OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 04 Desember 2017

Telak, Ini Poin-poin Jawaban Ketua Mualaf Center Atas Fitnah Murtadin Pendeta Saifuddin Ibrahim

Telak, Ini Poin-poin Jawaban Ketua Mualaf Center Atas Fitnah Murtadin Pendeta Saifuddin Ibrahim


10Berita - Ketua Mualaf Center Darussalam (MCD) menulis sanggahan atas fitnah yang dilancarkan Pdt Saifudin Ibrahim yang sedang banyak dibicarakan. Berikut unggahan di akun facebooknya (4/12).

Baca juga : Pendeta Penghina Nabi Ini Murtadkan 150 Muslim, Begini Cara Liciknya

Bismillah,
Menjawab provokasi dan fitnah murtadin Pendeta Saifuddin Ibrahim (mantan guru agama yang dipecat dari pondok Al - Zaitun)..

1. 24 dari 25 Nabi/Rasul dlm Al Qur'an dari kalangan Bani Israel?

Tidak ada satu ayatpun didalam Alquran yang mengatakan bahwa nabi - nabi diutus hanya dari kalangan bani Israel.

Allah memberi karunia dan rahmat-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki (QS. Al Baqarah : 90, 105),

Allah pun berkuasa untuk memberi wahyu kepada siapa saja yang Dia kehendaki, baik dari kalangan Israel ataupun diluar Israel, termasuk bangsa Arab.

Allah telah memberikan wahyu kepada nabi Muhammad (dari bangsa Arab) dan mengutusnya menjadi nabi, sebagaimana Dia telah mewahyukan kepada Nabi - nabi sebelumnya (QS. An-Nisa 163, 166).

Dan ajaran nabi Muhammad untuk seluruh umat manusia, tidak berbatas untuk bangsa arab saja (QS. Al Anbiya : 107; Saba' : 28)

Dan karena kebodohannya Pdt. Saifuddin Ibrahim mengatakan bahwa 24 nabi yg disebutkan didalam Alquran adalah dari bani Israel?

Israel (إسرائيل) itu adalah nama lain dari nabi Ya'qub 'alaihis salam, sehingga bani Israel adalah anak cucu atau keturunan Ya'qub.

Berarti nabi - nabi sebelum Ya'qub yg disebut didalam Alquran seperti Adam, Idris, Nuh, Hud, Shaleh, Ibrahim, Luth, Ismail dan Ishaq tidak bisa di sebut bani Israel karena mereka ada sebelum nabi Ya'qub.

Lebih jauh, seharusnya setelah menjadi Kristen Pdt Saifuddin Ibrahim berhujjah dengan Alkitab, dan Alkitab banyak menubuatkan tentang nabi terakhir yg diutus di tanah arab:

- Kejadian 21:8-21 -> nabi tersebut adalah keturunan Ismail (satu2nya keturunan Ismail yang Jd nabi adalah nabi Muhammad, sedangkan Israel (Ya'qub) adalah keturunan Ishaq, saudara Ismail)

-Ulangan 32:21 -> Allah akan membuat bangsa Yahudi (Bani Israel) cemburu dg membangkitkan seorang nabi dari bangsa yang bodoh (arab pd masa jahiliyyah)

-Ulangan 33:1-3 -> nabi dari pegunungan Paran (Mekkah)

-Yesaya 21:13-17 -> ucapan IIahi (wahyu) di tanah arabia (arab)

- Habakuk 3:3 -> nabi dari Paran (mekkah) dan bumi penuh pujian untuknya (sesuai namanya: Muhammad, yang terpuji).

2. Fitnah Pdt. Saifudin menukil ayat dan memahami Islam terkait nabi Muhammad memiliki istri 23
Pdt. Saifuddin Ibrahim mengutip ayat tentang menikah secara asal. ia mengatakan:

وَ اَنكِحُوا الاَيَامىَ مِنكُم مَثنَى وَ ثُلاثَ وَ رُباعَ

sebenarnya itu adalah 2 ayat yang berbeda,

pertama

وَ اَنكِحُوا الاَيَامىَ مِنكُم

adalah kutipan dari surat An-Nur ayat 32, jika ditulis secara utuh begini bunyinya:

وَ اَنكِحُوا الاَيَامَى مِنكُم و الصَالِحِينَ مِن عِبَادِكُم و اِماءكُم اِن يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغنِهِمُ اللهُ مِن فَضلِه وَ اللهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang diantara kalian, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahaya kalian yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui

مَثنَى وَ ثُلاثَ وَ رُباعَ

adalah kutipan dari surat An-Nisa ayat 3, jika ditulis secara utuh begini bunyinya:

وَ اِن خِفتُم اَﻻَّ تُقسِطُوا فِي اليَتَامَى فَانكِحُوا مَا طَابَ لَكُم مِنَ النِسَاءِ مَثنَى وَ ثُلاثَ وَ رُباعَ فَاِن خِفتُم اَﻻَّ تَعدِلُوا فَوَاحِدَةً اَو مَا مَلَكَت اَيمَانُكُم ذلِكَ اَدنى الاَّ تَعُولُوا

Dan jika kalian khawatir tidak akan mampu berlaku adil terhadap perempuan yatim (bilamana kalian menikahinya), maka nikahilah perempuan (lain) yang kalian senangi: dua, tiga atau empat. Tetapi jika kalian khawatir tidak akan mampu berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja, atau hamba sahaya perempuan yang kalian miliki. Yang demikian itu lebih dekat agar kalian tidak berbuat zalim.

pdt Saifuddin Ibrahim mengutip ayat dan dia mengatakan "saya ini kyai! Oh, kalo alquran hafal, gausah nanya macem-macem" justru semakin menunjukkan kebodohannya dan kebohongannya.

Saya menantang Pdt. Ibrahim ini membuktikan hapalannya 30 juz, kalau benar maka saya dan seluruh mualaf siap ikut dia..

Harus dipahami bahwa menikah juga memiliki nilai ibadah. Berdasarkan ayat tadi, poligami boleh dilakukan oleh setiap muslim dengan batasan maksimal 4 wanita. Tapi harus kita ketahui bahwa izin menikah lebih dari 4 wanita merupakan salah satu hal yang disyariatkan Allah hanya kepada Rasulullah.

Bukan hanya menikah, Allah pun mensyariatkan bahwa Shalat Tahajjud (shalat malam) adalah shalat tambahan yang wajib dilakukan, khusus kepada Rasulullah صلى الله عليه وسلم (QS. Al-Isra : 79)

Jadi ada beberapa hal yang disyariatkan oleh Allah khusus untuk Nabi Muhammad, termasuk izin menikah lebih dari 4 wanita.

Lalu, dongeng darimana pdt Saifuddin Ibrahim mengatakan bahwa nabi memiliki 23 istri dan hanya 11 orang yang dapat kamar?!

Saya menyarankan Pdt Saifuddin Ibrahim untuk membaca, belajar dan mengkaji lagi sirah nabawiyyah dan sejarah islam sebelum mengatakan tentang Islam dan belajar bible dengan benar sebelum mengkristenkan orang.

Dalam PL Tuhan telah mengaruniakan akal budi kepada setiap manusia.

Akal budi inilah yang mendatangkan karunia. Amsal 13:15

Tanpa akal budi mengakibatkan kebodohan dan kebinasaan. Amsal 10:21

Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik. I Tesalonika 5:21

Dalam PB Yesus sendiri bersabda:

"Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu" Yohanes 8:32

Dalam Sirah Nabawiyyah jelas seluruh istri nabi ada 11 orang dan seluruhnya memiliki atap yang berbeda, mereka adalah:

1. Khadijah binti khuwailid radhiyallahu ‘anhu, istri pertama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam..

وتزوجها رسول الله صلى الله عليه و سلم وهو بن خمس وعشرين سنة وخديجة يومئذ بنت أربعين سنة ولدت قبل الفيل بخمس عشرة سنة

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahinya (Khadijah) ketika beliau berusia 25 tahun, sementara Khadijah berusia 40 tahun.” (Thabaqat Ibn Sa’d, 1/132)

2. Saudah binti Zam'ah radhiyallahu ‘anhu

dinikahi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, di usia yang sudah cukup tua. Ketika itu, Saudah berusia 70 tahunan dan telah memiliki 6 putra.

3. Aisyah binti Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu

Dilahirkan 4 tahun sebelum Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus. Ayahnya seorang As-Shiddiq yang banyak menemani perjuangan dakwah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ibunya bernama Ummu Ruman bintu Amir bin Uwaimir.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahi A’isyah di bulan syawal tahun 11 setelah kenabian. Dua tahun 5 bulan sebelum hijrah dan setahun setelah beliau menikahi Saudah. (Ar-Rahiq Al-Makhtum, hlm. 471)

Ibnu Hajar menegaskan selisih usia Asma (saudari a'isyah) dengan A’isyah adalah 10 tahun lebih tua.

Sementara Abu Nuaim meriwayatkan bahwa usia Asma ketika hijrah ke Madinah 27 tahun. Artinya, ketika hijrah, Aisyah berusia 17 tahun

Jadi fitnah jika mengatakan nabi menikahi A'isyah di usia 9 tahun !

