OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 07 Desember 2017

Perancis Tidak Setuju Yerusalem sebagai Ibukota Israel, Bertentangan Hukum Internasional

Perancis Tidak Setuju Yerusalem sebagai Ibukota Israel, Bertentangan Hukum Internasional

10Berita PARIS  – Prancis “tidak menyetujui” langkah AS “mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pada hari Rabu (6/12/2017).

Presiden AS Donald Trump pada hari Rabu secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. Trump juga menginstruksikan Departemen Luar Negeri AS untuk “memulai persiapan” memindahkan kedutaan Amerika di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Berbicara di sebuah konferensi pers di Algiers, Macron mengatakan: “Ini adalah keputusan yang disesalkan, yang tidak disetujui Prancis dan yang bertentangan dengan hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB.”

“Status Yerusalem adalah masalah keamanan internasional yang menyangkut seluruh masyarakat internasional. Status Yerusalem harus ditentukan oleh orang Israel dan Palestina dalam perundingan di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa,” Macron menambahkan, lansir Anadolu Agency.

Pemimpin Prancis itu mengingat “komitmen Prancis dan Eropa terhadap solusi dua negara, Israel dan Palestina, Perancis menginginkan mereka hidup berdampingan dalam kedamaian dan keamanan di perbatasan yang diakui secara internasional dengan Yerusalem sebagai ibu kota kedua negara bagian tersebut.”

Macron menyerukan “ketenangan, menahan diri, dan tanggung jawab dari semua pihak” dan mengatakan negaranya “siap untuk mengambil semua inisiatif yang bermanfaat”.

Sumber : Jurnalislam.com

Abbas : “Jerusalem adalah Ibukota Abadi Palestina”

Abbas : “Jerusalem adalah Ibukota Abadi Palestina”



10BeritaPresiden Palestina, Mahmoud Abbas mengecam keputusan AS mengakui Jerusalem sebagai ibukota Israel. Abbas menegaskan bahwa Palestina menolak untuk mengakui tindakan kontroversial Presiden Donald Trump tersebut.

Dalam pidato di TV Palestina menanggapi pernyataan Trump, Abbas menegaskan bahwa kota Jerusalem adalah ibukota negara Palestina. “Jerusalem adalah ibukota abadi Negara Palestina. Pernyataan Trump menegaskan bahwa AS tidak dapat lagi menjadi mediator dalam perundingan perdamaian Israel-Palestina.” ungkap Abbas, seperti dilansir dari Al Arabiya, Kamis, (7/12/17).

Abbas menyatakan bahwa pengumuman Presiden AS Donald Trump untuk mengakui Jerusalem sebagai ibukota Israel dan memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Jerusalem adalah sebuah deklarasi perang terhadap Palestina.

Abbas menambahkan bahwa dalam beberapa hari ke depan semua pihak Palestina akan dipanggil untuk berdiskusi dan mengikuti perkembangan ini. “Kami mendesak Arab dan negara-negara saudara untuk mengambil langkah yang tepat dalam masalah ini,” ungkap Abbas.

“Jerusalem adalah ibu kota Palestina yang bersejarah dan keputusan AS tentang kota ini tidak akan merubah identitas apapun,” tegas Abbas. Pengumuman oleh Presiden Trump melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang menetapkan tidak mengakui pendudukan Israel atas kota Jerusalem.

Berbagai reaksi dan kecaman datang dari para pemimpin dunia Arab, Raja Salman memperingatkan Trump atas kebijakannya tersebut dapat menyakiti umat Islam seluruh dunia. Presiden Erdogan mengancam akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel jika AS memindahkan kedutaannya ke Jerusalem. Raja Yordania Abdullah II memperingatkan Trump akan kebijakannya dapat memicu konflik baru antara Israel-Palestina. (DH/MTD)

Sumber : Al Arabiya

Setelah ”Menghilang” Seharian, Abu Janda Akhirnya Muncul di Medsos; Tetap Dengan Kesombongannya

Setelah ”Menghilang” Seharian, Abu Janda Akhirnya Muncul di Medsos; Tetap Dengan Kesombongannya


10Berita - Abu Janda akhirnya menampakkan dirinya usai penampilan memalukannya di Indonesia Lawyera Club (ILC), Selasa (5/12) malam. Dia pun memposting tulisan di akun facebooknya dengan tetap penuh kesombongan.

