OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 01 Februari 2018

Aher: Semoga Hidup Kita Seteratur Pergerakan Benda Langit

Aher: Semoga Hidup Kita Seteratur Pergerakan Benda Langit

Aher menjelaskan, fenomena pergerakan benda langit telah tertera di dalam Alquran.

10Berita , BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Gubernur Deddy Mizwar, serta Sekda Jabar Iwa Karniwa melaksanakan shalat gerhana bulan di Masjid Al Muttaqien yang berada di Kompleks Gedung Sate, Bandung, Rabu malam. Gubernur yang akrab disapa Aher ini mengatakan Alquran menyatakan selama ini benda-benda langit, termasuk bumi, bulan, dan matahari, beredar pada masing-masing porosnya dan pada beberapa waktu tertentu yang disebut dengan fenomena gerhana, ketiga benda langit ini beredar dalam satu garis lurus.

"Di saat melihat matahari dan bulan dalam posisi gerhana, segeralah shalat, bertakbir, wirid, bertahmid, beristigfar, kepada Allah. Semoga kehidupan kita seteratur kehidupan semesta ini," kata Aher dalam khutbahnya.

Dia juga mengingatkan para PNS dan warga yang hadir di masjid tersebut untuk kembali memelihara lingkungan hidup, di antaranya dengan tidak membuang sampah dan limbah ke sungai serta reboisasi kawasan hulu sungai. "Hal ini untuk menyediakan alam yang baik untuk generasi penerus. Saat keteraturan alam terganggu maka muncullah sejumlah bencana yang tidak diharapkan. Hal ini akibat perusakan alam oleh manusia di muka bumi," jelasnya. 

Baca juga: Ribuan ASN Ikuti Shalat Gerhana di Masjid Balai Kota Depok

Pada kesempatan tersebut Gubernur Aher mengajak masyarakat Muslim untuk menyaksikan kejadian alam super blue blood moon, sekaligus melaksanakan shalat gerhana. "Dalam Islam disunahkan shalat gerhana. Peristiwa alam ini menjadi tanda keagungan pencipta-Nya, disambut oleh kita hamba-Nya yang sangat lemah dengan berdoa kepada Allah, menyucikan dan membesarkan nama-Nya," kata dia.

Menurut Aher, fenomena alam gerhana pun perlu disaksikan oleh masyarakat sebagai cara pembelajaran terhadap ilmu alam dan mengagumi kekuasaan Maha Pencipta. 

Sumber : Republika.co.id

Produk Mengadung DNA Babi, Ikhsan: Itu Perbuatan Kejahatan!

Produk Mengadung DNA Babi, Ikhsan: Itu Perbuatan Kejahatan!

Sangat besar pula kemungkinan kontaminasi DNA babi pada semua produk obatnya.

10Berita ,  JAKARTA -- Tindakan PT Pharos Indonesia dan PT Medifarma Laboratories yang memproduksi obat dan terdeteksi positif mengandung DNA babi, namun tidak mencantumkan peringatan mengandung babi adalah perbuatan kejahatan. Tindakan itu pun bisa diancam pidana yang dilakukan korporasi atau produsen, sesuai undang-undang dengan Peraturan Pemerintah No. 69 tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan jo. Pasal 6 huruf i Undang-Undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen jo. Pasal 26 ayat 2 Undang-Undang No. 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal yang pada intinya bahwa pelaku usaha wajib mencantumkan keterangan tidak halal pada produk.

Direktur Eksekutif Indonesia Halal Watch Ikhsan Abdullah mengatakan, ada keteledoran dan abai baik yang dilakukan oleh kedua perusahaan itu maupun pihak terkait yang memberikan izin edar suatu produk. Akibatnya, konsumen, khususnya umat Islam, yang mengonsumsi produk tersebut telah dirugikan.