Beliaulah satu-satunya istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dinikahi dalam kondisi masih gadis. (HR. Bukhari 5077).

A'isyah meninggal pada tanggal 17 Ramadhan, tahun 57 H.

4. Hafshah binti 'Umar bin Al-Khatthab radhiyallahu ‘anhu

Beliau menjanda sepeninggal suaminya Khunais bin Khudzafah As-Sahmi antara tahun 2 – 3 hijriyah. Sebagian ahli sejarah mengatakan, ketika itu, usia Hafshah baru menginjak 20 tahun. Setelah selesai masa iddah, Umar sang ayah yang bertanggung jawab, segera mencarikan suami penggantinya. Beliau menawarkan ke Utsman, namun Utsman belum berkeinginan menikah karena baru ditinggal mati istrinya. Umarpun menawarkan ke Abu Bakr, namun beliau tidak menggapinya, hingga Umarpun marah kepada Abu Bakr. Sampai akhirnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meminangnya.

5. Zainab binti Khuzaimah radhiyallahu ‘anhu

Beliau bergelar Ummul Masakin, karena sangat belas kasih dengan orang miskin dan banyak bergaul dengan mereka. Sebelumnya, beliau bersuami Abdullah bin Jahsy radhiyallahu ‘anhu. Kemudian Abdullah meninggal di perang Uhud. Di tahun 4 H, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahinya. Namun usia pernikahan beliau tidak lama. Setelah tiga bulan berlangsung, Zainab menuju rahmat Allah, di bulan rabiul akhir, tahun 4 H. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menshalati jenazahnya dan beliau dimakamkan di Baqi.

6. Hindun binti Abu Umayyah (Ummu Salamah) radhiyallahu ‘anhu

Ayahnya: Abu Umayyah, Hudzaifah bin Mughirah. Seorang pemuka Quraisy. Ibunya: Atikah bintu Amir bin Rabi’ah.

Ummu Salamah, sebelumnya menjadi istri Abu Salamah radhiyallahu ‘anhuma. Bersama Abu Salamah beliau memiliki beberapa anak. Pada tahun 4 H menjanda.

Beliau wafat tahun 59 H di usia 84 tahun. Istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang paling terakhir meninggal. Jenazah beliau dimakamkan di Baqi.

7. Zainab binti Jahsy radhiyallahu ‘anhu

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahi Zainab pada bulan Dzul Qa’dah tahun 5 H. Ada yang mengatakan, tahun 6 H. Beliau dikenal wanita ahli ibadah dan sangat gemar bersedekah. Beliau wafat di zaman Khalifah Umar pada tahun 20 H, di usia 53 tahun. Beliau adalah istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang meninggal pertama kali setelah wafatnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

8. Juwairiyah binti Al-Harits radhiyallahu ‘anhu

Juwairiyah menjadi salah satu wanita tawanan ketika itu. Setelah pembagian, Juwairiyah jatuh pada kepemilikan Tsabit bin Qais. Namun Tsabit membebaskannya dengan syarat membayar uang tertentu. Hingga datanglah Juwairiyah menghadap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan memohon agar dibantu untuk melunasi biaya pembebasan dirinya. Beliau menerima permohonan ini dan beliau menikahinya dengan mahar pembebasan dirinya dari status budak.

Setelah mengetahui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahi Juwairiyah, banyak sahabat yang membebaskan tawanannya dari Bani Mustaliq, sebagai bentuk penghormatan untuk semua ipar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena peristiwa ini, Juwairiyah dianggap wanita yang paling berkah bagi kaumnya.

Beliau hidup hingga masa Khalifah Muawiyah. Meninggal di Madinah tahun 56 H.

9. Ummu Habibah binti Abu Sufyan radhiyallahu ‘anhu

Suaminya murtad dan memeluk nasrani.. Mendengar hal itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengirimsuratkepada raja Najasyi untuk menikahkan Ummu Habibah dengannya, dan beliau mengutus Khalid bin Said sebagai wakil beliau. Najasyi memberikan mahar untuknya sebesar 400 dinar. Setelah beberapa tahun di Habasyah, raja soleh ini memulangkan Ummu Habibah ke Madinah ditemani Syurahbil bin Hasanah. (HR. Abu Daud 2107 dan dishahihkan Al-Albani)

Beliau tinggal bersama suaminya, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam di tahun 7 H, di usia 36 tahun. Ummu Habibah meninggal di Madinah tahun 44 H, di masa Khalifah Muawiyah,Radhiyallahu ‘anhum ajma’in.

10. Shafiyah binti Huyai radhiyallahu ‘anhu

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menawarkan antara memilih islam ataukah tetap beragama Yahudi. Shafiyahpun memilih islam dan menjadi istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah Khaibar ditaklukkan pada tahun 7 H. Yang istimewa, walimah pernikahan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan Shafiyah dilaksanakan di perjalanan pulang 12 mil dari Khaibar menuju Madinah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutnya sebagai wanita Shadiqah, wanita yang jujur imannya. (Al-Ishabah Ibn Hajar, 7/741). Beliau meninggal tahun 50 H dan dimakamkan di Baqi.

11. Maimunah binti Al-Harits radhiyallahu ‘anhu

Wanita terakhir yang dinikahi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahinya pada bulan Dzul Qo’dah tahun 7 H, seusai umrah qadha. Maimunah mulai tinggal bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah perjalanan pulang dari Mekah 9 mil menuju Madinah. Beliau meninggal ketika perjalanan pulang dari Haji tahun 61 H di daerah Saraf dan dimakamkan di Saraf.

A’isyah mengatakan tentang Maimunah,

ذهبت والله ميمونة.. أما إنها كانت من أتقانا لله وأوصلنا للرحم

“Maimunah telah wafat, demi Allah… dia adalah diantara wanita yang paling bertaqwa kepada Allah dan paling menyambung silaturahim.” (HR. Hakim 6799 dan dinilai Adz-Dzahabi: Sesuai syarat Muslim).

Selain 11 istri, beliau juga memiliki 2 budak wanita:

1. Mariyah Al-Qibtiyah

Beliau adalah hadiah dari raja Muqauqis sebagai jawaban atassurat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mengajaknya untuk masuk islam.

2. Raihanah binti Zaid Al-Quradziyah.

Beliau tawanan bani Quraidzah, beliau dibebaskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
karenanya,

Saya menantang Pdt. Saifuddin Ibrahim utk menyebutkan 10 orang lainnya jika memang benar yang dia katakan.

3. Tahiyat 17x ?

Hal yang semakin menunjukkan kebodohan pdt Saifuddin Ibrahim adalah mengatakan " _attahiyyaatu lillah wash sholawaatu wat thoyyibaat_ " yang merupakan doa dalam solat saat melakukan duduk tahiyat "itu dibaca sebanyak tujuh belas kali" keliru sekali.

Yang 17x sehari itu jumlah rokaatnya, sedangkan jumlah tahiyat dalam sehari ada 9 kali (setiap solat wajib ada 2x tahiyat, kecuali solat subuh hanya ada 1x).

Setiap muslim diwajibkan untuk menghafal doa - doa solat dan memahami artinya karena doa - doa solat menggunakan bahasa arab dan sholat 5 waktu wajib hukumnya.

Pdt Saifuddin Ibrahim mengatakan "lah solat lima waktu siapa kuat.."

masa mantan orang pondok tidak tau bahwa banyak diantara muslim yang bahkan bisa menambah sholat sunnah rawatib, sholat dhuha dan sholat tahajjud?

4. Team anda yang merekam, membuat video kemudian menyebarkannya, jelas tujuannya untuk memprovokasi ummat muslim..

Maka Allah gagalkan tujuan team anda menyebar video untuk provokasi dan memancing kemarahan ummat muslim, karena Islam Rahmatan Lil Alamin..

Sekedar saran buat para murtadin ataupun orang gereja:

- sibuklah memperbaiki diri dan mengurusi serta menolong jemaat kalian sendiri, masih banyak yang susah dan membutuhkan..

- ikutilah Yesus dengan benar, menyembah Allah yang disembah Yesus dan ibunya Yesus dan murid - murid Yesus..

- Jangan melindungi penjahat penista agama, apalagi berbangga dengannya.. Apapun yang tidak mencerminnkan kasih adalah dari iblis bukan?

- Orang yang beragama dengan baik tidak akan merendahkan dan menghina agama lainnya,

- Mencintai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika itu dengan menghargai antar umat beragama dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

5. Pelajari Islam dari sumber yang benar dan jangan percaya siapapun yang mengaku mantan petinggi agama apapun tanpa ada bukti dan keterangan yang jelas dan benar..

