OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 24 Februari 2018

452 Pulau di Maluku Belum Punya Nama

452 Pulau di Maluku Belum Punya Nama

Peta salah satu Kepulauan Maluku. (Ilustrasi)

Red: Gita Amanda |

Pengendalian pemanfaatan ruang berbasis kepulauan harus jadi prioritas.

10Berita , AMBON -- Sekda Maluku, Hamin Bin Thahir mengakui sebanyak 452 dari 1.340 pulau di daerah ini belum memiliki nama. Sekda menyatakan, dibutuhkan peraturan perundang-undangan berupa pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah yang dapat meningkatkan pengetahuan bagi pemangku kebijakan di daerah.

"Jadinya pengendalian maupun pemanfaatan ruang berbasis kepulauan pada sektor kelautan dan perikanan harus menjadi prioritas utama pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku agar tidak dimanfaatkan oknum-oknum tertentu," katanya, dikofirmasi, Jumat (23/2).

Tujuannya, implementasi penyelenggaraan penataan ruang serta pertanahan di wilayah Maluku dapat berjalan efektif agar memberikan kepastian hukum yang jelas. Pengendalian pemanfaatan ruang sudah saatnya diperkuat, mengingat dimensi rencana tata ruang memiliki lingkup yang sangat luas. Jika tidak dikendalikan, fungsi-fungsi ruang dapat beralih dan tidak lagi sesuai dengan karateristik alaminya.

"Kenyataannya, selama ini banyak peraturan yang disusun untuk mendukung upaya pengendalian pemanfaatan ruang, namun koordinasi antarsektor relatif masih lemah,"ujar Sekda.

Dia mengingatkan, isu lain yang perlu diakomodir adalah isu Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Di mana pemerintah memiliki misi untuk mengembalikan ketahanan pangan nasional sehingga kelestarian lahan-lahan sawah produktif harus dijaga dengan ketat.

Kenyataannya, berbagai persoalan ihwal masyarakat pesisir dan kelautan yang berbasis kepulauan merupakan isu penting bagi pelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruang di daerah. Pastinya, mendapat perhatian serius agar keseimbangan lingkungan hidup dapat terus terjaga.

Hamin mengakui, sektor kelautan dan perikanan merupakan prioritas pengendalian pemanfaatan ruang yang berbasis kepulauan. "Kami mendorong integrasi antarsektor untuk mewujudkan pengendalian pemanfaatan ruang yang optimal dengan masyarakat umum maupun dunia usaha wajib mematuhi pemanfaatan tata ruang," tandas Sekda.

Sumber: antara 

Jangan Remehkan Penyakit Asam Lambung

Jangan Remehkan Penyakit Asam Lambung


Foto: Aldi/Islampos

BANDARpost, SUDAH sering kita menunda waktu makan bahkan melewati waktu makan. Bahkan pada banyak kasus, perilaku seperti ini sudah berlangsung dalam interval yang cukup lama. Padahal, dampaknya dapat meningkatkan kadar asam lambung, hingga menyebabkan kematian.

Naiknya asam lambung hingga ke kerongkongan atau esofagus -dalam ilmu medis dikenal sebagai Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), terjadi jika fungsi lower esophageal sphincter (LES) mengalami gangguan. Umumnya, kondisi ini akan mengakibatkan rasa nyeri di ulu hati atau rasa terbakar di bagian dada.

Ketua IDI Jakarta Pusat, Dr. Kemas Abdurrohim, MARS, M.Kes, Sp.Ak menjelaskan bahwa LES merupakan lingkaran otot bagian bawah kerongkongan yang berfungsi sebagai pintu otomatis, yang akan terbuka ketika makanan masuk dan menutup kembali saat makanan sudah masuk ke lambung dan juga untuk mencegah makanan naik kembali ke kerongkongan.

“Asam lambung juga mampu menyebabkan sinusitis, asma, erosi gigi, penyakit tenggorokan kronis, luka pada dinding esofagus hingga kanker esofagus,” katanya saat dihubungi Halal Lifestyle, Selasa (20/2).

Dr. Rohim, begitu biasa dia dipanggil, menyampaikan bahwa kondisi asam lambung yang meningkat ini paling sering disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat.

