OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 04 Desember 2017

“Blunder Twit Porno Kemlu RI akan Termaafkan, Jika Men-twit Putus dengan Vanuatu”

“Blunder Twit Porno Kemlu RI akan Termaafkan, Jika Men-twit Putus dengan Vanuatu”

twitter

Klarifikasi akun Twitter Kemlu RI soal unggahan porno baru-baru ini.

10Berita – Jagad media sosial dibuat heboh karena akun resmi terverifikasi milik Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) di Twitter terlihat mengunggah kicauan (twit) pornografi.

Tidak terkecuali, Pengamat Politik Internasional, Arya Sandhiyudha, menanggapi kejadian itu.

“Saya yakin itu blunder oknum atau ketidaksengajaan teknis. Kemlu RI sekarang di era Ibu Retno sangat baik kinerjanya, beliau over capacity dan tidak layak dihakimi hanya karena twit blunder oknum atau kesalahan teknis,” ujar Arya, Senin (04/12/2017) dalam pernyaatannya diterima hidayatullah.com.

Akan tetapi, menurut Arya, heboh kalangan warganet (netizen) akan dapat diredakan dengan twit-twit positif setelah kejadian itu.

“Bangsa kita pemaaf sekaligus juga semakin kritis, blunder ini bisa langsung termaafkan kalau setelah ini akun Kemlu RI keluarkan statement tegas putus hubungan diplomatik ke Vanuatu yang baru saja adakan KTT Kelompok Separatisme Papua. Dibuka Perdana Menterinya pula,” tegas Arya.

Para anggota Kelompok Separatis Papua (KSP) melalui sayap lobi internasionalnya, yakni United Liberation Movement for West Papua atau ULMWP baru saja mengadakan rangkaian pertemuan pada akhir November 2017 kemarin.

Bahkan, mereka memilih tempat pertemuan di Port Villa, ibukota negara Vanuatu. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ini diadakan sekaligus mengevaluasi tiga tahun terbentuknya ULMWP.

Di KTT itu, ungkapnya, Perdana Menteri Vanuatu, Charlot Salwai, yang membuka secara resmi KTT dengan menyatakan klaim peningkatan dukungan pada ULMWP menjadi tujuh anggota Koalisi Kepulauan Pasifik untuk Papua Barat (Pacific Island Coalition for West Papua/PICWP). KTT itu juga dihadiri Ketua Melanesian Spearhead Group (MSG), Manasseh Sogavare dan Sekjen ULMWP, Octavianus Mote.

“Akun Portal Kemlu RI kebetulan belum merespons insiden ini,” pungkas Arya, yang dimaksud adalah akun @Portal_Kemlu_RI.

Baca: Pengamat: KTT Separatis Papua di Vanuatu Mesti Diwaspadai


Pelaksanaan KTT ULMWP di Vanuatu tidak boleh diabaikan dalam politik luar negeri RI.

“Ini bukan pertama atau kedua bagi Vanuatu. Negara ini berkali-kali melecehkan sikap kita terhadap isu Papua dan keutuhan NKRI. Indonesia musti bersikap sangat tegas, bahkan apabila pemutusan diplomatik menjadi pilihan Presiden RI itu hal yang sangat wajar,” katanya.

Pria yang juga merupakan WNI pertama peraih Doktor Bidang Hubungan Internasional dari kampus Turki itu mengatakan, ada tiga kesalahan fatal yang dilakukan Vanuatu.

“Vanuatu setidaknya telah menambah tabungan ketidaksopanan. Pertama, ini mereka ambil momen tiga tahun jelang 7 Desember 2014 ketika ULMWP membuka kantor ULMWP di sana (Vanuatu). Kedua, kini mereka diizinkan melaksanakan KTT di sana. Ketiga, acara tersebut dibuka oleh Perdana Menteri Charlot Salwai. Tiga hal yang menunjukkan mereka tidak punya keinginan menjadi negara sahabat,” terangnya.

Arya mengatakan, Vanuatu tidak layak membayangkan Papua itu bernasib seperti mereka.

