OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 13 Desember 2017

Awas, ini 3 gejala difteri ini perlu banget kamu waspadai

Awas, ini 3 gejala difteri ini perlu banget kamu waspadai

 

10Berita - Wabah difteri kembali menyerang Indonesia. Hingga bulan November 2017, dikabarkan sudah ada 561 kasus difteri di 20 provinsi dan sebanyak 32 kasus berakhir dengan kematian.

Data dari Kementerian Kesehatan per Oktober-November 2017 bahkan menunjukkan sudah ada 11 provinsi yang menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) akibat mewabahnya penyakit difteri di Indonesia.

Difteri sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium. Penyakit ini umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan, serta terkadang dapat memengaruhi kulit.

Berikut gejala-gejala difteri yang perlu kamu waspadai, seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (13/12):

1. Munculnya pseudomembran.

foto: facebook/@cicilia.coprina

Ciri paling khas dari seseorang yang terjangkit difteri adalah munculnya pseudomembran atau selaput berwarna putih keabu-abuan di bagian belakang tenggorokan. Selaput putih ini muncul sekitar dua hari sesudah tertular kuman Corynebacterium.

Selaput ini menyebabkan rasa sakit saat menelan. Kadang disertai pembesaran kelenjar getah bening dan pembengkakan jaringan lunak di leher yang disebut bullneck.

2. Pilek hingga berdarah.

foto: ilustrasi dok istimewa

Selain di tenggorokan, kuman difteri juga bisa ada di hidung. Hal ini akan menyebabkan anak menjadi pilek.

Cairan hidung yang keluar awalnya cair, tapi lama-kelamaan menjadi kental dan terkadang bercampur darah. Selain itu aromanya pun bau tak sedap.

3. Demam.

BRILIO VIDEO

Hujan Deras Mengguyur Jakarta Banjir

More Videos

foto: slate.com

Salah satu gejala yang mudah dirasakan yaitu demam pada tubuh orang yang terjangkit penyakit difteri. Namun, demam pada difteri suhu tubuh tidak setinggi saat influenza.

Selain itu, tubuh yang terjangkit difteri juga akan lemas, sulit bernapas, kulit pucat, berkeringat dan jantung berdebar, hingga mengalami gangguan penglihatan.

Sumber : Brilio.net

Baikkah Saya?

Baikkah Saya?

 

10Berita - “BAIKKAH saya?” walaupun selalu sholat lima waktu serta tepat pada waktunya.

“Baikkah saya?” walaupun telah berhaji dan umroh beberapa kali.

“Baikkah saya?” walaupun telah bersedekah setiap hari.

“Baikkah saya?” walaupun hari-hari kita memberi nasihat dan teguran kepada orang lain yang berbuat salah.

“Baikkah saya?” walaupun sudah pakai jubah, berjenggot dan menutup aurat dengan sempurna.

“Baikkah saya?” walaupun setiap malam sholat tahajjud, witir, hajat dan zikir.

“Baikkah saya?” walaupun tiap hari ke masjid atau musholla utk shalat dan menambah ilmu.

“Baikkah saya?” walaupun setiap saat kita update status berunsur nasihat dan dakwah.

“Baikkah saya?” walaupun setiap saat kita menolong orang lain.

“………..Janganlah kamu menganggap diri kamu suci (orang baik) karena Allah-lah yang lebih mengetahui siapa yang benar-benar bertaqwa,” (An-Najm ayat 32)

Aisyah (ra) ditanya orang “Siapakah orang yang buruk?” Dijawab olehnya, “Yaitu orang yang merasa dirinya baik.” Beliau ditanya lagi “Siapakah orang yang baik?”, maka dijawab “yaitu orang yang merasa dirinya buruk.”

Jangan merasa diri kita lebih baik daripada orang lain.

Karena kita takkan pernah tahu dimanakah dan bilakah saat HATI kita IKHLAS melakukan amalan-amalan soleh, menasihati orang serta beramal ibadah lain yang bakal diterima oleh Allah Swt.

Kita tak tahu amal manakah yang Allah terima.

Selalu letakkan diri kita dalam keadaan : “Aku banyak kekurangan dan kelemahan, semua orang lain lebih baik dari aku karena hati manusia masing-masing hanya diketahui Allah.”

