OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 25 Desember 2017

Jawaban Telak Seorang Ibu kepada Kaum LGBT yang ingin Menyewa Rahim

Jawaban Telak Seorang Ibu kepada Kaum LGBT yang ingin Menyewa Rahim


Jeremy Teti (kiri berjaket) saat berpose bersama teman prianya

10Berita , Seorang warganet meluapkan kegeramannya terhadap Jeremy Teti, seorang host kondang yang membela kaum LGBT dalam sebuah acara di tv.

Jeremy Teti dengan pongah dan tanpa berdosa mengatakan kaum gay bisa menyewa rahim untuk memiliki anak. Pernyataan itu kontan saja membuat seorang ibu bernama Ninin Kholida membuat tulisan  berjudul: Menyewa Ibu; Membeli Tuhan yang sangat menohok Jeremy Teti. Berikut tulisannya.

"Siapa yang bilang bahwa gay tidak bisa punya keturunan?" Tanyanya dengan HERAN. Di luar negeri sudah banyak yang menyewakan rahim, jawabnya .... bla bla dan dia dengan enteng mengatakan bahwa itu adalah kemajuan

Hey !  Kamu pikir bayi manusia itu cuma urusan sperma tumpah yang ketemu telur ?

Serendah itu kamu memandang 'derajat manusia?'Saya ibu yang sedang hamil anak ke empat dan saya tersingung!
Saya mau tanya sama kelean yang katanya mau punya peradaban lebih maju

Pantas saja kalian tak menghormati institusi pernikahan (ironisnya kalian sendiri pengen nikah sesama jenis dilegalkan negara) Kalau kalian pikir pernikahan itu hanya tentang hubungan kelamin.

Sperma tumpah ketemu telor. Jadi bayi manusia ! Makanya enteng saja kalian mau nyewa rahim perempuan tanpa perlu menikahinya. Kalian pikir ibu hamil cuma butuh uang untuk periksa ke dokter ?
Kalian pikir nyewa rahim itu kayak nyewa ruko?

Nyewa ruko aja, setelah lunas perlu disapu, dirawat biar gak jadi sarang kelelawar.....nah ini bayar perempuan disuruh hamil, dikasih duit terus ditinggal? Disamperin lagi pas bayinya udah woek woek nongol?

Itu bayi dalam perut bukan cuma butuh makan lalu ditinggal. Kalian pikir sperma itu dari mana ? Telur itu siapa yang bikin? Setelah dua duanya ketemu terus simsalabim jadi bayi? Emang siapa yang nyulap sperma dan telur itu jadi punya jantung? Punya paru paru, hati, empedu, ginjal, usua,lambung dll? Mata..hidung..lidah..mulut dan NYAWA ?

Kalau kalian pikir bisa bayar perempuan untuk menyewakan rahimnya ? Kalian mau BAYAR KE SIAPA untuk semua organ lengkap yang ada di tubuh bayi itu?
Mau bayar berapa harga NYAWA ?
Emang susyah ngajak kalian yang sesatpikir ini nyambung ke TUHAN ? Sombong sekali kalian ini macam tak butuh Tuhan dan merasa tak perlu taat padaNya.

Kalian pikir ibu hamil itu cuma butuh uang lalu ditinggal ?Ibu hamil itu justru sangat butuh dukungan psikologis. Butuh lebih sering dipeluk, digandeng saat jalan, dipijat saat sedang capek, disuapin saat merasa tumbang, diajakin nngobrol dan didengarkan. Susah kayaknya memahamkan kalian bahwa istri itu butuh suami sebagai 'pemimpin' dalam semua maknanya?

Kalian pikir selain suaminya bisa melakukan itu  dengan tulus dan penuh cinta? Sehingga cinta pun bisa diganti dengan sewa

Pantas saja kalian tak menghormati institusi pernikahan. Jika hubungan laki perempuan cuma kalian artikan sebagai hubungan kelamin. Sudah tahu zygot itu penyatuan sperma dan sel telur? Tapi mau diklaim anak kalen berdua para jamaah sperma dan meniadakan eksistensi serta peran sel telur dari perempuannya dengan tak menganggapnya 'ada' karena telah bayar sewa? Mikir!

Ucapan tetty di tv itu seolah-olah mau bilang kalau kaum gey itu #takbutuhibu kecuali sebagai tempat sewa rahim...

Coba teriakkan kalimat #sayatakbutuhibu itu sama kaum kalian dengan penuh kesombongan. Padahal saat kalian positif kena HIV/AIDS atau penyakit kelamin lain yang sabar merawat kalian yang tinggal tulang itu ya ibu yang kalian bilang takbutuh itu. Mikir!

Peradaban manusia seperti apa yang ingin kalian bangun dari hubungan anak dan ibu yang tanpa ikatan rasa cinta?

Kalian bayar ibunya sebagai ongkos sewa
Lalu si ibu dengan tega melepas anaknya ke pasangan gay dengan tega tanpa perlu merasa sedih atau rindu?