“Kalau mereka Vanuatu ya memang mengalami penjajahan secara de facto, mereka hanya merasa merdeka dalam negara homogen Melanesia, namun sejatinya mereka sangat bergantung bantuan asing, tidak ada pemilik tanah adat dan warga asli yang dapat dinikmati.

Itu sangat berbeda dengan Papua apalagi setelah Reformasi hingga kini sudah banyak hal progresif di tanah Papua. Jangan dia yang bercermin lalu membayangkan orang lain berwajah sama,” menurutnya.

“Ini lebih penting digulirkan akun portal Kemlu RI daripada pusing klarifikasi kesalahan teknis,” ringkasnya.

Diketahui, baru-baru ini akun Twitter Kemlu RI tersebut mengunggah klip pornografi.

Pantauan hidayatullah.com hingga Senin ini, kejadian itu mengundang kecaman dan berbagai sikap lain oleh warganet. Sejauh ini unggahan tak pantas itu telah dihapus.

Kemlu RI melalui akun tersebut telah menyampaikan klarifikasinya.

“#SahabatKemlu terkait adanya post yang tidak relevan di akun Twitter Kemlu. Dapat kami informasikan bahwa itu adalah spam dari pihak yg tidak bertanggung jawab. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yg ditimbulkan,” kicau akun tersebut tertanggal 3 Desember 2017.

“Harus ada yang bertanggung jawab,” kicau warganet Taufiq K‏ @Taufiq_K mengomentari klarifikasi tersebut.*

Rep: SKR

Editor: Muhammad Abdus Syakur

Sumber : Hidayatullah

Manuver Jet AS pada Latihan Perang dengan Korsel, Korut: Ini Ambang Perang Nuklir

Manuver Jet AS pada Latihan Perang dengan Korsel, Korut: Ini Ambang Perang Nuklir

10Berita - KOREA SELATAN – AS dan Korea Selatan akan menggelar latihan angkatan udara besar yang melibatkan ratusan pesawat pada hari Senin (4/12/2017) , sebuah langkah yang dikecam oleh Korea Utara karena membawa wilayah tersebut ke “jurang perang nuklir”.

Simulasi perang tersebut melibatkan 12.000 personil militer AS dan 230 pesawat – termasuk jet tempur siluman AS F-22 Raptor – dan akan berlangsung hingga Kamis. Pesawat jempur Korea Selatan F-15K, KF-16, dan F-5 juga akan ambil bagian.

Dinamakan Vigilant Ace, manuver udara tersebut akan mensimulasikan serangan terhadap “target nuklir dan rudal Korea Utara tiruan juga peluncur erektor pengangkut yang menggerakkan rudal Korea Utara,” Angkatan Udara Korea Selatan seperti dikutip oleh kantor berita Yonhap, mengatakan pada hari Ahad.

Latihan tersebut dilakukan setelah Korut meluncurkan uji coba rudal balistik antarbenua (intercontinental ballistic missile-ICBM) mereka yang tampak paling kuat pekan lalu, walaupun latihan AS-Korea Selatan telah direncanakan.

ICBM Hwasong-15 secara teoritis dapat menempuh perjalanan sekitar 13.000 km – cukup jauh untuk mencapai target manapun di daratan AS.

Walaupun latihan di hari Senin hingga Kamis nanti adalah acara pelatihan dua tahunan, namun pesawat siluman canggih seperti F-22 dan F-35 biasanya tidak ikut berpartisipasi, Yonhap melaporkan.

Korea Utara bereaksi penuh kemarahan pada hari Ahad atas manuver udara, menuduh AS dan Korea Selatan melakukan “provokasi militer berat” yang akan “mendorong situasi yang memang sudah akut di Semenanjung Korea ke ambang perang nuklir.

“Yang penting adalah fakta bahwa simulasi perang yang nyata tersebut dipentaskan pada saat Presiden Trump yang tidak waras semakin bertindak liar,” sebuah komentar yang dibawa oleh kantor berita resmi Korean Central News Agency.