“Akulah yang paling buruk dikalangan manusia. Aku sedang perbaiki diriku dan mencoba bantu orang lain untuk menjadi lebih baik.” []

Artikel ini beredar viral di media sosial dan blog. Kami kesulitan menyertakan sumber pertama.

Sumber : Islampos.

Hilangkan Jejak, Arya Wedakarna Edit Tulisan di Facebook Soal Ustadz Abdul Somad

Hilangkan Jejak, Arya Wedakarna Edit Tulisan di Facebook Soal Ustadz Abdul Somad

10Berita - Arya Wedakarna dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK) DPD RI karena diduga menjadi dalang penolakan terhadap Ustadz Abdul Somad. BK DPD RI pun diminta memberhentikan Arya dengan tidak hormat.

Arya mengaku tidak takut dengan laporan tersebut. Ia mengaku yakin tidak bersalah dan tidak ada bukti dirinya menjadi dalang penolakan Ustadz Abdul Somad. Alasannya, dirinya tidak berada di lokasi saat massa hendak mengusir Ustadz Abdul Somad.

Ia juga mengaku tidak ada pernyataan bahwa dirinya menyuruh atau memprovokasi untuk menolak Ustadz Abdul Somad.

Bukankah tempo hari Arya menyatakan menolak Ustadz Abdul Somad karena anti Pancasila? Rupanya, tulisan di Facebook pada 1 Desember itu sudah diedit. 

Kini, tulisan di Facebook itu telah diedit menjadi sebagai berikut:

”Semeton Bali, kami menerima aspirasi dari masyarakat @rendraprism dan @sutyaalit terkait dgn hal ini. Dan sudah viral dimedsos sejak beberapahari lalu. Semoga aparat keamanan, pecalang jagabaya desa adat sayaga dan FKUB dapat menindaklanjuti hal ini mangde Bali Damai. Siapapun boleh datang ke Bali asal tetap komitmen dengan Pancasila. Ngiring kawal NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika. Mari jaga toleransi di Bali. Untuk aparat Polri dan TNI untuk membantu mengkomunikasikan hal ini. Kami meyakini bahwa umat Hindu di Bali tidak akan menolak kegiatan apapun karena Bali adalah bagian NKRI, dan semoga hal ini bisa diselesaikan dgn baik musyawarah mufakat. Kami yakin masalah bisa diselesaikan dgn adil. Semoga segera diklarifikasi oleh panitia dan pihak berwenang. Untuk umat yang berkeberatan, mohon tenang sambil menunggu klarifikasi.”

Namun, tulisan asli telah diabadikan sejumlah media. (Baca: Tentang Safari Dakwah Ustadz Abdul Somad, Arya Wedakarna: Bali Menolak Oknum Anti Pancasila)

Bahkan, Jawa Pos hari ini masih mengutip status lama Arya Wedakarna.

Dalam akun Facebook-nya, Arya menuding Ustad Abdul Somad adalah anti-Pancasila. 
“Siapa pun boleh datang ke Bali, Pulau Seribu Pura, bahkan Raja Arab Saudi saja tidak masalah datang ke Bali untuk berlibur asal tanpa agenda politik terselubung. Tapi tentu Bali menolak jika ada oknum siapapun yang datang ke Pulau Dewata dengan agenda anti Pancasila. Ngiring kawal NKRI dan Tolak Agenda Khilafah tersosialisasi di Bali,” kata Wedakarna melalui fan page Facebook @dr.aryawedakarna, Jumat (1/12). Demikian Jawa Pos. [Ibnu K/]

Sumber :Tarbiyah.net

Akan Gelar Aksi Bela Palestina, MUI Ajak Umat Islam Bersatu

Akan Gelar Aksi Bela Palestina, MUI Ajak Umat Islam Bersatu


Muhammad Zaitun Rasmin

10Berita - JAKARTA  Majelis Ulama Indonesia (MUI) sepakat untuk menggelar Aksi Membela Palestina di sekitaran Monas dan Kedutaan Amerika Serikat (AS) pada Ahad (17/12/2017).

