OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 25 Februari 2018

Indonesia Dibanjiri Narkoba, Fahri: Mana Presidennya?

Indonesia Dibanjiri Narkoba, Fahri: Mana Presidennya?


10Berita, Beberapa bulan terakhir ini, Indonesia dikagetkan upaya penyelundupan berton-ton narkoba jenis sabu dari luar Indonesia melalui jalur laut. BNN menyebut 80% narkoba berasal dari China.

Tangkapan pertama seberat 1,8 ton. Berikutnya 1,8 ton dan terakhir kemarin 3 ton. Semuanya tertangkap kepolisian dan Bea Cukai Batam di perairan Kepulauan Riau.

Wakil Ketua DPR RI Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra), Fahri Hamzah mengaku sangat prihatin dengan temuan ini menunjukkan negara tanpa pemimpin.

"Kita kehilangan panglima, kita tidak punya pemimpin, presiden kita tidak tahu bahwa ini ada perang. Invansi kepada Indonesia melalui semua jalur telah terjadi baik ekonomi, ideologi dan politik," kata Fahri Hamzah lewat pesan singkatnya yang diterima wartawan, Minggu (25/2/2018).

Fahri menyebut narkoba ini termasuk invasi produk-produk berbahaya, karena efek dari open sky. Sehingga negara-negara yang memiliki kebijakan untuk melancarkan perang candu, mengirim produk-produk berbahaya kepada Indonesia supaya bangsa ini nantinya lumpuh.

"Nah, dalam suasana perang seperti ini, mana presidennya, dan apa komandonya? Kita tidak meminta presiden kita bertindak seperti Duterte membunuh orang. Karena itu juga tidak boleh melanggar hukum dan HAM, ditentang oleh konstitusi kita," kritiknya.

Setidaknya bangsa ini punya arah sehingga setiap orang, keluarga, pejabat, maupun penegak hukum itu tahu harus berbuat apa untuk menjaga diri dari gurita bisnis narkoba dunia yang sekarang telah menjadikan Indonesia sebagai pasar paling dominan.

Bahkan lebih ironis, lanjut Fahri, jumlah konsumen narkoba di Indonesia kian bertambah, transaksi ekonominya mengkhawatirkan.


"Dengan besarnya jumlah konsumen barkoba, maka upaya kita mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, ikut serta dalam perdamaian dunia yang berdasarkan pada perdamaian abadi yang berkeadilan sosial, semuanya menjadi hancur lebur karena narkoba semakin mengerikan," demikian Fahri.[RMOL]

Sumber : Rmol, Portal Islam

MEDAN PERANG PILGUB, Perhatian Pada Warga Versus Perhatian Pada Kamera

MEDAN PERANG PILGUB, Perhatian Pada Warga Versus Perhatian Pada Kamera


10Berita, Ganjar Pranowo memang bukan Anies Baswedan. Begitu pun sebaliknya. Meski mereka sama-sama seorang Gubernur, membandingkan keduanya tidaklah elok, karena Ganjar memimpin Provinsi yang secara geografis dan kultural lebih kompleks daripada Jakarta.

Lalu, siapakah yang layak untuk diajak head to head dengan Ganjar?

Satu-satunya tokoh yang kini layak diperhitungkan untuk beradu kompetensi dengan Ganjar adalah Sudirman Said, penantang Ganjar di Pilgub Jawa Tengah.

Mengapa Sudirman Said? Bukankah dia belum pernah jadi Gubernur?

Eits.. nanti dulu. Pak Dirman jelas sangat layak untuk diadu dengan Ganjar. Jangan lupa, Pak Dirman memang belum pernah jadi Gubernur, tetapi dia pernah menjadi bagian dari Kabinet Kerja Jokowi. Artinya, integritas Pak Dirman tak perlu diragukan lagi.

Selain dari sisi integritas, Pak Dirman juga dikenal sebagai tokoh yang menyukai transparansi dan anti korupsi. Untuk yang satu ini, Ganjar yang berkali-kali disebut kecipratan uang panas e-KTP, jelas tak bisa disejajarkan dengan Pak Dirman.

