OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 18 Desember 2017

LGBT Tidak Dipidana, Tokoh: Indonesia Negara Ketuhanan Yang Maha Esa, Ada Agama yang Izinkan Itu?

LGBT Tidak Dipidana, Tokoh: Indonesia Negara Ketuhanan Yang Maha Esa, Ada Agama yang Izinkan Itu?



10Berita - JAKARTA - Tidak dijadikannya pidana untuk penyimpangan atau kelainan seksual di Indonesia membuat salah satu tokoh agama Islam yang duduk di MUI Pusat mempertanyakan kedudukan Pancasila, khususnya Sila Pertama. Sila Pertama yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa seakan tidak bernilai, dan seakan kelainan seksusalitas tersebut (baca: LGBT) diperbolehkan oleh agama.

“Indonesia negara yang Berketuhanan Yang Maha Esa. Kenapa di negara berketuhanan LGBT tidak dipidanakan? Memangnya ada agama yang mengizinkan LGBT?” kata ustadz Tengku Zulkarnain di akun Twitter pribadi miliknya, belum lama ini.


Menurut dia, apabila hukum yang kemudian ditetapkan tetapi tanpa ada landasan akal, maka dapat dipastikan tidak benar. Bahkan jika ada hukum yang bertentangan dengan agama, maka ke depannya akan rusak.

“Hukum tanpa akal pasti ngawur. Negeri melawan agama pasti rusak.” Bagi beliau, apabila LGBT tidak dapat dipidanakan, maka HAM yang ada di Indonesia akan dapat diragukan.

“Dengan membiarkan LGBT bebas dan tidak bisa mempidanakannya, sama artinya membina keadilan di NKRI berdasarkan HAM tanpa batas. Pancasila dan nilai-nilainya telah disingkirkan dan tercerabut dari bumi pertiwi. Yaa, Allah, hindarkan negeri kami dari laknat-Mu. Aamiin.” (Robi/)

Sumber :voa-islam.com

Dewan Keamanan PBB akan Lakukan Voting terkait Resolusi Soal Status Yerusalem

Dewan Keamanan PBB akan Lakukan Voting terkait Resolusi Soal Status Yerusalem


Foto: Time

10Berita, NEW YORK –Dewan Keamanan PBB diperkirakan akan melakukan pemungutan suara (Voting) mengenai sebuah resolusi yang mengkonfirmasikan status internasional Yerusalem dan melarang setiap perubahan terhadap hal tersebut pada Senin (18/12/2017).

Dikutip dari Reuters, teks dokumen yang disusun oleh Mesir tersebut menyebut, “Setiap keputusan dan tindakan yang dimaksudkan untuk mengubah karakter, status atau komposisi demografis Kota Suci Yerusalem tidak memiliki efek hukum, tidak berlaku dan tidak berlaku lagi. dan harus dibatalkan sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan yang relevan. ”

Resolusi tersebut memang tidak menyebut secara eksplisit soal Amerika Serikat atau Donald Trump yang baru-baru ini mengeluarkan pernyataan kontroversialnya soal Yerusalem. Namun, resulusi tersebut secara tidak langsung menyiratkan seruan pencabutan status Yerusalem yang diklaim Amerika sebagai ibu kota Israel.

Teks tersebut menyebutkan “Penyesalan mendalam atas keputusan baru-baru ini mengenai status Yerusalem.”

Dokumen tersebut juga menyebutkan, “Menuntut agar semua negara mematuhi resolusi Dewan Keamanan mengenai Kota Suci Yerusalem, dan tidak mengakui tindakan atau tindakan yang bertentangan dengan resolusi tersebut.”

Pernyataan dalam resolusi itu mengingatkan kembali pada bulan Desember 2016 ketika DK PBB mengadopsi sebuah resolusi yang secara jelas menyatakan bahwa masyarakat internasional “Tidak akan mengakui adanya perubahan pada jalur 4 Juni 1967, termasuk berkenaan dengan Yerusalem, selain yang disetujui oleh para pihak melalui negosiasi.”

Sementara itu, Resolusi baru ini memerlukan dukungan setidaknya 9 dari 15 suara tidak ada hak veto oleh salah satu anggota tetap DK PBB yang akan diundangkan.

Resolusi satu halaman yang diedarkan kepada anggota Dewan Keamanan PBB (DK PBB) pada Sabtu (16/12/2017) itu juga mendesak semua negara untuk tidak mendirikan misi diplomatik di Yerusalem. []

Sumber : Islampos.com

Duhai Hakim MK yang Menolak Pidanakan LGBT, Kenapa Kalian Cari Perkara dengan Umat Beragama?