6. Kapan Saifuddin Ibrahim dan team berkenan bertemu saya dan team tempat paling netral adalah Polda Metro Jaya atau Mabes Polri di Subdit Cyber Crime Polda Metro Jaya atau Divisi Cyber Crime Mabes Polri

Hanny Kristianto
cuma jamaah biasa, yang masih harus banyak belajar..
baru 5 tahun masuk Islam.. bukan guru agama, bukan kyai, bukan habib, bukan ustadz.. tapi keturunan nabi.. nabi Adam alaihisallam.. :)

Sumber :www.tribunislam.com

Sunnah Berbincang-bincang Ketika Makan, Bukan Harus Diam Ketika Makan. Ini Dalilnya

Sunnah Berbincang-bincang Ketika Makan, Bukan Harus Diam Ketika Makan. Ini Dalilnya


10Berita - Mungkin dahulunya, ada dari kita yang pernah mendapat nasehat “kalau makan harus diam”, atau ada dari kita yang pernah belajar “table manner” yaitu makan dengan aturan yang cukup rumit dan tidak boleh ribut.

Islam agama yang indah, mengajarkan kemudahan dan paling sesuai dengan fitrah manusia yaitu disunnahkan berbincang-bincang/ ngobrol ketika makan bersama. Hal ini membuat suasana makan lebih nyaman dan lebih akrab.

Dalam berapa hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbincang-bincang sambil makan. Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu ,

ﺃُﺗِﻲَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻳَﻮْﻣًﺎ ﺑِﻠَﺤْﻢٍ ، ﻓَﺮُﻓِﻊَ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺍﻟﺬِّﺭَﺍﻉُ ، ﻭَﻛَﺎﻧَﺖْ ﺗُﻌْﺠِﺒُﻪُ ، ﻓَﻨَﻬَﺲَ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﻧَﻬْﺴَﺔً ﻓَﻘَﺎﻝَ : ‏( ﺃَﻧَﺎ ﺳَﻴِّﺪُ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ، ﻭَﻫَﻞْ ﺗَﺪْﺭُﻭﻥَ ﺑِﻢَ ﺫَﺍﻙَ … ‏) ﺛﻢ ﺫﻛﺮ ﺣﺪﻳﺚ ﺍﻟﺸﻔﺎﻋﺔ ﺍﻟﻄﻮﻳﻞ .

“Suatu hari dihidangkan beberapa daging untuk Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam . Lalu ditawarkan kepada beliau kaki depan (hewan), bagian yang beliau suka. Beliaupun menggigitnya dengan satu gigitan kemudian bersabda,

‘Sesungguhnya aku adalah penghulu seluruh manusia di hari kiamat kelak. Tidakkah kalian tahu mengapa demikian?’ Kemudian beliau menyebutkan hadis yang panjang tentang syafa’at.” (HR. Bukhari No. 3340 dan Muslim194)

Demimian juga hadits, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepada keluarganya tentang lauk yang tersedia. Keluarga beliau menjawab:

ﻣَﺎ ﻋِﻨْﺪَﻧَﺎ ﺇِﻟَّﺎ ﺧَﻞٌّ ﻓَﺪَﻋَﺎ ﺑِﻪِ ﻓَﺠَﻌَﻞَ ﻳَﺄْﻛُﻞُ ﺑِﻪِ ﻭَﻳَﻘُﻮﻝُ

“Kami tidak mempunyai apa-apa kecuali cuka,” maka beliau meminta untuk disediakan dan mulai menyantapnya. Lantas berkata:

ﻧِﻌْﻢَ ﺍﻟْﺄُﺩُﻡُ ﺍﻟْﺨَﻞُّ ﻧِﻌْﻢَ ﺍﻟْﺄُﺩُﻡُ ﺍﻟْﺨَﻞُّ

“Sebaik-baik lauk adalah cuka. Sebaik-baik lauk adalah cuka”. [HR Muslim].

An-Nawawi menjelaskan berdasarkan hadits ini, terdapat sunnah berbincang-bincang ketika makan. Beliau berkata:

ﻭَﻓِﻴﻪِ ﺍِﺳْﺘِﺤْﺒَﺎﺏ ﺍﻟْﺤَﺪِﻳﺚ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﺄَﻛْﻞ ﺗَﺄْﻧِﻴﺴًﺎ ﻟِﻠْﺂﻛِﻠِﻴﻦَ .” ﺍﻧﺘﻬﻰ ﻣﻦ ” ﺷﺮﺡ ﺻﺤﻴﺢ ﻣﺴﻠﻢ )” 14/7 ‏) .

“Hadits ini menunjukkan anjuran berbincang-bincang ketika makan, agar lebih menyenangkan”. (Syarh Shahih Muslim 7/14)

Demikian juga penjelasan Ibnul Qayyim, beliau berkata:

ﻭﻛﺎﻥ ﻳﺘﺤﺪﺙ ﻋﻠﻰ ﻃﻌﺎﻣﻪ ﻛﻤﺎ ﺗﻘﺪﻡ ﻓﻲ ﺣﺪﻳﺚ ﺍﻟﺨﻞ

“Nabi shallalllahu ‘alaihi wa sallam berbincang-bincang ketika makan sebagaimana pada hadits tentang cuka”. (Zadul Ma’ad 2/366)

Agama Islam adalah agama yang indah dan sesuai dengan fitrah manusia. Mari kita pelajari agama kita yang mulia dan  sempurna ini.

Sumber: muslimafiyah.com

Fitur Baru WhatsApp, Cocok Buat Media Tausiyah Para Ustadz

Fitur Baru WhatsApp, Cocok Buat Media Tausiyah Para Ustadz

10Berita , Jakarta – Suatu saat Anda mungkin ingin disimak dalam sebuah obrolan tanpa ada yang menyela. Fitur yang dikembangkan WhatsApp berikut ini setidaknya dapat menjawab solusi akan hal itu.

Fitur Restricted Group (Grup Terbatas) memungkinkan admin grup dapat “membungkam” obrolan para anggotanya. Sehingga pesan yang ditulis admin hanya bisa dibaca oleh anggota tanpa langsung ditanggapi.

Para ustadz, pengajar, pemimpin bisnis atau perusahaan nantinya dapat memanfaatkan fitur ini untuk menuliskan pesan atau obrolan yang dinilai penting. Sehingga pesan itu dapat disimak dengan baik.

Fitur ini pertama kali diketahui dari blog WABetaInfo. Anggota grup tidak akan dapat mengirim pesan, gambar, video, GIF, dokumen atau pesan suara ketika fitur tersebut diaktifkan administrator.

Pemberitahuan yang akan muncul di percakapan grup nantinya adalah “(Nama admin) hanya mengizinkan admin yang dapat mengirim pesan di grup ini.”

Tampilan fitur Restricted Group WhatsApp

Ketika admin menonaktifkan fitur obrolan, penghuni grup tidak dapat saling berinteraksi di dalamnya. “Ini mungkin terjadi ketika administrator ingin mendapatkan perhatian dari semua peserta, menulis sesuatu yang penting atau untuk mengatur sebuah acara,” jelas WABetaInfo.

Kendati demikian, anggota non-admin masih diberi peluang untuk menulis sesuatu di grup terbatas itu. Mereka hanya dapat menghubungi administrator melalui tombol message admin.

Dikutip dari Daily Mail, Kamis (01/12/2017), fitur ini tidak permanen. Admin hanya bisa menerapkan pengaturan seperti itu setiap 72 jam.

Fitur ini saat ini sedang diuji coba dalam versi beta aplikasi dan dapat dilihat dalam versi beta di iOS dan Android.

Tidak jelas kapan, atau apakah WhatsApp akan meluncurkannya ke semua pengguna.

Sumber: Daily Mail
Redaktur: Ibas Fuadi

 Sumber : Kiblat.

Tips Membentengi Keluarga Dari Sihir

Tips Membentengi Keluarga Dari Sihir


10Berita - Sekilas Tentang Sihir
Secara etimologis, sihir artinya sesuatu yang tersembunyi dan sangat halus penyebabnya. Sedangkan menurut istilah syariat, Abu Muhammad Al Maqdisi menjelaskan, sihir adalah azimat-azimat, mantra-mantra atau pun buhul-buhul yang bisa memberi pengaruh terhadap hati sekaligus jasad, bisa menyebabkan seseorang menjadi sakit, terbunuh, atau pun memisahkan seorang suami dari istrinya.

Jadi sihir benar-benar ada, memiliki pengaruh dan hakikat yang bisa mencelakakan seseorang dengan taqdir Allah yang bersifat kauni . Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman

فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ وَمَاهُم بِضَآرِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلاَّ بِإِذْنِ اللَّهِ

“Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang bisa mereka gunakan untuk menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya. Dan mereka (ahli sihir) itu tidak dapat memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorang pun kecuali dengan izin Allah” [Al Baqarah : 102].

Demikian juga firman Allah yang memerintahkan kita berlindung dari kejahatan sihir :

وَ مِنْ شَر ِّ النَّفَّاثاَتِ فْي العُقَدِ

“Dan (aku berlindung kepada Allah) dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembuskan pada buhul-buhul”. [QS. al-Falaq : 4].

Seandainya sihir tidak memiliki pengaruh buruk, tentu Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan memerintahkan kita agar berlindung darinya.