“Misalnya mengkonsumsi makanan berlemak secara berlebihan dalam waktu singkat, karena makanan berlemak butuh waktu lebih lama untuk dicerna, sehingga produksi juga meningkat. Atau mengkonsumsi makanan asam dan pedas juga akan meningkatkan risiko meningkatnya, kadar asam lambung,” ujarnya.

“Jangan makan menjelang waktu tidur, sebaiknya minimal 2 jam sebelum tidur. Intinya, jika ingin terhindar dari penyakit ini, memperbaiki gaya hidup dan pola makan adalah cara yang efektif,” ucap Dr. Rohim mengakhiri wawancara. []

SUMBER: HALALLIFESTYLE

MENDADAK Islami, Pentolan Liberalis Guntur Romli Ditertawakan Warganet

MENDADAK Islami, Pentolan Liberalis Guntur Romli Ditertawakan Warganet


10Berita,  Mendekati tahun politik 2019, nuansa pemilu semakin terasa, apalagi setelah pengundian nomor urut partai yang dilakukan beberapa waktu lalu.

Para kader yang hendak dicalonkan berlomba-lomba berkampanye tak resmi untuk merebut suara rakyat. Tak terkecuali kader dari partai yang diisi oleh para pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Diketahui, partai besutan Grace Natalie tersebut akan mencalonkan beberapa nama termasuk Ratu Isyana Bagoes Oka, Tsamara Amany, dan salah satu pentolan Jaringan Islam Liberal (JIL) Guntur Romli.

Jelang pencalonan tersebut, ada yang lucu di linimasa twitter milik Guntur Romli.

Guntur yang selama ini dikenal sebagai liberalis garis keras yang anti kearab-araban mendadak mengunggah foto dirinya saat berumroh di Tanah Suci. Guntur berpakaian putih berpeci hitam, dan bersorban merah. Istrinya yang juga aktivis JIL, tampak mengenakan hijab berwarna putih.

"Siap2 jumatan, baju putih, sorban merah, yg titip doa, saya doakan," tulisnya, 23 Februari 2018.

— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) February 23, 2018


Perubahan drastis Guntur Romli pun segera ditertawakan warganet.

— #DEMOKRATS14P (@panca66) February 23, 2018


Sumber : PORTAL ISLAM

Hai Muhammad, Beritahu padaku tentang Islam, Iman, dan Ihsan

Hai Muhammad, Beritahu padaku tentang Islam, Iman, dan Ihsan


Foto: Renatures.com

10Berita, PADA suatu hari, para sahabat duduk dalam suatu halaqah bersama Rasulullah SAW, tiba-tiba datang seorang pria mengenakan pakaian yang sangat bagus, sangat hitam rambutnya dan tampan rupanya. Seorangpun tak ada mengetahui dari mana pria tersebut berasal.

Tiba tiba ia duduk bersama Rasul, kemudian berkata: “Hai Muhammad! Beritahukan kepadaku tentang Islam!”

“Islam adalah bersaksi bahwa sesungguhnya tiada tuhan yang wajib disembah selain Allah dan sesungguhnya Muhammad itu utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, berpuasa di bulan Ramadhan dan berhaji ke Baitullah jika mampu dalam perjalanannya,” jawab Rasul.

“Engkau benar hai Muhammad!” lanjut pria tersebut, “beritahukan kepadaku tentang iman!”

“Iman adalah percaya kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para utusan-Nya, hari akhir dan percaya kepada ketentuan-ketentuannya-Nya,” sambung Rasul.

Kemudian pria tak dikenal bertanya kembali: “Beritahukan kepadaku tentang ihsan!”

“Ihsan adalah engkau beribadah kepada Tuhanmu seolah-olah kau melihatnya, meskipun kau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.”

“Kamu benar, hai Muhammad!” sambung sang pria.

Setelah percakapan tersebut, Rasulullah bertanya kepada para sahabat mengenai pria tak dikenal yang telah bergabung dengan halaqah,

“Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui,” jawab Umar.

“Itu adalah Jibril yang datang untuk mengajarkan agama,” pungkas Rasulullah. []

Sumber: Majmu’atu tsalits ar-Rasail

Politik Kebencian Negara Terhadap Umat Islam, dari Amerika Sampai Indonesia

Politik Kebencian Negara Terhadap Umat Islam, dari Amerika Sampai Indonesia

10Berita, Keamanan Nasional dan bukti yang tidak sehat. Bukti itu termasuk dari pengakuan yang diperoleh dari siksaan selama di penjara. Warga sipil juga terus menghadapi hukum yang tidak adil di pengadilan militer. Setidaknya 384 orang diajukan ke pengadilan militer sepanjang tahun.