“Situasi tersebut dengan jelas membuktikan bahwa boneka maniak perang AS dan Korea Selatan hanyalah penyerang dan provokator yang melanggar perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea.”

Simulasi perang itu dilakukan setelah laporan pada hari Sabtu mengenai pembentukan unit “decapitation” Korea Selatan yang ditugaskan untuk menetralisir kepemimpinan Utara – termasuk Kim Jong-un – dan menghancurkan fasilitas nuklir dan rudal jika perang pecah.

Unit tersebut, yang terdiri dari 1.000 personel pasukan khusus, mengikuti model Rangers Angkatan Darat AS, Delta Force, SEAL Team Six, dan Green Berets, menurut sebuah laporan oleh surat kabar Korea Times.

Unit ini awalnya akan diluncurkan pada 2019, namun militer mempercepat langkah mereka karena Korea Utara “terus meningkatkan ketegangan regional dengan peluncuran rudal balistik dan eksperimen nuklirnya,” kata laporan tersebut.

Pada hari Ahad, Penasihat Keamanan Nasional AS HR McMaster mengatakan bahwa Presiden Donald Trump siap “mengatasi” program senjata di North – tapi dia tidak menentukan bagaimana caranya.

“Jika perlu, presiden dan Amerika Serikat yang menanganinya karena dia telah mengatakan tidak akan membiarkan rezim pembunuh yang jahat ini mengancam Amerika Serikat dengan senjata paling merusak di planet ini,” kata McMaster kepada Fox News hari Ahad.

Sumber : Jurnalislam.com

Mengungkap Donatur Khusus Reuni Akbar 212

Mengungkap Donatur Khusus Reuni Akbar 212

10Berita – Reuni akbar 212 yang digelar pada hari Sabtu 2 Desember 2017 lalu sukses dilaksanakan. Kesuksesan tersebut dibarengi dengan pertanyaan  sebagian orang mengenai asal usul datangnya dana untuk menggelar acara sebesar itu?

Terkait hal ini, Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Reuni Alumni 212 Misbahul Anam pun mengungkapkan donatur yang membiayai aksi di Silang Monas itu.

“(Dana) dari semua umat. Sebagaimana 212 tahun lalu, ada yang membawa air botol kemasan, ada roti, dan lain-lain,” ujar Misbahul seperti dikutip dari Liputan 6.

Misbahul juga menyebutkan donatur khusus yang membiayai jalannya aksi reuni akbar itu. “Ada (donatur khusus). Allah Subhanahu wa Ta’ala,” ujarnya menjelaskan.

Namun, Misbahul menampik adanya donatur dari partai politik. Menurut dia, pihaknya tidak pernah memberikan proposal kepada partai politik tertentu.

“Kami tidak pernah mengeluarkan proposal ke partai politik. Kami semua dana dari umat,” tegasnya.

Mengenai nominal dana, Misbahul sempat menyebut angka Rp 4 miliar. Namun, Misbahun tak menyebut secara pasti dana tersebut dari siapa.

“Dana kurang lebih Rp 4 miliar. Itu semua dari umat. Saya tidak tahu persisnya, saya bukan bendahara,” ujarnya menjelaskan. (L6/Ram)

Sumber : Eramuslim

Ajaibnya Anak Zaman Now

Ajaibnya Anak Zaman Now



Oleh: Tri Yuga  (Anggota Komunitas Belajar Nulis)

Miris dan mengkhawatirkan, itulah dua kata yang mewakili orang tua era milenium. Betapa tidak, akhir-akhir ini para orang tua digemparkan dengan berbagai macam perilaku kids zaman now yang jauh dari kata lazim.

Di berbagai portal berita media online dan situs media sosial mulai bertebaran judul berita tentang perilaku anak-anak generasi "z", mulai dari berita anak penyanyi yang saat ini jadi wakil Gubernur usia tiga belas tahun merayakan ulang tahun gadis belia yang di klaim sebagai pacarnya di media sosial.

