OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 15 Februari 2018

WUADUH! Kasus Penyerangan Kepada Ulama, Kepala BIN TAK KOMPAK dengan Wapres JK dan Mendagri. Ada Apa?

WUADUH! Kasus Penyerangan Kepada Ulama, Kepala BIN TAK KOMPAK dengan Wapres JK dan Mendagri. Ada Apa?


10Berita, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan menyebut bahwa kasus penyerangan terhadap pemuka agama yang terjadi akhir-akhir ini sudah diprediksi dan dideteksi pihaknya.

Menurut dia, kasus tersebut adalah salah satu bagian dari kampanye hitam yang dilancarkan menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Seluruh jajaran sudah mendeteksi dan memprediksi di tahun politik ini 2018-2019 akan marak kampanye hitam. Wujudnya isu-isu PKI, agama, SARA, politik identitas," kata Budi, di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Kamis, 15 Februari 2018.

Budi pun mengimbau agar masyarakat lebih waspada dan tak mudah dipolitisasi, serta diprovokasi oleh oknum-oknum yang punya kepentingan tersebut.

"Masyarakat harus lebih waspada, lebih peka. Jangan mudah terpolitisasi, terprovokasi, terhasut sehingga terseret dalam permainan itu," kata dia.

Ia juga membantah bahwa BIN kecolongan atas kasus-kasus penyerangan terhadap pemuka agama di sejumlah daerah tersebut.

"Enggak. Karena kami sudah prediksi. Ini kan tahun politik. Kami sudah ingatkan bahwa kampanye hitam itu akan marak," ujar Budi seperti dirilis KOMPAS.

Hal berbeda diungkapkan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Menurut Kalla, dia tak yakin penyerangan terhadap pemuka agama akhir-akhir ini ada kaitannya dengan kepentingan politik tertentu.

"Saya kira enggak. Siapa sih yang ingin berpolitik dengan membuat perpecahan. Biar polisi meneliti, menyelidiki apa yang terjadi," kata Kalla di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Selasa, 13 Februari 2018 lalu.

Hal senada diungkap Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, yang berpendapat bahwa beberapa peristiwa penyerangan terhadappemuka agama di Indonesia tidak ada kaitannya dengan unsur politik.

"Saya kok belum melihat ke arah sana. Itu hanya kasuistik," ujar Tjahjo di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Senin, 12 Februari 2018.

Sejumlah kekerasan terhadap pemuka agama memang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.

Misalnya, penyerangan terhadap pimpinan Pesantren Al Hidayah, KH Umar Basri bin Sukrowi, di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat. Saat tengah berzikir, seorang pria masuk masjid dan langsung menganiaya Umar Basri pada 27 Januari 2018.

Kemudian, tokoh Persatuan Islam Indonesia (Persis), HR Prawoto, meninggal di rumah sakit setelah dianiaya seseorang yang diduga mengalami
depresi (sakit jiwa) pada awal Februari.

Terakhir, Ahad, 11 Februari 2018 orang tak dikenal menyerang Kapel Santa Lidwina, Bedog, Sleman, Yogyakarta, saat perayaan ekaristi dilaksanakan.

Umat yang sedang menghadiri perayaan ekaristi terluka, begitu pula dengan Pastor Karl-Edmund Prier, SJ - biasa dipanggil Romo Prier- yang saat itu memimpin perayaan ekaristi.

-------

Sumber :Portal Islam 

Dilaporkan Kader Demokrat, Media Indonesia MANGKIR dari Sidang Perdana di Dewan Pers

Dilaporkan Kader Demokrat, Media Indonesia MANGKIR dari Sidang Perdana di Dewan Pers

10Berita, Pihak Media Indonesia tidak menghadiri panggilan sidang pertama di Dewan Pers, Kamis, 15 Februari 2018.

Sidang perdana yang sedianya digelar Dewan Pers ini terkait gugatan Ketua Departemen Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon terhadap Media Indonesia atas pemuatan berita berjudul Pemenang Tender Ditolak, SBY Bertindak yang ditulis Richaldo Hariandja tertanggal 2 Februari 2018 pada laman mediaindonesia.com dengan konten yang diduga telah melanggar kode etik jurnalistik.

Jansen, ditemani para kader Demokrat yang tergabung dalam “Team Pembela Kehormatan Demokrat”, dalam pernyataan tertulisnya menyatakan, atas ketidakhadiran pihak Media Indonesia maka persidangan kali ini ditunda dan para pihak diminta hadir kembali pada Rabu, 21 Februari 2018, dengan catatan, khusus untuk pihak Media Indonesia sebagai teradu, akan dilayangkan panggilan resmi kedua.

Berikut pernyataan tertulis Jansen Sitindaon selengkapnya:

Undangan Penyelesaian Pengaduan dari Dewan Pers

Sidang Pertama Jansen Sitindaon cq. Kader Partai Demokrat vs Media Indonesia.