Aksi ini diadakan, menurut Wakil Sekjen MUI, Ustadz Muhammad Zaitun Rasmin, sebagai respons atas pengakuan sepihak AS atas Baitul Maqdis (Yerusalem) sebagai Ibu Kota Zionis.

Zaitun menyatakan, hal ini bukan hanya masalah umat Islam. Lebih dari itu, kata dia, ini adalah persoalan Kemanusiaan dan Bangsa Indonesia sendiri.

“Sebab, ini bukan hanya persoalan umat Islam, tapi juga kemanusiaan, masalah keadilan. Indonesia negara yang menolak segala bentuk penjajahan,” kata Ustadz Zaitun di Masjid Raya Pondok Indah, Selasa (12/12).

Ustadz Zaitun juga menyampaikan untuk menghadapi persoalan Palestina, MUI merasa umat Islam harus bersatu.

“MUI merasa umat harus benar-benar bersatu untuk membela Palestina,” kata dia.

Aksi Bela Palestina pada Ahad yang akan dimulai pukul 06.00 WIB pagi itu, menurut Ustadz Zaitun, akan dihadiri oleh beberapa tokoh bangsa dan agama, salah satunya adalah Ketua Umum MUI, KH Ma’ruf Amin.

Untuk memaksimalkan seruan aksi kepada umat Islam, Ustad Zaitun yang juga Ketua Umum Wahdah Islamiyah ini mengungkapkan, MUI akan menyebarkan poster ajakan.

“Nanti akan ada meme-meme yang akan menggambarkan untuk memaksimalkan ajakan,” terangnya. (MNM/Salam-Online)

Sumber : Salam Online.

Waspadai Pembungkus Makanan yang Tidak Aman untuk Kesehatan

Waspadai Pembungkus Makanan yang Tidak Aman untuk Kesehatan

  

10Berita - Selain bergizi, enak, dan diproduksi dalam lingkungan bersih, ada hal penting lainnya yang harus diperhatikan ketika membeli makanan, yaitu pembungkus makanan.

Pembungkus makanan atau kemasan merupakan faktor penting karena dapat mempengaruhi produk makanan dan kesehatan tubuh. Kemasan berfungsi untuk melindungi makanan dari zat kontaminan yang dapat menurunkan kualitas produk makanan.

Seiring berkembangnya berbagai bahan pengemas makanan, maka kita harus cerdas pula dalam memilih jenis kemasan yang digunakan, apakah kemasan tersebut aman atau tidak untuk kesehatan. Lantas, apa saja pembungkus makanan yang tidak aman?

1. Kertas

Kerap kali kita jumpai penjual makanan yang menggunakan kertas koran, majalah hingga kertas ujian sebagai pembungkus makanan. Pada kertas tersebut terdapat kandungan timbal melebihi batas yang ditentukan. Timbal akan masuk melalui saluran pernapasan atau pencernaan menuju sistem peredaran darah dan kemudian menyebar ke jaringan penting dari tubuh manusia, seperti hati, otak, ginjal, tulang, dan saraf. Mulailah berhati-hati dalam memilih pembungkus makanan yang mengandung tinta. Makanan yang berlemak dan panas akan mempermudah berpindahnya timbal ke makanan.

2. Plastik

Waspadalah terhadap warung makan atau penjual kaki lima yang menggunakan plastik yang tidak tahan panas sebagai pembungkus makanan. Hal ini dikarenakan ketika menuangkan makanan berkuah panas, seperti soto, bakso, dan makanan kuah lainnya, zat-zat kimia pada plastik dapat larut dalam makanan. Zat-zat berbahaya ini bersifat karsinogen atau menimbulkan penyakit kanker. Oleh karena itu, jika makanan yang kamu pesan dituangkan dalam kemasan plastik, pastikanlah bahwa plastik yang digunakan adalah jenis plastik yang tahan panas. Plastik yang tahan panas biasanya lebih tebal daripada plastik yang tidak tahan panas.

3. Styrofoam

Styrofoam merupakan bahan yang sering digunakan dalam bisnis makanan. Meskipun harga styrofoam terhitung cukup murah, beberapa riset membuktikan bahwa bahan residu dalam styrofoam sangat berbahaya. Residu tersebut dapat mengakibatkan gangguan sistem endokrin dan reproduksi manusia akibat bahan kimia yang bersifat karsinogen yang dapat memicu penyakit kanker.