Ini hubungan anak ibu macam apa ?
Ketika suatu saat si anak datang ke ibu biologisnya lalu berkata :
  'aku anak yang lahir dari rahimmu'
Apa yang kalian harap diucapkan si ibu sama anaknya ?
'Pergilah sana. 2 lelaki itu telah membayarku. Sekarang aku tak ada urusan denganmu. Masa sewaku denganmu sudah habis!' Kata ibu itu pada anaknya tanpa rasa. Tanpa cinta.

'Hubungan kita tak lebih tentang uang! Jangan harap apapun dariku!
Itulah peradaban penuh kemajuan yang kalian inginkan !

Coba tetty katakan itu pada ibumu! Coba serahkan sejumlah uang padanya untuk ganti rugi karena telah 'meminjamkan' rahimnya untuk tempat tinggalmu sewaktu bayi! Katakan pada kami jika ia tersenyum dan tak tersinggung

Lagipula kalian pikir sanggup bayar berapa triliun untuk menyewa rahim seorang ibu ?
Untuk membayar semua rasa sakit, lelah selama 9 bulan lebih?

Kalian pikir sanggup membayar rasa sakit saat kontraksi hingga pembukaan sempurna? Ketika bayi melewati lubang sempit vagina hingga tercabik luka luka penuh darah berliter liter l?

Mau bayar berapa untuk kerelaan seorang ibu yang bersedia dibius lama, digunting perutnya berlapis lapis ? Tanpa jaminan bahwa ia akan tetap hidup setelah melakukan semua itu?
Kalian akan bayar berapa untuk semua rasa sakit yang masjh terasa bertahun tahun setelah operasi sesar? Kalian pikir bayi manusia itu hanya butuh makan dan uang ?

Jika kalian pikir hubungan orang tua anak hanya sekedar tentang hubungan sewa menyewa dengan uang yang tak seberapa
Tahulah kami kini mengapa kalian mengganggap manusia tak lebih dari pemuasan nafsu selangkangan semata yang menghalalkan segala cara

Ah, bahkan hewan saja tahu cara menghormati ibu bapaknya

Ninin Kholida

Sumber : Wajada

Bagaimana Nasib Sertifikasi Halal di Tangan Pemerintah?

Bagaimana Nasib Sertifikasi Halal di Tangan Pemerintah?

10Berita , JAKARTA -- Untuk memajukan produk halal di Indonesia, sertifikasi halal sangat diperlukan. Dengan sertifikasi halal, perusahaan juga akan mendapatkan kepercayaan lebih dari konsumennya karena masalah halal merupakan bagian dari prinsip hidup seorang muslim.

Selama 28 tahun lebih, sertifikasi halal di Indonesia telah ditangani oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI). Dalam kiprahnya, setidaknya MUI sudah mengeluarkan sertifikasi halal untuk 33.905 perusahaan.

Namun, Ketua LPPOM MUI Lukmanul Hakim mengungkapkan bahwa UMKM yang telah mengajukan sertifikasi halal masih terbilang sedikit. Dari 54 juta UMKM yang ada di seluruh Indonesia baru sekitar 3.000 yang mempunyai sertifikat halal terhadap produknya.

Untuk meningkatkan jaminan produk halal itu, tahun 2017 ini Kementerian Agama mencoba untuk mengambil peran dengan meremikan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) di Kantor Kemenag, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat pada 11 Oktober. Badan ini dibentuk atas perintah Undang-undang No 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berharap badan ini menjadi stimulan untuk membangkitkan dan menggairahkan perkembangan industri halal di Tanah Air yang berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Meski pemerintah membentuk BPJPH ini, tetapi peran MUI tidak hilang begitu saja. Dalam proses sertifikasi halal ini, MUI masih mempunyai wewenang untuk mengeluarkan fatwa kehalalan suatu produk dan melakukan sertifikasi terhadap Lembaga Pemeriksa Halal. Sementara, BPJPH sendiri mempunyai wewenang untuk merumuskan dan menetapkan jaminan produk halal, serta menetapkan prosedur sertifikasinya.

"BPJPH berwenang menerbitkan dan mencabut sertifikat halal dan label halal pada produk dan melaksanakan administrasi seritifikasi halal produk dalam dan luar negeri," ujar Ketua BPJPH, Prof Sukoso saat klnferensi pers usai peresmian BPJH di Kementarian Agama, Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (11/10).

Ketua Umum MUI, Prof KH Ma'ruf Amin pun meyakini dengan adanya BPJPH ini, segala pengurusan proses penyelenggaraan jaminan produk halal akan menjadi lebih baik dibandingkan sebelumnya. Karena, menurut dia, ke depannya semua perusahaan wajib untuk mempunyai sertifikat halal.