Sebelumnya, PT Pharos Indonesia sendiri tidak menyangkal kalau produknya Viostin DS terkontaminasi. Bahkan, perussahan ini menarik produknya sebagai wujud tanggung jawabnya.

Di sisi lain, Balai Besar / Balai POM di seluruh Indonesia pun diinstruksikan untuk memantau dan melakukan penarikan produk Viostin DS yang di produksi oleh PT Pharos Indonesia dengan nomor izin edar (NIE) POM SD.051523771 nomor bets BN C6K994H dan produk Enzyplex tablet produksi PT. Medifarma Laboratories dengan NIE DBL7214704016A1 nomor bets 16185101 yang terindikasi positif mengandung DNA babi.

Karena itu, dikatakan Ikhsan, atas perbuatan PT Pharos Indonesia yang memproduksi Viostin DS dan PT Medifarma Laboratories yang memproduksi Enzyplex tablet, harus diberikan punishment berupa hukuman badan dan penalty sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah No.69 tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan jo. Pasal 6 huruf I Undang-Undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen jo. Pasal 26 ayat 2 Undang-Undang No. 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. "Ini untuk menimbulkan efek jera," tegas dia dalam keterangannya yang disampaikan kepada Republika.co.id, kemarin.

Dikatakan Ikhsan, sangat besar pula kemungkinan kontaminasi DNA babi untuk semua produk obat-obatan yang diproduksi oleh PT Pharos Indonesia dan PT Medifarma Laboratories. Hal ini mengingat pengolahan dan prosesnya menggunakan tempat dan alat-alat yang sama.

Oleh karena itu PT. Pharos Indonesia dan PT. Medifarma Laboratories wajib menarik semua produknya yang telah beredar di pasar tidak terbatas pada  NIE POM SD.051523771 nomor bets BN C6K994H dan NIE DBL7214704016A1 nomor bets 16185101"," ucapnya.

Ikhsan juga meminta, agar BPOM sebagai Lembaga yang berwenang melakukan pengawasan terhadap makanan, minuman, obat-obatan yang beredar di masyarakat wajib menggandeng aparatur POLRI guna melakukan penindakan atas pelanggaran tersebut. "Peristiwa ini memberikan kesadaran kepada kita semua agar mandatory sertifikasi halal terhadap obat dan farmasi segera dilakukan. Demikian pula mandatory sertifikasi menjadi penting demi memberikan kenyamanan bagi masyarakat konsumen," tandasnya.

Sumber : Republika.co.id

Siapakah Orang yang Beruntung Saat Gerhana? Ini Kata TGB

Siapakah Orang yang Beruntung Saat Gerhana? Ini Kata TGB

Fenomena super blue blood moon turut menampakkan ciri orang yang beruntung.

10Berita , MATARAM -- Gubenur Nusa Tenggara Barat, TGH Muhammad Zainul Majdi menyatakan fenomena super blue blood moonturut menampakkan ciri orang yang beruntung. Ciri itu tampak pada mereka yang berkesempatan melaksanakan shalat gerhana bulan.

Tidak semua orang bisa melaksanakan shalat gerhana bulan karena shalat gerhana bulan total sangat jarang terjadi. "Jadi kita semua yang hadir pada malam ini termasuk orang yang beruntung," kata Gubernur yang akrab dengan sebutan Tuan Guru Bajang (TGB) ini saat menunaikan shalat gerhana bulan di Masjid Hubbul Wathon Islamic Center di Mataram, Rabu malam.

Shalat gerhana bulan di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center di imami Dr. KH. Zaidi Abdab. Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin juga turut berbaur dengan jamaah. 

Pelaksanaan shalat gerhana bulan diikuti ribuan jamaah yang memadati Masjid Hubbul Wathan Islamic Center di Mataram. Meski begitu, awan menghalangi pandangan warga Mataram yang ingin menyaksikan gerhana bulan. 