Sebagai konsumen yang cerdas, hendaknya Sahabat Ummi lebih selektif dalam memilih pembungkus makanan karena kesehatan pada makanan tidak hanya tergantung dari bahan makanan, tetapi juga dari kemasan yang digunakan. Jika kamu tidak yakin akan kemasan yang digunakan, kamu dapat membawa tempat makan atau wadah dari rumah. (Dina Nazhifah)

Sumber: hellosehat(dot)com dan berbagai sumber
Ilustrasi: Google

Selasa, 12 Desember 2017

Oposisi-Koalisi, Undang Konflik!

Oposisi-Koalisi, Undang Konflik!

 

Oleh: Ainur Rosyidah, SM

Lawan selalu salah, kawan selalu benar. Mungkin itu analagi yang tepat untuk konsep partai koalisi-oposisi yang diadopsi sistem pemerintahan negeri ini. Konflik antar dua kubu pembela pemerintah dan kelompok tanding selalu mewarnai jagad perpolitikan bahkan hingga membuat gaduh.

Konsep partai koalisi-oposisi merupakan konsep pemerintahan parlementer yang diadopsi negeri ini yang notabene sedang menerapkan sistem presidensil meskipun kedua-duanya adalah jelmaan demokrasi. Sistem tersebut memandang konsep koalisi-oposisi untuk menciptakan check and balanceagar negara tetap stabil dalam menjalankan pemerintahannya.

Dalam kenyataanya konsep partai koalisi-oposisi mendorong partai bersikap jauh dari objektif dan banyak menyebabkan konflik dalam negeri yang pasti akan mengganggu stabilitas nasional. Hal ini dikarenakan politik transaksional yang sangat kental dalam sistem demokrasi, No free luch.

Partai koalisi karena mempertahankan porsi kekuasannya dalam pemerintahan akan terus mendukung kebijakan pemerintah meskipun kebijakannya merugikan rakyat, memeras, bahkan berlawanan dengan kemanusiaan. Sedangkan partai oposisi akan keukeuh menjadi bagian pengkritik dan penghalang kebijakan pemerintah karena ia adalah “oposisi”.

Ketika kondisi dibalik maka yang terjadi juga akan keterbalikan, partai yang dulunya adalah oposisi dan selalu menentang kebijakan pemerintah, ketika ia menjadi koalisi maka ia berbalik menjadi corong kebijakan pemerintah. Seperti yang terjadi pada PDIP ketika menjadi oposisi sangat lantang tehadap penolakan kenaikan harga BBM, namun ketika menjadi partai penguasa apa yang terjadi? Seolah amnesia datang tiba-tiba.

Terjadinya konflik bukan berarti hanya karena adanya konsep koalisi-oposisi saja, namun lebih mendasar karena kesalahan aturan yang digunakan penguasa dalam mengatur negri ini. Kesalahan dalam mengelola SDA yang berbakat sekali menjual aset-aset negara. Kesalahan dalam hukum dan peradilan yang tidak meninggalkan efek jera dan kesalahan dalam tatanan masyarakat yang berpotensi merusak otak generasi dengan pornografi dan pornoaksi serta kesalahan-kesalahan pengaturan lainnya yang berefek pada huru hara negri akibat politik kepentingan dan memunculkan konflik koalisi-oposisi.

Faktor lain memunculkan konflik ini adalah karena dalam konsep pemerintahan demokrasi wajib melekatkan identitas kepartaian meskipun sudah menjadi bagian dari pemerintahan sehingga muncul istilah “presiden hanya petugas partai”. Karena identitas partai masih melekat maka kepentingan-kepentingan partai pun sangat melekat sehingga sangat besar kemungkinan kepentingan-kepentingan itu saling bertabrakan antara partai koalisi dengan partai oposisi.