Belum lagi beberapa saat lalu ditemukan video goyang "ngik ngik ngik" di akun salah seorang netizen di Instagram. Lalu hari ini, kita di skakmat oleh berbagai macam meme sindiran yang diperuntukkan anak SD sedang beradumulut dengan anak seusianya menirukan adegan ala sinetron dewasa.

Halloo para orang tua. Di manakah anda sekalian? Sudahkah anda memeluk anak-anak anda hari ini? Sudahkah anda menyapa atau mengobrol barang semenit ketika anak anda dirumah? Sudahkah anda memeriksa isi gadgetnya?

Jika anak-anakmu sudah mulai kehilangan arah tujuan hidup, dimana lagi arti kehadiranmu sebagai orang tua. Era kebebasan dan serba boleh telah mengepung kita dan generasi dari budaya asing. Apapun boleh asal tidak melanggar hukum dan menganggu orang lain.

Lalu bagaimana dengan norma dan moralitas agama? Selaiknya makanan prasmanan, hanya diambil jika sesuai keinginan. Jika tidak, abaikan. Padahal Allah menyuruh kita untuk berislam secara sempurna dan menyeluruh.

Ayolah para orang tua, jangan enggan belajar islam. Jangan takut terlambat, karena tidak ada kata terlambat untuk kembali pada islam. Jangan enggan untuk mengkaji islam secara keseluruhan. Jangan terburu mencurigai para pengemban dakwah yang mengajakmu kembali kepada jalan kebaikan. Dengan begitu insya Allah keluarga dan anak-anakmu selamat. [syahid/]

Sumber :Voa-islam.com

KSAU Marsekal Hadi Tjahjanto Calon Tunggal Gantikan Panglima TNI Gatot Nurmantyo

KSAU Marsekal Hadi Tjahjanto Calon Tunggal Gantikan Panglima TNI Gatot Nurmantyo


10Berita, Terungkap sudah siapa pengganti Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Hari ini, Senin, (4/12/2017), Mensesneg Pratikno menyerahkan nama calon Panglima TNI usulan Presiden Joko Widodo ke DPR.  Dan nama tersebut adalah KSAU Marsekal Hadi Tjahjanto.






Hal itu terkuak setelah Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyampaikannya kepada wartawan. 

"Saya menerima Mensesneg Pratikno, yang menyampaikan surat dari Presiden tentang rencana pemberhentian dengan hormat Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo," kata Fadli Zon setelah menerima Pratikno di gedung DPR, Senayan, Jakarta sebagaimana dikabarkan Detik.

Menurut Fadli, Presiden Jokowi hanya mengusulkan satu nama untuk duduk sebagai pucuk pimpinan TNI.

"Pergantian kepada Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI yang baru. Hanya satu nama (tunggal) yang tadi disampaikan," ujarya.

Menindaklanjuti ini, pPimpinan DPR, akan langsung menggelar rapat bersama pimpinan fraksi. Rapat Badan Musyawarah akan digelar siang nanti.

"Surat saya terima dan juga diserahkan langsung kepada Plt Sekjen DPR Ibu Damayanti untuk segera diproses. Hari ini kita rapim nanti siang rencananya dan Bamus karena ada beberapa agenda juga," papar Fadli.

Jenderal Gatot Nurmantyo akan memasuki masa pensiun pada Maret 2018. Desakan berbagai pihak untuk segera menggantinya sudah bermunculan.

Sumber :  Wajada

Felix Siauw Sebut Reuni 212 Terlalu Besar untuk Diabaikan Siapapun

Felix Siauw Sebut Reuni 212 Terlalu Besar untuk Diabaikan Siapapun

10Berita , Jakarta – Dai muda, ustadz Felix Siauw mengatakan bahwa arti reuni akbar alumni 212 adalah untuk menyatukan serta mempersatukan umat Islam. Karena menurutnya, aksi 212 adalah gerakan kebangkitan umat Islam yang berjalan sukses karena tidak adanya sikap anarkis meskipun massa yang datang banyak.

Ia menyatakan, bahwa gerakan kebangkitan umat Islam yang disimbolkan dengan 411/212 menjadi fenomena baru dalam sejarah Indonesia. Tak pernah ada gerakan semasif dan sesolid ini.