Sihir juga pernah menimpa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Yaitu ketika seorang Yahudi bernama Labid bin Al A’sham menyihir Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Aisyah rahimahullah menceritakan:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُحِرَ حَتَّى كَانَ يَرَى أَنَّهُ يَأْتِي النِّسَاءَ وَلَا يَأْتِيهِنَّ

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah disihir, sehingga Beliau merasa seolah-olah mendatangi istri-istrinya, padahal tidak melakukannya”.

Berkaitan dengan hadits ini, Al Qadhi ‘Iyadh menjelaskan: “Sihir adalah salah satu jenis penyakit diantara penyakit-penyakit lainnya yang wajar menimpa Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam, seperti halnya penyakit lain yang tidak diingkari. Dan sihir ini tidak menodai nubuwah Beliau. Adapun keadaan Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika itu, seolah-olah membayangkan melakukan sesuatu, padahal Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak melakukannya. Hal itu tidak mengurangi kejujuran Beliau. Karena dalil dan ijma’ telah menegaskan tentang kema’shuman Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dari sikap tidak jujur. Terpengaruh sihir perkara yang hanya mungkin terjadi pada diri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam masalah duniawi yang bukan merupakan tujuan risalah Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak diistimewakan lantaran masalah duniawi pula. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah manusia biasa yang bisa tertimpa penyakit seperti halnya manusia. Maka bisa saja terjadi, Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam dikhayalkan oleh perkara-perkara dunia yang tidak ada hakikatnya. Kemudian perkara itu (pada akhirnya) menjadi jelas sebagaimana yang terjadi pada diri Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam”.

Sihir memiliki bentuk beraneka ragam dan bertingkat-tingkat. Di antara contohnya adalah tiwalah (sihir yang dilakukan oleh seorang istri untuk mendapatkan cinta suaminya/pelet), namimah (adu domba), al ‘athfu (pengasihan), ash sharfu (menjauhkan hati) dan sebagainya. Sebagian besar sihir ini masuk ke dalam perbuatan kufur dan syirik, kecuali sihir dengan membubuhi racun atau obat-obatan serta namimah, maka ini tidak termasuk syirik.

Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di menjelaskan: “Sihir termasuk perbuatan syirik ditinjau dari dua sisi.

Pertama : Karena dalam sihir itu terdapat unsur meminta pelayanan dan ketergantungan dari setan serta pendekatan diri kepada mereka melalui sesuatu yang mereka sukai, agar setan-setan itu memberi pelayanan yang diinginkan.

Kedua : Karena di dalam sihir terdapat unsur pengakuan (bahwa si pelaku) mengetahui ilmu ghaib dan penyetaraan diri dengan Allah dalam ilmuNya, dan adanya upaya untuk menempuh segala cara yang bisa menyampaikannya kepada hal tersebut. Ini adalah salah satu cabang dari kesyirikan dan kekufuran”.

Hukum mempelajari dan melakukan sihir adalah haram dan kufur. Hukuman bagi para tukang sihir adalah dibunuh, sebagaimana yang diriwayatkan dari beberapa orang sahabat. Dan sihir merupakan perbuatan setan. Allah Azza wa Jalla berfirman :

وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُوا الشَّيَاطِينُ عَلَى مُلْكِ سُلَيْمَانَ وَمَاكَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَكِّنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ

“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (dan tidak mengerjakan sihir), tetapi setan-setan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia”. [QS. al-Baqarah : 102]

Petunjuk Nabi Untuk Menangkal dan Mengobati Sihir
Seperti telah dijelaskan oleh para ulama, sihir termasuk jenis penyakit yang bisa menimpa manusia dengan izin Allah Azza wa Jalla . Tidaklah Allah Azza wa Jalla menurunkan satu penyakit melainkan Dia juga menurunkan obat penawarnya. Dan seorang muslim dilarang berobat dengan sesuatu yang diharamkan Allah.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau bersabda :

مَا أنْزَلَ اللهُ دَاءً إلا أنْزَلَ لَهُ شِفَاءً

“Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit, melainkan Allah akan menurunkan pula obat penawarnya”.

Seorang muslim dilarang pergi ke dukun untuk mengobati sihir dengan sihir yang sejenis. Karena hukum mendatangi dukun dan mempercayai mereka adalah kufur.

Apa lagi sampai meminta mereka untuk melakukan sihir demi mengusir sihir yang menimpanya, ataupun untuk menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan jodoh anak dan sanak saudaranya, atau hubungan suami istri dan keluarga, tentang barang yang hilang, percintaan, perselisihan dan sebagainya. Hal itu merupakan perkara ghaib dan hanya Allah Azza wa Jalla saja yang mengetahui. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ أتَى كَاهِنًا أوْ سَاحِرًا فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُوْلُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَدٍ

“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang sihir, kemudian ia membenarkan (mempercayai) perkataan mereka, maka sungguh ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad”.

Para dukun, paranormal, tukang sihir dan peramal itu hanya mengaku-ngaku mengetahui ilmu ghaib berdasarkan kabar yang dibawa setan yang mencuri dengar dari langit.

Para dukun itu, tidak akan sampai pada maksud yang diinginkan kecuali dengan cara berkhidmah, tunduk dan taat serta menyembah tentara iblis tersebut. Ini merupakan perbuatan kufur dan syirik terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

هَلْ أُنَبِّئُكُمْ عَلَى مَن تَنَزَّلُ الشَّيَاطِينُ {212} تَنَزَّلُ عَلَى كُلِّ أَفَّاكٍ أَثِيمٍ { 222} يُلْقُونَ السَّمْعَ وَأَكْثَرُهُمْ كَاذِبُونَ

“Apakah akan Aku beritakan kepadamu, kepada siapa setan-setan itu turun? Mereka turun kepada setiap pendusta lagi banyak dosa, mereka menghadapkan pendengaran (kepada setan) itu, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang pendusta”. [Asy Syu’ara`: 221-223].

Oleh karena itu, seorang muslim tidak boleh tunduk dan percaya kepada dugaan dan asumsi bahwa cara yang dilakukan para dukun itu sebagai pengobatan, misalnya tulisan-tulisan azimat, rajah-rajah, menuangkan cairan yang telah dibaca mantra-mantra syirik dan sebagainya.

Semua itu adalah praktek perdukunan dan penipuan terhadap manusia. Barangsiapa yang rela menerima praktek-praktek tersebut tanpa menunjukkan sikap penolakannya, sungguh ia telah ikut tolong-menolong dalam perbuatan bathil dan kufur.

Cara Pencegahan Dari Sihir yang Diajarkan Nabi Muhammad
1- Dalam setiap keadaan senantiasa mentauhidkan Allah Azza wa Jalla dan bertawakkal kepadaNya, serta menjauhi perbuatan syirik dengan segala bentuknya. Allah Azza wa Jalla berfirman:

إِنَّهُ لَيْسَ لَهُ سُلْطَانٌ عَلَى الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ {99} إِنَّمَا سُلْطَانُهُ عَلَى الَّذِينَ يَتَوَلَّوْنَهُ وَالَّذِينَ هُمْ بِهِ مُشْرِكُونَ

“Sesungguhnya setan itu tidak ada kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Rabbnya. Sesungguhnya kekuasaan setan hanyalah atas orang-orang yang menjadikannya sebagai pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah”. [QS. an-Nahl : 99-100].

Ketika Menafsirkan ayat di atas, Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di berkata : “Sesungguhnya setan tidak memiliki kekuasaan untuk mempengaruhi (mengalahkan) orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Rabbnya semata, yang tidak ada sekutu bagiNya, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan membela orang-orang mu’min yang bertawakkal kepadaNya dari setiap kejelekan setan, sehingga tidak ada celah sedikitpun bagi setan untuk mencelakakan mereka”. Dan ayat-ayat semisal ini banyak terdapat di dalam Al Qur`an.

2- Melaksanakan setiap kewajiban-kewajiban yang Allah Subhanahu wa Ta’ala perintahkan, dan menjauhi setiap yang dilarang, serta bertaubat dari setiap perbuatan dosa dan kejelekan. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhu :

يَا غُلاَمُ ! إنِي أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ ، احْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ…

“Wahai anak, sesungguhnya aku akan mengajarkanmu beberapa kalimat. Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu…”

Syaikh Nazhim Muhammad Sulthan menyatakan, makna sabda Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam (احْفَظِ اللهَ ) adalah jagalah perintah-perintahNya, larangan-laranganNya, hukum-hukumNya serta hak-hakNya. Caranya, dengan memenuhi apa-apa yang Allah dan RasulNya perintahkan berupa kewajiban-kewajiban, serta menjauhi segala perkara yang dilarang.

Sedangkan makna (يَحْفَظْكَ ) ialah, barangsiapa yang menjaga perintah-perintahNya, mengerjakan setiap kewajiban dan menjauhi setiap laranganNya, niscaya Allah k akan menjaganya.

Karena balasan suatu amalan, sejenis dengan amal itu sendiri. Penjagaan Allah Subhanahu wa Ta’ala terhadap hamba meliputi penjagaan terhadap dirinya, anak, keluarga dan hartanya. Juga penjagaan terhadap agama dan imannya dari setiap perkara syubhat yang menyesatkan”.