Pemilik nama Permadi Arya itu mengunggah foto dirinya bersama Ahmad Dhani dan Felix Siauw dalam acara ILC. Abu Janda menyebut skor sekarang 1-1 karena merasa menang dengan foto tersebut.


Biarin dibilang kalah debat sama koh felix yang penting koh felix sama mas dhani insyaf selfian sambil ngacungin jari lagi

SKOR 1 - 1

* siap2 diamuk pasukan cyber ideologi terlarang Khilaf...ah #BaperKhilafah

Ini adalah postingan pertama Abu Janda setelah dipermalukan Felix Siauw tadi malam. Usai itu, sekitar 24 jam lamanya dia tak menampakkan batang hidungnya di media sosial hingga munculnya foto dan tulisan tersebut di atas.

Sumber : beritaislam24h.info

5 Kejanggalan Fit and Proper Test Hakim MK Arief Hidayat di DPR

5 Kejanggalan Fit and Proper Test Hakim MK Arief Hidayat di DPR

 

10Berita - Uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) anggota sekaligus ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Arief Hidayat, di Komisi III DPR menuai perdebatan. Agenda itu dianggap janggal oleh Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa.

“Siapa yang mengusulkan (fit and proper testArief Hidayat)? Ini ada keanehan, ini harus dijelaskan,” ucap Desmon dalam rapat di Komisi III Gedung DPR, Jakarta, Rabu (6/12).

Berikut 5 kejanggalan yang diungkap Desmond terkait fit and proper test hakim MK Arief Hidayat:

1. Tak Ada Pleno Komisi III

Agenda fit and proper test ini diketahui pertama kali pada Senin (27/11) lalu. Tiba-tiba seluruh anggota Komisi III mendapat undangan rapat untuk menguji Arief Hidayat sebagai hakim MK di periode kedua. Padahal, tidak ada rapat pleno Komisi III yang membahas agenda fit and proper test itu.

Surat undangan fit and proper test hakim MK. (Foto: Dok. Istimewa)

Desmond menyebut agenda diusulkan oleh Wakil Ketua Komisi III asal PDIP, Trimedya Pandjaitan. Namun karena tiba-tiba, maka rapat itu batal digelar. Agenda yang sama diajukan lagi hari ini dan kali ini berhasil digelar.

Tapi Desmon tetap merasa tidak ada pembahasan di Komisi III lebih dulu. Keterangan Desmond lalu disangkal anggota Komisi III lain bahwa mungkin Gerindra tidak hadir, tapi mayoritas mengaku tahu.

“Prosedur dan mekanisme internal komisi III ada sesuatu yang tidak rapi, buru buru. Ada yang aneh, ada sesuatu yang hari ini kok jadi begini ya. Komisi hukum lucu lucu enggak lucu,” protes Desmond di awal rapat pagi tadi.

2. Masa Jabatan Arief Hidayat

Fit and proper test ini juga dianggap terlalu dini alias terburu-buru. Pasalnya, masa jabatan Arief baru akan habis pada 1 April 2018. Desmond menduga fit and proper test ini ‘akal-akalan’ untuk mengamankan Arief di MK.

Dia menyebut yang mendorong agenda ini adalah politikus PDIP Trimedya Pandjaitan yang hari ini memimpin rapat. “Tiba-tiba Trimedya langsung (ingin) memproper. Jadi ada sesuatu kesalahan prosedur yang harus diperbaiki oleh Komisi III,” kata Desmond, Senin (27/11).

“Ini kan lucu, Pak Arief Hidayat difit and proper test. Kan harusnya Komisi III rapat pleno dulu, menentukan apakah Pak Arief Hidayat itu diperpanjang atau tidak. Kesimpulannya, Arief Hidayat kalau diperpanjang tidak perlu juga di fit and proper test,” imbuhnya.

Pimpinan Komisi III DPR Trimedya dan Desmond (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)

3. Unsur Politis

Desmond menyebut agenda fit and proper test ini bermuatan politis. Politikus asal Banten itu mengungkap bahwa agenda ini terlaksana karena justru ada manuver Arief Hidayat yang melobi fraksi-fraksi di DPR.