Duhai Hakim MK yang Menolak Pidanakan LGBT, Kenapa Kalian Cari Perkara dengan Umat Beragama?



10Berita - JAKARTA - Pancasila di rezim Joko Widodo diduga hanya untuk ajang gebuk bagi masyarakat yang kontra dengan kebijakannya. Hal ini misalkan saja dilihat dari tidak dipidananya pelaku LGBT di Indonesia karena ditolaknya Judical Review oleh MK beberapa hari lalu.

Berikut cuitan Haikal Hasan yang nampaknya kecewa berat dengan sikap MK melalui akun Twitter pribadi miliknya belum lama ini:

“Dengan tiada kuasanya negara menindak LGBT dan Kumpul Kebo, padahal kita ber-Pancasila. Jadi semakin yakin bahwa Pancasila hanya dijadikan alat untuk gebuk mereka yang melawan rezim.


Korban terbesarnya adalah: Habibana Muhammad Rizieq Shihab.

Duhai Maria Farida, Saldi Isra, Manahan Sitompul, Suhartoyo, I Dewa Gede Palguna. Sehub dengan LGBT dan Kumpul Kebo, dengannya telah kalian abaikan ajaran agama, sumpah kitab suci, memberi peluang kepada pelaku. Pikirkanlah, adzab apa yang ditimpa Allah kepada kalian dan bangsa ini.

Duhai Maria Farida, Saldi Isra, Manahan Sitompul, Suhartoyo, I Dewa Gede Palguna. Kalian telah disumpah agama, atas nama Tuhan Yang Maha Kuasa. LGBT dan Kumpul Kebo bukan perbuatan umat beragama. Teganya kau abaikan 260.000.000 orang demi pentingkan kelompok mereka yang secuil?

Duhai Maria Farida, Saldi Isra, Manahan Sitompul, Suhartoyo, I Dewa Gede Palguna. Apa yang ada di hati kalian saat ambil keputusan soal LGBT dan Kumpul Kebo? Mengapa kalian cari masalah dengan ummat beragama di negara ini?

Apa yg membuat kalian berani injak-injak KETUHANAN yang ada di hati?

Duhai Maria Farida, Saldi Isra, Manahan Sitompul, Suhartoyo, I Dewa Gede Palguna. Kalian telah disumpah dengan kitab suci dan atas nama Tuhan Yang Maha Kuasa. Apa yang ada di hati kalian saat ambil keputusan soal LGBT dan Kumpul Kebo?

Tak berpikirkah atas dampak keputusan kalian? LGBT dan Kumpul Kebo TIDAK bisa dipidanakan. Menyatakan khilafah adl keniscayaan akhir zaman, BISA dipidanakan. Pak @jokowi yang baik, kembalilah bapak ke ulama, mendekatlah dan dengarkan fatwanya. Agar bangsa selamat dari kemurkaan sang Khaliq.” (Robi/)

Sumber :voa-islam.com

Normalisasi Hubungan Saudi-Israel Lebih Buruk dari Tindakan Trump

Normalisasi Hubungan Saudi-Israel Lebih Buruk dari Tindakan Trump

10Berita - Beirut,-Nabil Qaouk, anggota Dewan Pusat Hizbullah, menyatakan pihaknya selalu siap mendukung dan membela perjuangan Palestina.

“Bocah-bocah yang memegang batu di Palestina jauh lebih efektif dari konferensi dan sidang-sidang Arab, sebab Israel lebih takut kepada mereka daripada para raja dan pemimpin negara-negara Arab,”kata Qaouk, seperti dilansir oleh al-Ahed.

Menurut Qaouk, yang ditakuti Israel adalah kelompok perlawanan Lebanon dan Palestina, bukan Saudi. Rezim Zionis tahu bahwa Saudi bukan ancaman bagi Israel, walau mereka dilengkapi dengan persenjataan senilai milyaran dolar, karena senjata-senjata itu digunakan untuk memerangi muslimin Yaman, Iran, Suriah, dan kelompok muqawamah.

“Saudi tidak akan berperang dengan Israel, sebagaimana Israel tidak akan memerangi mereka,”tegas Qaouk.