“Tentu saja, ini menjadi perhatian serius bagi siapa saja yang ingin berkuasa, atau terus berkuasa di negeri ini. Sebab gerakan ini terlalu besar untuk bisa diabaikan siapapun,” ungkapnya melalui akun Instagram pribadinya @felixsiauw pada Selasa (04/12/2017).

“Faktanya, sejak Indonesia wujud, tak ada satupun partai atau gerakan yang bisa mengagregasi umat sebanyak 212, lebih hebat lagi, ini dilakukan dengan dana sendiri,” imbuhnya.

Terlebih, tidak menutup kemungkinan jika adanya tuduhan-tuduhan yang ditujukan kepada umat Islam terkait hal tersebut. Bukan hanya tuduhan, lanjutnya, namun diskirminasipun tidak lupa digunakan untuk membungkam gerakan ini.

“Radikal, intoleransi, anti-NKRI, anti-Pancasila,” ungkapnya. Namun, ia menilai bahwa semua tuduhan tersebut secara tidak sadar telah digagalkan oleh persatuan umat Islam saat ini. “Begitulah semua tuduhan kaum munafik dan kafir terbantah hanya dengan reuni 212 saja,” sambungnya.

Ia menjelaskan, begitulah kerja orang panik, sebagaimana kafir Quraisy yang bingung menuduh apa kepada Rasulullah yang sempurna. “Akhirnya tuduhannya mengada-ada. Maka tuduhan terhadap reuni 212 telah terbukti gagal, mereka lanjutkan dengan pasca reuni 212,” katanya.

“Maklumi saja orang-orang panik ini, mereka yang hendak tenggelam, apa saja akan disambar, bahkan hanya jerami yang mengambang, orang panik suka aneh-aneh,” katanya.

Di akhir, ia menyatakan bahwa acara seperti reuni akbar 212 ini akan memberikan kesan rindu kepada sesama saudara Muslim.

“Jelas-jelas ini ngangeni. Alhamdulillah, saat berdesak-desakan orang berbagi senyum, saat lapar dan haus mendahulukan saudaranya, indah. Biarlah 212 terus mengingatkan kita, bahwa persatuan itu indah,” tutupnya.

Reporter: Reno Alfian
Editor: M. Rudy

Sumber : Kiblat.

Hersubeno Arief : Reuni Alumni 212, Mengkhawatirkan (siapa)?

Hersubeno Arief : Reuni Alumni 212, Mengkhawatirkan (siapa)?


Oleh : Hersubeno Arief

10Berita - Reuni Alumni 212, kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian, urusannya tak jauh-jauh dari politik 2018, dan 2019. Yang dimaksud Tito pasti pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada tahun 2018, dan pemilihan presiden 2019.

Tito tidak salah, dan alumni 212, jika benar punya tujuan politik, juga tidak salah. Dalam negara demokrasi, mengusung agenda politik, selama masih dalam koridor hukum, undang-undang, dan peraturan yang berlaku, boleh-boleh saja.

Kebebasan mengekspresikan pikiran dan perasaan, adalah salah satu fitur utama di negara demokrasi. Bila hal itu dibatasi, dilarang, bahkan dikriminalisasi, namanya bukan demokrasi, tapi tirani.

Polisi, politisi, bahkan presiden tidak perlu baperan, apalagi sampai membuat penilaian terhadap mereka yang berkumpul di Monas sebagai kelompok intoleran, apalagi anti NKRI.

Kalau mau bersaing, lakukan secara fair. Tidak perlu membuat stigma buruk terhadap kelompok lain. Itu namanya  black campaign. Sebuah perilaku buruk yang membuat politik menjadi brutal, menghalalkan segala cara.

Kalau mau sedikit berkelas, dan elegan, cukup lakukan negative campaign.

Menjelek-jelekkan kelompok lain, tidak berdasarkan fakta adalah bentuk _black campign yang merusak demokrasi. Sebaliknya negative campign adalah sebuah seni yang dalam bela diri sering disebut sebagai serangan mematikan “meminjam tenaga lawan.”