"Setelah hari ini akan lebih baik dari sebelumnya karena persoalan ini didukung oleh UU bahkan di dalam UU itu wajib mandatori, dan didukung oleh pemerintah dengan keterlibatan Kemenag dan lemabaga-lembaga terkait lainnya dari pemerintah," ucapnya.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Noor Ahmad menyebutkan produk halal di Indonesia sampai saat ini masih ketinggalan dibandingkan beberapa negara ASEAN lainnya, terutama dari negara tetangga Malaysia. Menurut dia, Indonesia masih berada di antara rangking lima dan rangking enam terkait produk halal.

Karena itu, semua produk yang ada di Indonesia ditargetkan harus bersertifikat halal pada 2019 mendatang, baik produk yang datang dari dalam negeri maupun luar negeri harus bersertifikat halal. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi BPJH sebagai badan yang diupayakan pemerintah.

Untuk menghadapi tantangan itu, BPJH pun berkomitmen untuk profesional untuk melaksanakan jaminan produk halal dan juga berkomitmen untuk mengedepankan kejujuran. Apalagi, yang ingin memajukan produk halal saat ini bukan hanya Indonesia, tapi hampir sebagian besar negara muslim dan bahkan negara Non-Muslim pun ingin mengembangkan produk halal.

Dalam melaksanakan jaminan produk halal, anggaran yang dibutuhkan BPJPH juga cukup besar. Namun, berdasarkan keterangan Komisi VIII, anggaran yang diusulkan untuk BPJPH saat ini masih belum cukup, yaitu hanya Rp 193 Miliar. Karena itu, BPJPH mempunyai tanggung jawab yang besar untuk memajukan produk halal di Indonesia.

Salah satu upaya untuk memenuhi target 2019 itu, BPJPH saat ini juga terus mendorong agar setiap perguruan tinggi di Indonesia mempunyai Halal Center. Dengan demikian, perguruan tinggi juga dapat membantu membina UMKM di Indonesia untuk mendapatkan sertifikasi halal. Setidaknya sudah ada 40 universitas yang memiliki Halal Center dan diyakini akan terus berkembang.

Sanggupkah pemerintah memajukan produk halal di Indonesia? Masyarakat akan segera mengetahuinnya di tahun 2019 mendatang.

Sumber : Republika.co.id

Aksi 212: Geliat Perjuangan Menuju Kemenangan

Aksi 212: Geliat Perjuangan Menuju Kemenangan


Oleh: Hana Annisa Afriliani,S.S (Anggota Grup Revowriter)

Tidak terasa, aksi besar 212 yang fenomenal karena menggerakan seluruh elemen umat Islam di Indonesia sudah setahun berlalu. Namun, energinya masih dapat kita rasakan hingga kini. Maka reuninya pun kemarin disambut antusias jutaan umat Islam. Benarlah adanya jika aksi 212 merupakan potret indah ukhuwah islamiyah tanpa tersekat beda harokah, partai, atau organisasi.

Semuanya beriringan dalam langkah, bersinergi dalam nafas perjuangan. Bahkan rekatnya ukhuwah islamiyah amat terasa tatkala kaum muslimin berlomba-lomba memberikan kontribusinya pada aksi tersebut, baik harta maupun tenaga. Banyak kisah inspiratif bertebaran di media sosial kala itu.

Ada banyak kaum ibu yang membagi-bagikan nasi bungkus dan aneka makanan serta minuman ringan secara gratis untuk para peserta aksi. Ada tukang jualan yang membagikan barang dagangannya secara cuma-cuma. Ada juga sekelompok kaum muslimin yang membagikan sajadah, sarung, hingga jas hujan. Bahkan ada juga yang ikhlas menjadi tim kebersihan. Mereka memungut setiap sampah yang terserak hingga tak ada sedikitpun yang tertinggal. Masya Allah....betapa indahnya ukhuwah yang terpotret.

Namun, tentu kita tak ingin aksi 212 hanya euforia belaka. Aksi 212 harus memiliki kejelasan arah perjuangan, bukan sekadar semangat membara namun kosong dari visi. Jika kita menilik lagi sebab melecutnya aksi 212, yakni karena semangat umat Islam dalam membela kesucian Al-Quran yang dinistakan kala itu. Hingga akhirnya lahirlah seruan: tolak pemimpin kafir. Tuntutan untuk menghukum tegas penista Al-Quran lantang terdengar, hingga akhirnya sang penista agama dijatuhkan vonis penjara 2 tahun dan gagal bertarung menjadi DKI 1. Sungguh tepat ungkapan, sudah jatuh tertimpa tangga, dialamatkan kepadanya. Umat Islam bergembira sebab tuntutannya tercapai. Namun apakah itu menunjukkan bahwa umat Islam sudah menang? Tunggu dulu.

Faktanya, sejak mendekamnya sang penista Al-Quran di balik jeruji, umat Islam semakin nyata didzalimi. Mulai dari kriminalisasi ulama, monsteriasi terhadap ajaran Islam: Khilafah, kriminalisasi terhadap bendera tauhid liwa dan royyah, pembubaran ormas Islam tanpa peradilan menggunakan Perppu no. 2 tahun 2017, hingga berbagai upaya persekusi terhadap para pengemban dakwah yang menyerukan khilafah. Sunggah fakta demikian semestinya membuat umat memahami bahwa sedang ada upaya sistematis untuk meredam kebangkitan Islam.

