap hari.

Memang akan menjadi panjang jika membicarakan kekurangan dan perubahan istri, apalagi jika jumlah anak dan umur juga bertambah.

Tetapi didiklah mata dan hati kita agar selalu membesarkan pengorbanan istri supaya kekurangannya itu nampak lebih kecil.

Jika para suami bermuhasabah dan meletakkan dirinya sebagai penyebab istri jadi begitu, tentu hati kita akan merasa lebih lapang dan luas untuk lebih menghargainya.

Pesan Nabi Muhammad Untuk Para Suami
Begini pesan Rasulullah SAW kepada para suami, ” Jika engkau melihat seorang wanita, lalu dia memikat hatimu, maka segeralah datangi istrimu. Sesungguhnya, istrimu memiliki seluruh kelebihan yang dimiliki oleh wanita itu. (HR. Tirmidzi)

Karena itu, tundukkan pandangan. Itu lebih baik untuk memelihara keimanan kita. Lebih mudah kita meninggalkan hal yang nafsu jahat sukai, lebih besar kebahagiaan yang melimpahi hati. Sebuah kemenangan apabila kita berhasil menundukkan nafsu jahat kita.

Sesungguhnya perhiasan dunia itu adalah istri yang solehah. Maka pikirkan betapa beratnya tugas suami dalam mendidik dan menuntun istri agar menjadi orang yang solehah.

Tuntunlah tangan istri, didiklah dia sebaik-baiknya. Doakan dan ridhoilah dia agar kelak menjadi bidadari kita yang muda dan cantik selamanya di surga Allah.

Apa saja yang telah kita lakukan selama ini untuk memastikan anak istri kita sama-sama masuk surga Allah nanti?”

Setiap orang akan diuji sesuai dengan tingkat keimanannya dan kesetiannya. Ingatlah, bukan hanya rumah tangga kita yang sedang diuji. Tapi, masih ada jutaan manusia yang sedang diuji pula dengan kehidupan rumah tangganya.

Maka bersyukurlah, kita diberikan istri yang akan menemani kita selamanya disurga ya hanya dengan satu istri, meski ia terlihat sudah tidak cantik lagi, tetapi ia yang selama ini setia kepada kita, ada kalanya kita juga terlihat tidak seganteng dulu lagi pasti istri juga akan diuji kesetiaannya, saling menjaga satu sama lain akan menjadikan kita keluarga yang utuh.

Sumber: wajibbaca.com

Fahri Hamzah : Coba Tengak Tengok Kiri Kanan, Kali Jokowi Hadiri Reuni 212

Fahri Hamzah : Coba Tengak Tengok Kiri Kanan, Kali Jokowi Hadiri Reuni 212

10Berita  – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah pidato berapi-api di depan massa Reuni Alumni 212. Dia menyebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) seharusnya hadir di acara itu.

Fahri naik ke atas panggung utama Reuni Alumni 212 di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2017). Dia kemudian menyinggung ketidakhadiran Jokowi.


“Pak Jokowi adalah alumni 212, mudah-mudahan kita doakan dia menjadi mujahid 212,” kata Fahri yang mengenakan celana panjang warna hitam, kemeja lengan panjang warna putih dipadu serban warna merah dan peci hitam.

Di atas panggung, Fahri menduga-duga kalau-kalau Jokowi hadir di acara Reuni Alumni 212. Dia pun meminta massa memperhatikan sekitar.

Jangan-jangan kali ini dia (Jokowi) juga ada, cuma kita nggak tahu. Mohon tengok kiri kanan kalau ada, bawa ke atas panggung,” ujar Fahri.

Fahri menyinggung ketidakhadiran Jokowi dalam acara itu. Menurut dia, sebagai presiden, Jokowi seharusnya ikut berada di tengah-tengah massa.

Bagi Fahri, umat yang hadir di Reuni Alumni 212 adalah ummatan wasathan atau umat pertengahan yang akan membela Bangsa Indonesia hingga titik darah penghabisan.

“Wahai Presiden Jokowi, Anda seharusnya ada di sini karena ini adalah jiwa bangsa Indonesia,” ujarnya berapi-api (dtk)

Sumber :detik, Eramuslim

Kisah Debu Sakti di Zaman Rasulullah SAW

Kisah Debu Sakti di Zaman Rasulullah SAW


10Berita – Setelah berlinang air mata saat memanjatkan pinta kepada Tuhan Yang Mahakuasa, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam keluar dari tenda. Di hadapannya, dua pasukan tengah bertemu. Pasukan Muslimin-Mukminin tunai berhadap-hadapan dengan rombongan kafir Quraisy.