“Sebelumnya memang Pak Arief gencar juga lobi-lobi gitu loh. Lobi-lobi dengan alasan dia ingin diperpanjang karena mendekati partai-partai dengan argumentatif kalau dia enggak terpilih nanti yang gantiin dia Saldi Isra. Saldi Isra itu dianggap pro KPK,” tuding Desmond, Senin (27/11).

“Jadi ada suatu nuansa politik yang hari ini kalau itu memilih Pak Arief lagi, gitulah,” imbuh mantan aktivis 98 itu.

Karena itu, Desmond menyebut agenda itu menyalahi prosedur Komisi III. “Menurut saya esensi sebenarnya itu karena ada lobi-lobi aja, lobi lobi politik,” tegasnya.

4. Terkait Pansus Hak Angket

Selain kejanggalan di atas, Desmond menyebut fit and proper test ini juga terkait dengan judicial review UU MD3 yang sedang diuji oleh MK. Uji materi ini penting bagi DPR karena menentukan sah tidaknya Pansus Hak Angket KPK.

Lewat uji materi itu, beberapa kelompok masyarakat meminta MK menegaskan KPK bukanlah objek hak angket KPK. Sementara, Pansus Hak Angket KPK saat ini masih bekerja menyusun rekomendasi. Jika gugatan dikabulkan MK, maka Pansus tidak sah.

Atas hal itu pula Gerindra menegaskan menolak perpanjangan masa jabatan Arief Hidayat.

“Kita nolaklah Airef Hidayat, kita pengin ada yang baru. Jangan Pak Arief terus, siapalah. Yang penting bagi kami di Gerindra adalah wajah baru bikin sejarah baru. Kalau Pak Arief ditetapkan, begini-begini aja begitu kan. Jadi nuansa baru jangan mempermainkan orang,” ucapnya soal Arief Hidayat.

5. Panel Hanya Satu Orang

Hasil skorsing dalam rapat Komisi III tadi, memutuskan fit and proper test tetap berlangsung. Agedanya yaitu mendengarkan paparan Arief Hidayat sebagai calon, lalu pendalaman materi oleh 4 orang Panel ahli. Mereka yang menguji adalah Syamsul Bachir, Hesti Armiwulan, Maruarar Siahaan, Runtung Sitepu.

Tapi panel itu janggal karena mestinya calonnya lebih dari satu. “Dulu pernah terjadi Pak Akil Mochtar berhenti sama seperti posisi Pak Arief. Komisi III melakukan rapat pleno apakah setuju memperpanjang masa jabatan Pak Arief, ini yang saya pertanyakan itu. Yang saya maksud ada kesalahan prosedur di komisi III,” protes politikus Gerindra, Desmon Mahesa, dari meja pimpinan.

“Prosedur dan mekanisme internal komisi III ada sesuatu yang tidak rapi, buru buru. Ada yang aneh, ada sesuatu yang hari ini kok jadi begini ya. Komisi hukum lucu lucu enggak lucu,” lanjutnya.

Fit and proper dan panel ahli. (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)

Meski begitu, Komsii III tetap menggelar fit and proper test lantaran menjadi suara mayoritas. Desmon dan anggota Gerindra lain, Supratman Andi Agtas memilih walk out dan tak ikut fit and proper test.

Sementara itu, Dewan Etik MK sudah mengetahui soal dugaan manuver Arief Hidayat di DPR untuk duduk lagi sebagai hakim MK di periode kedua. Dewan etik akan memanggil Arief dalam waktu dekat.(sp/)

Sumber : kumparan, Sang Pencerah

Trump Akui Yerusalem Ibukota Israel, Presiden Mesir: Jangan Macam-macam!

Trump Akui Yerusalem Ibukota Israel, Presiden Mesir: Jangan Macam-macam!


Trump Akui Yerusalem Ibukota Israel, Presiden Mesir: Jangan Macam-macam!


10Berita, - KAIRO— Terkait Diakuinya Yerusalem sebagai ibukota Israel menuai banyak kecaman dari berbagai negara, Presiden Mesir, Abdel Fatah el-Sisi menyatakan kepada Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump untuk tidak mempersulit masalah di Timur Tengah.

El Sisi mendesak Trump untuk tidak macam-macam mengenai status Yerusalem.