Tak hanya itu, ada juga upaya menciptakan islamphobia di tengah-tengah umat Islam sendiri. Sehingga umat takut terhadap ajaran agamanya sendiri. Sesama muslim saling menuding. Pendikotomian antara Islam moderat dan Islam radikal yang sengaja diciptakan barat adalah contoh penanaman islamphobia tersebut.

Islam moderat adalah Islam yang toleran terhadap semua paham yang berasal dari barat: liberalisme, sekulerisme, hedonisme, dan kapitalisme. Sementara Islam radikal dialamatkan kepada mereka yang vokal menyerukan syariat Islam kaffah dan memperjuangkan khilafah. Hal tersebut telah lama tertuang dalam dokumen Rand coorporation bentukan gedung putih. Maka Indonesia yang senantiasa berkiblat kepada barat, tentu mengikuti pula arahannya.

Sungguh, segala kedzaliman yang menimpa umat Islam hari ini adalah musibah sekaligus ujian bagi kita. Di tengah kedzaliman dan ketidakadilan telah sangat nyata dipertontonkan penguasa, Akankah kita bersatu untuk melawan atau cukup diam menyaksikan?

Padahal baginda Rasulullah saw telah bersabda bahwa umat Islam ibarat satu tubuh. Hal itu menunjukkan bahwa umat Islam selayaknya satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Hanya akidah Islamiyahlah yang menjadi pengikat di antara kita dan dengan itu pula lah kita menjadi kuat. Maka sudah saatnya umat Islam merapatkan barisan demi terciptanya sebuah kekutan kaum muslimin yang tak terkalahkan.

“Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (TQS.As-Saff: 4)

Bersatunya umat Islam bukan sekadar berbekal semangat sesaat saja yang mudah menguap lalu hilang tak berbekas. Namun persatuan yang hakiki adalah persatuan yang diikat oleh kesamaan pemikiran (fikrah) dan metode (thoriqoh) perjuangan. Dengan itulah kelak akan terpancar energi kebangkitan dan tercipta geliat perjuangan untuk menggapai kemenangan.Menurut KBBI, menang artinya dapat mengalahkan (musuh,lawan, saingan).

Maka dapat dipastikan bahwa umat Islam belum memperoleh kememangan, sebab sejatinya musuh umat masih bercokol dinegeri ini. Ya, ideologi kapitalisme-sekulierisme-liberalisme masih merajai seluruh sendi kehidupan manusia. Sebaliknya aturan Islam dipinggirkan, kecuali sekadar konsumsi individu saja.

Adapun kemenangan hakiki tercipta manakala umat Islam disatukan di bawah satu kepemimpinan umum yang dengannya mereka hidup dalam aturan Islam secara totalitas. Itulah yang semestinya menjadi ruh dalam aksi 212. Agar bersatunya umat dari berbagai penjuru negeri tak sekadar euforia sesaat, melainkan mampu menancapkan tombak perjuangan menuju kemenangan yang hakiki. Sebagaimana Allah swt berfirman:

Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa.

Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. (Q.S. An Nur: 55). [syahid/]

Sumber :voa-islam.com

Peran Orang Tua Ajarkan Pendidikan Agama di Jaman Now

Peran Orang Tua Ajarkan Pendidikan Agama di Jaman Now

10Berita , JAKARTA -- Pendidikan agama sangat penting ditanamkan sejak usia dini. Langkah ini perlu dilakukan untuk membangun perkembangan mental anak.

Peneliti Senior di Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah, Didin Syafruddin, mengatakan, cara paling gampang menanamkan pendidikan agama melalui peran orang tua dan keluarga. "Keterlibatan orang tua dan keluarga sangat penting dalam mendidik agama, selain bisa memahami ajaran agama secara baik dan benar sekaligus bisa mencegah paham radikalisme dan ekstremisme," ujarnya kepada Republika.co.id, Jakarta, Senin (25/12).

Sayangnya, di jaman era teknologi ini justru peran pendidikan agama dalam keluarga belum sepenuhnya dilakukan oleh orang tua. Ini dikarenakan lemahnya kontrol dan prinsip keteladanan orang tua tidak terbangun sejak dini.

Padahal, ayah-Ibu, sebagai pendidik pertama dan utama dalam keluarga memegang peranan penting dan strategis dalam mendidik anak-anaknya. Ini berarti pendidikan dalam keluarga sangat menentukan baik dan atau buruknya pendidikan terhadap anak.

"Kita sadari keluaga penting mengatasi ekstremisme pada anak, tapi sekarang ini justru ada orang tua yang rentan paham ekstremisme, dan ada keluarga yang menjadi penyebar ekstremisme," ucapnya.