Pada hari yang disebut juga Yaumul Furqon itu, kebenaran tengah mencari pangung. Jika saat itu kebenaran kalah, mengutip doa Nabi yang mulia, niscaya tak ada lagi manusia yang menyembah hanya kepada Allah Ta’ala.

Muhammad bin Abdullah kemudian mengambil segenggam debu. Di tangan laki-laki suci ini, semua yang dianggap hina bisa menjadi mulia bahkan sakti tiada banding. Ia melemparkan debu itu ke arah kaum kafir Quraisy Makkah.

“Buruk sekali muka-muka mereka.” ucap sang Nabi sebagaimana dikisahkan Imam Ibnu Katsir dalam Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim surat Al-Anfal ayat 17.

Ajaib, segenggam debu itu bisa menyebar merata hingga mengenai seluruh wajah kaum kafir yang jumlahnya lebih dari seribu pasukan. Atas Kuasa Allah Ta’ala, debu itu ampuh dan benar-benar sakti.

“Tak seorang pun dari mereka (orang-orang kafir) kecuali terkena lemparan debu sehingga mereka sibuk mengurusi matanya dan lupa dengan keadaannya.” terang Imam Ibnu Katsir.

Karena sibuk dengan dirinya itu, kaum kafir lengah. Jumlah banyak tak berguna karena mereka kalah telak. Belum lagi dengan bala bantuan yang Allah Ta’ala datangkan berupa ribuan malaikat yang turun temurun.

Sumber : Eramuslim

KH Didin Hafidudin: Pencemooh Reuni 212 Tak Rasakan Nikmatnya Keimanan

KH Didin Hafidudin: Pencemooh Reuni 212 Tak Rasakan Nikmatnya Keimanan

10Berita , Jakarta- Mantan Ketua BAZNAS KH Didin Hafiduddin hadir dalam Reuni Akbar 212 di Monas, Sabtu (02/12/2017). Beliau memberikan taujih (arahan) di hadapan lautan peserta reuni.

Kiyai Didin menyatakan bahwa kenikmatan reuni ini hanya bisa dirasakan mereka yang memiliki iman. “Mereka yang mencemoohkan Reuni 212 tidak akan merasakan keindahan nikmat ini. Ini hanya bisa dirasakan orang beriman”, ungkap beliau.

Beliau mengajak para peserta untuk mensyukuri dan merawat persatuan ini. Beliau berharap persatuan ini akan melahirkan pemimpin yang baru untuk umat dan bangsa.

“Tidak ada yang mengalahkan kesatuan hati. In syaa Allah akan hadir gubernur yang suka berjamaah di tahun 2018,” ungkap beliau.

Kiyai Didin menyampaikan bahw kekuatan umat ada pada keberjamaahan.

“Kalau umat sudah sholat subuh berjamaah, akan berjamaah dalam ekonomi, dll. Bukan ekonomi kapitalistik, kuatkan sistem ekonomi syariah. Beli hanya dari orang-orang muslim. Saya yakin akan lahir dari alumni 212 kekuatan-kekuatan yang mampu memperbaiki NKRI,” pungkas beliau.

Kontributor: Ibawi
Editor: Syafi’i Iskandar

Sumber :  Kiblat.

Pidato Habib Rizieq di Reuni 212 : NKRI Syariah Adalah NKRI yang Menjadikan Pribumi Sebagai Tuan Di Negeri Sendiri

Pidato Habib Rizieq di Reuni 212 : NKRI Syariah Adalah NKRI yang Menjadikan Pribumi Sebagai Tuan Di Negeri Sendiri

10Berita – Imam Besar FPI Habib Rizieq memaparkan konsep NKRI bersyariah dalam reuni 212 di Monas hari ini. Rizieq menegaskan, NKRI bersyariah berdasarkan amanat Pancasila dan UUD yang diterbitkan tanggal 18 Agustus 1945.

“Dengan demikian jelas, NKRI bersyariah tidak harus dijauhi, NKRI bersyariah tidak mesti dimusuhi, NKRI bersyariah jangan lagi difitnah, tapi NKRI bersyariah adalah NKRI berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 18 Agustus tahun 1945 asli, yang diperkuat oleh Piagam Jakarta 22 Juni 1945 sesuai amanat Dekrit Presiden 5 Juli 1959,” ujar Rizieq melalui sambungan telepon dari Arab Saudi, Sabtu (2/12/2017).