Pagi ini saya Jansen Sitindaon selaku Pengadu cq. Penggugat terhadap Media Indonesia ditemani oleh beberapa kader Demokrat seperti Mehbob, dll yang tergabung dalam “Team Pembela Kehormatan Demokrat” secara resmi telah diterima Dewan Pers. Kedatangan kami ini adalah untuk memenuhi undangan cq. panggilan Dewan Pers yang telah saya terima melalui suratnya tertanggal 12 Februari 2018. Untuk memeriksa Pengaduan yang telah saya masukkan dan diregister Dewan Pers pada tanggal 6 Februari yang lalu. Ini adalah panggilan pertama untuk menghadiri persidangan ini.

Dalam persidangan dengan agenda Penyelesaian Pengaduan ini (sesuai perihal dalam undangan), kami diterima oleh Ahmad Djauhar selaku Wakil Ketua Dewan Pers, Hendry Ch. Bangun, Wakil Ketua Komisi Pengaduan Dewan Pers dan beberapa staf Dewan Pers.

Di dalam pertemuan ini dijelaskan oleh Bapak Hendry Bangun, undangan yang sama juga telah dilayangkan secara resmi ke pihak Teradu Media Indonesia. Namun pihak Media Indonesia sampai waktu yang ditentukan sesuai panggilan sidang tidak hadir. Untuk itu persidangan kali ini ditunda dan para pihak diminta hadir kembali pada hari Rabu tanggal 21 Februari 2018. Dan khusus untuk Teradu Media Indonesia akan dilayangkan panggilan resmi ke 2.

Selaku Pengadu saya meminta untuk persidangan berikutnya Teradu Media Indonesia agar dapat hadir. Sehingga persoalan ini bisa segera diselesaikan. 

Jika teradu yakin produk jurnalistik berita tanggal 2 Februari 2018 berjudul: “Pemenang Tender Ditolak, SBY Bertindak” itu benar secara kode etik jurnalistik, hadirlah! Mari kita uji kebenarannya di Dewan Pers.

Hormat Saya,

(Jansen Sitindaon)

Sumber : PORTAL ISLAM

Survei ILUNI UI: 56% Pemilih Jokowi Tidak Akan Memilihnya Lagi di Pilpres 2019

Survei ILUNI UI: 56% Pemilih Jokowi Tidak Akan Memilihnya Lagi di Pilpres 2019


10Berita, Hasil survei yang dilakukan Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) menunjukkan sebanyak 48,8 persen responden mengaku tidak puas terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) selama tiga tahun ini.

"Yang puas 40,4 persen," kata Muhammad Fadli Hanafi, koordinator policy center ILUNI UI di Gado-Gado Boplo, Jakarta, Kamis, 15 Februari 2018.

Hasil lainnya dari survei ILUNI UI, sebanyak 56,27% pemilih Jokowi pada Pilpres 2014 menyatakan tidak akan memilih Jokowi lagi di Pipres 2019.

Sementara 77,65% pemilih Prabowo pada Pilpres 2014 menyatakan tidak akan memilih Prabowo lagi pada Pilpres 2019.


Hal ini menunjukkan mayoritas menginginkan figur baru di Pilpres 2019.

Survei tersebut melibatkan 502 responden yang merupakan alumni Universitas Indonesia. Teknik pengumpulan data berdasarkan survei online, dengan jenis survei kuantitatif dan tingkat margin error mencapai 4,3 persen.


Sumber :Portal Islam 

INFRASTRUKTUR, NASI DAN GIZI BURUK PAPUA

INFRASTRUKTUR, NASI DAN GIZI BURUK PAPUA

by Salkamal Tan*
(Tinggal di Papua)

10Berita, Aduh Pak Presiden ku,
Baca postingan bapak seperti ini bikin saya speechless...

Berarti benar dugaan saya, hasil kunjungan Bapak ke beberapa kota besar di Tana Papua dan Papua Barat belum cukup membuat Pak Presiden paham betul apa yang dibutuhkan oleh masyarakat asli Papua sebenarnya.

Pak Jokowi hanya mengunjungi kota-kota besar di Tana Papua dan Papua Barat untuk meresmikan infrastruktur pelabuhan, bandara atau mencoba jalan yang sedang dibangun sambil berbagi sepeda, sertifikat tanah, dan kartu ini itu ternyata tak cukup membuat Bapak mengerti apa yang kami butuhkan. Asal sedikit datang ke Tana Papua dan Papua Barat, pemuja Bapak yang hidup di luar Papua memuja Bapak bak manusia setengah dewa.

Izinkan saya untuk sedikit berbagi informasi kepada Pak Jokowi yah.

Pertama, makanan pokok asli masyarakat Papua itu bukan nasi tetapi sagu yang bisa diolah dengan berbagai macam olahan bisa menjadi papeda, papeda bungkus atau papeda bola-bola. Itu bagi masyarakat Papua yang tinggal di daerah pesisir.