Oleh karena itu, orangtua mempunyai peran yang sangat penting dalam membentuk moral kepribadian anak, yaitu melalui pendidikan yang dipraktikkan melalui sikap perbuatan atau teladan dalam kehidupan sehari-hari.

"Pendidikan yang paling utama dalam membentuk moral kepribadian anak adalah pendidikan agama. Pendidikan agama di sekolah hanya diberikan dua jam pelajaran. Dengan alokasi waktu tersebut, tidak akan mampu membentuk anak berperilaku baik," ungkapnya.

Di sisi lain, pendidikan agama harus dilakukan semata-mata demi pembentukan karakter bangsa menjadi lebih baik dan religi. "Anak-anak merupakan aset negara, sebuah generasi yang akan meneruskan perjuangan para pendahulu dimasa mendatang. Karenanya, pendidikan agama menjadi hal yang utama dalam pembentukan karakter anak," ucapnya.

Sementara Pimpinan Persaudaraan Muslimah (PP) Salimah terus melakukan upaya peningkatan peran dan keteladanan ibu dalam pendidikan anak di era digital. Langkah ini guna membentengi anak dari bahaya pornografi, NAPZA, pergaulan bebas dan bahaya gadget.

Ketua PP Salimah DKI Jakarta Trias Ambarwati mengatakan, peran keluarga sangat penting dalam membentengi anak dari penyakit masyarakat, mengingat semakin meningkatnya kasus tersebut. "Pada dasarnya kita ingin merangkul orang tua dan anak-anak dalam konteks jaman now. Kami termotivasi membentuk ruang atau wadah buat anak dan orang tua dengan melakukan hal saling bersinergi," ujarnya kepada Republika.co.id.

Salimah merupakan suatu organisasi perempuan yang telah tertata secara profesional dan kuat serta dengan perannya meningkatkan kualitas perempuan, anak dan keluarga Indonesia dengan fokus pada program sosial, pendidikan dan ekonomi termasuk didalamnya terdapat urusan obat dan pangan.

Sumber : Republika.co.id 

Setelah Palestina, Voting Majelis PBB Menangkan Muslim Rohingya

Setelah Palestina, Voting Majelis PBB Menangkan Muslim Rohingya

Suasana voting pada sidang darurat khusus Majelis Umum PBB. (aa.com,tr/ar)

10Berita – New York. Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (MU PBB), kembali mengadakan voting untuk masalah Muslim Rohingya. Dilansir dari aa.com.tr/ar, Senin (25/12/2017), voting kali ini untuk menggolkan draf resolusi desakan pada rezim Myanmar untuk menghentikan operasi militer di Provinsi Rakhine.

Disebutkan, dari total 193 negara anggota, sebanyak 122 negara mendukung draf tersebut. Selain itu, ada 24 negara yang memilih abstain, sedangkan 37 lainnya tidak hadir.

Sedangkan negara yang kontra terhadap draf tersebut, berjumlah 10 negara. Mereka adalah Rusia, Cina, Suriah, Kamboja, Laos, Filipina, Vietnam, Belarusia, Zimbabwe dan Myanmar sendiri.

Draf resolusi kali ini diinisiasi oleh negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam. Selain mendesak rezim Myanmar menghentikan operasi militer di Rakhine, draf tersebut juga berisi tuntutan pada Sekjen PBB untuk menunjuk komite khusus ke Myanmar.

Lebih lanjut, resolusi itu juga berisi desakan pada Myanmar untuk mengizinkan tim sukarelawan dan memastikan seluruh pengungsi kembali ke rumah-rumah mereka. Selain juga mendesak Myanmar untuk memberi hak kependudukan pada seluruh muslim Rohingya. (whc/)

Sumber: Anadolu Ajansi Arabic, dakwatuna

Bulan Depan, WhatsApp Berhenti Operasi di Ponsel Ini

Bulan Depan, WhatsApp Berhenti Operasi di Ponsel Ini

10Berita - Mulai 1 Januari 2018, aplikasi pesan singkat WhatsApp dipastikan tak akan bisa akses di ponsel dengan sistem operasi BlackBerry OS, BlackBerry 10, dan Windows Phone 8.0. Hal ini seperti disampaikan dalam pernyataan resminya.

Menurut perusahaan yang bermarkas di California, Amerika Serikat tersebut, ketiga sistem operasi tadi tak dapat mendukung perluasan fitur yang sedang dilakukan. WhatsApp juga akan berhenti mendukung ponsel bersistem Android 2.3.7 mulai Maret 2020.

"Platform tersebut tidak menawarkan kemampuan yang kami butuhkan untuk memperluas fitur aplikasi kami di masa mendatang," kata WhatsApp.

Bagi pengguna yang masih menggunakan sistem tadi diimbau agar memperbarui perangkat dengan seri terbaru.

"Sebaiknya, gunakan ponsel dengan OS yang lebih baru, misalnya dengan ponsel yang menjalankan OS Android 4.0 ke atas, iPhone yang menjalankan iOS 7 ke atas, atau Windows Phone 8.1 ke atas, sehingga Anda dapat terus menggunakan WhatsApp," tutup mereka.