Sumber : Republika.co.id

Sepakat Tunggu Penjelasan Sandiaga, Demo Sopir Angkot di Balai Kota Bubar

Sepakat Tunggu Penjelasan Sandiaga, Demo Sopir Angkot di Balai Kota Bubar

10BeritaJakarta  - Jumat 2 Februari mendatang, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengaku akan menjelaskan secara detail teknis pelaksanaan kebijakan penataan Tanah Abang yang menjadi solusi bagi para sopir angkot. Yang penting, kata dia, tidak ada kesepakatan untuk membuka akses Jalan Jati baru Raya yang kini sudah meningkatkan perekonomian PKL.  

Sandiaga menjelaskan, dalam mengambil kebijakan itu harus dapat melihat mana yang urgen dan mana yang prioritas. Menurutnya, dalam kebijakan penataan Tanah Abang, yang prioritas adalah pedagang kecil yang membutuhkan lapangan pekerjaan, termasuk para pengusaha dan sopir angkot sendiri.

"Solusinya ya memberikan peningkatan penghasilan. Tadi pertemuan pemetaan masalah, dia bilang mau dibuka jalan. Saya bilang oke kalau saya buka. Saya adakan Tanah Abang Expoler terus kamu penghasilannya nggak nambah dukung nggak?  Nggak dukung. Itukan bukan solusi. Solusimya adalah kalau pendapatan  mereka naik," katanya kepada wartawan di Balai Kota, Rabu (31/1/2018). 

Sementara itu, salah seorang perwakilan sopir, Abdul Rosyid mengatakan bahwa para sopir angkot sepakat untuk menunggu solusi dari Wakil Gubernur DKI pada Jumat mendatang sebelum mengambil langkah selanjutnya. Aksi unjuk rasa yang dilakukan para sopir di depan balai Kota pun dibubarkan.

"Pak Wagub mencari solusi sopir angkot bagaimana supaya bisa masuk ke Tanah Abang. Tunggu Jumat. Puas atau tidak puas kalo belum dipenuhi ya nggak puas. Intinya tunggu aja hari jumat. Karena keputusannya hari jumat," jelasnya.

Red: Shodiq Ramadhan

Sumber : SI Online

Rabu, 31 Januari 2018

Fenomena Pasukan Haters Media Sosial dan Jenisnya

Fenomena Pasukan Haters Media Sosial dan Jenisnya


10Berita, Berudu atau kecebong adalah tahap pra-dewasa (larva) dalam daur hidup amfibia. Berudu eksklusif hidup di air dan berespirasi menggunakan insang, seperti ikan. Kita mengetahui sebagai salah satu jenis tahapan daur ulang amfibia. Tetapi apa yang dimaksud dengan 

Kecebong Medsos“?

Kecebong Medsos merupakan kecebong sosial media. Apakah ini ujaran kebencian? Tidak! Karena ada sebagian kelompok yang malah mendeklarasikan kelompoknya adalah “kecebong”. Nama “kecebong medsos” karena ruang gerak mereka di media sosial. Mereka dengan bangga menyebut diri mereka sebagai “kecebong” atau lebih familiar disebut “cebong” ada juga yang menyebutnya “ebong” bahkan “bong”.

Saya kira ini adalah fenomena di jaman now. Kecebong medsos ini terindikasi secara tak langsung merupakan pendukung politik kubu tertentu. Mereka akan dukung, bahkan menjilat siapapun yang mereka anggap junjungannya. Mereka juga bisa menyerang dengan opini, framing, spin, pemberitaan yang dianggap menganggu atau menyenggol eksistensi junjungannya. Secara lebih detail apa yang dianggap mengganggu eksistensi junjungan dan misi mereka akan saya jabarkan.