Bergeser sedikit ke daerah pegunungan makanan pokok mereka adalah petatas atau umbi-umbian bisa ubi jalar atau keladi. Jadi bukan beras atau nasi. Coba Bapak lihat acara bakar batu, tidak pernah mereka memasak nasi saat acara itu tapi umbi-umbian karena itulah makanan lokal disini.

Saya bukan menyebutkan infrastruktur tidak penting, penting. Tapi pembangunan manusia-nya jauh lebih penting seperti pendidikan, kesehatan dan ekonomi kerakyatan.

Bapak tahu gak? Saya pernah merasa sedih sekali saat melintasi salah satu jalan Trans Papua yang sudah dibangun sejak jaman Pak SBY dengan menumpang mobil, karena di malam yang gelap tanpa cahaya disertai hujan deras rupanya masih ada masyarakat Papua yang menyusuri pinggir jalan sambil membawa noken di kepala. Sebagian ada yang menggunakan daun-daunan kering yang dianyam sebagai pengganti mantel hujan, beberapa orang lagi yang masih berusia balita berjalan tanpa pelindung hujan.

Yah inilah realita nya, infrastruktur jalan sangat membantu, tapi masyarakat asli Papua tak punya uang cukup untuk sekadar menyewa transportasi bermotor apalagi membeli. Kebanyakan infrastruktur itu hanya bisa dinikmati oleh masyarakat pendatang, masyarakat Papua yang kebetulan berkecukupan karena menjadi pejabat atau memiliki pekerjaan tetap, sebagian laginya sesekali bisa menikmati sambil duduk atau berdiri di mobil dengan bak terbuka bergerombol menyusuri jalanan.

Pemuja Bapak menyombongkan infrastruktur, saya dulu pernah menyombongkan infrastruktur jalan dengan satu mama-mama (ibu-ibu -red) kader Posyandu masyarakat asli Papua usia 50-an tahun. Saat itu selesai mengunjungi salah satu kampung untuk pelayanan kesehatan, saya akan kembali ke ibukota kabupaten saya mengajak salah satu mama kader untuk ikut naik mobil. Tapi rupanya beliau keberatan, karena takut mabuk darat. Dia berkata akan berjalan kaki ke kota menyusuri jalur hutan yang biasa mereka lalui. Ternyata mereka tiba setengah jam lebih cepat di titik yang kami sepakati bertemu dibandingkan kami yang menumpang mobil.

Masyarakat Papua dulu sebelum ada akses jalan mereka sudah terbiasa masuk keluar hutan, apabila jarak tempuh memakan waktu berjam-jam biasanya mereka akan membekali diri dengan papeda bungkus, petatas bakar, keladi bakar dan lauknya ulat sagu bakar serta cemilan pisang rebus.

Kedua, dari tulisan Pak Presiden saya jadi paham kenapa masalah gizi buruk tak pernah usai di Tana Papua dan Papua Barat. Pendekatan yang dilakukan oleh pusat rupanya menggantikan makanan pokok masyarakat asli Papua dengan nasi, padahal tidak semua lahan di Papua bisa ditanami padi. Dari seluruh wilayah Papua yang baru bisa memproduksi beras dalam jumlah cukup adalah Merauke yang merupakan buah hasil pembangunan Kementerian Pertanian di era SBY, dan semoga tetap bertahan.

Tapi untuk menikmati nasi, masyarakat harus membeli, untuk membeli mereka harus dibekali skill yang bisa menghasilkan. Bila uang tak cukup untuk beli beras dan lauk, mereka beli mie instan, untuk sekedar menutupi rasa lapar. Bagi yang tidak punya uang yah kembali ke bahan makanan lokal.

Semoga apa yang saya tulis ini bisa membuka mata hati masyarakat di luar Papua agar tahu sebenarnya kondisi masyarakat di Tana Papua dan Papua Barat ini. Semoga pendekatan penanganan gizi buruk jangka panjang juga memperhatikan potensi ketersediaan bahan makanan lokal.

15-02-2018

*Sumber: fb penulis, pi


Teror di Sekolah AS: Penembakan Brutal dari Mantan Siswa SMA di Florida, 17 Orang Tewas

Teror di Sekolah AS: Penembakan Brutal dari Mantan Siswa SMA di Florida, 17 Orang Tewas


Para siswa dievakuasi dari SMA Marjory Stoneman Douglas ketika penembakan brutal terjadi di sekolah tersebut, di Parkland, Florida, AS, Rabu,14 Februari 2018. (Foto: Reuters)

10Berita, FLORIDA Para siswa dievakuasi dari sebuah sekolah menengah atas di negara bagian AS, Florida, setelah aksi terorisme berupa penembakan brutal dilakukan oleh mantan siswa sekolah tersebut.