3. Tidak membiarkan anak-anak berkeliaran saat akan terbenamnya matahari. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: “Jika malam telah masuk -jika kalian berada di sore hari-, maka tahanlah anak-anak kalian. Sesungguhnya setan berkeliaran pada waktu itu. tatkala malam telah datang sejenak, maka lepaskanlah mereka”. [HR Bukhari Muslim].

4- Membersihkan rumah dari salib, patung-patung dan gambar-gambar yang bernyawa serta anjing. Diriwayatkan dalam sebuah hadits, bahwa Malaikat (rahmat) tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat hal-hal di atas. Demikian juga dibersihkan dari piranti-piranti yang melalaikan, seruling dan musik.

5. Memperbanyak membaca Al Qur`an dan manjadikannya sebagai dzikir harian. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنْ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ

“Janganlah menjadikan rumah-rumah kalian layaknya kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibaca di dalamnya surat Al Baqarah”.[14]

6- Membentengi diri dengan doa-doa dan ta’awudz serta dzikir-dzikir yang disyariatkan, seperti dzikir pagi dan sore, dzikir-dzikir setelah shalat fardhu, dzikir sebelum dan sesudah bangun tidur, do’a ketika masuk dan keluar rumah, do’a ketika naik kendaraan, do’a ketika masuk dan keluar masjid, do’a ketika masuk dan keluar kamar mandi, do’a ketika melihat orang yang mandapat musibah, serta dzikir-dzikir lainnya.

Ibnul Qayyim berkata,”Sesungguhnya sihir para penyihir itu akan bekerja secara sempurna bila mengenai hati yang lemah, jiwa-jiwa yang penuh dengan syahwat yang senanantiasa bergantung kepada hal-hal rendahan. Oleh sebab itu, umumnya sihir banyak mengenai para wanita, anak-anak, orang-orang bodoh, orang-orang pedalaman, dan orang-orang yang lemah dalam berpegang teguh kepada agama, sikap tawakkal dan tauhid, serta orang-orang yang tidak memiliki bagian sama sekali dari dzikir-dzikir Ilahi, doa-doa, dan ta’awwudzaat nabawiyah.”

7. Memakan tujuh butir kurma ‘ajwah setiap pagi hari. Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

مَنْ تَصَبَّحَ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعَ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً لَمْ يَضُرَّهُ فِي ذَلِكَ الْيَوْمِ سُمٌّ وَلَا سِحْرٌ

“Barangsiapa yang makan tujuh butir kurma ‘ajwah pada setiap pagi, maka racun dan sihir tidak akan mampu membahayakannya pada hari itu”. [16]

Dan yang lebih utama, jika kurma yang kita makan itu berasal dari kota Madinah (yakni di antara dua kampung di kota Madinah), sebagaimana disebutkan dalam riwayat Muslim. Syaikh Abdul ’Aziz bin Baz berpendapat, seluruh jenis kurma Madinah memiliki sifat yang disebutkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ini. Namun beliau juga berpendapat, bahwa perlindungan ini juga diharapkan bagi orang yang memakan tujuh butir kurma, selain kurma Madinah secara mutlak.

Terapi Pengobatan Setelah Terkena Sihir
1. Metode pertama : Mengeluarkan dan menggagalkan sihir tersebut jika diketahui tempatnya dengan cara yang dibolehkan syariat. Ini merupakan metode paling ampuh untuk mengobati orang yang terkena sihir.

2. Metode kedua : Dengan membaca ruqyah-ruqyah yang disyariatkan. Para ulama telah bersepakat bolehnya menggunakan ruqyah sebagai pengobatan apabila memenuhi tiga syarat.

Pertama: Hendaknya ruqyah tersebut dengan menggunakan Kalamullah (ayat-ayat Al Qur`an), atau dengan Asmaul Husna atau dengan sifat-sifat Allah Azza wa Jalla, atau dengan doa-doa yang diajarkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Kedua: Ruqyah tersebut dengan menggunakan bahasa Arab, atau dengan bahasa selain Arab yang difahami maknanya.

Ketiga: Hendaknya orang yang meruqyah dan yang diruqyah meyakini, bahwa ruqyah tersebut tidak mampu menyembuhkan dengan sendirinya, tetapi dengan kekuasaan Allah Azza wa Jalla. Karena ruqyah hanyalah salah satu sebab di antara sebab-sebab diperolehnya kesembuhan. Dan Allah-lah yang menyembuhkan.

Selain itu, ada hal sangat penting yang juga harus diperhatikan, bahwa ruqyah akan bekerja secara efektif bila orang yang sakit (terkena sihir) dan orang yang mengobati sama-sama memiliki keyakinan yang kuat kepada Allah Azza wa Jalla, bertawakkal kepadaNya semata, bertakwa dan mentauhidkanNya, serta meyakini dengan sebenar-benarnya bahwa Al Qur`an adalah penyembuh bagi penyakit dan rahmat bagi orang-orang beriman.

Jika hal ini tidak terpenuhi, maka ruqyah tersebut tidak akan berefek kepada penyakitnya, karena ruqyah itu sendiri merupakan obat mujarab yang diajarkan oleh syari’at. Namun ibarat senjata, setajam apapun ia, jika berada di tangan orang yang tidak lihai menggunakannya, maka senjata itu tidak banyak manfaatnya.

Dikatakan oleh Ibnu At Tiin: “Ruqyah dengan membaca mu’awwidzat atau dengan nama-nama Allah Subhanahu wa Ta’ala merupakan pengobatan rohani, (akan bekerja efektif) bila di baca oleh hambaNya yang shalih; kesembuhan pun akan diperoleh dengan izin Allah Azza wa Jalla “.

Diantara bentuk pengobatan yang termasuk metode kedua ini ialah sebagai berikut:

– Membaca surat Al Fatihah, ayat kursi, dua ayat terakhir surat Al Baqarah, surat Al Ikhlash, An Naas dan Al Falaq sebanyak tiga kali atau lebih dengan mengangkat tangan, tiupkan ke kedua tangan tersebut seusai membaca ayat-ayat tadi, kemudian usapkan ke bagian tubuh yang sakit dengan tangan kanan.

– Membaca ta’awwudz (doa perlindungan diri) dan ruqyah-ruqyah untuk mengobati sihir, di antaranya sebagai berikut:

a. أسْألُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَّ العَرْشِ العَظِيْمِ أنْ يَشْفِيَكَ

“Aku mohon kepada Allah Yang Maha Agung Pemilik ‘Arsy yang agung agar menyembuhkanmu (dibaca sebanyak tujuh kali)”.

b. Orang yang terkena sihir meletakkan tangannya pada bagian tubuh yang terasa sakit, kemudian membaca: (بِسْمِ الله) sebanyak tiga kali lalu membaca:

أعُوذُ بِالله وَ قُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أجِدُ وَ أحَاذِرُ

“Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaan-Nya dari setiap kejelekan yang aku jumpai dan aku takuti”.

c. Mengusap bagian tubuh yang sakit sambil membaca doa:

اللهَُّمَ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ وَاشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

“Ya Allah, Rabb Pemelihara manusia, hilangkanlah penyakitku dan sembuhkanlah, Engkau-lah Yang Menyembuhkan, tiada kesembuhan melainkan kesembuhan dariMu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit.

d. Membaca doa:

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَ عِقَابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَنْ يَحْضُرُونِ

“Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kemarahanNya, dari kejahatan hamba-hambaNya, dan dari bisikan-bisikan setan dan dari kedatangan mereka kepadaku.

3. Metode ketiga: Mengeluarkan sihir tersebut dengan melakukan pembekaman pada bagian tubuh yang terlihat bekas sihir, jika hal itu memang memungkinkan. Bila tidak memungkinkan, maka ruqyah-ruqyah di atas telah mencukupi untuk mengobati sihir.

Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan rahasia pembekaman di bagian yang terkena sihir ini. Bahwa sihir itu tersusun dari pengaruh ruh-ruh jahat dan adanya respon kekuatan alami yang lahir dari ruh jahat tersebut.

Inilah jenis sihir yang paling kuat, terutama pada bagian tubuh yang menjadi pusat persemayaman sihir tadi. Maka pembekaman pada bagian tersebut merupakan metode pengobatan yang sangat efektif bila dilakukan sesuai dengan cara yang tepat.

4. Metode keempat : Dengan menggunakan obat-obatan alami sebagaimana disebutkan Al Qur’an dan As Sunnah, dengan disertai keyakinan penuh terhadap kebenaran firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menerangkannya.

Di antaranya dengan menggunakan madu, habbahtus sauda` (jinten hitam), air zam-zam, minyak zaitun dan obat-obatan lainnya yang dibenarkan syara’ sebagai obat. Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

الشِّفَاءُ فِي ثَلَاثَةٍ شَرْبَةِ عَسَلٍ وَشَرْطَةِ مِحْجَمٍ وَكَيَّةِ نَارٍ وَأَنْهَى أُمَّتِي عَنْ الْكَيِّ

“Pengobatan itu ada dalam tiga hal. (Yaitu): berbekam, minum madu dan pengobatan dengan kay (besi panas). Sedangkan aku melarang umatku menggunakan pengobatan dengan kay”.

Dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha, ia mendengar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّ هَذِهِ الْحَبَّةَ السَّوْدَاءَ شِفَاءٌ مِنْ كُلِّ دَاءٍ إِلَّا مِنْ السَّامِ قُلْتُ وَمَا السَّامُ قَالَ الْمَوْتُ

“Sesungguhnya habbah sauda’ ini merupakan obat bagi segala jenis penyakit, kecuali as saam”. Aku (‘Aisyah) bertanya,”Apakah as saam itu?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Kematian.”

Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu ‘anhu, ia mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

ماَءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ

“Air zam-zam itu tergantung niat orang yang meminumnya”.

Dari Umar bin Al Khaththab Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

كُلُوا الزَّيْتَ وَادَّهِنُوا بِهِ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرَةٍ مُبَارَكَةٍ

“Makanlah minyak zaitun dan minyakilah rambut kalian dengannya, karena sesungguhnya ia berasal dari pohon yang diberkahi”.[33]

Demikianlah sekilas pembahasan tentang sihir berikut cara mencegah dan mengobatinya. Selayaknya bagi setiap pribadi muslim, terutama para pemimpin keluarga, untuk mengetahui hal ini dan mengajarkan kepada keluarganya.

Agar anggota keluarga mampu membentengi diri dari kejahatan sihir. Selayaknya pula bagi pemimpin keluarga, untuk mengkondisikan keluarganya agar senantiasa taat kepada Allah Sang Pemelihara manusia.

Membersihkan rumahnya serta menyingkirkan sejauh-jauhnya dari segala sarana yang mengundang kemaksiatan, seperti musik, majalah-majalah porno, gambar makhluk hidup dan sebagainya.

Agar keluarganya mendapat curahan rahmat dan perlindungan dari Allah, terjauhkan dari gangguan iblis dan bala tentaranya. Wallahu waliyyut taufiiq.

Oleh: Hanin Ummu Abdillah

Sumber: almanhaj.or.id


Ini yang Haram Jika Suami Memakan Gaji Istri

Ini yang Haram Jika Suami Memakan Gaji Istri

10Berita -  Idealnya suami dan istri saling bahu-membahu memenuhi kebutuhan rumah tangga, suami yang menafkahi, istri yang mengatur keuangan. Namun apabila istri juga bekerja, bagaimanakah hukum penghasilan istri?

Apakah suami memiliki hak mengambil gaji istri? Apakah istri berkewajiban memberi sebagian dari penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga? Berikut ini sedikit pembahasannya.

Berdasarkan fatwa ulama, telah disepakati uang atau harta isteri adalah milik pribadinya, sehingga perlakuannya sama seperti halnya kepunyaan orang lain, tidak boleh dimanfaatkan kecuali dengan keridhaan dan kerelaannya.

Bila ia telah memberikan keridhaan bagi suaminya pada sebagian yang ia miliki atau semuanya, maka boleh saja dan menjadi halal bagi suaminya. Artinya, suami tidak boleh beranggapan hasil jerih-payah isteri bisa dipakai sesuka hatinya.

Jika tidak, ia telah memakan harta orang lain dengan cara yang tidak sah.

Dalam Fatwa Islam ditegaskan, ”Khusus masalah gaji istri yang bekerja, semuanya menjadi haknya. Suami tidak boleh mengambil harta itu sedikitpun, kecuali dengan kerelaan hati istrinya.” (Fatwa Islam, nomor 126316)

Dengan demikian, wanita berhak mengeluarkan hartanya untuk kepentingannya atau untuk sedekah, tanpa harus meminta izin kepada suaminya. Di antara dalilnya adalah hadis dari Jabir bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berceramah di hadapan jamaah wanita,

“Wahai para wanita, perbanyaklah sedekah, karena saya melihat kalian merupakan mayoritas penghuni neraka.” Kemudian, para wanita itu pun berlomba-lomba menyedekahkan perhiasan mereka, dan mereka melemparkannya di pakaian Bilal.” (H R Muslim)

Jika Kekayaan Istri Lebih Banyak dari Suami
Sahabat Ummi, betapa indahnya apabila seorang isteri bisa melakukan sebagaimana yang diperbuat Zainab, isteri Ibnu Mas’ud, dan bertindak seperti petunjuk Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepadanya. Al Bukhari meriwayatkan hadits Abu Sa’id Radhiyallahu ‘anhu dalam Shahihnya, ia berkata:

“Dari Abu Sa’id al Khudri Radhiyallahu anhu: Zainab, isteri Ibnu Mas’ud datang meminta izin untuk bertemu. Ada yang memberitahu: “Wahai Rasulullah, ini adalah Zainab.”

Beliau bertanya,”Zainab yang mana?”

Maka ada yang menjawab: “(Zainab) isteri Ibnu Mas’ud,”

Beliau menjawab,”Baiklah. Izinkanlah dirinya,”

Maka ia (Zainab) berkata: “Wahai, Nabi Allah. Hari ini engkau memerintahkan untuk bersedekah. Sedangkan aku mempunyai perhiasan dan ingin bersedekah. Namun Ibnu Mas’ud mengatakan bahwa dirinya dan anaknya lebih berhak menerima sedekahku.”

Nabi bersabda,”Ibnu Mas’ud berkata benar. Suami dan anakmu lebih berhak menerima sedekahmu.” Dalam lafazh lain, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa salllam menambahkan: “Benar, ia mendapatkan dua pahala, pahala menjalin tali kekerabatan dan pahala sedekah.”

Syaikh Abdul Qadir bin Syaibah al-Hamd mengatakan, pelajaran dari hadits di atas:

Diperbolehkan bagi wanita bersedekah untuk suaminya yang miskin.Suami adalah orang yang paling utama untuk menerima sedekah dari isterinya dibandingkan dengan orang lain.Isteri diperbolehkan bersedekah untuk anak-anaknya dan kaum kerabatnya yang tidak menjadi tanggungannya.Sedekah isteri tersebut termasuk bentuk sedekah yang paling utama.

Demikianlah, semoga para suami bisa adil memperlakukan penghasilan istri, yakni dengan tidak mengambil harta istri kecuali dengan keridhoan, dan istri bisa bersikap bijak jika memiliki harta/penghasilan lebih dari suami.

Sumber: tribunnews.com


Cara Cerdas untuk Mendapatakan Tiket Pesawat yang Murah

Cara Cerdas untuk Mendapatakan Tiket Pesawat yang Murah


10Berita - Liburan adalah salah satu momen yang menyenangkan dan paling ditunggu-tunggu. Selain hari, tujuan, serta menghitung budget yang perlu diperlukan untuk liburan, tiket pesawat juga merupakan hal yang paling dipertimbangkan jika hendak melakukan perjalanan melalui jalur udara.

Lalu bagaimana cara mendapatkan tiket pesawat yang murah sesuai budget?

1. Perhatikan tujuan

Sahabat Ummi, tempat wisata yang ingin dituju perlu diperhatikan karena hal ini dapat menentukan waktu terbaik untuk membeli tiket dengan harga murah. Jika rute yang dipilih adalah rute yang banyak dilayani oleh maskapai yang memiliki harga murah, maka Sahabat Ummi harus cerdas membaca harga yang cenderung fluktuatif.

2. Perhatikan maskapai yang dipilih

Sebelum membeli tiket pesawat tentukan dengan baik maskapai yang akan dipilih. Perhatikan maskapai yang melayani rute penerbangan yang sesuai dengan tujuan. Jika ada maskapai dengan low budget tetapi memberikan fasilitas yang lengkap, termasuk keamanan, kenapa tidak?

3. Mempelajari promo maskapai

Salah satu cara cerdas mendapatkan tiket pesawat yang murah adalah dengan mempelajari promo maskapai. Ikuti newsletterdan jangan lupa follow dan like akun resmi media sosial maskapai serta ikuti berita atau info-info terbaru yang dipostingnya.

4. Ketahui benchmark harga terendah dan harga rata-rata maskapai

Setelah mempelajari promo maskapai dan mencari berbagai info serta berita terbarunya, Sahabat Ummi dapat mengetahui batas terendah dari harga yang ditawarkan maskapai. Rajin-rajinlah mengecek harga, baik saat ada promo maupun tidak. Dari hal itulah Sahabat Ummi dapat membandingkan apakah harga yang akan dibayar sudah termasuk murah atau masih ada lagi yang lebih murah.

5. Pesan tiket lewat aplikasi online

Pemesanan tiket dengan aplikasi agen travel secara online dapat memudahkan Sahabat Ummi dalam memilih tiket perjalanan dengan harga yang bervariasi. Apalagi masing-masing agen ticketing atau travel online berbasis aplikasi biasanya menawarkan promosi yang menarik seperti diskon harga tiket, hotel dan lainnya.

6. Ketahui 3 musim promo

Sahabat Ummi, ketahuilah bahwa ada 3 musim promo yang diadakan oleh agen travel online yakni saat menjelang akhir tahun, menjelang Idul Fitri dan pada hari ulang tahun agen travel online tersebut. Biasanya agen travel online melakukan promo besar-besaran yang menggiurkan.