Tragisnya, pada bulan Februari seorang anggota parlemen mengusulkan amandemen konstitusi untuk memperpanjang masa jabatan presiden dari empat tahun menjadi enam tahun. Pada bulan April, Presiden al-Sisi mengeluarkan sebuah amandemen undang-undang baru yang melemahkan jaminan pengadilan yang adil dan memfasilitasi penangkapan sewenang-wenang, masa penahanan praperadilan yang tidak pasti, dan penculikan paksa. Perubahan tersebut juga memungkinkan pengadilan pidana mencantumkan orang dan entitas tertentu dalam daftar “terorisme” hanya berdasarkan informasi kepolisian.

3. India

Untuk kondisi HAM di India, Amnesty International mengawali laporannya dengan menyebut kelompok minoritas agama, khususnya Muslim, menghadapi meningkatnya sikap permusuhan oleh kelompok garis keras Hindu, media pro-pemerintah dan beberapa pejabat negara. Puluhan kejahatan kebencian terhadap Muslim terjadi di seluruh negeri.

Sedikitnya 10 pria Muslim dihukum gantung dan banyak orang yang terluka oleh akibat perlakuan anarkis kelompok perlindungan sapi. Kelompok itu kebanyakan melakukan aksinya dengan didukung oleh anggota partai penguasa yang dipimpin perdana menteri Narendra Modi, Partai Bharatiya Janata (BJP).

 Sumber : Kiblat


Wiranto Tegaskan Tindak Tegas Penyerang Tokoh Agama

Wiranto Tegaskan Tindak Tegas Penyerang Tokoh Agama

Penyerangan tokoh agama bisa ganggu pemilu

10Berita , JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyebutkan penyerangan tokoh agama dan rumah-rumah ibadah merupakan perbuatan yang dapat mengganggu pilkada dan pemilu. Ia pun memperingatkan pelaku atau dalang dari kejadian itu, mereka akan ditindak tegas.

"Siapa pun dia, apakah perorangan atau kelompok, kita peringatkan, pemerintah akan bertindak tegas. Aparat keamanan diminta untuk bertindak tegas," ujar Wiranto di Kantornya, Jumat (23/2).

Wiranto tegas mengatakan akan membongkar apabila benar kejadian itu benar berasal dari kelompok tertentu. Ia menganggap, serangan itu jelas tidak memiliki tanggung jawab terhadap misi kebangsaan NKRI.

Menurutnya, tindakan penyerangan terhadap tokoh agama, baik itu ulama, romo, dan pastur, serta rumah-rumah ibadah itu merupakan perbuatan yang menganggu ketentraman umum. Ia menilai, tindakan tersebut dapat berakibat merebaknya isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

"Perbuatan yang bisa berakibat merebaknya isu SARA, perbuatan yang bisa mengganggu pelaksanaan pilkada dan pemilu yang akan datang," jelasnya.

Sebelumnya, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) juga menilai fenomena penyerangan terhadap tokoh-tokoh agama yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir ini dapat mempengaruhi proses pilkada.

"Kami melihat situasi ini bisa mempengaruhi proses pilkada," ujar Koordinator Subkom Penegakan HAM/Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan, Amiruddin di kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis (22/2).

Karena itu, Komnas HAM mengimbau masyarakat agar dapat menahan diri tak melakukan penyerangan maupun tindakan kriminal lainnya selama proses pilkada berlangsung. Sehingga, penyelenggaraan pesta demokrasi ini dapat berlangsung baik tanpa adanya ketegangan di masyarakat.

Sumber :Republika.co.id 

Jumat, 23 Februari 2018

3 Alasan Logis Tidak Boleh Bertanya Arti Mimpi Buruk

3 Alasan Logis Tidak Boleh Bertanya Arti Mimpi Buruk


10Berita, 

“Saya mimpi buruk tadi malam!”
.
“Mimpi apakah?”

“Ceritanya saya sedang berangkat kerja, sedang menyeberang jalan menuju stasiun kereta commuter line. Tiba-tiba di depan saya ada seorang perempuan berwajah ayu mirip bintang film masa kini. Ia menatap saya, saya sudah menunduk tapi dia masih menatap saya.”