Afiliasi berdasarkan kelompok, kesamaan pandang, bahkan kesamaan agama, juga dijamin undang-undang. Jadi santai sajalah. Meminjam ucapan legenda bola basket Michael Jordan “Just play. Have fun. Enjoy the game.”

Supaya permainan enak ditonton, sebagai “wasit,” polisi tinggal menegakkan aturan. Yang salah tinggal disemprit. Kalau perlu beri kartu kuning, atau kartu merah. Yang tidak boleh, bila wasit berpihak, atau malah ikut bermain mendukung sebuah tim.

Suporter bisa marah, melihat wasit yang curang. Suasana bisa tambah kacau bila wasit yang panik malah memberi kartu merah kepada penonton yang protes. Pertandingan tidak lagi menarik. Kacau balau.

Wasit juga tidak boleh ikut-ikutan jadi komentator dan menganalisa jalannya pertandingan. Serahkan hal itu kepada pengamat yang sering lebih pintar dibanding para pemain. Wajar bila Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengingatkan Kapolri tidak usah membuat analisis politik.

Di dunia ini apa siy yang tidak ada urusannya dengan politik. Naik turunnya harga beras saja berkaitan dengan politik. Memilih ketua RT dan RW juga politik. Apalagi urusan memilih seorang pemimpin ibukota dan kepala negara. Jadi kalau ada yang memandang secara sinis reuni alumni 212 sebagai gerakan politik, ya sangat naif.

Menjelek-jelekkan kelompok lain, tidak berdasarkan fakta adalah bentuk _black campign yang merusak demokrasi. Sebaliknya negative campign adalah sebuah seni yang dalam bela diri sering disebut sebagai serangan mematikan “meminjam tenaga lawan.”

Afiliasi berdasarkan kelompok, kesamaan pandang, bahkan kesamaan agama, juga dijamin undang-undang. Jadi santai sajalah. Meminjam ucapan legenda bola basket Michael Jordan “Just play. Have fun. Enjoy the game.”

Supaya permainan enak ditonton, sebagai “wasit,” polisi tinggal menegakkan aturan. Yang salah tinggal disemprit. Kalau perlu beri kartu kuning, atau kartu merah. Yang tidak boleh, bila wasit berpihak, atau malah ikut bermain mendukung sebuah tim.

Suporter bisa marah, melihat wasit yang curang. Suasana bisa tambah kacau bila wasit yang panik malah memberi kartu merah kepada penonton yang protes. Pertandingan tidak lagi menarik. Kacau balau.

Wasit juga tidak boleh ikut-ikutan jadi komentator dan menganalisa jalannya pertandingan. Serahkan hal itu kepada pengamat yang sering lebih pintar dibanding para pemain. Wajar bila Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengingatkan Kapolri tidak usah membuat analisis politik.

Di dunia ini apa siy yang tidak ada urusannya dengan politik. Naik turunnya harga beras saja berkaitan dengan politik. Memilih ketua RT dan RW juga politik. Apalagi urusan memilih seorang pemimpin ibukota dan kepala negara. Jadi kalau ada yang memandang secara sinis reuni alumni 212 sebagai gerakan politik, ya sangat naif.

Ahok yang sering digambarkan oleh berbagai lembaga survei memiliki kepuasaan sangat tinggi, elektabilitas sangat tinggi, dibuat termehek-mehek. Ahok kalah telak dengan selisih suara yang sangat besar.

Bisa dibayangkan bila kekuatan dan semangat Aksi 212 bisa tetap terjaga dan dikapitalisasi menuju pilkada serentak 2018 dan Pilpres 2019. Siapapun kandidat baik pada pilbup, pilgub, maupun pilpres yang berada pada satu kubu dengan Ahok, didukung oleh kekuatan dana dan partai politik yang sama dengan Ahok, wajib merasa khawatir.

*Ketiga*, reuni 212 menunjukkan GNPF telah menjadi  pressure group yang kekuatannya melampaui partai politik manapun.