Dalam bekerja, Pak Dirman lebih menyukai kerja senyap namun penuh prestasi ketimbang selfie sana sini dan unggah hasil selfie ke media sosial. Untuk urusan selfie ini, Pak Dirman memang kalah dari Ganjar. Kalah telak, bahkan. Gubernur Ganjar adalah Prince of Social Media.

Saat mengunjungi daerah yang terkena musibah banjir, Pak Dirman tak segan turun dan membantu warga Jateng. Boro-boro kepikiran selfie. Warga yang terkesan dengan kehadiran Pak Dirman di lokasi bencana pun harus curi-curi untuk mengambil foto Cagub Jateng ini.



Saat foto bersama para biarawati pun, Pak Dirman nampak malu-malu.


Pak Dirman nampak lebih nyaman berada jauh dari sirit kamera untuk bekerja.

Kegemaran Pak Dirman untuk dekat dan memberi perhatian kepada warga ketimbang kepada kamera mengingatkan publik pada sosok Anies Baswedan yang sampai detik ini membuat pendukung Ahok gagal mpve on.

Tanpa banyak tersorot kamera, Anies menyapa warga dan berdialog mengenai banyak hal. Mulai dari pembebasan lahan, sampai membantu warga yang tertimpa musibah banjir. Semuanya berjalan alami dan sederhana, tanpa sorot kamera, bentakan dan gebrak meja.


Semoga perhatian Pak Dirman, bisa menghapus luka warga Jawa Tengah yang terpinggirkan dan terabaikan. Semoga mimpi sederhana Pak Dirman untuk memuliakan para petani menjadi nyata.

Menjadi Gubernur Jawa Tengah yang harus mengembalikan senyum para petani Rembang itu berat, Ndoro Ganjar. Tak bisa hanya dengan selfie dan update status medsos. Biar Pak Dirman saja yang memberi mereka perhatian. [*]

Sumber :Portal Islam 

Alhamdulillah, Kini Akun UAS sudah Bisa Dibuka Karena Dukungan Luas dari Berbagai Pihak

Alhamdulillah, Kini Akun UAS sudah Bisa Dibuka Karena Dukungan Luas dari Berbagai Pihak

10Berita , Akun resmi Instagram Ustadz Abdul Somad yang diblokir sejak tadi malam, akhirnya sore ini sudah bisa dibuka kembali.

Link: https://www.instagram.com/ustadzabdulsomad

Sebelumnya, akun IG Ustadz Abdul Somad yang memiliki 1,6 juta followers ini kena banned tidak bisa diakses.

Hal ini disampaikan langsung Ustadz Abdul Somad melalui akun fbnya.

“Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh. Sahabat-sahabat yang kami sayangi, kami ingin menyampaikan bahwa sejak tadi malam (Sabtu, 24 Februari 2018) kami sudah kehilangan akses terhadap akun Instagram resmi Ustadz Abdul Somad, Lc. MA @ustadzabdulsomad, tanpa ada pemberitahuan apa-apa.”

“Apakah ini akan memadamkan semangat berdakwah? Tidak. Satu pintu kalian tutup akan terbuka pintu yang lainnya,”

kata Ustadz Abdul Somad, Ahad (25/2) pagi.

Kontan pemblokiran akun IG Ustadz Abdul Somad mengundang kecaman dari banyak pihak.

Alhamdulillah, setelah banyak dukungan dari berbagai pihak, akhirnya akun IG Ustadz Abdul Somad kini bisa dibuka kembali.

Sumber : Ngelmu.co

Viral Video Banser Teriakkan Yel-yel Ini Ketika Sa’i, Yakut Cholil Qoumas Dianggap Gagal Mendidik Adab/Etika Beribadah Anak Buahnya

Viral Video Banser Teriakkan Yel-yel Ini Ketika Sa’i, Yakut Cholil Qoumas Dianggap Gagal Mendidik Adab/Etika Beribadah Anak Buahnya


10Berita, Etika dan adab itu sangat penting, dalam hal bermasyarakat maupun dalam hal beribadah.