Pemimpin Mesir itu melakukan pembicaraan dengan Trump, Dalam perbicangan itu, Sisi menegaskan bahwa Mesir akan tetap mepertahankan posisi mengenai Yerusalem dan meminta Trump untuk tidak mengambil tindakan yang akan memperburuk situasi di kawasan.

Dikatakan bahwa Sisi memperingatkan Trump untuk mengambil tindakan yang akan merusak peluang perdamaian di Timur Tengah.

“Presiden Mesir menegaskan posisi Mesir untuk menjaga status hukum Yerusalem dalam kerangka referensi internasional dan resolusi PBB yang relevan,” ujar pernyataan tersebut, seperti dilansir Reuters pada Rabu (6/12/2017) kemarin.

Trump diketahui telah menelepon sejumlah kepala negara Timur Tengah dan juga Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengenai rencana pemindahan kebdubes AS ke Yerusalem. Semua kepala negara Timur Tengah diketahui memiliki reaksi yang sama, yakni menolak hal itu.[]

Sumber : Islam pos

Demi Puaskan Zionis, AS Resmi Akui Yerusalem Ibu Kota Wilayah Jajahan ‘Israel’

Demi Puaskan Zionis, AS Resmi Akui Yerusalem Ibu Kota Wilayah Jajahan ‘Israel’

Donald Trump

10Berita, WASHINGTON Demi memuaskan penjajah Zionis, kata mantan penasihat pemimpin Palestina Yasser Arafat, Mark Perry, Amerika Serikat (AS) mengakui Yerusalem (Al-Quds) sebagai ibu kota wilayah jajahan “Israel”. Presiden Donald Trump secara resmi mengumumkan pengakuan ini pada Rabu (6/12/2017).

Trump juga mengarahkan Departemen Luar Negerinya untuk memulai memindahkan kedutaan Amerika dari Tel Aviv ke Yerusalem.

“Pengumuman saya hari ini menandai dimulainya sebuah pendekatan baru untuk konflik antara ‘Israel’ dan Palestina,” kata Trump dalam sebuah pidato publik dari Ruang Penerimaan Diplomatik di Gedung Putih, Anadolu Agency melaporkan, Rabu (6/12).

“Tentu akan ada ketidaksepakatan dan perbedaan pendapat mengenai pengumuman ini. Namun kami yakin pada akhirnya, saat kami mengatasi ketidaksepakatan ini, kami akan sampai pada tempat yang memiliki pemahaman dan kerja sama yang lebih baik,” katanya.

Keputusan Trump ini bertentangan dengan kebijakan Amerika selama puluhan tahun. Juga bertolak belakang dengan policy seluruh masyarakat internasional, kecuali “Israel”.

Tidak ada negara yang memiliki kedutaan besarnya di Yerusalem. Hal ini juga cenderung menghalangi upaya untuk memulai kembali perundingan damai “Israel”-Palestina yang terhenti.

Mark Perry, mantan penasihat pemimpin Palestina Yasser Arafat, mengatakan, demi memuaskan Zionis “Israel”, AS diisolasi dan sendirian lagi.

“Semua sekutu penting Amerika menyarankan untuk menentang keputusan ini,” kata Perry. “Dan, begitulah, dalam memuaskan ‘Israel’, Amerika diisolasi dan sendirian lagi,” ujarnya. (S)

Sumber: Anadolu Agency,  Salam Online.

KORNAS FOKAL IMM: Penghentian? Reklamasi adalah Jihad

KORNAS FOKAL IMM: Penghentian? Reklamasi adalah Jihad



10Berita - JAKARTA Bagi Ummat Islam Indonesia Khususnya Warga Jakarta bahwa Menggagalkan dan memberhentikan pelaksanaan Reklamasi Teluk Jakarta adalah Salah satu jihad yang Wajib di jalankan secara sungguh sungguh.

Demikian diungkapkan, Ketua Kornas Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Amirullah Hidayat dalam keterangannya, beberapa waktu lalu.

"Karena, saat ini  Kondisinya Sudah Sangat genting, sebab Proyek ini mendapat back up kekuasaan,terbukti dengan dipaksakan pencabutan moratorium Oleh Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan,"katanya.

Sementara, lanjut Amirullah, bila Reklamasi Teluk Jakarta dalam bentuk 17 pulau itu terjadi, maka akan sangat berbahaya sebab mengganggu kedaulatan Bangsa dan Negara.