“Lalu, apa yang dia katakan?”

“Dia minta saya menikahinya, dia minta saya mendatangi orangtuanya untuk meminang.”
.
“Lalu?”

“Saya menggelengkan kepala , menolaknya. Saya terus menggeleng. Tiba-tiba dia sedih. Menangis. Airmatanya keluar. Tapi anehnya airmatanya tidak bening melainkan merah. Darah. Dia mendongak. Melotot, matanya melotot. Kakinya tiba-tiba berubah jadi bersisik, jadi ekor ikan. Suaranya mendengung keras. Saya hanya bisa lari terbirit-birit.”

Itu sedikit cerita imajiner tentang mimpi buruk yang diceritakan. Apakah Anda pernah mengalami mimpi buruk?

Tentu semua orang pernah mengalami mimpi buruk dengan episode dan cerita yang berbeda. Namun ketahuilah, berhentilah menceritakan mimpi. Mengapa? Berikut tiga alasan logisnya:

1. Mahluk bernama jin memiliki saham atau peran dalam mengkondisikan mimpi dalam tidur kita, tak ayal dengan gampangnya mereka membuat bayangan mimpi yang menakutkan bagi manusia. Mengintervensi pikiran-pikiran kita.

Dari Abu Hurairah ra, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:

“Mimpi itu ada tiga macam: bisikan hati, ditakuti setan, dan kabar gembira dari Allah.”(HR. Bukhari 7017)

2. Jika memang tidur mendapati mimpi buruk, sebaiknya simpan sendiri mimpi itu. Atau jika Anda suka menulis, tulis saja dalam buku harian dan karang dalam bentuk fiksi.

Rasulullah SAW sendiri selalu memberikan saran supaya mimpi buruk itu tidak untuk diceritakan kepada orang lain, atau lupakan.

Anggap saja mimpi buruk itu seperti Anda memasuki water closet (WC) dan membuang hajat. Lalu ketika keluar melupakannya begitu saja (setelah sebelumnya disiram).

Rasulullah SAW pernah bersabda: “Jangan sekali-kali kalian menceritakan ulah setan yang mempermainkan diri kalian di alam mimpi.” (HR Muslim).

3. Bisa jadi mimpi buruk “terwujud” menjadi nyata karena ketika seseorang berusaha menafsirkannya—entah dengan ilmu apa yang digunakannya.

Sebagai catatan tambahan, jangan jadikan mimpi sebagai patokan atau bahan pertimbangan untuk melihat perkara apapun.

Dalam segala perkara, seorang muslim yang baik harus memakai logika sehat dan sisi syariat. Jika sebuah mimpi bertentangan dua hal tersebut, pastilah mimpi itu mimpi sesat.

Jadi, berhentilah menceritakan mimpi buruk. Jangan menambah PR baru yang kita ciptakan sendiri, sementara PR yang lama belum selesai-selesai juga.

Wallahua’lam.

Sumber: bersamadakwah.net

Meluangkan Waktu Sejenak di Masjid Kinabalu

Meluangkan Waktu Sejenak di Masjid Kinabalu

Di masjid ini Anda akan melihat kemegahan akulturasi budaya.

10Berita , JAKARTA -- Memasuki bagian dalam Masjid Kinabalu, jamaah akan terlebih dahulu melewati sebuah ruang terbuka. Pada bagian atasnya terdapat semacam kaca patri yang memungkinkan cahaya matahari masuk. Kaca ini memiliki motif bintang segi delapan yang dibuat sama dengan bagian lantai di bawahnya.

Setelah itu, jamaah akan bisa melihat sebuah ruangan yang begitu lapang. Terlihat menjadi lapang karena bangunan ini dikemas dengan sangat tinggi lalu tak terlihat tiang atau pilar yang berada di bagian tengah.

Tiang pilar berukuran 1,5 lingkaran tangan orang dewasa itu ditempatkan pada bagian agak ke pinggir. Inilah yang membuat ruang tempat ibadah ini menjadi terlihat begitu lapang dan luas.

Untuk mimbar, masjid itu terlihat mendapatkan pengaruh dari gaya arsitektur Turki. Dalam hal ini mimbarnya dibuat dengan anak tangga, namun posisinya tidak terlalu masuk ke posisi barisan tempat shalat jamaah.