Sumber : Suara.com

PHOTO: Gerindra, PAN, dan PKS Sepakat Koalisi di Pilkada Serentak 2018

PHOTO: Gerindra, PAN, dan PKS Sepakat Koalisi di Pilkada Serentak 2018


Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketum PAN Zulkifli Hasan saat mendengarkan Presiden PKS, Sohibul Iman memberikan keterangan pers koalisi Pilgub usai pertemuan tertutup di Kantor PKS, Jakarta, Minggu (24/12). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Presiden PKS, Sohibul Iman memberikan keterangan pers koalisi Pilgub usai pertemuan tertutup di Kantor PKS, Jakarta, Minggu (24/12). Gerindra, PAN, dan PKS, sepakat untuk berkoalisi di Pilkada Serentak 2018. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto saat mendengarkan Presiden PKS, Sohibul Iman memberikan keterangan pers di Kantor PKS, Jakarta, Minggu (24/12). Gerindra, PAN, dan PKS, sepakat untuk berkoalisi di Pilkada Serentak. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Presiden PKS, Sohibul Iman (tengah) didampingi Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Sekjen PAN Eddy Soeparno memberikan keterangan pers untuk berkoalisi di Pilkada Serentak 2018 di Kantor PKS, Jakarta, Minggu (24/12). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto saat mendengarkan Presiden PKS, Sohibul Iman memberikan keterangan pers di Kantor PKS, Jakarta, Minggu (24/12). Gerindra, PAN, dan PKS, sepakat untuk berkoalisi di Pilkada Serentak. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Presiden PKS, Sohibul Iman (tengah) didampingi Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Sekjen PAN Eddy Soeparno memberikan keterangan pers untuk berkoalisi di Pilkada Serentak 2018 di Kantor PKS, Jakarta, Minggu (24/12). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (tengah) didampingi Presiden PKS, Sohibul Iman, Sekjen PAN Eddy Soeparno memberikan keterangan pers untuk berkoalisi di Pilkada Serentak 2018 di Kantor PKS, Jakarta, Minggu (24/12). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ketum PAN Zulkifli Hasan berbincang dengan Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Presiden PKS, Sohibul Iman saat keterangan pers untuk berkoalisi di Pilkada Serentak 2018 di Kantor PKS, Jakarta, Minggu (24/12). (/Faizal Fanani)

Sumber :Liputan6.com

Hikmah Dibalik Mencium Kening Istri dan Mencium Tangan Suami

Hikmah Dibalik Mencium Kening Istri dan Mencium Tangan Suami


10Berita, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan kepada kita semua untuk tidak meremehkan suatu kebaikan walau sekadar menghadapi teman dengan muka yang manis. Apalagi membahagiakan suami dan istri.

Sebagai insan beriman, tentu apa yang kita lakukan adalah untuk menyemai iman dalam rumah tangga dan memelihara benih-benih cinta antara suami dan istri.

Dan semua itu didasari pada nash-nash yang sahih demi meneladani sunnah-sunnah dari Rasulullaah meraih amal shalih mereguk keberkahan. Beliau pernah berpesan bahwa sebaik-baik kamu adalah yang paling lembut kepada istrimu.

Nah terkait memelihara benih – benih cinta antara suami dan istri, hal kecil dirumah tangga yang bisa dilakukan oleh suami adalah dengan mencium kening istri.

Kenapa Mencium Kening Istri?
Kening perempuan dipercaya sebagai sumber ketenangan dan semangat bagi suami, karena kening adalah saksi dari ketaatan makhluk kepada Al-Khaliq.

Kening juga sebagai alat perantara tunduk makhluk pada sang Penciptanya. Keninglah yang menjadi sarana bersujud merendahkan diri hamba, padahal kening adalah bagian tubuh kita yang paling tinggi.

Lantas Apa Hikmah Dibalik Istri yang Mencium Tangan Suaminya?
Perempuan mencium tangan suami bukan semata menempelkan hidungnya, sebagai Ta’dzhiem (penghormatan istri terhadap suami). Namun ada doa yang ia panjatkan di tangan suami, karena dengan tangan itulah suaminya bekerja untuk orang – orang yang dicintai dan disayanginya dengan mencari nafkah.

Lewat ciuman di tangan suami, seorang istri sedang memohon pada Allah Ta’ala agar menjaga tangan suaminya dari hal – hal yang dibenci oleh-Nya.

Melalui ciuman tangan suami, seorang istri menitipkan doa agar Allah menjaga tangan suaminya untuk menjaga kasih sayangnya dan tak mengambil dan membawa pulang kerumah yang bukan haknya.

Jika berjabat tangan saja kepada sesama muslim, mendapat keutamaan seperti hadits dibawah ini, bagaimana lagi dengan keutamaan Hubungan suami istri yang mengharap keridho’an Ilahi?

Dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ إِلاَّ غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أَنْ يَفْتَرِقَا

“Tidaklah dua orang muslim saling bertemu kemudian berjabat tangan, kecuali akan diampuni (dosa-dosa) mereka berdua sebelum mereka berpisah”. (HR. at-Tirmidzi no. 2727).

Wallahu A’laam bis shawab.

Mudah-mudahan Allah senantiasa membimbing kita menuju keluarga sakinah mawaddah wa rahmah. Dan untuk yang masih jomblo, mudah mudahan disegerakan untuk melangsungkan pernikahan.. 🙂

Inspirasi dari al-Habib Quraisy Baharun dengan sedikit penambahan prolog

Sumber: addictions234.blogspot.co.id




Mengapa PBB Danai LGBT?

Mengapa PBB Danai LGBT?


10Berita  – Belakangan ini marak pemberitaan dan perdebatan mengenai LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual & Transgender).

Kenapa tiba2 soal LGBT ini jadi topik hangat? Gara2 emoji di Line, Viber, dll? Bukan! LGBT ini jadi ramai gara2 dipromosikan oleh PBB supaya diterima oleh dunia. Jurus ini disebut “social engineering”.

1. Melindungi atau Mempromosikan??

Ini fakta, bukan hoax. PBB (UN) bahkan membentuk badan khusus bernama UNFE (United Nations Free & Equality) untuk mempromosikan LGBT. Silakan klik webnya: http://www.unfe.org. PBB juga menerbitkan perangko gay.

Kalau sudah jadi program resmi PBB, sudah pasti ada bujetnya. Sudah pasti tak bakal surut dgn tentangan2 di media2. LGBT bakal terus dipromosikan agar masyarakat dunia lama-lama mendukung.

Dalihnya adalah melindungi hak asasi manusia. Pada kenyataannya bukan melindungi, tapi justru mempromosikan gaya hidup LGBT.


UNDP bahkan menggelontorkan uang sebesar USD 8 juta (sekitar Rp 107 M) untuk mempromosikan LGBT di Indonesia, China, Thailand dan Filipina.

Pertanyaannya, kenapa keempat negara ini — Indonesia, China, Thailand & Filipina — jadi sasaran promosi LGBT?? Karena negara2 tersebut adalah “negara berkembang” yg penduduknya banyak. Ini ada kaitannya dengan politik depopulasi dunia, yang sudah dijalankan sejak lama, tanpa disadari oleh masyarakat dunia.

2. Program Pemusnahan Umat

Ini bukan hoax. Program “penyedikitan umat dunia” (=depopulasi) sudah dicanangkan dari thn 1920an. Nama programnya Eugenic, upaya untuk mengontrol populasi dan ras. Sponsor utamanya adalah Rockefeller.

Rockefeller, sebagaimana diketahui, adalah salah satu pimpinan the “Global Elites“, para pengusaha terkaya dunia yg memiliki ideologi “globalist” yang bercita-cita membentuk “New World Order“.

Bagi pembaca yang belum paham hubungan antara Rockefeller dengan PBB, silakan baca referensi2 umum seperti Wikipedia, bahwa gedung PBB yang megah di areal seluas 7 ha di New York itu dibangun di atas tanah hibah Rockefeller.

Penduduk dunia 7 miliar orang, menurut Global Elites kebanyakan. Apalagi sebagian besar penduduk dunia adalah orang miskin. Mereka tak mau penduduk dunia banyak dan miskin. Mereka maunya penduduk yg sedikit, produktif dan bisa menghasilkan uang buat mereka. Idealnya penduduk dunia cuma 500 juta orang saja.

Ini bukan rahasia. Mereka bahkan menuliskan tekad depopulasi itu dalam sebuah prasasti raksasa di Georgia, AS.

Bagaimana caranya mengurangi jumlah penduduk?? Ini juga sudah lama dilakukan, tanpa disadari banyak orang. Ciptakan perang dan pembunuhan massal. Pembunuhan etnis tertentu (genocide). Pembunuhan bayi (infanticide). Vaksin pemandulan (sterilisasi) massal di Afrika. Sebarkan wabah dan virus termasuk AIDS dll.

Coba saja perhatikan. Setelah ada PBB, justru makin banyak perang. 1950an: perang Korea. 60an: Vietnam. 70an: Uganda, Ethiopia. 80an: Afghanistan. 90an: Perang Teluk. 2000an: Perang Teluk jilid II. Selalu sasarannya adalah negara2 berkembang.

Sekarang programnya bertambah satu: penyedikitan umat manusia dengan mempromosikan gaya hidup LGBT. Sebab, perkawinan sejenis tidak menghasilkan keturunan.

Tujuan lain dari LGBT adalah melemahkan angkatan perang. Bisa dilihat pada foto pertama di bagian paling atas artikel ini, anjuran resmi dari UNFE dengan makna terselubung “daripada tentara pegang senjata, lebih baik pegang tangan sesama lelaki“.