"Padahal, seperti Kita ketahui bahwa dalam Hukum Islam, membela negara dan bangsa adalah satu Jihad bagi umat Islam,"ujarnya.

Sikap penolakan Reklamasi ini, imbuh Amirullah, juga berdasarkan Hasil Keputusan Kongres Ummat Islam yang di laksanakan di Jakarta dalam rangka Reuni 212, yang telah disampaikan dalam bentuk maklumat kepada peserta acara Reuni 212 di Monas.

"Oleh Karena itu, umat Islam Jakarta jangan lagi ada keraguan untuk memberhentikan Reklamasi Teluk Jakarta, ujar Aktivis Kebangkitan Pribumi itu.

Sesuai kesepakatan yang dibangun antar organisasi yang menjadi peserta Kongres Umat Islam sebelum acara reuni 212 , telah diambil kesepakatan bahwa dalam waktu dekat akan dilakukan konsolidasi elemen kekuatan ummat dan kebangsaan untuk pengambilan langkah-langkah tegas  untuk pemberhentikan Reklamasi. "Dan Kita akan sosialisasi hasilnya ditengah ummat jakarta," pungkas Amirullah. (bilal/)

Sumber : voa-islam

Para Istri, Begini Cara Bikin Suami Betah di Rumah

Para Istri, Begini Cara Bikin Suami Betah di Rumah


10Berita - WIL (Wanita Idaman Lain) sering menjadi dugaan utama daripada hal-hal keseharian saat istri mendapatkan suami tidak betah di rumah. Padahal bagaimana perlakuan istri ke suami dan bagaimana suami istri menjalankan kehidupan sehari-hari justru sering menjadi penyebab utama. Simak cara mengatasinya di bawah ini.

1. Sapa Suami Dengan Hangat
Bila istri seorang pekerja, ataupun Ibu Rumah Tangga (IRT), kesibukan keduanya bisa memicu sikap acuh pada suami. Namun bila istri melampiaskan kelelahan dan kekesalan pada suami yang baru saja pulang kantor dan memasuki rumah, itulah awal bencananya.

Suami menjadi tidak nyaman saat ia mulai diberondong serangkaian tugas yang istri harap dapat dibagi bersama suami. Untuk menjaga mood suami agar terus nyaman di rumah, istri diharapkan dapat memberikan waktu pada suami untuk merenggangkan otot dan melonggarkan pikirannya saat ia memasuki rumah.

2. Bersenang-senanglah Berdua
Tanyakan pada suami, apakah ia memerlukan libur seperti yang istri rasakan. Bila jawabannya iya, maka suami istri sudah berada pada tujuan yang sama untuk bersenang-senang berdua.

Untuk rencana liburan ini, bicarakan pada suami tugas apa yang harus dilakukan masing-masing agar liburan terlaksana dengan sukses.

Perencanaan yang dilakukan berdua, tidak hanya akan membuat liburan menyenangkan tapi juga membuat ikatan suami istri menjadi lebih kuat tanpa adanya merasa didominasi oleh salah satu pasangan.

3. Jangan Hanya Membicarakan Anak
Membicarakan keperluan dan rencana anak ke depan memang baik, tapi bila dilakukan terus menerus setiap hari akan membuat suami penat.

Manfaatkan waktu saat anak-anak sudah tidur, atau saat anak bermain di akhir pekan untuk suami istri membicarakan hal-hal lain di luar urusan rumah tangga, seperti berita terhangat yang sedang dibicarakan atau hobi bersama.

4. Romantis Itu Penting
Hubungan suami istri terus berkembang, kadang hal yang dulu membuat istri tertarik pada suami justru menjadi hal yang paling menyebalkan.

Kebiasaan romantis yang setiap hari dilakukan seperti ungkaan “I love you” bisa menjadi hanya kebiasaan yang tidak berarti. Pada kondisi ini, suami dan istri harus mulai lagi berupaya merencanakan kencan romantis yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

5. Introspeksi
Berupaya agar suami nyaman di rumah memang perlu dilakukan. Namun bila upaya tersebut sudah berlebihan dan membuat istri harus memakai topeng dan tidak menjadi dirinya sendiri untuk membuat suami betah di rumah.