Jika anda membaca teks kutbah di pasar ikan, maka anda bukan orang yang bijak,

begitupun juga jika anda membaca UUD 45, atau pancasila, atau meneriakkan yel-yel organisasi didalam masjid pada saat jemaah hendak melaksanakan shalat, maka anda dianggap tak tau adab, kurang Ajar. Meskipun itu tak membatalkan shalat di masjid.

Meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya itu perbuatan orang dungu, atau dzalim.

Hal yang sama, dilakukan oleh yakul kholil qoumas, beserta anak buahnya, di sekitar masjid Haram mekkah, pekikan yel-yel keorganisasian, di teriakkan saat melaksanakan Ibadah sa'i Meskipun dalam ranah Hukum Fiqh itu tidak membatalkan Ibadah sa'i. Namun dalam Ranah Adab, itu dianggap su'ul adab, tak tau etika, dan perbuatan orang Jahil terhadap sunnah-sunnah Sa'i.

Begini tatacara yang sopan dan selaras dengan perbuatan Ibadah saat anda melaksanakan thawaf atau sa'i, sesuai petunjuk para Ulama'.

فإذا انتهى من الطواف حول الكعبة انتقل إلى السعي بين الصفا والمروة مبتدئاً بالصفا حتى يُتم سبعة أشواط، ومما يُشرع للمعتمر فعله في أثناء الطواف والسعي؛ الدعاء، والذكر، والتوجه إلى الله بما شاء من الأدعية، والأوراد، وقد ورد عن النبي صلى الله عليه وسلم بعض الأدعية والأوراد التي كان يكرّرها في سعيه وطوافه.

Jika sudah selesai mengerjakan tawaf di sekitar Ka'bah, maka berpindahlah untuk mengerjakan Ibadah sa'i, tempatnya diantara bukit shofa dan bukit marwa, di mulai dari bukit shofa, sampai sempurna 7 kali jalan,

hal yang paling dianjurkan bagi orang yang melaksanakan ibadah Umrah di tengah-rengah melaksanakan Thawaf dan sa'i itu adalah berdoa, berdzikir, menghadap kepada Allah dengan segala jenis permintaan doa yang dia kehendaki, dan membaca Wirid,

Telah datang dari baginda Nabi shallallahu alaihi wa sallam, sebagian doa-doa, dan wirid-wirid yang beliau baca berulang-ulang didalam sa'i dan thawaf nya.

ليس للسعي ذكر مخصوص إلاّ ما تقدم، وله أن يأتي في سعيه ما شاء من الأدعية والأذكار المسنونة وقراءة القرآن.

Memang tidak ada dizikir-dzikir khusus bagi orang yang mengerjakan sa'i, kecuali dengan apa yang telah disebutkan didepan, dan hendaknya bagi orang yang melaksanakan sa'i itu menyibukkan diri dengan doa-doa yang dia kehendaki, membaca dzikir-dzikir yang di sunnahkan, serta membaca Al-quran.

Bukan malah bernyanyi, mengobarkan yel-yel yang bukan pada tempatnya, atau membaca pancasila, membaca undang-undang dasar 45, pekikan dan teriakan khusus dikalangan pramuka.

Sebab shofa dan marwa itu bukan lapangan sepakbola, bukan pula lapangan Upacara, bukan pula tempat berkemah bagi kalangan pramuka, melainkan tempat ibadah, yg harus di isi oleh doa, dzikir dan tilawah,

bukan malah di isi oleh yel-yel pekikan yang tak ada sangkut paut dan hubungan nya dengan ibadah sa'i. Meskipun tak membatalkan ibadah sa'i namun perbuatan tersebut dianggap su'ul adab, tak tau etika, dan Jahil terhadap sunnah-sunnah agama.