Bagian dalam Masjid Kinabalu


Anak tangga yang terbuat dari material kayu itu sebagai jalan menuju mimbar yang ditempatkan seperti dalam posisi menggantung. Bentuk dari mimbar penceramah ini berupa balkon kecil yang hanya bisa diisi oleh satu orang dewasa saja. Posisi yang menggantung itu membuatnya menjadi bisa terlihat ketika ruang ibadah itu terisi penuh hingga 12 ribu jamaah.

Untuk posisi mimbar tersebut, ternyata tidak langsung menyatu dengan bagian mihrab. Posisinya berada di sisi sebelah kanan atau sisi utara dari bagian mihrab. Sedangkan, bagian mihrab dikemas secara apik.

Bagian dalam Masjid Kinabalu


Pada bagian ini ditandai dengan permainan motif garis simetris yang menghiasi dua tembok besar. Warna motif itu dihadirkan secara lembut, berselaras dengan warna putih pada bagian tembok interior masjid. Di antara dua tembok bermotif itulah terdapat ruang bagi imam memimpin shalat. Pada bagian ini ditandai dengan hadirnya cekungan dengan dihiasi motif garis di sekitarnya.

Nah, jika Anda berksempatan melancong ke Sabah maka luangkanlah waktu sejenak untuk menyambangi Masjid  Kota Kinabalu ini. Dari kota, hanya membutuhkan waktu tempuh tak sampai 15 menit saja. Di sinilah Anda akan bisa melihat sebuah bentuk akulturasi budaya yang dicerminkan lewat megahnya bangunan sebuah masjid.

Sumber :Republika.co.id 

‘Mayoritas Masyarakat Ingin Presiden Baru Tahun 2019’

‘Mayoritas Masyarakat Ingin Presiden Baru Tahun 2019’

"Harga bahan pokok yang melonjak, tarif listrik tinggi, adanya kriminalisasi, penegakan hukum yang tidak adil dan ancaman orang gila dan isu PKI kepada para ulama menjadi penilaian masyarakat."

Abdus Syakur/Hidayatullah.com

Sebuah media asing meliput suasana pencoblosan pada Pilpres 2014 di Jakarta.

10Berita – Ketua Departemen Politik DPP PKS Pipin Sopian mengungkapkan, berdasarkan survei internal dan beberapa lembaga survei, menunjukkan mayoritas masyarakat Indonesia ingin Presiden RI baru pada Pilpres 2019.

“Berdasarkan hasil survei internal dan berbagai hasil lembaga survei menunjukan mayoritas masyarakat Indonesia ingin Presiden RI baru pada 2019,” kata politisi muda PKS ini kepada hidayatullah.com dalam rilisnya kemarin.

Alumnus Ilmu Politik Universitas Indonesia ini menerangkan, masyarakat Indonesia memandang pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) tidak berhasil meningkatkan kesejahteraan dan rasa aman bagi masyarakat.

Baca: TGB Maju Pilpres 2019? Ini Jawaban Dia


“Masyarakat menilai hingga tahun keempat pemerintahan Jokowi gagal mengentaskan kemiskinan, darurat gizi buruk, mengurangi lapangan pekerjaan, menaikkan daya beli masyarakat, dan menegakkan hukum bagi semua,” terangnya.

Bagi masyarakat bawah, menurut Pipin, yang sangat dirasakan adalah persoalan ekonomi dan penegakan hukum yang semakin terpuruk.

“Harga bahan pokok yang melonjak, tarif listrik tinggi, adanya kriminalisasi, penegakan hukum yang tidak adil dan ancaman orang gila dan isu PKI kepada para ulama menjadi penilaian masyarakat,” ujarnya.

Untuk itu, menurut Pipin pandangan masyarakat ini akan menjadi pertimbangan PKS dalam menentukan arah koalisi pada Pilpres 2019.

“Tentu aspirasi dari masyarakat, simpatisan, ulama, tokoh, dan kader akan menjadi pertimbangan PKS dalam menentukan mitra koalisi dan pasangan capres pada Pilpres 2019,” tegasnya.

Bagi masyarakat yang ingin pergantian kepemimpinan Indonesia pada 2019, kata Pipin, PKS menawarkan calon presiden hasil dari keputusan Majelis Syuro PKS.