Maka sudah saatnya suami istri introspeksi dan berbicara lebih dalam tentang permasalahan yang ada. Peran orang ketiga seperti terapis perkawinan juga dapat membantu.

6. Katakan yang Anda rasakan

Bila istri sangat membutuhkan bantuan suami dalam mengatur rumah, katakan terus terang. Namun, lakukan dengan sopan dan tanpa emosi. Mengungkap apa yang istri rasakan dan membaginya pada suami dengan cara yang baik akan membuat suami tidak hanya senang membantu, tapi juga merasa dipercaya oleh istri.

7. Ubah Kebiasaan

Bukan hanya keputusan satu pasangan untuk menentukan kapan dan bagaimana hubungan suami istri dapat dilakukan. Kegiatan seks yang jarang pun bukan permasalahan, namun bisa menjadi gejala. Oleh karena itu suami istri harus mempunyai kebebasan yang sama untuk mengungkapkan hasratnya untuk dapat melewati masa lack of sex di pernikahan.

8. Hargai perasaan suami

Bukan hal yang mudah bagi semua orang untuk memahami bagaimana cara orang lain menilai sesuatu. Lebih mudah bagi seseorang untuk membenarkan apa yang menurut kita benar. Komunikasi yang baik antar suami istri akan mengurangi kesalahpahaman dan mengerti betul apa yang dirasakan pasangannya. Awalnya mungkin istri sulit untuk setuju pada pendapat suami, namun dengan perbicangan dari hati ke hati akan mempermudah istri untuk memahami cara pandang suami.

Sumber : islamidia.com

Amien Rais: Belum Pernah Indonesia Mengalami Kondisi Segawat, Sekritis Seperti Sekarang

Amien Rais: Belum Pernah Indonesia Mengalami Kondisi Segawat, Sekritis Seperti Sekarang



10Berita, - SUKOHARJO -Mantan Ketua MPR RI Amien Rais mengatakan, kondisi Indonesia gawat darurat. Bahkan Amien yang sempat merasakan gonta-ganti rezim menilai kondisi negara saat ini sangat kritis dan membahayakan.  

"Dalam tempo remaja dan dewasa saya mengalami gonta ganti rezim,  belum pernah Indonesia mengalami kondisi segawat, sekritis dan sebahaya seperti sekarang ini," ujarnya, Ahad (3/12/2017) disela peresmian masjid Hj Sudalmiyah Rais Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Lanjutnya, sampai dengan rezim Soeharto kelompok tertentu yang 'memegang' ekonomi dibatasi. Hanya boleh menguasai ekonomi saja,  tidak boleh merambah politik dan kekuasaan. Ironisnya,  sekarang ini kekuasan modal atau konglomerasi telah memegang tengkuk politik negeri ini. Pemerintah didekte kekuatan modal yang tidak dibatasi. 

"Sekarang di bidang kehidupan apapun yang memegang kendali adalah teman teman Tionghoa.  Ini bukan SARA,  ini kenyataan.  Diperdagangan,  pertambangan,  pertanian, kehutanan,  pekebunan,  apapun tidak bisa dipungkiri," tutur Amien.

Amien menambahkan, yang lebih gawat Indonesia saat ini tidak berdaya.  Sebab saat ini ada kelompok kecil diatas negara Indonesia. Ia mencontohkan tiga persolan yang menunjukan pemerintah tunduk dan mengabdi pada asing. 

Lanjutnya, mestinya tahun 2021 kontrak karya dengan Freeport sudah selesai. Tidak ada satu pun pasal dalam hukum internasional yang dilanggar jika pemerintah Indonesia tidak memperpanjang kontrak. Namun,  karena pemerintah Indonesia tidak berdaulat lagi dan takut akhirnya kerjasama dengan freeport diperpanjang lagi hingga tahun samai 2041.

Tak hanya itu,  perjanjian Indonesia memegang  51  persen saham mayoritas Freeport hanya isapan jempol. Pasalnya pihak Freeport meminta saham dijual melalui Initial Public Offering (IPO). Tentu hal ini memberi peluang besar pada para pemodal asing, tentunya Freeport juga.

"Kita (pemerintah) ini thingak thinguk koyo kethek ketulup. Ngah-ngoh tidak ngerti apa-apa. Setelah saya tahu saya agak marah dengan sikap pemerintah ini, karena mengusik rasa kebangsaan," ujar Amien.