Karena doa itu dianggap tidak sah, kecuali doa yang bisa difahami oleh akal, maksud dan maknanya. Kaidah menyebutkan :

لا يصحُّ إلاَّ فيما عُقل معناه، وهذا تعبُّدٌ محضٌ

Sebuah doa dianggap tidak sah kecuali yang dapat difahami oleh akal makna atau maksudnya , karena doa itu adalah ibadah yang murni.

Oleh itu mari kita ikuti para Ulama' yang benar dan lurus, jangan ikuti orang-orang Jahil yang sok berlagak Ulama'.

Jangan sampai masyarakat menilai bahwa Banser tempat nya orang-orang Jahil Agama yang suka membubarkan pengajian, sehingga saat melaksanakan ibadah malah jauh dari ajaran yg sering diajarkan di dalam pengajian.

Salam Hangat dari anak Kampung.

Oleh : Moh Aflah (si anak kampung)

Judul Asli : TERIAKKAN YEL-YEL DI TEMPAT SA'I , YAKUT CHOLIL QOUMAS DIANGGAP GAGAL MENDIDIK ADAB/ ETIKA BERIBADAH TERHADAP ANAK BUAHNYA. []

Sumber :www.tribunislam.com

Naskah Puisi “Orang Gila”

Naskah Puisi “Orang Gila”


Ada darah yang bersimbah
Menyatu dengan tanah
Menyatu dengan sejarah
Siapa tidak marah?

Kematian menjadi permainan
Sederhana sekali!

Kau bilang, “Pembunuhan ini hanyalah kasus biasa”
Gila, kau anggap semuanya gila!

Ada orang gila menari di balik dinding ketidakadilan
Orang gila bernyanyi di atas panggung kepura-puraan
Orang gila mengarang drama, memilih orang gila sebagai pemeran utama

Tapi sudahlah,
Aku ingin bercerita tentang sandiwara lain di rumah ini

Kau tahu?
Mungkin hanya di sini
Diskusi dikebiri dan digantikan persekusi
Suara dibungkam, dibuang, diangkan di balik jeruji

Mungkin hanya di sini
Orang waras dianggap gila
Orang gila dianggap pantas memimpin Negara
Orang gila bekeliaran di antara lembar-lembar kebijakan
Sedangkan para pemahat peradaban dianggap penjahat kebhinekaan!

Yang miskin semakin terkoyak, tertindas di bawah sepatu kesewenang-wenangan
Yang kaya semakin angkuh, berpesta di atas darah kemanusiaan

Mungkin hanya di sini
Tuan rumah menjadi babu bagi tamunya yang tak tahu malu
Yang dating atas undangan kaum penjilat bermental babu

Mungkin hanya di sini
Rasa kemanusiaan telah mati
Digantikan rasa kebinatangan yang dijunjung tinggi
Dan mungkin hanya lewat puisi ini aku ingin bertanya,

Dimana kau, wahai keadilan?
Tidakkah kau lihat?
Rakyat kecil menangis, meronta, memelas, menderita,
tersiksa karena ketidakadilan yang merajalela
Rakyat kecil ditakut-takuti, dibohongi dengan janji ilusi

Dimana kau, wahai keadilan?
Haruskah aku memanjat pagar istana, memaki mereka yang masih saja acuh dengan kezhaliman?
Mencekik siapa saja yang menukar salah dan benar
Menagih keadilan yang diabadikan di atas janji agung bernama pancasila
Lalu bersembunyi, dan memilih menjadi gila?
Dimana kau, wahai keadilan?

———————————————————-

Hilman Indrawan,
Monumen Perjuangan Rakyat, Bandung, 24 Februari 2018

Sumber: persis.or.id, ummat pos

Instal Aplikasi UmmatPos.com di Playstore

See in browser

Akunnya Diblokir, Ustadz Abdul Somad Tak Gentar dan Ajak Anak-anak Muda Jadi Cyber Army

Akunnya Diblokir, Ustadz Abdul Somad Tak Gentar dan Ajak Anak-anak Muda Jadi Cyber Army


[PORTAL-ISLAM.ID] Suara ulama diblokir?