Sepanjang sejarah Republik ini berdiri, belum pernah ada parpol maupun ormas yang bisa mengumpulkan massa sebesar Aksi 212. Dahsyatnya, kemampuan itu bisa diulang lagi dalam sebuah reuni.

GNPF menjadi sebuah muara yang menampung berbagai aliran sungai kepentingan politik di kalangan umat.

*Keempat,* tampaknya ini yang paling penting dan menjadi roh dari Aksi 212, maupun reuninya, adanya kesadaran bersama sebagai kekuatan terbesar, sudah waktunya umat Islam bangkit merebut kekuasaan ekonomi, politik, sosial, budaya melalui jalur konstitusional.

Semua itu hanya bisa dilakukan bila mereka bersatu padu, menghimpun kekuatan, tanpa memandang perbedaan-perbedaan kecil yang selama ini sering diributkan.

Setidaknya empat alasan itulah yang tampaknya membuat banyak kalangan khawatir melihat elemen Aksi 212 berkumpul kembali dalam sebuah reuni akbar. Sebuah reuni yang akan selalu ditunggu-tunggu sebagai sebuah event tahunan yang bikin kangen.

End
3/12/17

Sumber : Eramuslim

Untuk Meroketkan Elektabilitas, Jokowi Akan Mulai Pencitraan Lagi di 2018

Untuk Meroketkan Elektabilitas, Jokowi Akan Mulai Pencitraan Lagi di 2018


10Berita – Kepala Devisi IV Bidang Komunikasi Politik Kantor Staf kepresidenan, Eko Sulistyo mengatakan pihaknya akan segera melakukan langka-langka antisipasi. Hal ini terkait dengan elektabilitas Joko Widodo yang dinilai belum aman untuk menyongsong Pilpres 2019, karena dibayangi oleh Prabowo Subianto.

Untuk mempertahankan agar elektabilitas Jokowi tidak semakin tergerus menjelang Pilpres 2019, menurutnya perlu dilakukan peninjauan program-program yang menimbulkan gejolak dan respon negatif dari masyarakat.

“Kita akan mengantisipasi, mulai tahun depan kita akan pastikan tidak akan ada program yang menggerus elektabilitas. Untuk itu kita akan bekerja dengan baik yang tidak menimbulkan reaksi negatif dari masyarakat,” kata dia di Jakarta, Minggu (3/12).

Sebelumnya Organisasi Kesejahteraan rakyat (Orkestra) menyampaikan hasil surveinya bahwa rivalitas Prabowo Subianto dengan Joko-Widodo (Jokowi) sangat bersaing ketat, kedua tokoh ini memiliki elektabilitas yang tak berbeda jauh.

Sebagaimana diketahui, meskipun Jokowi memenangkan Pilpres 2014 dan mengendalikan tampuk kekuasaan, namun ternyata dia tidak mampu mendongkrak elektabilitas secara signifikan melampaui Prabowo.

“Elektabilitas Jokowi saat ini hanya 24,38 persen, disusul Prabowo 21, 09 persen,” kata Ketua Umum Orkestra, Poempida Hidayatulloh di Jakarta, Minggu (3/12).(kl/akt)

Sumber :Eramuslim

Ketika Yahudi Khaibar Gagal Meracuni Rasulullah

Ketika Yahudi Khaibar Gagal Meracuni Rasulullah

10Berita , JAKARTA -- Sesaat setelah Rasulullah dan para Sahabat serta Pasukan Muslimin berhasil menaklukan Yahudi di Khaibar, upaya balas dendam langsung dilakukan para Yahudi setelah kalah perang. Salah satu upaya balas dendam itu adalah dengan meracun Rasulullah di tendanya.

Dalam cerita Sirah Nabawiyah dijelaskan, usai peperangan Khaibar yang dimenangkan kaum Muslimin, seorang wanita Yahudi membubuhkan racun pada masakan daging kambing. Masakan yang menjadi makanan kesukaan Rasulullah ini kemudian dihadiahkan oleh wanita Yahudi bernama Zainab binti al Harits kepada Nabi.