Terkait klaim menlu Saudi bahwa Amerika “serius dalam menyelesaikan masalah Palestina,” Qaouk berkata bahwa normalisasi hubungan Saudi-Israel lebih menyakitkan daripada keputusan Trump soal al-Quds. Dia menyatakan, bagaimana bisa negara yang mengaku ingin melayani Palestina, tapi malah mengabaikan al-Quds dan hal-hal yang disucikan Umat Islam?

“Muqawamah (resistansi) tidak terkait dengan para penguasa dan raja. Poros ini bergantung pada strateginya, sebagaimana bangsa Palestina mengandalkan tekad para pejuang dan senjata mereka, juga janji-janji tulus Sayyid Hasan Nasrullah,”pungkas Qaouk. (af/isna)

Sumber : LiputanIslam.com

HRS: Tak Hanya Menentang Klaim atas Yerusalem, Aksi di Monas Juga Tolak Zionis sebagai Negara

HRS: Tak Hanya Menentang Klaim atas Yerusalem, Aksi di Monas Juga Tolak Zionis sebagai Negara  


Habib Rizieq Syihab

10Berita - JAKARTA Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab (HRS) turut ambil bagian dalam orasi pada acara Aksi Bela Palestina melalui sebuah rekaman yang diperdengarkan kepada massa di Monas, Jakarta, Ahad (17/12/2017).

Mengawali orasinya, Habib Rizieq, mengucapkan terima kasih atas dukungan dari semua pihak dalam mensukseskan Aksi Bela Palestina.

Ucapan terima kasih pertamanya disampaikan kepada Ketua Umum MUI Pusat KH Ma’ruf Amin dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir yang sudah menggelar acara ini. HRS juga berterimakasih kepada Habaib dan Ulama yang selama ini sudah membela Islam.

Ia menegaskan bahwa Aksi Bela Palestina di Monas digelar bukan hanya untuk menentang Yerusalem sebagai Ibu Kota Zionis “Israel”, namun juga menolak Zionis sebagai negara.

“Aksi bela Palestina dilakukan bukan hanya untuk menentang Yerusalem sebagai ibu kota Zionis, bahkan aksi ini dilakukan juga untuk menolak Zionis sebagai negara,” kata HRS melalui rekaman suara yang diperdengarkan kepada para peserta Aksi Bela Palestina di Monas, Jakarta, Ahad (17/12/2017).

Ia menceritakan awal kedatangan Zionis ke Palestina. Zionis, kata HRS, pada mulanya datang ke Palestina untuk berlindung dari kejaran Nazi di Eropa, lalu diizinkanlah oleh pemimpin di Palestina.

“Zionis hanyalah pendatang yang berlindung di tanah Palestina dari kejaran Nazi. Akhlak mulia yang dimiliki oleh Palestina akhirnya memberikan izin kepada Zionis untuk tinggal di sana pada waktu itu,” ungkap HRS disambut dengan riuh takbir.

Setelah itu, lanjut HRS, Amerika Serikat dan Inggris mempersenjatai Zionis untuk merebut Palestina dengan segala bentuk penjajahan dan pembantaian.

“Mereka menjajah Palestina secara perlahan, membunuh rakyat Palestina, untuk merebut negara Palestina,” terangnya.

Dengan fakta sejarah ini, dia menyebutkan bahwa secara historis sebetulnya Zionis tidak memiliki negara, bahkan Al-Quds adalah milik seluruh umat Islam. Menurutnya, bangsa Indonesia patut bersyukur, untuk selalu memberikan dukungan dan membela Palestina dari penjajahan Zionis.

“Bangsa Indonesia harus lebih tegas dalam memperjuangkan Palestina, tegas melawan Amerika. Jika AS menolak maka sudah seharusnya ulama memberi pelajaran yang berharga dengan memutus hubungan politik dan ekonomi,” tegasnya. (EZ)

Sumber : Salam Online.

Benjamin Franklin: Yahudi Itu Berbahaya Bagi Amerika

Benjamin Franklin: Yahudi Itu Berbahaya Bagi Amerika

10Berita – Kemerdekaan Amerika Serikat (4 Juli 1776). Dia lahir di Milk Street, Boston, pada tanggal 17 Januari 1706 dari ayahnya yaitu Josiah Franklin yang menikah dua kali. Benjamin anak bungsu dari 17 bersaudara. Benjamin sudah tidak bersekolah di usia sepuluh tahun. Dua tahun kemudian ia magang di penerbitan milik James, kakaknya sendiri, yang menerbitkan surat kabar New England Courant. Di tempatnya bekerja, Benjamin menjadi kontributor dan kemudian editor. Suatu hari Ben bertengkar dengan Jamer, akhirnya Benjamin kabur ke New York, lalu ke Philadelphia pada Oktober 1723.