7. Pilihlah maskapai penerbangan yang turun di bandara sekunder

Jika kota destinasi tujuan Sahabat Ummi memiliki 2 bandara, maka pilihlah maskapai penerbangan yang turun di bandara sekunder. Mengapa begitu? Karena maskapai yang menurunkan pesawatnya di bandara sekunder, memiliki biaya yang jauh lebih murah dibanding maskapai penerbangan yang turun di bandara utama atau internasional.

8. Gunakanlah rute transit

Sahabat Ummi yang tidak terlalu mempermasalahkan waktu untuk berpergian dengan pesawat, dapat menggunakan rute transit. Dengan menggunkan rute transit, Sahabat Ummi telah menghemat uang ratusan hingga jutaan rupiah, yang jika dibandingkan dengan rute langsung harganya cukup tinggi.

Semoga tips ini bermanfaat ya. (Fikriah NurJannah)

Sumber : Skyskanner(dot)co(dot)id dan berbagai sumber
Ilustrasi: google

Pembesar Romawi Akui Kehebatan Rasulullah

Pembesar Romawi Akui Kehebatan Rasulullah

10Berita , JAKARTA -- Rasulullah sallallahu alaihi wasallam adalah teladan bagi umat-Nya. Beliau adalah orang yang paling sempurna akhlaknya. Santun, ramah, tidak pernah berdusta kepada siapa pun. Para sahabatnya sangat menghormati beliau, bahkan musuh pun menghormatiinya.

Dalam buku Teladan Muhammad yang ditulis oleh Dr. Ahmad Hatta diceritakan seorang musuh, yaitu Heraklius pemimpin bangsa Romawi saat itu, mengakui kehebatan dan keagungan dari Rasulullah sallalllahu aaihi wasallam.

Dikisahkan dari Abu Sufyan bin Harb, “Heraklius menerima rombongan dagang Quraisy yang sedang melakukan ekspedisi dagang ke negri Syam pada masa berlakunya perjanjian antara Rasulullah sallallahu alihi wasallam dan Abu Sufyan dan orang-orang kafir Quraisy.

Kemudian, kafilah dagang itu menemukan Heraklius di Eliya. Maka, Heraklius pun mengundang mereka ke istananya. Saat itu, Heraklius sedang bersama para pembesar Romawi. Heraklius memanggil rombongan dagang Quraisy  dan seorang penerjemah. Keraklius berkata kepda penerjemahnya. ‘Siapa di antara kalian yang paling dekat hubungan kekelurgaanya dengan orang yang mengaku nabi itu?’”

Abu Sufyan menjawab, “Akulah orang yang paling dekat hubungan kekeluargannya dengan dirinya,”. Heraklius berkata pada penerjemahnya, ‘Dekatkanlah ia dan teman-temannya kepadaku.’ Mereka pun meletakkan orang-orang Quraisy di belakang Abu Sufyan.

Lalu, Heraklius berkata kepada penerjemahnya, ‘Katakan kepadanya, aku bertaya kepadanya tentang lelaki yang mengaku sebagi nabi itu. Jika kalian berbohong keepadaku, maka kalian orang-orang Quraisy harus mendustaknnya.’. Demi Allah, kalau bukan karena rasa malu akibat tudingan pendusta yang akan mereka lontarkan padaku (kalau berbohong), pastilah aku berdusta kepadanya.’”

Heraklius bertanya lagi, ”Apakah kalian pernah mendapati ia berdusta sebelum ia menyampaikan apa yang dikatakannya itu?. Abu Sufyan menjawab, ‘Tidak pernah.’ Heraklius bertanya lagi, ‘Apakah ia pernah berlaku curang?’ Dijawab lagi oleh Ab Sufyan, ‘Tidak pernah selama kami bergaul dengannya, ia tidak pernah melakukan itu.”

Heraklius bertanya lagi, “Apakah kalian memeranginya?’ Abu Sufyan menjawab. ‘Ya.’ Ia bertanya lagi, ‘Bagaimana peperangan yang terjadi di antara kalian?’ Abu Sufyan menjawab, ‘Perang yang terjadi sangat banyak. Terkadang ia mengalahkan kami dan terkadang pun kami yang mengalahkannya.’

Heraklius bertanya lagi, “Apa yag diperintahkanya kepada kalian?’ Abu Sufyan mejawab, ‘Ia berkata kepada kami untuk menyembah Allah semata, janganlah menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan tinggalkan apa yang dikatakan nenek moyang kami. Ia juga memerinthakan kamu untuk shalat, menunaikan zakat, berkata jujur, memaafkan, dan menyambung silaturahim.

Lalu, Heraklius berkata kepada penerjemahnya, ‘Seandainya semua yang kamu katakan ini benar niscahya dia akan menguasai kerajaan yang ada di bawah kakiku ini. Sungguh aku telah menduga bahwa Rasulullah sallallahu alaihi wasallam tidak ada di antara kalian saat ini . seandainya aku mengetahui jalan agar dapat menemuinya, tentu aku akan berusaha keras untuk menemukannya, hingga bila aku sudah beada disampingnya, niscahya aku akan membasuh kedua kakinya…..” (HR. Bukhari)

Sumber : Republika.co.id

Rumah Istimewa di Surga

Rumah Istimewa di Surga

10Berita , JAKARTA --  Tak semua orang bisa memiliki rumah pada zaman ini. Tingginya harga jual tanah dan bahan bangunan membuat rumah hanya bisa dimiliki orang dengan kemampuan finansial tinggi. Rumah dan apartemen di kota-kota besar seperti Jakarta sudah berharga ratusan juta hingga miliaran rupiah. Kaum papa dan para dhuafa dengan kemampuan pendapatan di bawah upah minimum regional (UMR) hanya bisa gigit jari. Banyak di antara mereka yang hidup dari kontrakan ke kontrakan, dari satu petak ke petak lain.

Hanya, Allah SWT yang memiliki sifat rahman dan rahim menjanjikan rumah istimewa di Surga. Bagi Muslim yang menginginkan, terlepas dia dhuafa atau orang kaya,  rumah itu bisa dipesan dari sekarang. Hanya, bukan lewat kredit perumahan rakyat (KPR) dari bank-bank ternama. Rumah itu hanya bisa dipesan lewat amalan istimewa.

Hadis yang diriwayatkan dari Ummu Habibah, istri Nabi SAW mengungkapkan Rasulullah SAW bersabda "Tidaklah seorang hamba Muslim mengerjakan shalat tathawwu' selain shalat fardhu, sebanyak dua belas rakaat dalam sehari semalam karena (mengharap ridha) Allah, melainkan Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga, (atau melainkan akan dibangunkan untuknya sebuah rumah di Surga)."(HR Muslim).

Dalam riwayat at-Tirmidzi dan an-Nasa'i, dua belas rakaat yang dimaksud ditafsirkan sebagai empat rakaat sebelum Zuhur, dua rakaat setelah Zuhur, dua rakaat setelah Maghrib, dua rakaat setelah Isya dan dua rakaat sebelum Subuh." Meski demikian, ada juga ulama yang mengatakan, shalat sunah rawatib dua rakaat sebelum Zuhur. Ini didasarkan dari sebuah dalil yang diriwayatkan Abdullah bin Umar.

Dari Abdullah bin Umar dia berkata: "Aku senantiasa mengerjakan shalat sepuluh rakaat dari Rasulullah SAW, dua rakaat sebelum dan sesudah Zuhur, dua rakaat setelah Maghrib di rumahnya, dua rakaat setelah Isya di rumahnya, dan dua rakaat sebelum shalat Subuh. Itulah saat ketika tidak ada yang masuk menemui Nabi. Hafshah memberitahuku bahwasanya jika seorang muazin telah mengumandangkan azan dan fajar telah terbit. Beliau pun mengerjakan shalat dua rakaat."

Sumber :Republika.co.id

Perjalanan Panjang Pembangunan Masjid Raya Glasgow

Perjalanan Panjang Pembangunan Masjid Raya Glasgow

10Berita , JAKARTA --  Mengutip situs resmi masjid tersebut, Centralmosque.co.uk,  umat Islam Skotlandia memiliki perjalanan panjang sebelum bisa memiliki rumah ibadah tersebut.

Masjid pertama yang dibangun di Glasgow berlokasi di Jalan Oxford. Meskipun bentuknya tidak jauh berbeda daripada rumah biasa, masjid yang terwujud pada 1944 itu merupakan magnet bagi komunitas Muslim setempat.

Namun, jumlah penduduk Muslim di ibu kota Skotlandia kian lama semakin banyak. Sehingga, kapasitas masjid tidak lagi bisa menampung para jamaah, khususnya setiap penyelenggaraan shalat Jumat.

Oleh karena itu, para pemuka Muslim setempat kemudian memindahkan lokasi masjid ke sebuah bangunan di Jalan Carlton Place. Kondisi ini bertahan hingga dasawarsa 1980-an.

Setelah itu, muncul inisiatif mewujudkan kompleks Islamic Center, khususnya bagi penduduk Glasgow dan penduduk Skotlandia pada umumnya. Atas budi baik pensiunan pengusaha Muslim setempat, Muhammed Tufail Shaheen, rencana itu mulai dimatangkan.