Kecebong sendiri memiliki pos-pos atau titik kumpul pada akun-akun medsos yang dianggap sebagai panutan atau standar informasi. Yah, akun medsos yang umumnya buzzer politik itu biasa disebut “Katak Medsos” nanti kita bahas pada posting selanjutnya. Terkadang yang membuat lucu ketika mereka para kecebong medsos begitu piawai memainkan framing media hasil lemparan dari katak medsos, mereka akan ikuti apa yang diframing katak medsos, sehingga istilahnya “membebek” jadi ketika pos argumen mereka atau basis informasi mereka salah, yaitu katak medsos mereka juga akan salah mengolah. Makanya ada seorang dosen dari salah satu universitas terkemuka menyebut mereka “sekolam” tepatnya “IQ 200 Sekolam” sebuah metafora lucu yang berarti banyak makhluk dalam suatu komunitas namun total IQ 200 saja dan mendapat sertifikat “Bong 200”. Tapi dalam satu kolam tentu banyak jenis kecebong medsos, mari kita lihat jenis kecebong medsos atau kecebong media sosial.

Kecebong Liberal

Jenis kecebong ini selalu gunakan SARA sebagai formula framing. Karena diisi oleh para aktifis islam liberal dan tokoh liberal imitasi. Kenapa imitasi? Karena mereka mengaku liberal namun fanatik dan keras kepala memaksakan keliberalan mereka dengan batas yang mereka buat. Karena konteks mereka berbasis studi agama. Kecebong jenis ini sangat pintar memainkan framing yang berhubungan dengan headline berbau islam. Mereka kerap nyinyir syariat dan membenturkan bahkan mencampuradukan islam dengan agama lain. Biasanya mereka akan stigma arabisasi, onta, bahkan datarian. Jelas, liberal imitasi yang gagal paham akan arti liberal itu sendiri. Bahkan mereka kerap framing syariat dan membenturkannya dengan pemikiran liberal mereka. Itulah kecebong liberal. Mengadu domba ormas islam dengan ormas islam lainnya yang mereka klaim adalah bagian bahkan milik mereka.

Kecebong Atheis

Jenis kecebong ini biasanya selalu mengaku paling pancasila paling nasionalis dengan membenturkan agama satu dengan lainnya. Bahkan islam menjadi korban untuk diframing busuk seolah orang-orang yang taat dengan islam itu anti NKRI. Padahal jika melihat Sila Pertama Pancasila adalah Ketuhanan, lalu mereka merasa paling pancasila, sila pertama saja tidak mereka penuhi, bagaimana bicara pancasila bahkan paling pancasila? Kecebong jenis ini juga sangat benci headline mengenai syariat, dan hal berbau islam.

Kecebong Komunis

Kecebong jenis ini bisa jadi bagian dari “kecebong atheis”. Tapi, kecebong ini memiliki ruang gerak tersendiri. Kecebong komunis ini lebih banyak menghabiskan gerak mereka pada basis framing tokoh-tokoh kiri pergerakan. Bahkan mereka akan menyalak ketika ada yang mencolek isu G30S PKI. Terlihat mereka sangat antusias menyuarakan hal berbau Orba. Bahkan kerap menuding akun-akun medsos yang islami dengan pro khilafah anti NKRI. Kadang juga mereka lakukan framing busuk pada tokoh islam, ulama, ormas islam, partai berbau islam sampai lakukan pembusukan melalui propaganda dan framing media.

Kecebong Amis

Kecebong ini bergerak dengan melakukan framing busuk terhadap tokoh partai politik, partai politik, dan gerakan politik bahkan gerakan umat yang dianggap berseberangan dengan junjungan mereka. Kecebong jenis ini kerap berkomentar kotor di akun-akun yang lakukan kritik pedas terhadap junjungan dan kepentingan mereka. Kecebong jenis ini merupakan lingkaran terdekat katak medsos atau buzzer politik yang bergerak dengan kombinasi akun trol buzzer politik atau katak medsos.