Setidaknya 17 orang tewas dan belasan orang terluka dalam aksi teror penembakan brutal yang terjadi di SMA Marjory Stoneman Douglas High Shool, Parkland, Florida, Amerika Serikat, Rabu (14/2/2018) waktu setempat.

Pelakunya, teroris muda bernama Nikolaus Cruz (19) adalah mantan siswa yang dikeluarkan (drop out) dari sekolah tersebut.

Kepala kepolisian setempat, Scott Israel, mengatakan korban penembakan adalah para siswa dan orang dewasa.

Menurut polisi, 12 orang ditemukan tewas di dalam sekolah, dua  lainnya di luar sekolah. Sementara satu orang ditemukan tewas di jalan, dan dua lainnya meninggal di rumah sakit.

Polisi mengungkap data, Cruz dikeluarkan dari sekolah karena tindakan indisipliner. Sejauh ini polisi menemukan Cruz memiliki satu senapan semi-otomatis AR-15. Belum jelas jenis senapan lainnya.

“Ini merupakan hari yang mengerikan bagi wilayah Broward, Flroida, AS. Tidak bisa digambarkan dengan kata-kata,” ujar Israel.

Aksi penembakan dimulai dari luar sekolah, berlanjut ke dalam, di mana 12 korban ditemukan tewas.

Kantor sheriff di Parkland, sebuah kota sekitar 50km barat laut Fort Lauderdale, mengatakan bahwa pihaknya menanggapi laporan penembakan di sebuah sekolah menengah setempat pada Rabu (14/2/18) waktu setempat.

Kepala sekolah negeri Broward County Robert Runcie mengatakan kepada kantor berita The Associated Press (AP), “ada banyak korban jiwa”.

“Ini adalah situasi yang mengerikan. Ini adalah hari yang mengerikan bagi kami,” ungkap Runcie.

Polisi mengatakan, Cruz  telah ditahan pada Rabu pukul 16.15 waktu setempat. Untuk sementara ini, menurut polisi, pelaku yang ditangkap baru satu orang. Belum ada indikasi pelakunya lebih dari satu orang.

Tidak segera jelas berapa banyak orang yang terbunuh atau terluka dalam insiden di Marjory Stoneman Douglas High Shool itu. Tapi kabar terkini menyebut 17 orang tewas.

Senator AS Bill Nelson dari Florida mengatakan kepada jaringan MSNBC, “Ada sejumlah korban jiwa”, mengutip sebuah percakapan dengan inspektur sekolah.

Kantor sheriff mengatakan setidaknya 14 korban luka dilarikan ke rumah sakit.

Laporan televisi lokal menunjukkan aparat bersenjata di tempat parkir sekolah dan para siswa berjalan keluar dari bangunan sekolah dengan tangan di atas kepala mereka. Sementara aparat masuk menyisir ruang kelas untuk menemukan kemungkinan masih ada penembak lain.

Seorang siswa mengatakan kepada media lokal bahwa dia harus menunggu (bersembunyi) di dalam lemari.

“Saya hanya tidak percaya, saya mengirim SMS kepada teman dan keluarga saya,” kata siswa tersebut kepada WPTV-TV afiliasi NBC di West Palm Beach, Florida, setelah dia dievakuasi dari sekolah tersebut.

“Saya tidak percaya itu benar-benar terjadi,” ujarnya.

Seorang juru bicara Gedung Putih, Lindsay Walters, mengatakan bahwa Presiden Donald Trump disadarkan akan penembakan tersebut.

“Kami memantau situasi, pikiran dan doa kita ada pada mereka yang terkena dampak,” kata Lindsay Walters dalam sebuah pernyataan singkat.

Sekretaris Pers Gedung Putih, Sarah Huckabee Sanders, juga mengatakan bahwa Trump berbicara dengan Gubernur Florida Rick Scott “dan menawarkan bantuan federal jika diperlukan”.


Para orang tua dengan cemas menunggu kabar setelah penembakan-brutal di Marjory Stoneman Douglas High School, Parkland, Florida, AS pada Rabu (14/2/18). (Foto: Joel Auerbach/AP)

Andy Gallacher dari Aljazeera, yang melaporkan dari Miami, mengatakan bahwa sekolah tersebut memiliki sekitar 3.000 siswa.

Hampir 300 teror penembakan di sekolah telah dilaporkan sejak 2013 di seluruh Amerika Serikat, kata Everytown untuk Gun Safety Support Fund, sebuah kelompok advokasi keselamatan bersenjata.

Pada 23 Januari 2018 lalu, 11 teror penembakan di sekolah telah berlangsung, New York Times melaporkan, demikian Aljazeera(S)

Sumber: Aljazeera, Apa,  Salam Online.