Benjamin Franklin merupakan tokoh Freemasonry London, yang menjalin kontak sangat dekat dengan Rothschild, otak dari pihak Konspirasi Yahudi Internasional. Namun karena lama kelamaan, setelah melihat dengan mata kepala sendiri berbagai perkembangan yang tidak menguntungkan Amerika Serikat, sebuah negara yang ikut dibidaninya, terutama terkait perkembangan kaum Yahudinya serta penguasaan kaum ini atas sendi-sendi perekonomian, maka Franklin sadar bahwa selama ini dia telah berbuat salah. Kaum Yahudi yang dulu begitu dekat dengannya ternyata tidak ubahnya lintah darat yang mampu menghisap dengan amat rakus dan buas, segala sumber daya alam dan manusia Amerika Serikat. Franklin pun berlepas diri dari gerakan Freemasonry dan berusaha dengan gigih, tak kenal takut, untuk memperingatkan rakyat Amerika Serikat tentang Bahayanya orang-orang Yahudi di Amerika.

Salah satu upaya Benjamin Franklin yang fenomenal dan dicatat dalam sejarah Amerika sendiri adalah surat peringatannya tentang Yahudi di Amerika, Inilah surat peringatan dari Benjamin Franklin:

“Di sana ada bahaya besar yang mengancam Amerika. Bahaya itu adalah orang-orang Yahudi. Di bumi manapun Yahudi itu berdiam, mereka selalu menurunkan tingkat moral, kejujuran dalam dunia komersial. Mereka hidup mengisolasi diri, dan berusaha mencekik leher keuangan pribumi, seperti yang terjadi di Portugal dan Spanyol.

Sejak lebih dari 1700 tahun, orang Yahudi mengeluhkan nasib yang mereka alami, karena mereka telah diusir dari bumi pertiwi. Perlu dikatahui wahai saudara sekalian, seandainya dunia berbudaya sekarang ini memberinya tanah Palestina, mereka segera mencari berbagai alasan untuk tidak kembali kesana. Mengapa? Mereka tidak lain adalah Vampir penghisap darah. Dan seekor vampire tidak akan bisa hidup dengan vampire lain. Orang Yahudi itu tidak bisa hidup dengan mereka sendiri. Mereka harus hidup dengan orang Kristen atau bangsa-bangsa yang bukan dari golongan mereka.

Jika orang Yahudi tidak disingkirkan dari Amerika dengan kekuatan Undang-Undang, maka dalam masa 100 tahun mendatang, mereka mereka akan menguasai dan menghancurkan kita dengan mengganti bentuk pemerintahan yang telah kita perjuangkan dengan pengorbanan darah, nyawa, harta dan kemerdekaan pribadi kita. Seandainya orang Yahudi itu tidak diusir dalam waktu 200 tahun mendatang, anak cucu kita nanti akan bekerja diladang-ladang untuk memberi makan orang-orang Yahudi itu. Sementara itu, orang Yahudi akan menghitung-hitung uang dengan tangan mereka di berbagai perusahaan keuangan.

Aku ingatkan anda sekalian. Kalau anda tidak menyingkirkan Yahudi untuk selamanya, maka anak cucu dan cicit kalian akan memanggil-manggil nama kalian dari atas liang kubur kalian kelak. Pikiran yang ada dibenak orang Yahudi tidak seperti yang ada pada orang Amerika. Meskipun mereka hidup bersama kita selama beberapa generasi, mereka tidak akan berubah sebagaimana macan tutul tidak bisa mengubah warna kulitnya. Mereka akan menghapus institusi kita. Oleh karena itu, mereka harus disingkirkan dengan konstitusi”

Surat ini ditulis oleh Benjamin Franklin berkenaan dengan Rencana Undang-Undang tahun 1789 dan dimuat dalam Charles Pinsky Journal, South Carolina. Teks aslinya sampai sekarang masih bisa dilihat di Franklin Institute Philadelphia, AS.[]

Penulis: Roosalina Berlian, Pemerhati Sosial Politik dan Sejarah

Sumber :Eramuslim

3 Cara Tak Terduga Menghemat Gas di Dapur, Ternyata Sederhana

3 Cara Tak Terduga Menghemat Gas di Dapur, Ternyata Sederhana


10Berita - Menghemat gas di dapur sebenarnya mudah dan sederhana. Masalahnya, ini berhubungan dengan kebiasaan kita menggunakan kompor gas.