Selain itu,  reklamasi Teluk Jakarta juga menunjukan sikap pemerintah yang pro terhadap asing.  Sebelum Ahok jatuh disepakati ada 17 pulau buatan.  Tentu reklamasi ini bukan bagi pribumi  terlebih kelas menangah ke bawah melainkan orang asing asal Singapura, Shanghai, Ghuangdong, Hong Kong dan Beijing. Ironisnya ada menteri yang membela pengembang dengan mati-matian.

"Untung kepala daerah berikutnya Anies- Sandi menghentikan. Tapi saya dengar ada upaya untuk meneruskan kembali," ujar Amien.

Kasus yang sama juga terjadi di Jawa Barat, Meikarta. Kesepakatan Pemda dengan Lipoo Karawaci hanya 28 hektar. Namun secara sepihak Lippo menyatakan butuh 540 hektar. Ironisnya salah satu menteri memberikan ijin. Akibatnya Pemda dan masyrakat Jabar hanya bisa unjuk gigi. 

"Tiga kondisi inilah yang menunjukan bawa ada negara kecil yang menguasai negara, ada kelompik kecil yang mengdekte kekuasaan negeri ini," ungkapnya.

Amien berpesan umat Islam agar ikhlas dalam berjuang dan jangan goyah oleh iming-iming para komprador. Ia juga berpesan agar rakyat melakukan koreksi pada pemerintahan Jokowi.

"Koreksi pemerintahan Jokowi, kalau tidak negara kita bisa berabe," pungkasnya.* [Aan/Syaf/]

Sumber :voa-islam.com

Belajar dari Kasus Indosat, PKS: Awas, Kebijakan Holding Jadi Pintu Masuk Terjualnya BUMN

Belajar dari Kasus Indosat, PKS: Awas, Kebijakan Holding Jadi Pintu Masuk Terjualnya BUMN

Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PKS Adang Daradjatun (tengah) dalam diskusi publik ‘Jangan Jual BUMN”. (Foto: MNM/Salam-Online)

10Berita - JAKARTA Pemerintah melalui Kementerian BUMN membuat Kebijakan holding sektor pertambangan.

Kebijakan ini dilakukan berdasarkan PP Nomor 47/2017 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara RI ke dalam Saham Perusahan Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yang menempatkan PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk ataupun PT Timah Tbk sebagai anak perusahaan PT Inalum.

Kebijakan Pemerintah tersebut menuai banyak reaksi, di antaranya dari Anggota Fraksi PKS, Adang Daradjatun. Menurutnya, pemerintah perlu berkomitmen agar kebijakan tersebut tidak menjadi pintu masuk terjualnya BUMN.

“Perlu Antisipasi sejak dini untuk mengawasi dan mengkritisi,” ujar Adang dalam diskusi publik bertajuk ‘Jangan Jual BUMN’ di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/12/2017).

Anggota Komisi VI DPR ini menyatakan, publik perlu mendapatkan penjelasan secara transparan terhadap serangkaian kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah terkait hilirisasi BUMN itu.

Dia juga mengingatkan, kasus Indosat yang pada tahun 2002 dijual kepada Singapore Technologies Telemedia (STT), anak usaha Temasek Holding Company yang merupakan Multi National Corporation (MNC milik Singapura, seharusnya menjadi pelajaran bagi pemerintah.

Mantan Wakapolri ini mempertanyakan, kebijakan Holding BUMN kepada PT Inalum, menguntungkan atau justru merugikan negara?

“Yang perlu diwaspadai dalam aksi Holding, apakah Inalum mampu mengelola hilirisasi seperti yang diharapkan?” tanya Adang.

Kebijakan holding sektor pertambangan yang dilakukan atas PP Nomor 47/2017 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara RI ke dalam Saham Perusahan Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yang menempatkan PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk ataupun PT Timah Tbk sebagai anak perusahaan PT Inalum, menjadikan ketiga perusahaan BUMN tersebut berubah status dari BUMN menjadi persero terbatas.

Hal itu disebabkan sebagian besar sahamnya tidak lagi dimiliki Negara. Akibatnya, Pemerintah melalui Menteri BUMN tidak memiliki kewenangan terhadap anak perusahaan BUMN. (MNM/)

Sumber : Salam Online.