“PKS menawarkan 9 calon presiden yang kapasitas dan integritasnya sudah teruji dan memiliki basis massa,” ujarnya.

Bakal calon presiden dari PKS itu antara lain, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan; Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid; mantan Presiden PKS, Anis Matta; Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno; Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman; Ketua Majelis Syuro PKS/Mantan Mensos, Habib Salim Segaf Al Jufrie; mantan Presiden PKS/mantan Menkominfo, Tifatul Sembiring; Pimpinan Fraksi PKS MPR RI, Almuzammil Yusuf; dan Wakil Ketua Komisi ll DPR RI, Mardani Ali Sera.*

Rep: SKR

Editor: Muhammad Abdus Syakur

Sumber :Hidayatullah.com 

Mata Novel

Mata Novel

zulkarnain/hidayatullah.com

10Berita, Sorot kedua mata penyidik senior KPK, Novel Baswedan, setibanya di halaman Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Kuningan, Jakarta, Kamis (23/02/2018) siang.

TANGGAL 11 April 2017 menjadi peristiwa tak terlupakan bagi Novel Baswedan dan para pegiat antikorupsi.

Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini diteror dengan siraman air keras, usai ia shalat subuh di masjid dekat rumahnya,  kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Kedua matanya jadi sasaran. Sempat dirawat di Jakarta, Novel pun diterbangkan ke Singapura untuk perawatan lanjutan. Mata kirinya dioperasi, penambahan selaput. Mata kirinya belum bisa melihat sama sekali. Sedang mata kanannya dibantu oleh hard lens untuk melihat.

Meski begitu, Novel memutuskan untuk pulang ke Indonesia. Ia pun menginjakkan kaki kembali ke Jakarta, tepatnya ke kantor tempatnya berjuang selama ini, KPK, kemarin.

Penyidik senior KPK, Novel Baswedan, di halaman Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (23/02/2018) siang, setibanya dari Singapura. [Foto: Zulkarnain/hidayatullah.com]

Kamis (23/02/2018), sorot mata Novel tampak tajam. Fotografer hidayatullah.comZulkarnain, mengabadikannya saat Novel tiba di halaman Gedung KPK, siang hari, disambut para pimpinan KPK, pegawai, para pegiat dan elemen pergerakan antikorupsi.

Meski matanya tak lagi normal, tapi sorot pandangnya tampaknya masih tajam untuk menyelisik kasus-kasus korupsi. Novel pulang ingin kembali berjuang.

Novel Baswedan (kiri) dan mantan Ketua KPK Abraham Samad di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (22/02/2018), setibanya Novel dari Singapura. [Foto: Zulkarnain/hidayatullah.com]

Di Jakarta, Novel menggelorakan semangatnya, melawan teror yang menghantamnya. Sorot mata Novel menggambarkan, teror terhadapnya gagal membungkamnya.

Ia mengatakan, apa yang dialaminya sekarang diharapkan menjadi penyemangat dalam memberantas korupsi di Indonesia.

Novel Baswedan (bercelana cingkrang) dan Wakil Ketua KPK Laode Syarif (pegang mikrofon), di halaman Gedung KPK, Jakarta, Kamis (23/02/2018) setibanya Novel dari Singapura. [Foto: Zulkarnain/hidayatullah.com]

“Bagi saya, yang terjadi pada diri saya dan penyerangan terhadap diri saya, hal ini bukan menjadikan kelemahan tetapi hal ini dijadikan sebagai penyemangat bagi diri saya,” tambah pria berjanggut lebat ini dalam sambutannya, ia tampil dengan baju putih dibalut jas hitam dan bercelana cingkrang.

Novel Baswedan di halaman Gedung  KPK, Jakarta, Kamis (23/02/2018), mengusung poster desakan agar Presiden Jokowi membentuk TGPF kasus penyerangannya. [Foto: Zulkarnain/hidayatullah.com]

Hampir setahun berlalu, kasus itu belum diungkap tuntas oleh kepolisian. Presiden Joko Widodo didesak membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penyerangan Novel.*

Pendukung Novel Baswedan di halaman Gedung KPK, Jakarta, Kamis (23/02/2018) menyambut Novel dari Singapura. [Foto: Zulkarnain/hidayatullah.com]

Rep: Admin Hidcom

Editor: Muhammad Abdus Syakur

Sumber :Hidayatullah.com