Nah, dengan menghemat gas di dapur ini, Anda juga bisa membuat anggaran belanja bulanan lebih irit. Ingin tahu bagaimana caranya?

Berikut kami rangkum 3 tips menghemat kompor gas yang bisa Anda lakukan di rumah.

1. Ukuran Api
Gunakan api dengan nyala yang tidak terlalu besar melebihi bagian atas dari penggorengan atau panci. Panas berlebih ini akan terbuang percuma.

2. Tutup Panci
Ketika merebus usahakan untuk selalu menutup panci. Cara ini mampu mempercepat proses pematangan karena uap yang dihasilkan tidak terbuang percuma. Disamping nutrisi bahan pangan yang direbus tidak akan hilang.

3. Matikan Sejenak
Ketika menumis sayur, matikan api pemasak ketika sayur masak setengah matang. Biarkan sayur tetap berada di dalam penggorengan atau panci karena proses pematangan masih akan terus berlanjut sebagai akibat panas yang tersisa dari peralatan masak.

Sumber: nova.grid.id


Jawaban Makjleb Ustadz Felix Siauw Kepada Tukang Nyinyir yang Bilang Aksi Cuma Omong Doang

Jawaban Makjleb Ustadz Felix Siauw Kepada Tukang Nyinyir yang Bilang Aksi Cuma Omong Doang


10Berita - Aksi Cuma Omong Doang

"Untuk apa cuma kumpul-kumpul aja, nggak ada gunanya, bikin macet, gak ada aksi nyata, sana berangkat ke Palestina, jangan cuma omong doang luh!"

Yang begini dan komentar yang mirip-mirip, menggambarkan gagal pahamnya orang terhadap suatu aksi massa, karena bisa jadi mereka tak pernah terlibat berjuang

#AksiBelaPalestina yang baru saja dilakukan adalah bagian dari syiar dan edukasi. Dari sini kita bisa lihat banyak sekali yang terlibat dari seluruh elemen masyarakat

Artis dan selebritis aware lalu mengikuti aksi, begitu juga dengan masyarakat awam yang selama ini mungkin belum berkeinginan untuk ikut aksi, sekarang menikmati

Bahkan para pejabar yang awalnya bersikap negatif, lalu ikut serta walau seperti tanggung hati, tak ada masalah, inilah syiar dan edukasi tentang Baitul Maqdis, Palestina

Sebelum melakukan aksi konkrit atas penjajahan Israel pada Palestina, kita memang harus memberikan edukasi terlebih dulu, dan orasi, seminar, kajian adalah bentuknya

Sebab kita ummat Islam yang berdasar dalil, bukan kumpulan kaum yang mengikuti tanpa mengetahui, apalagi gerombolan yang bersuara karena ada bayaran

Karena itu, "ngomong" itu bagian aksi, yakni edukasi, dan itulah yang paling konkrit yang bisa dilakukan saat ini. Sampai muncul kesadaran dari ummat akan solusinya

Maka jalanilah tahapan demi tahapannya, membersamai ummat dan berbagi dengan ummat sampai bangkitnya. Jangan pernah lelah, jangan punya prasangka

Dulu bendera tauhid selalu dikriminalisasi, sekarang ia menjadi milik ummat, diangkat sebagai pemersatu Muslim Indonesia bahkan dunia, ikatan syahadatain

Tambahannya, bahkan ada orang-orang tertentu yang bicaranya saja sudah sangat ditakuti, hingga dilarang-larang untuk bicara, artinya "Omong doang aja sudah sesuatu"

Maka teruslah mengedukasi ummat tentang Palestina, yang jadi hal penting yang kita sadari dari situ, berapa penting persatuan ummat dalam menyelesaikan permasalahan

Sebab saat ummat masih bersatu dengan seorang Khalifah, tak ada yang berani mengganggu Palestina, sebab semua jiwa yang bersyahadat akan bersiap membela

Sumber :www.tribunislam.com

Makin Kuat Persaudaraan, Makin Kokoh Islam Berdiri

Makin Kuat Persaudaraan, Makin Kokoh Islam Berdiri

10Berita - SEBAGAI umat Muslim, kita percaya bahwa Islam adalah agama yang mengarahkan pada jalan keselamatan. Di mana pedoman umat Islam, yakni Al-Quran merupakan pedoman hidup paling lengkap. Semua tentang segala permasalahan kehidupan ada di dalamnya. Bahkan, solusi dalam memecahkan suatu masalah juga tertera di dalamnya.