Begitulah yang terjadi jika identitas partai tidak dilepas ketika menjabat sebagai bagian dari pemerintahan. Kepentingan partai yang sangat melekat dalam tubuh pemerintahan dipastikan akan melahirkan kebijakan-kebijakan yang hanya akan menguntungkan segelintir orang, bukan lagi untuk memakmurkan rakyat. Maka dari itu, untuk menjaga keberlangsungan pemerintahan yang stabil maka penulis menyarankan:

Pertama, menjadikan Islam sebagai asas berfikir dalam menjalani kehidupan politik bernegara. Islam agama rahmatan lil alaminmendefinisikan politik sebagai pengurusan terhadap segala permasalahan umat. Islam sebagai ideologi memiliki pandangan dalam berbagai masalah karena cakupan syariat yang luas. Termasuk dalam hal ini adalah perpolitikan yang akan dibimbing dengan wahyu bukan akal manusia yang tak memiliki standar baku.

Islam memiliki bangunan konsep pemerintahan yang lengkap dan kokoh yang biasa disebut dengan Khilafah. Islam dengan khilafahnya akan selalu menggunakan refrensi pokok yaitu Al-Quran,As-Sunnah, Ijma’ sahabat, dan Qiyas dalam memandang persoalan dan penyelesaian masalah sehingga membentuk kesatuan pandangan dan akan dipilih pendapat yang bisa menyatukan oleh Kholifah. Kholifah (pemimpin negara dalam Islam) bukanlah jabatan yang spesial, ia adalah pelayan umat dengan koridor Islam. Dengan pandangan politik demikian maka akan menjauhkan pemerintah dari politik transaskisonal, perebutan kekuasaan dan perusakan tatanan pemerintahan.

Kedua, agar pemerintahan Islam tetap berada pada koridor syara’ maka fungsi dakwah rakyat kepada penguasa harus tetap terjaga. Ini bukan berarti rakyat menjadi oposisi bagi penguasa namun rakyat sebagai pendukung penguasa yang sedang menjalankan hukum syara’ sekaligus menjalankan fungsi Muhasabbah lil hukmi (pengawasan terhadap penguasa) sebagaimana kewajiban amar ma’ruf nahi munkar pada kaum muslimin secara umum.

Sebagai unsur dari rakyat, partai atau kelompok masyarakat yang berasaskan islam diakui oleh penguasa yang fungsinya dalam dakwah pun sama yaitu muhasbbah lil hukmisebagai bentuk upaya amar ma’ruf nahi munkar untuk menjaga agar pemerintah tidak keluar dari kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan hukum syara’(Ali Imron:104).

Hal ini karena pemerintahan Islam alias Khilafah adalah sistem yang datangnya dari Allah, dijalankan oleh manusia yang sangat berpotensi melakukan kesalahan sehingga perlu mekanisme pengawasan agar syariat tegak secara sempurna tak tercederai. Mekanismenya itupun telah disediakan oleh syara’.

Kendatipun dalam pemerintahan Islam diperbolehkan adanya partai politik, kedua pihak baik penguasa maupun partai politik tidak boleh ada tendensi,subjektifitas yang menjauhkan dari objektifitas. Meskipun partai politik bisa menjadi batu loncatan untuk mengajukan calon yang mungkin bisa dipilih menjadi bagian dari pemerintahan namun ketika anggota partai politik telah menjabat sebagi bagian dari penguasa maka hubungan dengan partai harus terputus. Identitas kepartaian sudah tidak boleh lagi masuk ke dalam pemerintahan. Hal inilah yang akan meminimalisir adanya tendensius, subjektifitas dalam menilai kebijakan pemerintah.

Dengan beberapa rekomendasi tersebut semoga bisa mengangkat negri ini dari berbagai konflik yang terus merusak negri. Selanjutnya penulis berdoa semoga negri ini bisa segera bertransformasi menuju sistem Ideal yang dibuat oleh Pencipta yang tak hanya mengindarkan dari konflik koalisi dan oposisi, namun lebih dari itu negri ini akan mengundang kecintaan Allah yang pasti akan berdampak baik bagi kehidupan dunia dan akhirat kita. Aamin, Wallahu a’lam bishowab. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sumber :  voa-islam.com

Albert Einstein, Keturunan Yahudi yang Menentang Pembentukan Negara Israel dan Zionisme

Albert Einstein, Keturunan Yahudi yang Menentang Pembentukan Negara Israel dan Zionisme


10Berita - “Saya lebih memilih melakukan perjanjian dengan orang Arab dengan tujuan agar bisa hidup berdampingan ketimbang harus membangun negara untuk orang Yahudi,” Albert Einstein.