Zainab binti al Harits berusaha meracun Rasulullah karena ayah, suami dan saudara laki-lakinya tewas dalam perang melawan pasukan Muslimin. Dalam salah satu riwayat Imam Bukhari, dari Abu Hurairah berkata: "Tatkala Khaibar telah ditaklukkan, dan Nabi telah tenang, ada daging kambing yang telah diberi racun dihadiahkan kepada Nabi."

Maka Rasulullah pun menggigit daging tersebut, namun kemudian ia memuntahkannya. Dalam riwayat, diungkapkan bahwa Rasulullah atas izin Allah mendapatkan informasi makanannya diracun. Informasi ini disampaikan dari dari tulang daging yang Nabi pegang. Rasulullah diberi tahu bahwa makanan yang daging Kambing ini mengandung racun.

Seketika Rasulullah langsung memuntahkan daging yang telah ia gigit tersebut, sambil berteriak,"Angkatlah tangan kalian (jangan makan daging itu)." Adapun sahabat Bisyri bin al-Bara, ia terlanjur telah menelannya.

Rasulullah memanggil wanita itu, lalu ditanya, "Benarkah kamu yang yang memberi racun pada masakan kambing ini." "Siapa yang memberi tahu engkau," tanya wanita itu. Rasulullah menjawab, "Aku diberi tahu oleh tulang yang berada di tanganku." Wanita Yahudi Khaibar ini pun lantas mengakui apa yang ia lakukan.

Zainab binti al Harits mengatakan jika engkau seorang Nabi, maka Allah pasti akan memberi tahu engkau. "Jika engkau berdusta, maka aku bisa melepaskan orang-orang lain dari dirimu," kata Zainab.

"Tapi kini telah tampak padaku bahwa engkau benar. Karena itu aku bersaksi, dan biarlah orang-orang hadir di hadapanmu menyaksikan aku memeluk agamu, Laa Ilaaha Illallah, wa Anna Muhammadan 'Abduhu wa Rasuluh," ungkapnya.

Sumber : Republika.co.id

Amien: Waspadai Orang Munafik Yang Mengadu-Domba Umat Islam Indonesia!

Amien: Waspadai Orang Munafik Yang Mengadu-Domba Umat Islam Indonesia!


10Berita  – Tokoh Muhammadiyah, Amien Rais mengingatkan umat Muslim agar selalu waspada terhadap kekuatan luar yang berupaya menghancurkan Indonesia. Amien mengatakan dari 1,4 miliar populasi umat Muslim dunia hanya tiga negara dengan penganut Islam Suni yang saat ini hidup rukun damai. Selebihnya, kata dia, masyarakat yang tinggal di negara-negara Muslim tak henti-hentinya mendapat tekanan dari luar.

“Dunia Islam ini mulai dipreteli satu demi satu, mari kita tingkatkan kewaspadaan kita, karena kita negeri Islam terbesar, bahwa jangan sampai salah persepsi, jangan salah pandang seolah-olah kita ini dibiarkan begitu saja, tidak diutak-atik oleh kekuatan anti-Islam yang lain di muka bumi ini,” tutur Amien Rais disela-sela peresmian Masjid Agung Hajah Sudalmiyah Rais di Universitas Muahmmadiyah Surakarta, Ahad (3/12).

Dia meminta umat Muslim di Indonesia berkaca pada negara-negara Timur Tengah seperti Irak, Suriah, hingga Afghanistan yang hancur akibat pihak-pihak anti-Islam yang berhasil memecah belah. Tokoh Reformasi itu pun meminta umat Muslim berhati-hati dengan kelompok-kelompok munafikun yang berupaya memecah belah belah Islam dari dalam.

“Lagunya orang mukmin, gayanya, omongannya. Tapi hati-hati bahwa mereka menyimpan agenda yang justru memorak-morandakan agama Allah, orang munafik itu mengonfrontasi orang Mukmin,” katanya.(jk/rol)

Sumber :Eramuslim