Hari ini tersiar kabar akun resmi Instagram Ustadz Abdul Somad yang memiliki 1,5 juta followers diblokir.

Hal ini disampaikan langsung oleh Ustadz Abdul Somad melalui akun resmi facebooknya pagi ini, Ahad (25/2/2018).


"Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh. Sahabat-sahabat yang kami sayangi, kami ingin menyampaikan bahwa sejak tadi malam (Sabtu, 24 Februari 2018) kami sudah kehilangan akses terhadap akun Instagram resmi Ustadz Abdul Somad, Lc. MA @ustadzabdulsomad, tanpa ada pemberitahuan apa-apa," kata Ustadz Abdul Somad.

Namun begitu, ulama sejuta likes ini tak gentar untuk terus menyuarakan dan membela Al-Haq.

"Apakah ini akan memadamkan semangat berdakwah? Tidak. Satu pintu kalian tutup akan terbuka pintu yang lainnya," tegas Ustadz Abdul Somad.

Bahkan Ustadz Abdul Somad dalam salah satru videonya terus menyerukan kepada anak-anak muda muslim untuk semangat menjadi cyber army di sosial media.

"Anak-anak muda menjadi cyber army... tentara-tentara cyber. Yang pandai buat meme, yang pandai buat karikatur, yang pandai buat ajakan, yang pandai buat video pendek, berperang kalian di alam maya," seru Ustadz Abdul Somad.

Berikut seruan Ustadz Abdul Somad untuk Cyber Army Muslim...

— AP (@AsriPeni3) February 25, 2018


Sumber :Portal Islam 

PECAAHH! Ust. Al Khaththath: Sidang PK Ahok Dikawal 5000 Orang

PECAAHH! Ust. Al Khaththath: Sidang PK Ahok Dikawal 5000 Orang


10Berita, Penasihat Persaudaraan Alumni 212 Ustadz Muhammad Al Khaththath menyerukan pada masyarakat untuk mengawal sidang pengajuan Peninjauan Kembali (PK) kasus penistaan agama dengan terpidana mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Sidang itu sendiri rencananya diselenggarakan Pengadilan Negeri Jakarta Utara Senin 26bFebruari 2018 besok.

“Sehubungan dengan sidang PK Ahok yang akan digelar hari Senin di Pengadilan Megeri Jakarta Utara, jalan Gajah Mada, mengundang seluruh wartawan dan tolong diinfokan kepada umat, masyarakat bahwa GNPF Ulama dan Persaudaraan Alumni 212 akan mengawal sidang,” kata Ustadz Al Khaththath di Gedung Joang, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 24 Februari 2018.

Aksi ini, kata Al Khaththath, dilakukan untuk mencegah majelis hakim mengabulkan PK Ahok. Dia juga memprediksi akan ada 5.000 massa yang turun mengawal jalannya sidang tersebut.

“Saya denger-denger 5.000,” tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Mahkamah Agung (MA) sudah menerima memori Peninjauan Kembali (PK) dengan pemohon Basuki Tjahaja Purnama, terpidana kasus penistaan agama. Sidang PK rencananya akan digelar pekan depan, Senin 26 Februari.

Sumber : PORTAL ISLAM 

Dipanggil Jokowi Bahas Kasus Habib Rizieq, Yusril Usulkan SP3 Atau Amnesti

Dipanggil Jokowi Bahas Kasus Habib Rizieq, Yusril Usulkan SP3 Atau Amnesti


10Berita, Pakar Hukum Tata Negara Prof. Yusril Ihza Mahendra menyatakan pernah diundang secara khusus oleh Presiden Joko Widodo untuk membahas kasus hukum Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.

"Secara khusus saya pernah diundang oleh Presiden Jokowi yang khusus beliau menanya Habib Rizieq ini," ujar Yusril di Gedung Transmedia, Jakarta, Sabtu (24/2/2018), seperti dilansir CNNIndonesia.com.