Pihaknya bekerja sama dengan sejumlah pemimpin komunitas Muslim Glasglow. Menurut situs The Glasgow Story, arsitek yang ditunjuk untuk membangun Islamic Center ini adalah Coleman Ballantyne Partnership.

Pada 1983 kompleks Islamic Center Glasgow selesai dibangun. Luasnya sekitar 1,6 hektare. Pembangunannya membutuhkan dana lebih dari 3 juta poundsterling. Beberapa bulan kemudian, Masjid Raya Kota Glasgow yang terletak di dalam area ini pun berdiri sempurna.

Pada 18 Mei 1984 masjid tersebut diresmikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Liga Muslim Dunia Abdullah Omar Nasseef. Masjid Raya Glasgow dapat menampung hingga 2.500 jamaah. Nama jalan raya di depan Islamic Center ini lantas berubah menjadi Mosque Avenue.

Sumber : Republika.co.id

Islam dan Singa yang Tertidur

Islam dan Singa yang Tertidur


abdus syakur/hidayatullah.com

10Berita - Jutaan massa Reuni Alumni 212 memadati Lapangan Medan Merdeka Monas, Jakarta, Sabtu (02/12/2017). Sejak sebelum subuh massa sudah hadir. Tampak jamaah usai shalat subuh.

Oleh: Helmiyatul Hidayati

Muhammad Al Fatih (Mehmed II), hanyalah seorang anak kecil ketika ia diangkat menjadi Sultan. Usianya kala itu masih 12-13 tahun. Ayahnya, Sultan Murad II memutuskan untuk hidup tenang di usianya yang tak lagi belia di barat daya Anatolia, turun dari posisinya sebagai sultan dan mengangkat Mehmed II sebagai pengganti.

Seorang anak kecil menjadi sultan? Apa yang bisa dilakukan? Ketika anak seusianya di jaman sekarang sibuk dengan gadget, Mehmed II telah sibuk memikirkan urusan negara.

Ketika anak seusianya di jaman sekarang sibuk main kucing-kucingan dengan orang tuanya demi bisa bermain dengan teman-temannya. Mehmed II dikelilingi oleh orang-orang dewasa, berpengalaman dan memandangnya remeh.

Para penjilat, kelompok kafir dan kelompok munafik sibuk berebut kekuasaan dan membuat propaganda. Melengserkan sultan kecil yang masih ingusan. Usaha mereka berhasil. Mehmed II kembali ke Amasya sebagai seorang murid yang kembali kepada gurunya, Syeikh Syamsuddin dan Syeikh Al Qurani.

Mehmed II meninggalkan Edirne yang mencatatnya sebagai “sultan gagal”.

Baca: 564 Tahun Jatuhnya Konstantinopel [1]


Kembali ke Amasya, ia tak ingin gagal sebagai murid. Menebus kegagalannya sebagai Sultan, Mehmed II mempelajari (lagi) ilmu-ilmu agama seperti Al-Qur’an, Hadits, Fiqih, Bahasa, Matematika, Sejarah, Ilmu Peperangan dsb.

Hingga hari itu tiba, hari dimana ayahnya mangkat dan ia harus kembali ke Edirne. Untuk kembali menjadi Sultan, Khalifah bagi ummatnya.

Ia berangkat dari Amasya dengan barisan pasukan yang tak seberapa. Tiba di Edirne, para penjilat, para munafik, para nyinyiers yang telah melengserkannya dahulu menjadi terbelalak, ternganga. Pemuda yang telah mereka lengserkan ketika berusia 13 tahun datang kembali seperti Singa yang telah terjaga dari tidurnya.

Membawa pasukan yang tidak sedikit!! Pasukan yang tak seberapa itu ternyata bertambah di setiap perjalanan yang ia lewati. Konon kelak, pasukan itu adalah bagian kecil dari pasukan andalan yang menaklukkan Konstatinopel.

Pada akhirnya, sejarah mencatat Mehmed II sebagai Sang Penakluk, sebagai pemimpin terbaik yang disebut-sebut dalam bisyarah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam, “Kalian pasti akan membebaskan Konstatinopel, sebaik-baiknya pemimpin, adalah pemimpin pada saat itu. dan sebaik-baiknya pasukan adalah pasukannya.”

Ya, sultan kecil ingusan yang pernah dilengserkan oleh orang-orang di sekitarnya, yang pernah diremehkan dan direndahkan dan suaranya tak dianggap sekalipun pangkatnya Sultan. Di tangannya, pada usia 21 tahun, Konstatinopel ditaklukkan.

Baca: 564 Tahun Jatuhnya Konstantinopel [2]


Menjadi mayoritas di sebuah negeri, harusnya membuatnya menjadi berjaya dan berdaya. Namun tidak bagi muslim di Indonesia. Bersabda Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam “Hampir tiba masanya kalian diperebutkan seperti sekumpulan pemangsa yang memperebutkan makanannya.” Maka seseorang bertanya: ”Apakah karena sedikitnya jumlah kita?” ”Bahkan kalian banyak, namun kalian seperti buih mengapung. Dan Allah telah mencabut rasa gentar dari dada musuh kalian terhadap kalian. Dan Allah telah menanamkan dalam hati kalian penyakit Al-Wahan.” Seseorang bertanya: ”Ya Rasulullah, apakah Al-Wahan itu?” Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: ”Cinta dunia dan takut akan kematian.” (HR Abu Dawud 3745)

Penduduk yang 200 juta itu terkadang tak berdaya hanya sekedar menjalankan perintah agamanya sendiri. Ketika menolak pemimpin kafir sebagai bagian dari mengamalkan Surat Al-Maidah:31, harus menerima cap sebagai radikal dan intoleran.

Setahun yang lalu, pada 2 Desember 2016, jutaan orang turun ke jalan menggelar Aksi Bela Islam (ABI 212). Menuntut keadilan kepada penguasa agar penista agama yang notabene seorang guberner DKI Jakarta pada waktu itu diproses sesuai hukum.

Suatu ketika Muhammad Al Fatih pernah dipukul oleh Syeikh Syamsuddin tanpa alasan. Namun karena rasa hormatnya yang begitu besar pada sang guru, saat itu ia tidak berani untuk bertanya atau protes. Ketika ia telah resmi menjadi sultan, maka diungkapkanlah ‘kegundahan’ itu pada sang guru tentang kedzaliman yang telah ia terima sewaktu ia masih kecil.

Bukannya marah atau berkelit dengan mengatakan bahwa telah lupa pada kejadian yang telah lama berselang, Syeikh Syamsuddin malah tersenyum dan berkata, “Aku sudah lama menunggu datangnya hari ini. Di mana kamu bertanya tentang pukulan itu. Sekarang kamu tahu nak, bahwa pukulan kedzaliman itu membuatmu tak bisa melupakannya begitu saja. Ia terus mengganggumu. Maka ini pelajaran untukmu di hari ketika kamu menjadi pemimpin seperti sekarang. Jangan pernah sekalipun mendzalimi masyarakatmu. Karena mereka tak pernah bisa tidur dan tak pernah lupa pahitnya kedzaliman”

 Setahun yang lalu ABI 212 memang digelar dengan tujuan menuntut penista agama. Sekalipun tujuan itu telah tercapai. Kedzaliman setelah itu masih banyak terjadi. Tak heran jika geliat semangat 212 tetap bergulir seiring dengan banyaknya ‘kontroversi’ keputusan politik yang dibuat oleh penguasa.

Baca: Aksi 212 dan 5 Fenomena Lahirnya Generasi Baru Islam Indoensia


Pemerintah membubarkan  Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)  tanpa peradilan, selain menyalahi asas demokrasi yang pemerintah yakini sendiri juga memberi kenangan pahit layaknya sebuah pukulan kedzaliman. Rakyat tak bisa tidur dan tak pernah lupa pahitnya kedzaliman itu.

Seorang Kapolres bahkan pernah  menyebut takbir sebagai salah satu ciri ‘teroris’ yang ujungnya menimbulkan kemarahan dan luka yang mendalam bagi ummat.  Entah berapa banyak lagi orang penting yang melakukan penghinaan pada agama Islam.

Meskipun begitu, seperti tahun lalu, #ReuniAkbar212 pun mendapat banyak tudingan miring : berbau politis, menunggangi elite politik tertentu; menghambur-hamburkan waktu, uang dan tenaga; kegiatan orang-orang tak punya kerjaan dsb.

Umat Islam memang banyak, namun tak kuat secara politis, pukulan kedzaliman pun diumbar dengan manis. Hanya dengan mempererat persatuan kita akan punya kekuatan untuk menentukan kebijakan. Mencegah negeri ini dari sekuler, liberal dan komunis.

Jika umat ini diibaratkan singa, ABI212 dan #ReuniAkbar212 hanyalah geliat kecil dari auman singa Islam yang tertidur. Mungkin ini salah satu awal dari persatuan umat Islam dari berbagai aspek. Suatu saat nanti singa itu akan benar-benar terjaga dan mengaum.*

Seorang Blogger dan Anggota Komunitas Menulis Revowriter

Sumber :Hidayatullah.com