WADUH! Gara-Gara Dapat Penghargaan Menteri Terbaik, Sri Mulyani DIKEPRET Rizal Ramli

WADUH! Gara-Gara Dapat Penghargaan Menteri Terbaik, Sri Mulyani DIKEPRET Rizal Ramli


10Berita, Mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (EKUIN) era Gus Dur, Rizal Ramli mengkritisi tajam gelar menteri terbaik di dunia yang diperoleh Sri Mulyani, dalam World Government Summit di Dubai, Uni Emirat Arab.

Rizal mengatakan, lembaga internasional yang memberikan penghargaan tersebut, yakni Ernst and Young hanya bagus sebagai auditor. Namun, lembaga ini tidak mengerti soal makroekonomi sebagai parameter penghargaan tersebut. 

"Erns & Young melakukan penipuan publik," tegas Rizal, Kamis 15 Februari 2018.

Penilaian Ernst & Young menurut Rizal, di luar kompetensinya dan ngawur. Ada dua bagian penilaian yang diberikan EY kepada Ani. Pertama, klaim dalam lima tahun, Indonesia mampu mengurangi utang hingga 50 persen. Padahal dalam realitanya, utang Indonesia justru bertambah 22 miliar dolar AS dari 154 miliar dolar AS pada 2016, menjadi 176 miliar dolar AS di awal 2018.

Kedua, EY menyatakan Menkeu Sri mampu mengurangi angka kemiskinan sebesar 40 persen dalam kurun waktu lima tahun, mengurangi kesenjangan sosial dan memperbanyak lapangan pekerjaan.  Bila dibandingkan dengan 2013 saja, angka kemiskinan Indonesia berada di 11,31 persen, sementara di tahun 2017, angkanya sekitar 10,64 persen. 

EY bukan seperti Transparancy International, kata Rizal menekankan, sehingga juga tidak kompetensi melakukan penilaian good governance

"EY bikin malu saja. Ingat penipuan EY dalam skandal Lehman Brothers," cetus Rizal. 

Ternyata, di balik nama besarnya, perusahaan akunting Ernst & Young pernah dituntut oleh jaksa New York atas tuduhan membantu menyembunyikan masalah keuangan Lehman Brothers, perusahaan sekuritas terbesar keempat di AS. Pada 2008, Lehman Brothers dinyatakan bangkrut setelah rugi besar akibat krisis subprime mortgage. 

Diberitakan Reuters, tuntutan tersebut diajukan oleh Jaksa Agung New York, Andrew Cuomo. Tuduhan kepada Ernst & Young adalah mengetahui Lehman menggunakan gimmickry atau tipu muslihat untuk menutupi keuangannya yang goyah. Gugatan tersebut mengatakan Lehman menjalankan "kecurangan akuntansi besar-besaran".

Tuntutan hukum tersebut meminta tanggung jawab US$ 150 juta, yaitu sejumlah biaya yang diterima Ernst & Young dari tahun 2001 sampai 2008 sebagai auditor Lehman Brothers.

Sumber :Portal Islam 

Muslimah Calon Walikota di AS Dapat Ancaman Pembunuhan

Muslimah Calon Walikota di AS Dapat Ancaman Pembunuhan


Regina Mustafa. Foto: Crowdpac

10Berita, WASHINGTON— Regina Mustafa, seorang Muslimah yang akan mencalonkan diri menjadi Walikota di Rochecter, Minnesota, Amerika Serikat (AS), mendapatkan ancaman pembunuhan di media sosial. Ia pun melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian.

Regina mengatakan bahwa seseorang yang mengaku berasal dari Militia Movement menulis ancaman di situsnya. Ancaman itu datang dari seseorang yang menamankan dirinya sebagai “Gerakan Milisi”. Orang tersebut menulis, “”BUNUH semua muslim di Amerika.”

Regina mengaku tak tahu siapa orang yang mengancamnya tersebut.

“Saya tidak tahu apakah orang tersebut berada di dekat sini atau di wilayah lain. Ancaman ini harus dianggap serius,” kata Regina.

Regina juga mejelaskan bahwa ancaman yang diterimanya itu juga merupakan ancaman umun bagi semua muslim di Amerika, namun mengingat ancaman itu dituliskan di situsnya, Regina menilai itu sebagai ancaman khusus bagi dirinya.

“Itu lebih merupakan ancaman umum bagi semua Muslim di Amerika, tapi karena orang ini seperti sengaja meluangkan waktu untuk mencari tahu tentang saya dan meninggalkan komentar ini, saya menganggapnya sebagai ancaman khusus,” imbuhnya.

Regina mengatakan bahwa kata-kata ancaman yang ditinggalkan di postingan akun Google Plus miliknya menyertakan sebuah foto saat dirinya berpidato di Peace Plaza di Rochester.

Sementara itu Council on American-Islamic Relations (CAIR) Minnesota meminta polisi untuk menyelidiki ancaman yang diterima Regina Mustafa.