Kecebong Sosialita

Kecebong jenis ini yang umumnya memiliki daya tarik khusus bagi warganet. Karena dibalik akun-akun yang menyodorkan info random; gaya hidup, film, asmara, komedi, selalu menyelipkan bumbu propaganda pesan kebencian dibungkus humor kepada tokoh-tokoh tertentu, ormas tertentu, partai tertentu, bahkan headline media berbau islam. Bungkus elegan dan seolah punya strata di media sosial, atau bahkan bertopeng non partisan membuat kecebong jenis ini punya daya tarik sendiri.

Kecebong Rafidhah

Jenis akun kecebong ini yang kerap membenturkan umat islam. Bermain stigma “pro khilafah” ala HTI, anti pancasila, wahabi, takfir, kepada umat islam yang taat pada sunnah. Kecebong sekterian ini pintar menunggangi dan membawa nama ormas besar islam kemudian membenturkannya dengan ormas islam lainnya. Kecebong jenis ini juga banyak bergerak dibalik dapur pacu media trol untuk framing busuk ulama, bahkan kerap lakukan tuduhan pada ulama ahlul sunnah anti pancasila dan sejenisnya.

Kecebong Islamophobic

Dari namanya saja sudah jelas jenis cebong pembenci islam, syariat islam, dan kerap lakukan framing busuk terhadap ajaran islam. Kecebong ini kerap lakukan tuduhan-tuduhan pada islam bahkan kerap gunakan headline media luar yang kebetulan memberitakan tentang islam. Tokoh islam, partai islam, gerakan islam, semua akan diframing busuk oleh jenis kecebong ini.

Kecebong LGBT

Jenis kecebong yang tentu dari namanya lakukan pembenaran prilaku LGBT (baca; homo, lesbi, banci). Kecebong jenis ini kerap kampanye LGBT dan akan lakukan framing busuk kepada tokoh parpol, tokoh islam, ulama, yang melawan, menolak gagasan para kecebong homo, lesbi dan banci ini.

Demikian jenis kecebong media sosial yang menjadi fenomena di jaman now. Koloni miskin literasi yang biasanya bergerak atas umpan katak medsos untuk lakukan framing busuk, dan kadang fitnah serta hoax di media sosial.

Sumber :Portal Islam 

Jawaban Wasekjen MUI Pusat Saat Ada yang Meminta Ulama Tidak Berpolitik

Jawaban Wasekjen MUI Pusat Saat Ada yang Meminta Ulama Tidak Berpolitik


10Berita, JAKARTA -  Entah apa obesesi para pembeda bahwa umat Islam atau ulamanya dilarang berpolitik. Bahkan kesan itu muncul seolah jika ulama Indonesia berpolitik, maka  akan muncul hal-hal yang tidak diinginkan.

Padahal tidak demikian. Banyak ulama Indonesia yang berpolitik.  “Yai Hasyim Asy'ari Ulama mendirikan Partai ISLAM Masyumi. Wahid Hasyim, Idham Kholid, Ulama Partai NU. Muhammad Natsir, Ulama Partai Masyumi. Yai Maimun Zubeir, Penasehat Partai PPP. Gus Dur, Pendiri PKB. Dan, Banyak Lagi. Kenapa. Sekarang pada BERTERIAK Ulama jangan Berpolitik?” kritis ustaz Tengku Zulkarnain dari MUI Pusat, melalui akun Twitter pribadi miliknya, Rabu (31/01/2018).


Baginya, oknum yang tidak menghenddaki ulama berpolitik adalah oknum yang selama ini bisa jadi acapkali fitnah. “Mereka selalu mengadu domba dengan mengusung fitnah: ‘Ulama provokator tidak pantas berpolitik. Banyak ulama yang memilih dakwah (tidak berpolitik).’

Saya tantang: ‘Mana ulama yang membuat rusuh dan radikal yang Anda (dia tertuju ke mention/netizen) tuduh itu? Sudah berapa korban terbunuh karea kerusuhan akibat hasutan ulama?’”