Hanya saja, memelajari Al-Quran tanpa mengamalkannya adalah hal yang sia-sia. Sebab, keselamatan akan diperoleh jika kita melaksanakan aturan-aturan yang telah Allah tetapkan. Jadi, bukan hanya sekadar mengetahui. Dengan begitu, kita akan mulai membangun diri kita sebagai pribadi yang Islami.

Nah, pribadi Islami, akan senantiasa menebarkan kebaikan kepada orang lain. Sehingga, orang lain pun akan melakukan hal yang sama, yakni mengikuti aturan Allah dan Rasul-Nya. Salah satu caranya ialah dengan membiasakan diri untuk menjalin persaudaraan dengan sesama Muslim lainnya. Kemudian, memperkuat tali persaudaraan itu.

Perintah untuk menjalin hubungan persaudaraan telah tercatat dalam Al-Qur’an, yang artinya: “Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mu’min BERPERANG maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari kedua golongan berbuat ANIAYA terhadap golongan yang lain maka perangilah golongan yang berbuat aniaya itu sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah. Jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. Sesungguhnya orang-orang mu’min adalah BERSAUDARA, maka damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-Hujuraat: 9-10)

Seorang muslim betapapun ia memiliki masalah dengan saudaranya sesama muslim, tetap saja mereka adalah bersaudara walau dalam masalah pembunuhan sekalipun.

Sungguh, mempererat hubungan persaudaraan Islam adalah salah satu amal shaleh yang tiada terkira nilainya. Melalui hubungan persaudaraan Islam yang kuat, berarti kita telah membantu untuk menegakkan kekuatan besar di dalam tubuh Islam.

Sebagaimana diketahui bahwa Rasulullah ﷺ telah bersabda, “Seorang mukmin terhadap mukmin (lainnya) bagaikan satu bangunan, satu sama lain saling menguatkan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Maka, dapat kita ketahui bahwa semakin kuat hubungan persaudaraan Islam yang kita jalin, maka semakin kokoh pula bangunan Islam yang akan berdiri. Wallahualam. []

Sumber : Islampos.

Untuk Ibu yang Sering Marah-marah Sama Anaknya, Bahkan Sampai Mengutuk. Baca Ini Sebelum Menyesal

Untuk Ibu yang Sering Marah-marah Sama Anaknya, Bahkan Sampai Mengutuk. Baca Ini Sebelum Menyesal


10Berita - Masalah dalam rumah tangga selalu hadir di tengah-tengah kehangatan anggota keluarga. Masalah itu bisa muncul dari luar, bahkan dari dalam sekali pun.

Ya, salah satu yang banyak kita temukan adalah seorang istri yang selalu saja melaknat anaknya ketika anak tersebut berbuat salah. Lalu, bagaimana solusinya?

Sebagai seorang pemimpin dalam keluarga, suami memiliki kewajiban untuk mengarahkan anggota keluarganya pada jalan kebenaran. Nah, dalam kasus sekarang ini, apa yang dilakukan seorang istri kepada anaknya sangatlah tidak tepat. Mengapa?

Melaknat anak termasuk dosa besar. Begitu pula melaknat orang lain yang tidak berhak dilaknat. Nabi SAW bersabda, “Dan melaknat seorang mukmin itu seperti membunuhnya,”(HR. Al-Bukhari).

Beliau bersabda, “Mencela seorang muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekufuran,” (HR. Al-Bukhari dan Muslim) .

Beliau juga bersabda, “Sesungguhnya orang-orang yang banyak melaknat tidak akan menjadi pemberi kesaksian dan syafaat pada hari kiamat kelak,” (HR. Muslim).

Maka, perempuan tersebut wajib bertaubat kepada Allah dan menjaga lisannya dari mencela anak-anaknya. Ia juga dianjurkan untuk sering mendoakan mereka agar mendapat petunjuk dan kebaikan.

Sedangkan bagi Anda, sebagai suami, dianjurkan untuk menasihatinya selalu dan mengingatkannya agar tidak mencela anak-anaknya, serta meng-hajr-nya (mendiamkannya) jika nasihat tersebut tidak memberikan perubahan apapun.

Hajr yang diyakini dapat bermanfaat baginya, bersabar dan selalu mengharap pahal serta tidak tergesa-gesa menjatuhkan talak.

Sumber: congkop.xyz, islamidia.com