“Kami mendesak otoritas penegakan hukum negara bagian dan federal untuk menyelidiki ancaman kekerasan implisit ini yang menargetkan anggota komunitas minoritas yang ingin mengambil bagian dalam proses politik negara kami,” kata Direktur Eksekutif CAIR Minnesota Jaylani Hussein.

Hussein mengatakan organisasinya telah menyaksikan lonjakan insiden kebencian yang membidik Muslim AS dan anggota kelompok minoritas lainnya sejak terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden.

Menurut media lokal, Regina sendiri sebenarnya sudah merasa diterima di kota Rochester. Meskipun demikian, muslimah berhijab itu tak luput dari perlakuan rasis di sekitar lingkungannya.

Wanita 37 tahun itu mengaku pernah diteriaki oleh pengendara mobil yang lewat. Bahkan pernah suatu saat, seorang pria mendatanginya saat ia duduk di sebuah kedai kopi bersama putrinya dan berkara “pulanglah ke rumah.”

Regina juga sempat mendapatkan ancaman setelah mengumumkan tawaran untuk Kongres tahun lalu.

Ancaman pembunuhan yang diterimanya pun segera ia laporkan ke Departemen Kepolisian Rochester. []

SUMBER: Independen, Islam pos 

GNPF Ulama Lampung: Kenapa Densus Mudah Hilangkan Nyawa Orang

GNPF Ulama Lampung: Kenapa Densus Mudah Hilangkan Nyawa Orang

10Berita , Lampung – Ketua GNPF Ulama Provinsi Lampung, Buchari Abdul Shamad menilai kematian Muhammad Jefri (MJ) tak wajar di tangan Densus 88. Ia mengatakan dugaan bahwa MJ teroris harus dibuktikan di pengadilan.

“Siapa Densus 88 ini, fakta hampir setiap yang diduga teroris setelah ditangkap berakhir kematian,” kata Buchari kepada Kiblat.net, Rabu (15/02/2018).

Dia menyayangkan kenapa label teroris itu kerap disematkan kepada orang Islam. Sehingga masyarakat berprasangka yang aneh-aneh terhadap Densus 88.

“Saya jadi curiga ini, nanti orang taat shalat, suka ceramah, ibadah tekun dibilang teroris. Ada apa ini? Negara kita menganut hukum apa? Nyawa seseorang (jadi) tak berharga,” ungkapnya.

Buchari mengingatkan jika anggota Densus 88 itu seorang muslim, maka akan mempertanggungjawabkan perbuatan itu di mata Allah. Tanggung jawab itu berat azabnya, membunuh sesama muslim tanpa syar’i.

“Jangan-jangan yang anggota Densus ini bukan muslim? Perlu dipertanyakan, densus begitu mudah dan gampangnya menghilangkan nyawa orang lain. Saya doain mudah-mudahan anggota Densus 88 dapat hidayah dari Allah,” ujarnya.

Di sisi lain, ia menyatakan sepakat apapun bentuk terorisme yang menghilangkan nyawa orang lain di Indonesia harus diberantas. Tapi bukan berarti setiap yang diduga teroris harus berakhir kematian. Apalagi setiap teroris selalu disematkan kepada muslim.

“Seharusnya dugaan teroris itu dibuktikan di pengadilan. Sehingga bisa terbongkar sampai ke akar-akarnya jika memang teroris,” tuturnya.

Terkait upaya untuk mengadvokasi keluarga MJ di Lampung, Buchari masih memperbincangkan hal itu dengan timnya. “Saya akan tanyakan ke tim advokasi. Kita siap kawal ulama dan umat,” pungkasnya.

Diketahui, Muhammad Jefri (MJ) (32th ), warga Kecamatan Haurgeulis, Indramayu, Jawa Barat diamankan oleh Densus 88 dalam keadaan sehat pada Rabu (07/02/2018) dan dikabarkan meninggal sehari setelahnya. Polisi menyebut-nyebut bahwa MJ memiliki hubungan dengan terpidana teroris yang saat ini berada di Lapas Cipinang, Ali Hamka.

Keluarga menilai terdapat keanehan dalam kematian MJ, karena disebut meninggal karena penyakit dalam. Padahal, MJ tidak memiliki riwayat penyakit seperti itu.

Reporter: Hafidz Syarif
Editor: M. Rudy

Sumber :Kiblat.