Yusril menuturkan pertemuan dilakukan di Istana Negara, Jakarta, sekitar Juni 2017. Pertemuan itu terjadi beberapa bulan setelah Habib Rizieq meninggalkan Indonesia ke Arab Saudi.

Habib Rizieq pergi ke Arab Saudi jelang penetapan tersangka dalam kasus chat yang diposting oleh situs baladacintarizieq.comyang sekarang sudah lenyap.

Lebih lanjut, Yusril mengklaim pertemuan yang dilakukan empat mata itu membahas pokok kasus hukum yang melibatkan Habib Rizieq. Ia mengaku sudah menceritakan seluruh hal secara detil kasus itu kepada Jokowi.

"Beliau nanya, 'Prof sebenarnya apa sih yang sebenarnya terjadi dengan Habib Rizieq ini'. Dan saya ceritakan semua," ujar mantan Menteri Sekretaris Negara era Presiden SBY ini.

Usai panjang lebar menjelaskan, Yusril mengaku manawarkan tiga solusi kepada Jokowi agar masalah Rizieq, yakni memerintahkan polisi menerbitkan SP3 (Surat Penghentian Penyidikan Perkara), memberikan amnesti, atau memberikan abolisi.

"Dan saya mengatakan yang paling baik dilakukan adalah amnesti. Kalau SP3, polisi kehilangan muka. Kalau SP3, benarkan mentersangkakan Habib tidak ada buktinya," ujar Yusril.

Meski amnesti tidak dengan mudah dilakukan karena memerlukan pertimbangan DPR, Yusril menilai langkah itu merupakan bentuk kebesaran jiwa Jokowi.

"Dia tahu ada kasus pidana yang belum tentu terbukti atau tidak, tapi presiden mengatakan 'udah kita amnesti'. Jadi dianggap kasus itu tidak pernah ada," ujarnya.

Usai pertemuan itu, Yusril mengaku Jokowi berencana membahas masukan untuk menerbitkan amnesti bagi Rizieq dengan seluruh anak buahnya.

"Pada waktu itu beliau mengatakan seminggu lagi kita ketemu lagi. Tapi sampai hari ini tidak ketemu lagi," ujar Yusril.

Di sisi lain, Yusril menilai Jokowi gagal memahami agama Islam dan Pancasila.

Salah satu kegagalan itu terlihat ketika Jokowi menyebut agama harus dipisahkan dari negara dan politik. Padahal dalam sejarah mengatakan Pancasila merupakan kompromi antara dua golongan, yakni golongan agama dan nasionalis.

"(Jokowi) misunderstanding terhadap Islam, iya. Bahkan misunderstanding terhadap Pancasila," ujarnya.

Lebih dari itu, Yusril menilai Habib Rizieq memiliki banyak manfaat jika berada di Indonesia. Ia berkata banyak hal yang bisa didiskusikan dengan Habib Rizieq jika ia ada di Indonesia.

***

Seperti diketahui, kasus yang menimpa Habib Rizieq dimulai dari beredarnya chat WA yang dituduhkan sebagai chat antara Habib Rizieq dengan Firza Husein yang diposting oleh situs baladacintarizieq.com.

Saat awal muncul, tanggapan Polri saat itu akan membidik pembuat dan penyebar chat WA.


[Detikcom 08 Februari 2017]
Soal baladacintarizieq, Polisi Bidik Penyebar Chat WA dengan UU ITE

Polisi tidak hanya mencari pembuat chat WhatsApp berkonten pornografi terkait dengan baladacintarizieq. Penyebar chat yang diduga antara imam besar FPI Habib Rizieq Syihab dan Firza Husein itu juga ditelusuri.

Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (8/2/2017).

Argo optimistis pihaknya bisa menangkap pelaku penyebar konten pornografi tersebut. Tim dari Cyber Crime masih menelusuri.

Link: https://news.detik.com/berita/d-3417026/soal-baladacintarizieq-polisi-bidik-penyebar-chat-wa-dengan-uu-ite

***

NAMUN.. SUDAH SETAHUN LEBIH... Baik pembuat maupun penyebar chat WA tsb belum ditemukan, belum ketangkap.