Menurut beliau, oknum atau pembenci yang ada justru kian hari kian makin tidak beradab. “Semakin mereka sikapnya tidak beradab, maka semakin nyungsep junjungannya mereka tahun 2019.” (Robi/)

Sumber :voa-islam.com

FOTO: Berburu Super Blue Blood Moon Bersama Pencinta Fotografi

FOTO: Berburu Super Blue Blood Moon Bersama Pencinta Fotografi

Siluet sejumlah pecinta fotografi saat mengabadikan fenomena gerhana

Pemandangan saat pecinta fotografi mengabadikan fenomena gerhana

Pecinta fotografi mengabadikan fenomena gerhana

Pemandangan saat pecinta fotografi mengabadikan fenomena gerhana

Sumber :Liputan6.com 

BRAVO ANIES-SANDI! Pasca Rencana Izin Operasi, Penghasilan Tukang Becak Melejit

BRAVO ANIES-SANDI! Pasca Rencana Izin Operasi, Penghasilan Tukang Becak Melejit

10Berita,  Para penarik becak menanggapi positif rencana Pemprov DKI yang akan mengizinkan operasi kendaraan roda tiga di sebagian wilayah di Ibu Kota. Meski masih wacana, namun para pengayuh becak mengaku mendapatkan kenaikan penghasilan.

Pengayuh becak di Pasar Koja, Jakarta Utara, Muhalim, mengatakan penghasilannya meningkat Rp30 ribu sejak tersiarnya kabar rencana pengaturan becak di DKI Jakarta.

"Memang baru rencana, tapi sudah bikin penghasilan kami naik sedikit-sedikit," kata Muhalim yang sedang menunggu penumpang tak jauh dari pintu keluar Pasar Koja, Jakarta Utara, Selasa 30 Januari 2018.

"Jujur ya Mas, sehari biasanya dapat Rp30 ribu sampai Rp70 ribu. Setelah rencana becak akan jadi angkutan pasar atau wisata, hasil yang dibawa pulang bertambah Rp 30 ribu, kalau ramai bisa sampai Rp 100 ribu," kata Muhalim.

Muhalim mengatakan, sejak Pemerintah DKI Jakarta mengumumkan rencana pengaturan becak, sejumlah penumpang lebih yakin menaiki becak. Pengayuh becak juga lebih leluasa mencari penumpang karena tidak khawatir akan digaruk Satpol PP.

"Sebelumnya itu kami sembunyi kalau ada Satpol PP. Karena bersembunyi atau pulang, kami jadi tak dapat penumpang. Sekarang kami bersyukur bisa cari rezeki sepanjang hari," kata pria asal Cilacap yang telah mengayuh becak sejak 1998 itu.

Perwakilan Serikat Becak Jakarta (Sebaja), Rasdulah, juga mengatakan berdasarkan laporan para pengayuh becak terdapat kenaikan penghasilan sejak wacana pengaturan itu bergulir.

"Bahkan ada yang bisa mencapai Rp150 ribu sehari," kata Rasdulah kemudian mengapresiasi langkah pemerintah DKI Jakarta yang dianggapnya berupaya memperhatikan nasib rakyat kecil.

Amir, penarik becak di Pasar Koja, juga membenarkan bahwa penghasilannya membaik setelah adanya wacana pengaturan becak di Jakarta.

"Penumpang sudah yakin. Banyak ibu-ibu yang dulunya tak mau karena mungkin merasa malu naik becak yang tidak resmi. Sekarang jadi mau naik becak karena angkutan kami sudah dianggap ada oleh pemerintah," jata Amir.

Amir dan Muhalim mengatakan tarif becak jarak pendek sekira 1-2 kilometer biasanya sebesar Rp10ribu dan jarak yang lebih jauh Rp15 ribu.

"Walaupun dari dulu sudah ada angkot dan ojek. Becak tetap punya pasarnya sendiri karena kelebihannya yaitu bisa masuk ke gang-gang dan mampu membawa barang belanjaan yang cukup banyak," kata Amir.