Pernyataan tersebut diucapkan salah satu pria paling jenius di muka bumi ini pada 17 April 1938 saat melakukan pidato di Commodore Hotel, New York City. Pernyataan ini sendiri kemudian menjadi bukti seperti apa pandangan pribadi sang profesor terhadap Zionisme.

Memang, meskipun terlahir dari keluarga Yahudi, Einstein tidak serta merta mendukung apa saja yang kaumnya lakukan, salah satunya untuk mendirikan negara Israel. Dalam beberapa kesempatan, seringkali Einstein menyatakan tak setuju dengan berdirinya Israel.

“Ide untuk membangun sebuah negara tidak sama dengan apa yang terlintas di hati saya. Saya tak paham kenapa harus didirikan negara tersebut. Pembangunannya masih berhubungan dengan pemikiran sempit dan halangan ekonomi. Saya yakin hal ini akan menjadi hal yang buruk. Saya selalu mencoba melawannya,” katanya pada Januari 1946 pada Anglo-American Committee of Inquiry.

Apa yang dilontarkan Einstein ini memang mengejutkan mengingat dirinya adalah seorang Yahudi dan pernah menjadi korban kekejaman Nazi. Untuk diketahui, Nazi sangat benci dengan Yahudi sehingga menyiksa dan mengusir siapa saja yang berdarah Yahudi dari daerah jajahannya.

Namun, pertentangan Einstein terhadap zionisme ternyata dipertahankannya bahkan ketika dirinya mendekati ajal. Sebagai contoh, dirinya pernah menolak tawaran menjadi presiden dari negara yang ditentangnya, Israel.

Saat itu, Einstein pernah diminta presiden pertama Israel, Chaim Weizmann, untuk menggantikan posisinya saat meninggal. Einstein secara halus menolak permintaan tersebut karena memang tak sesuai dengan hati nuraninya.

Padahal, permintaan tersebut diberikan dengan embel-embel mewah, fasilitas penelitian lengkap dan izin sebebas-bebasnya untuk melakukan penelitian yang semuanya ditanggung oleh negara.

Hingga napas terakhirnya dihembuskan pada 1955, tak sekalipun Einstein mengindahkan tawaran ini. Karena, menurutnya melakukan pembicaraan damai antara Yahudi dengan Arab lebih penting dari itu semua.

Sumber: merdeka.com

Turki Kritik Reaksi Lemah Negara Arab Terkait Masalah Yerusalem

Turki Kritik Reaksi Lemah Negara Arab Terkait Masalah Yerusalem


10Berita - ANKARA, TURKI  - Ankara telah mengkritik apa yang disebut reaksi yang lemah dari negara-negara Arab terhadap keputusan AS untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel, pada KTT Muslim Selasa (12/12/2017) malam di Istanbul.

Presiden Recep Tayyip Erdogan, yang telah mengatakan AS mengabaikan klaim Palestina ke Yerusalem timur dan "menginjak-injak hukum internasional," telah mengundang para pemimpin dari lebih dari 50 negara Muslim untuk menyetujui sebuah tanggapan, lapor Reuters.

Beberapa negara masih belum mengatakan siapa yang akan mereka kirim ke Istanbul.

"Beberapa negara Arab telah menunjukkan respon yang sangat lemah," kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu.

"Tampaknya beberapa negara sangat takut-takut terhadap AS."

Mesir dan Uni Emirat Arab akan mengirim menteri luar negeri, sementara Arab Saudi belum mengatakan bagaimana akan berpartisipasi. (st/RT) 

Sumber : voa-islam.com

5 Hal soal Muhammad Ali yang Penuh Inspirasi

5 Hal soal Muhammad Ali yang Penuh Inspirasi


10Berita - PECINTA olahraga khususnya tinju pasti tahu dengan sosok Muhammad Ali. Muhammad Ali adalah maestro kanvas ring tinju dunia. Ia dikenal sebagai petinju yang mampu menarik banyak perhatian, bukan saja karena sebagai seorang Muslim, tapi dengan berbagai prestasi yang menyejarah.