3. Agenda 2030

Seberapa serius Global Elites dan PBB mempromosikan LGBT? Sangat serius! LGBT adalah bagian dari Agenda 2030 yang dicanangkan PBB untuk “transformasi dunia”. Agenda 2030 mencakup tiap aspek dalam kehidupan kita. IT’S A BIG DEAL!! Tapi tak pernah dibahas oleh media-media.

Agenda 2030 menggunakan bahasa keren “Sustainable Development”. Tidak disebut LGBT, disebutnya “free & equality”. Sama seperti tipuan “globalisasi”, “pasar bebas” dll. Keliatannya ideal. Padahal itu semua adalah blue print untuk memuluskan penjajahan ekonomi negara2 oleh korporasi Global Elites. Inilah yang dimaksud oleh Bung Karno dengan istilah nekolim (neo kolonialisme dan imperialisme).

4. Bagaimana Bersikap??

Kembali ke soal LGBT di Indonesia. Dibekingi “Agenda 2030 PBB”, dan dana melimpah ruah, negara Indonesia bakal terus menerus jadi sasaran kampanye LGBT, sampai tahun 2030.

Faktanya, LGBT ini bukan melindungi hak mereka, tapi mempromosikan gaya hidup mereka.

Apakah anda ingin anak cucu Anda jadi gay, lesbian & transgender?? Apakah Anda ingin bangsa Indonesia jadi sasaran depopulasi lewat perkawinan sejenis?? Semoga kita semua menjadi bangsa yang berkarakter dan berani bersikap! (Eramuslim) 

Source link:www.bossdar.wordpress.com

  

Pengamat: Turki Berhasil Persatukan Dunia Islam

Pengamat: Turki Berhasil Persatukan Dunia Islam

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. (aa.com.tr)

10Berita – Ankara. Asisten Koordinator Umum di Pusat Penelitian Politik, Ekonomi dan Sosial Turki (SITA), Profesor Fakhrudin Alton mengatakan, politik yang dijalankan Ankara berhasil mempersatukan dunia Islam. Menurutnya, hal ini berkaitan dengan permasalahan Palestina yang berujung pada isolasi terhadap Israel.

Pernyataan itu diungkapkan Alton saat wawancara dengan Anadolu Ajansi. Pada kesempatan tersebut, ia juga membahas KTT Darurat OKI yang digelar di Istanbul atas inisiasi Presiden Erdogan. “Turki berhasi menyatukan barisan dunia Islam, lalu mengirim tekanan pada Israel dalam rangka perdamaian di tanah Palestina. Dengan begitu, Israel dalam keadaan terisolasi, hingga politik konfrontatif mereka dapat diatasi,” katanya.

Alton juga menyoroti urgensi pernyataan yang keluar dari KTT OKI tersebut. Menurutnya, “Itu jadi penting karena juga terdapat pengakuan Al-Quds timur sebagai ibukota Palestina atas dasar wilayah 1967. Itu menunjukkan negara-negara Islam dan Turki telah mempersembahkan langkah penting untuk mewujudkan perdamaian di kawasan.”

Lebih lanjut, Alton juga menyebut langkah OKI itu menunjukkan bahwa fakta di Al-Quds tidak bergantung pada keputusan Donald Trump. “Pengumuman Al-Quds timur sebagai ibukota Palestina merupakan evolusi yang berdasarkan sejarah, agama, budaya dan realitas politik,” tambahnya.

Selain itu, pengamat Turki tersebut juga menyoroti situasi yang menimpa Trump saat ini. Katanya, “Trump saat ini mendapatkan tekanan kuat. Itu karena ia mengadopsi keputusan yang bertentangan dengan hukum internasional.”

Ia melanjutkan, “ Trump berupaya mengatasi polemik dalam negerinya. Untuk itu ia berusaha mencari dukungan dari kalangan Evangelis dan lobi Israel. Tapi ternyata itu malah menyeretnya kepada tantangan besar dalam politik luar negeri.”

Terkait status AS sebagai penengah, Alton menyebut negara Paman Sam itu gagal memainkan peran sebagai sponsor perdamaian antara Palestina dan Israel. “Di kancah internasional, sekarang tinggal Trump sendiri bersama keputusannya. Ini akan mengurangi manuver, sehingga kemungkinan putusan itu ditarik semakin kuat,” imbuh Alton.

Alton juga menjelaskan, Washington telah kehilangan pamornya di Timur Tengah pada beberapa waktu terakhir. Katanya, “Mereka semakin terisolasi di kawasan ini. Ada beberapa sebab, seperti perselisihan dengan Turki, eskalasi perseteruan dengan Iran, serta upaya menjaga kepentingannya melalui organisasi teroris.”

Menurut Alton, Washington berusaha mengatasi penurunan pamornya ini dengan memanfaatkan peningkatan hubungan diplomatiknya dengan Arab Saudi dan Mesir. (whc/)

Sumber: Anadolu Ajansi Arabic, dakwatuna