Sumber :Portal Islam 

Prabowo: Tolak Pakai Rompi, Berani Tolak Hutang Luar Negeri Nggak Ya?

 
Prabowo: Tolak Pakai Rompi, Berani Tolak Hutang Luar Negeri Nggak Ya?


10Berita, Komunikator Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengingatkan “buzzer” Joko Widodo agar tidak membentuk opini yang bisa jadi Jokowi sendiri tidak suku dengan cara-cara yang dijalankan para buzzer selama ini.

Penegasan tokoh Rumah Amanah Rakyat (RAM) ini menyikapi ungkapan berlebihan sejumlah akun sosial media terkait aksi Presiden Joko Widodo yang menolak mengenakan rompi anti-peluru saat berkunjung ke Afghanistan.

“Gun..!! Dubes kita di sana hidup dan tinggal bertahun-tahun, ga pernah tuh merasa berani, ga pake rompi anti peluru tiap hari dan nyaman-nyaman aja tinggal dan hidup di Afganistan. Jangan berlebihan gitulah, Pak @jokowi belum tentu suka dengan pola kalian membentuk opini seperti itu,” tulis Ferdinand di akun Twitter @LawanPoLitikJKW.

@LawanPolitikJKW menjawab kicauan akun @ulinyusron, milik wartawan senior Ulin Niam Yusron yang sebelumnya menulis: “Jokowi itu Presiden kurus, nyali besar”.

Sindiran keras juga dilontarkan mantan Kasum TNI Letjen (purn) Suryo Prabowo. “Bila beliau …..tolak pakai rompi. Tolak pakai seat belt. Tolak pakai helm. Tolak pakai baju ‘resmi’. Berani tolak hutang LN gak ya?” sindir Prabowo di akun @marierteman.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fahri Hamzah dibully di sosial media setelah ikut mengomentari penolakan Presiden Jokowi untuk mengenakan rompi antipeluru ketika berkunjung ke Afganistan.

“Orang kedinginan kok pakai rompi peluru…Gak NyamBung sampiyan!” tulis Fahri di akun Twitter @Fahrihamzah mengomentari tulisan bertajuk “Di Afghanistan, Jokowi Tolak Pakai Rompi Antipeluru”.

Akun @Twit_Opini mengajak Fahri ke Afghanistan tanpa rompi anti-peluru. @Fahrihamzah pun menjawab santai: “Saya ini pejabat juga…Pernah ke Iraq saat masih perang…Daerah aman sedikit..Namanya #greenzone….Gak pakai rompi segala..Semua juga Gak ada yang pakai rompi…
Ente aja ngarang-ngarang cerita… Di situ semua orang diendus ajing sebesar kuda…apalagi Presiden…
Ya amanlah…”.

Sumber : intelijen.co.id

Politisi Golkar: sejak 1965 Baru Tito Kapolri yang Berani "Menghina" Ulama

Politisi Golkar: sejak 1965 Baru Tito Kapolri yang Berani "Menghina" Ulama


10Berita, Pernyataan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian yang menyebut fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dapat mengancam keamanan negara merupakan sebuah blunder.

Bahkan politisi muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia pernyataan Jenderal Tito tersebut masuk kategori penghinaan terhadap ulama dan umat Islam.

"Sangatlah tidak pantas Tito yang juga seorang muslim mengeluarkan pernyataan seperti itu," ujarnya kepada Kantor Berita Poltik RMOL sesaat lalu, Jumat (20/1).

Bahkan dalam catatan Doli, Tito merupakan kapolri pertama sejak 1965 yang berani berhadapan langsung dengan ulama secara terbuka.

"Seingat saya setelah tahun 1965, baru kali ini ada kapolri dan rezim pemerintahan yang berhadapan dengan ulama dan MUI secara terbuka," pungkasnya.

Sumber : rmol.co, nasional.in