K.H. Tengku Zulkarnain: Menjawab Surat Terbuka Yusuf Dum Dum dan Kawan-Kawannya yang Menuduh Saya Berbohong

K.H. Tengku Zulkarnain: Menjawab Surat Terbuka Yusuf Dum Dum dan Kawan-Kawannya yang Menuduh Saya Berbohong


Menjawab Surat Terbuka Yusuf Dum Dum dan Kawan-Kawannya

Oleh: KH Tengku Zulkarnain*

10Berita, Bermula dari twit yang dikirimkan dalam akun saudara Thomi Zayn Altair, melalui akun twiternya @zaynaltair. Dikirim tanggal 13/01/2018 pukul 22.52 isi twit nya antara lain:

"Ngutip @ustadtengkuzulkarnain bicara ada pembakaran masjid di Pangkalan Brandan di ILC_TvOnenews. Saya mau bilang :INI BOHONG! Saya warga asli P. Brandan serta pengakuan teman2 tak ada pernah lihat SATUpun ada pembakaran masjid".

Demikian isi twit akun saudara Thomi Zayn Altair....

Twitan itu kemudian di Cc ke @tsamaraDKI, @GunRomli @yusuf_dumdum #LCTerorPemukaAgama

Ingin saya berikan penjelasan sbb:

Saya tidak ada mengatakan ADA PEMBAKARAN MASJID "DI" PANGKALAN BRANDAN.
Saya katakan malam itu di ILC TV One adalah: "sebagai tambahan data yang ada pada kami (dan Forum Umat Islam Sumatera Utara), masjid masjid yang dibakar di Sumatera Utara yang penanganannya oleh Polisi tidak tuntas adalah:

1. Masjid Sabilillah Porsea, dua kali dibakar tidak musnah dan baru setelah yang ketiga kalinya dibakar masjid itu ludes terbakar. Kapolres saat itu mengumumkan akan mengusut pelaku pembakaran sampai saat ini tidak ada kabar lanjutannya.

2. Masjid Nur Hikmah, Asahan

3. Masjid Taqwa Asahan, yang jaraknya tidak begitu jauh dari Masjid Nur Hikmah dibakar pada malam bersamaan oleh satu pelaku yang kemudian menurut keterangan Kapolres saat itu adalah orang GILA.

4. Masjid DI dekat PANGKALAN BRANDAN(bukan masjid "DI" Pangkalan Brandan) juga dibakar orang. (Masjid itu tepatnya di Desa Slamet, Kecamatan Besitang. Perlu diketahui umum bahwa Besitang adalah Kecamatan yang terletak setelah Pangkalan Berandan di Jalan menuju Propinsi Aceh, memang BERDEKATAN).

Itulah yang saya maksud dengan masjid yang dibakar DEKAT Pangkalan Brandan itu (silakan pembacaa dengar ulang siaran ILC 13 Februari 2018).

[video - ILC, perhatikan mulai menit 9, Tengku: "...Kemudian ada masjid lagi DEKAT Pangkalan Brandan dibakar.."]

Perlu diketahui Forum Umat Islam Sumatera Utara (FUISU) adalah Forum yang terdiri dari 14 Ormasy Islam yang selama ini sangat konsisten membela agama Islam terutama masjid masjid yang mengalami masalah di Sumatera Utara.

Inilah yang kemudian digoreng seolah olah saya mengatakan ada masjid DI PANGKALAN BRANDAN dibakar Orang. Kemudian isu itu berkembang sedemikian rupa di media sosial, bahkan sampai sampai Yusuf Dumu Dum menulis surat terbuka kepada saya mengatakan saya PEMBOHONG ditambah dengan menghina pribadi saya tentang jenggot dan jubah serta jabatan saya sebagai wakil sekjen MUI Pusat.

Semoga Allah merahmati Saudara Yusuf Dum Dum ini. Begitu juga beberapa orang lain di group group media sosial.

Saudara Yusuf Muhammad...
Pengetahuan anda tentang permasalahan masjid masjid di Sumatera Utara pasti tidak ada artinya jika dibandingkan dengan kami dan 14 Ormasy Islam FUISU yang sudah mendata, berjuang membela masjid masjid umat Islam di sana. Jadi saya kira tidak usahlah menjadi Pahlawan Kesiangan yang mendadak turun ke Gelanggang Pertarungan bahkan terkesan membela musuh masjid Allah pula. Astaghfirullah....

Lagi pula isu masjid yang anda dkk goreng dekat Pangkalan Brandan terdata dalam file FUISU. Masjid itu adalah Masjid di desa Selamet, Kecamatan Besitang.

Sangat tidak elok jika anda memelintirnya menjadi peristiwa kebakaran di kota Pangkalan Brandan pada tahun 2017 hanya berdasarkan jejak digital pula.

Apalah artinya jejak digital yang anda posting di Surat Terbuka itu, dibandingkan dengan tindakan nyata yang sudah dilakukan oleh FUISU memantau, mendata dan mengadukannya ke Komnas HAM dan Polisi pula?

Apalah artinya data yang anda dapatkan dari twit seseorang dan data dari kutipan jejak digital, dibandingkan FUI Sumatera Utara yang sudah bertahun tahun berjuang membela masjid masjid di Sumatera Utara.