Begitu banyak sisi positif yang bisa dipelajari dari Ali yang sudah dipanggil oleh Allah SWT ini, dan berikut fakta-fakta menarik sang legenda yang syarat akan nilai-nilai kehidupan:

1. Awal belajar tinju lantaran kehilangan sepedanya.

Ketika berusia 12 tahun, Muhammad Ali sempat kehilangan sepeda kesayangannya. Seorang polisi bernama Joe Martin yang juga pelatih tinju lalu menyarankan Ali untuk belajar tinju agar bisa menghajar pencuri sepedanya. Sejak saat itu, Muhammad Ali giat belajar tinju. Sesuatu yang besar bisa berawal dari sebuah kehilangan.

2. Muhammad Ali takut terbang.

Insiden tersebut terjadi ketika Ali akan terbang ke Eropa untuk mengikuti Olimpiade Roma pada tahun 1960. Ketika itu dia begitu takut pada ketinggian, dan ia bersikeras untuk menggunakan parasut di dalam pesawat. Perjalanan yang menegangkan itu tidak sia-sia, Ali kembali dengan medali emas tinju kelas berat.

3. Ali meyakinkan Saddam Hossein untuk membebaskan 15 sandera tidak bersalah.

Pada tahun 1990, Saddam Hossein menginvasi Kuwait dan kemudian menyandera sekitar 2 ribu orang asing. Muhammad Ali kemudian terbang ke Baghdad untuk bertemu pemimpin Irak tersebut dengan harapan bahwa statusnya sebagai Muslim paling terkenal di dunia mungkin akan membantu dia untuk bernegosiasi. Setelah 50 menit Ali bernegosiasi, akhirnya dirilislah 15 tawanan asal Amerika untuk dibebaskan.

4. Menyatakan diri masuk Islam dan mengumumkan nama Muhammad Ali.

Setelah berhasil menyabet gelar juara dunia kelas berat, Ali membuat keputusan yang berani. Ia menyatakan dirinya tergabung dalam kelompok Nation of Islam dan mengganti namanya menjadi Muhammad Ali. Dalam buku biografinya yang terbit tahun 2004, Ali mengaku sudah tidak lagi menjadi bagian NOI dan tergabung dalam jemaah Islam Sunni sejak tahun 1975.

5. Muhammad Ali pernah menyelamatkan seorang pemuda yang hendak bunuh diri.

Kisah heroik ini terjadi pada tahun 1981, Muhammad Ali melakukan dialog dengan seorang pemuda berusia 21 tahun yang hendak bunuh diri. Muhammad Ali yang saat itu berada di sekitar gedung tempat pemuda tersebut akan bunuh diri menawarkan diri kepada polisi untuk melakukan dialog. Ali lalu melakukan dialog dengan pemuda tersebut sekitar 30 menit yang akhirnya membuat pemuda itu urung bunuh diri. []

Sumber: Satu Media, Islampos

Soal Yerusalem, Uni Eropa Tegaskan Sikapnya di Depan Netanyahu

Soal Yerusalem, Uni Eropa Tegaskan Sikapnya di Depan Netanyahu

10Berita - BRUSSEL –Uni Eropa menyampaikan ketegasan sikapnya terkait keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menyebut Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Penegasan sikap Uni Eropa yang berseberangan dengan AS itu disampaikan Komisioner Tinggi UE, Federica Mogherini didampingi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang berada di Brussel, Belgia, dalam rangka kunjunganny ke Uni eropa.

Salah satu agenda kunjungan Netanyahu tersebut adalah mengajak negara-negara sekutu Israel di uni Eropa agar turut membenarkan klaim AS atas Yerusalem. Dia bahkan sempat mengadakan pertemuan tertutup dengan sejumlah menteri luar negeri Uni Eropa.

Dalam kesempatan terpisah, diplomat Swedia yang juga utusan khusus UE untuk isu perempuan Margot Wallstrom, mengungkapkan sedikit isi pertemuan itu.

Menurutnya, tidak ada satu pun perwakilan negara UE yang akan mengikuti langkah AS memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem.

“Saya tidak yakin ada negara anggota UE yang mau melakukannya (memindahkan kedubes negaranya untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem),” ujar Margot seperti dilansir dari The Globe and Mail, Selasa (12/12/2017). []

Sumber : Islampos.