Rizieq menegaskan, NKRI bersyariah adalah NKRI yang melindungi rakyat dari segala produk yang haram. Tak lupa, NKRI bersyariah tidak mengkriminalisasi ulama.


“NKRI bersyariah adalah NKRI yang melindungi umat Islam dari segala produk yang haram, baik makanan dan minuman serta obat-obatan terlarang. NKRI bersyariah adalah NKRI yang mencintai ulama, bukan mengkriminalisasi atau menterorisasi mereka,” papar Rizieq.

Tak hanya itu, Rizieq turut menyampaikan bahwa pribumi adalah tuan rumah di negeri sendiri dalam konsep NKRI bersyariah. Praktik korupsi hingga LGBT juga harus dilenyapkan dalam NKRI bersyariah.

“NKRI bersyariah adalah NKRI yang menjadikan pribumi sebagai tuan di negeri sendiri. NKRI bersyariah menjauhi dari ekonomi riba, NKRI bersyariah anti-korupsi, anti-judi dan narkoba, anti-pornografi, anti-prostitusi, anti-LGBT, anti-fitnah, anti-kebohongan, anti-kezaliman,” kata Rizieq.
(Dz/dtk)

Sumber : Eramuslim

Pidato Habib Rizieq di Reuni 212 : NKRI Syariah Adalah NKRI yang Menjadikan Pribumi Sebagai Tuan Di Negeri Sendiri

Pidato Habib Rizieq di Reuni 212 : NKRI Syariah Adalah NKRI yang Menjadikan Pribumi Sebagai Tuan Di Negeri Sendiri

10Berita – Imam Besar FPI Habib Rizieq memaparkan konsep NKRI bersyariah dalam reuni 212 di Monas hari ini. Rizieq menegaskan, NKRI bersyariah berdasarkan amanat Pancasila dan UUD yang diterbitkan tanggal 18 Agustus 1945.

“Dengan demikian jelas, NKRI bersyariah tidak harus dijauhi, NKRI bersyariah tidak mesti dimusuhi, NKRI bersyariah jangan lagi difitnah, tapi NKRI bersyariah adalah NKRI berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 18 Agustus tahun 1945 asli, yang diperkuat oleh Piagam Jakarta 22 Juni 1945 sesuai amanat Dekrit Presiden 5 Juli 1959,” ujar Rizieq melalui sambungan telepon dari Arab Saudi, Sabtu (2/12/2017).


Rizieq menegaskan, NKRI bersyariah adalah NKRI yang melindungi rakyat dari segala produk yang haram. Tak lupa, NKRI bersyariah tidak mengkriminalisasi ulama.


“NKRI bersyariah adalah NKRI yang melindungi umat Islam dari segala produk yang haram, baik makanan dan minuman serta obat-obatan terlarang. NKRI bersyariah adalah NKRI yang mencintai ulama, bukan mengkriminalisasi atau menterorisasi mereka,” papar Rizieq.

Tak hanya itu, Rizieq turut menyampaikan bahwa pribumi adalah tuan rumah di negeri sendiri dalam konsep NKRI bersyariah. Praktik korupsi hingga LGBT juga harus dilenyapkan dalam NKRI bersyariah.

“NKRI bersyariah adalah NKRI yang menjadikan pribumi sebagai tuan di negeri sendiri. NKRI bersyariah menjauhi dari ekonomi riba, NKRI bersyariah anti-korupsi, anti-judi dan narkoba, anti-pornografi, anti-prostitusi, anti-LGBT, anti-fitnah, anti-kebohongan, anti-kezaliman,” kata Rizieq.
(Dz/dtk)

Sumber : Eramuslim

Fadli Zon Mengenai Reuni 212 : Tidak Perlu Kriminalisasi, Itu Akan Menjadi Senjata Makan Tuan

Fadli Zon Mengenai Reuni 212 : Tidak Perlu Kriminalisasi, Itu Akan Menjadi Senjata Makan Tuan


10Berita – Wakil Ketua DPR Fadli Zon berpidato dalam reuni 212 di Monas, Jakpus, hari ini. Ia menjamin kegiatan ini berjalan tertib dan damai.