Sampai saat ini sudah ada 12 masjid yang musnah dibakar, digusur, dijual pihak tertentu atau bermasalah dengan pihak pengembang di Sumatera Utara. Apakah anda dan kawan-kawan tidak merasa prihatin dan tergerak untuk mendapatkan keadilan dan pengusutan tuntas dari pihak berwenang atas semua masalah itu?

Saat gereja di Sleman diserang, semua pihak, termasuk anda dan kawan-kawan langsung bereaksi. Tentu itu reaksi yang bagus. Tapi apalah salahnya jika mendengar ada masjid-masjid dibakar anda dkk juga mengeluarkan reaksi? Paling tidak sama lah dengan reaksi yang dilontarkan saat prihatin gereja diteror. Sulit sekali kah untuk bersikap adil?

Sangat menyedihkan saat diungkapkan fakta ada masjid-masjid dibakar, kemudian mereka yang mengaku Islam malah justru menyudutkan si pengungkap fakta itu dengan statemen keras. Apalagi tanpa tabayyun dengan orang yang mengungkap fakta itu.

Saya hanya ingatkan anda wahai saudara Yusuf Dum Dum. Anda saya lihat sudah berkali kali mengirimkan cuitan yang kasar kepada ulama-ulama ahlussunnah pembela yang HAQ di negeri ini,. Dan saya juga ingin ingatkan kepada saudara-saudara yang lain yang sejenis dengan Yusuf Dum Dum dan Thomi Zayn dkk, agar berhentilah melontarkan tulisan dengan macam-macam tuduhan yang tidak berguna bagi kemaslahatan umat Islam dan umat beragama.

Kami hanya ingin keadilan ditegakkan, penganiayaan ulama dan tokoh Islam serta tokoh agama lainnya agar dihentikan dan diusut tuntas. Jangan dibiarkan mengambang tidak jelas seperti peristiwa yang kemarin-kemarin. Dan, perlu dicatat besar besar kami ini semua cinta NKRI makanya kami menempuh jalur hukum dan masih percaya kepada penegak hukum.

Semoga Allah memberikan hidayah kepada anda semua dan kami semua.

Dan semoga NKRI aman sentosa dalam Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Amin....

Jayalah NKRI....!

(Sumber: Tanggapan ini disampaikan KH Tengku Zulkarnain di akun fbnya)

Link: https://www.facebook.com/tengkuzulkarnain.id/posts/1619294958163616, PI

BNN Jakarta; Cina Produksi Narkoba Tidak Untuk Dikonsumsi, Tapi Dijual ke Indonesia

BNN Jakarta; Cina Produksi Narkoba Tidak Untuk Dikonsumsi, Tapi Dijual ke Indonesia

10Berita  – Indonesia menjadi sasaran empuk peredaran barang HARAM narkoba sindikat internasional, khususnya Cina. Di tahun 2016 saja ada delegasi dari Cina yang datang ke BNN untuk memberikan informasi kalau ada ratusan ton narkoba masuk ke Indonesia dari Negeri Tirai Bambu.

“Delegasi dari Cina pada 2016 datang ke BNN, narkoba yang keluar dari Cina yang terindikasi akan masuk ke Indonesia itu kurang lebih 250 ton,” ujar Kepala BNNP DKI Jakarta Brigjen Pol Johny P Latupeirissa di Gedung BNNP DKI, di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (14/2).

Johny menambahkan, warga Cina sebenarnya jarang sekali mengkonsumsi narkoba. Malah narkoba yang mereka produksi kebanyakan dijual ke Indonesia.

“Dia sekarang membuat candu dan mengirimnya ke Indonesia melalui sindikat-sindikatnya tapi mereka sendiri jarang menggunakan (narkoba), saya sudah ke sana,” lanjut dia.

Selain itu menurut Johnny, bisnis narkoba masih yang paling ‘seksi’ di Indonesia. Ia mengungkapkan hal tersebut ketika bertemu pengelola tempat hiburan malam.

“Bisnis narkoba bisnis yang paling seksi dan paling luar biasa,” ucap John. 

Sebelumnya, Johny meminta kepada seluruh pengusaha tempat hiburan malam agar memasang berbagai imbauan kepada pengunjungnya untuk tidak membawa narkoba ke tempat hiburan malam. Johny juga mengatakan, pihaknya terbuka menerima surat permintaan sosialisasi dan penyuluhan kepada karyawan tempat hiburan malam.

“Khusus di tempat hiburan malam, saya ajak sama-sama pencegahan pemberantasan narkoba. Kita harap apa yang dilakukan pemerintah dilakukan swasta dalam pencegahan narkoba. Caranya, masing-masing perusahaan mensosialisasi di tempat hiburan malam, silakan bersurat ke kami, kami akan datangi dan memberi penyuluhan kepada karyawan dan manajemen,” tuturnya. (Kmpr/Ram)

Sumber : Eramuslim