Yang ada Habib Rizieq yang merupakan korban dari penyebar chat yang malah dijadikan Tersangka.

Sumber : PORTAL ISLAM

Habib Rizieq Bisa Saja Jadi Presiden Kalahkan Jokowi

Habib Rizieq Bisa Saja Jadi Presiden Kalahkan Jokowi

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.Istimewa

10Berita, JAKARTA- Nama pentolan FPI, Habib Rizieq Shihab yang saat ini tengah berada di Arab Saudi masuk dalam bursa Pilpres 2019. Meski mengantongi sedikit suara, namun Aktivis Tionghoa Lieus Sungkharisma yakin Habib Rizieq bisa mengalahkan Presiden Joko Widodo.

"Di dalam politik enggak ada yang enggak mungkin. Ini adalah seni yang orang enggak mungkin bisa jadi. Anies seperti Gus Dur. Ini politik seni, bikin sesuatu yang enggak mungkin jadi mungkin. Jadi enggak boleh bilang 'Habib Rizieq enggak mungkin jadi Presiden," kata Lieus kepada Kricom.id di Jakarta, Sabtu (24/2).

Sementara itu, saat ini HRS masih berada di Arab dan belum kembali ke tanah air. Meski sebelumnya dikabarkan bahwa ia akan kembali pada tanggal 21 Februari yang lalu.

Namun, Imam Besar Habib Rizieq Shihab menunda kepulangannya atas saran beberapa pihak.

 Sumber : Jitunews

Penyelundup Sabu 1,6 Ton Teriak teriak dalam Bahasa Mandarin ke Kamera

Penyelundup Sabu 1,6 Ton Teriak teriak dalam Bahasa Mandarin ke Kamera


10Berita, Empat tersangka berikut barang bukti narkoba jenis sabu seberat 1,6 ton yang ditangkap di perairan Batam diterbangkan ke Jakarta. Pemindahan ini mendapatkan pengawalan ketat dari belasan anggota Brimob Polri bersenjata lengkap.

Salah satu tersangka nyaris mengamuk saat tiba di Kantor Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (24/2/2018) siang. Tersangka yang diperkirakan berusia 60-an tahun itu berteriak ke arah kamera.

Semula keempat tersangka yang mengenakan baju tahanan warna oranye dan diborgol itu duduk dengan tenang di samping tumpukan barang bukti sabu seberat 1,6 ton.

Saat menyadari sejumlah kamera pewarta menyorot ke arah pelaku, satu di antaranya berbicara menggunakan bahasa Mandarin dengan suara tinggi. Sesekali dia menunjukkan isyarat menggunakan tangannya agar kamera lebih mendekat ke arahnya.

Akan tetapi, situasi tersebut segera dikuasai penyidik Dit IV Narkoba Bareskrim Polri. Pelaku pun diam dan kembali tenang seperti semula. Tak berselang lama, keempat pelaku digiring masuk ke ruang penyidikan.

Wadir IV Narkoba Bareskrim Polri Kombes Krisno Siregar tak heran melihat tingkah para pelaku penyelundup sabu ini. Rupanya, mereka juga sempat membuat keributan saat dirilis di Batam, Kepulauan Riau.

"Kami sudah periksa oleh dokter, sejauh ini kesehatan baik, tensi baik, jadi mungkin saja stres. Orang kalau lagi keadaan ditangkap apalagi mereka sudah berhari-hari dalam kapal," ucap Krisno.

Sebelumnya, satgas gabungan Polri mengamankan satu unit kapal ikan berisi jaring ketam asal Taiwan dengan bendera Singapura dan tidak terdapat dokumen serta surat-surat kapal.

Dalam penangkapan itu, Polri juga mengamankan empat warga negara asing, mereka adalah Tan Mai (69), Tan Yi (33), Tan Hui (43) yang merupakan nakhoda Kapal dan Liu Yin Hua (63).

Sumber : b-islam24h.com