“Umat Islam sudah membuktikan kebhinekaan. Oleh karena itu, kegiatan umat Islam pasti damai. Tahun lalu sudah tertib 7 juta manusia dalam satu tempat,” ujar Fadli di Monas, Jakpus, Sabtu (2/12/2017).
Fadli meminta tak perlu ada upaya kriminalisasi terhadap reuni 212. Ia menjamin upaya mengkriminalisasi akan menjadi senjata makan tuan.

“Tidak perlu ditakuti, diancam, atau kriminalisasi, usaha kriminalisasi pasti akan berbalik. Kekuasaan pasti berganti, jika keadilan tidak bisa ditegakkan, hari ini pasti bisa selanjutnya,” terang Waketum Gerindra ini.

Sebagai wakil rakyat, Fadli memberikan garansi bahwa reuni 212 dilindungi UU dalam menyampaikan pendapat di muka umum. Ia merasa heran jika aksi seperti pengajian hingga ceramah keagamaan dilarang.

“Saudara-saudara, kalau masih ada yang berprasangka buruk di Indonesia, tidak mengerti sejarah melarang ceramah, pengajian-pengajian, tidak mengerti sejarah bagaimana Indonesia ini dibangun oleh pejuang-pejuang bangsa,” paparnya. (detik)

Sumber : Eramuslim

Ahmad Dhani Paska Penyidikan Polres , Nyanyikan Lagu Aksi Bela Islam di Reuni 212, Ini Liriknya

Ahmad Dhani Paska Penyidikan Polres , Nyanyikan Lagu Aksi Bela Islam di Reuni 212, Ini Liriknya


10Berita – Selepas tidak ditahannya paska pemeriksaan Polres Jakarta selatan akibat tuduhan ujaran kebencian , pada acara reuni 212 Ahmad Dhani menyumbangkan suara dengan bernyanyi lagu Aksi Bela Islam .Pembawa acara mempersilakan pentolan Dewa 19 itu bernyanyi. Pentolan Dewa 19 ini langsung mengambil mikrofon untuk menyumbangkan suaranya. Ia juga mengajak para massa untuk lebih semangat menyanyikan lagu ini. Ia melanjutkan bernyanyi lagu Aksi Bela Islam.
Lagu ini kerap dinyanyikan Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab saat di atas mobil komando.
Berikut lirik lagu Aksi Bela Islam:

Alquran Imam kami
Alquran Pedoman kami
Alquran Petunjuk kami
Alquran Satukan kami

Alquran Imam kami
Alquran Pedoman kami
Alquran Petunjuk kami
Alquran Satukan kami

Aksi Bela Islam, Aksi Bela Islam
Aksi Bela Islam, Allah Allahu Akbar

Aksi Bela Islam, Aksi Bela Islam
Aksi Bela Islam, Allah Allahu Akbar

Allahu Akbar, Allahu Akbar,
Allah Allahu Akbar

Aksi Bela Islam, Aksi Bela Islam
Aksi Bela Islam, Allah Allahu Akbar

Sumber : Eramuslim

Foto: Ketika Massa 212 Kembali Putihkan Monas

Foto: Ketika Massa 212 Kembali Putihkan Monas

10Berita , Jakarta- Monumen Nasional kembali diputihkan oleh massa 212. Umat Islam yang berkumpul mengenang setahun Aksi Bela Islam III.

Suasana begitu damai. Tak ada kericuhan maupun kegaduhan. Umat Islam yang berpakaian putih-putih menyelimuti seluruh sudut lapangan Monas. Bahkan, saat shalat subuh berjamaah berlangsung, shaf-shat terbentang hingga ke jalan Gambir.

Reporter: Syafi’i Iskandar
Kontributor: Hamid Syuhada, Rahmad Syarif, Qoid

Reuni 212 di Monumen Nasional (Foto: Hamid Syuhada)

Reuni 212 di Monumen Nasional (Foto: Hamid Syuhada)

Reuni 212 di Monumen Nasional (Foto: Hamid Syuhada)

Kilauan Monumen Nasinal saat reuni 212 (Foto: Hamid Syuhada)

Reuni 212 di Monumen Nasional (Foto: Hamid Syuhada)

Reuni 212 di Monumen Nasional (Foto: Hamid Syuhada)

Suasana subuh berjamaah di Monumen Nasioanal (Foto: Rohmad Syarif)

Massa reuni 212 larut dalam doa saat subuh berjamaah (Foto: Qoid)

 Sumber : Kiblat.