OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 03 Maret 2018

Gemuruh Sebut "Presiden Indonesia" Saat Anies Hadiri Temu Kangen Aktivis Mahasiswa Angkatan 80-90

Gemuruh Sebut "Presiden Indonesia" Saat Anies Hadiri Temu Kangen Aktivis Mahasiswa Angkatan 80-90


10Berita, Gemuruh dan teriakan "Presiden" membahana saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara temu kangen aktivis mahasiswa angkatan 80-90 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, tadi malam, Jumat (2/3/2018).

“Hidup Presiden Indonesia, Hidup Anies,” kata hadirin yang ada di ruangan acara.

Teriakan "Anies Presiden" juga membahana saat penggagas acara, Syahganda Nainggolan menyampaikan orasi. Di awal orasinya dia menceritakan soal keberanian para aktivis di zamannya dulu. Zaman dimana katanya negeri ini dikuasai oleh pemerintahan yang tergolong otoriter.

"Kita ditangkap-tangkapi, tapi kita gak takut. Padahal kita gak pernah Metallica," kata dia seakan menyindir Jokowi yang ngakunya penggemar Metallica.

Kata dia para aktivis turun ke jalan karena melihat keadaan bangsa berjalan tidak semestinya. Hal itu ditandai dengan rakyat miskin semakin miskin dan yang kaya semakin kaya. Untuk mengatasi itu, kata dia, negara haruslah dipimpin oleh aktivis.

"Saya pesankan bahwa dalam umur kita yang 40-50-an, saya berharap pemimpin besar kita itu muncul dari kalangan aktivis," tegasnya.

Mendengar itu, salah satu aktivis meneriakkan nama Anies Rasyid Baswedan, seolah menjawab harapan Syahganda.

"Anies Baswedan," teriaknya disambut tepuk tangan hampir semua aktivis yang hadir.

Anies hanya melemparkan senyum saat beberapa hadirin menyebut mantan aktivis UGM dan penentang Presiden Soeharto itu layak menggantikan Jokowi di Pilpres 2019.

Syahganda nampak tersenyum lebar. Dia mengaku yakin Indonesia akan dipimpin seorang aktivis asalkan dibarengi dengan kerja keras dan doa.

"Gak usah takut, yang penting bagaimana caranya kita bekerja keras. Bang Hariman sudah bilang, ini tanda-tanda dari Allah akan datang. Mudah-mudahan kita ketemu pemimpin yang paling benar," ujarnya, seperti dilansir RMOL.

Anies Baswedan juga diminta menyampaikan orasi.

Di acara temu kangen aktivis mahasiswa angkatan 80-90 hadir juga 'Singa Parlemen' Fahri Hamzah yang juga menyampaikan orasi.



Sumber :Portal Islam 

Ustadz Abu Bakar Baasyir Jalani Perawatan Tanpa Harus Ada Izin Presiden

Ustadz Abu Bakar Baasyir Jalani Perawatan Tanpa Harus Ada Izin Presiden

10Berita , Jakarta – Ustadz Abu Bakar Baasyir (ABB) kembali menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusuko (RSCM) Jakarta pada Kamis (01/03/2018) untuk mengobati gangguan aliran darah yang menyebabkan pembengkakan pada bagian kaki.

Pemeriksaan terkahir merupakan lanjutan dari pemeriksaan sebelumnya saat Ustadz ABB menjalani rawat inap di (RSCM) Jakarta, untuk dalam rangka pemeriksaan mendalam. Tim dokter Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) menjelaskan bahwa terdapat masalah pada vena dalam yang tidak kuat untuk memompa darah ke atas. Sementara, katup-katup tidak ditemukan sumbatan dan aliran darah arteri pembuluh darah utama bagus alirannya. Masalahnya pada vena dalam itulah yang menyebabkan kaki ustaz bengkak.

Belakangan muncul pemberitaan bahwa Ustadz ABB menjalani perawatan setelah mendapat izin dari presiden Joko Widodo. Menanggapi kabar itu putra Ustadz ABB, Abdul Rochim Baasyir mengungkapkan bahwa ayahnya telah rutin menjalani perawatan di RSCM meskipun tidak ada izin terlebih dahulu dari presiden.

“Bahwa ada kabar ada izin presiden baru ke rumah sakit itu tidak benar, pemeriksaan ke rumah sakit itu maupun ada izin nggak ada izin dari Presiden ya prosedur ke rumah sakit seorang napi memang sudah ada dari pihak Lapas, dan tidak perlu ada izin dari Presiden,” ungkapnya saat dihubungi Kiblat.net, Jumat (02/03/2018).

Ustadz Iim, sapaan Abdul Rochim Baasyir, menjelaskan perawatan mantan ketua Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) itu dimulai sejak Kamis pagi. Dia harus kembali ke tempatnya ditahan di Lapas Gunung Sindur sebelum hari berganti.

“Hanya hari kamis saja, melakukan kontrol di RSCM, dan tidak melakukan rawat inap, jadi rawat jalan saja. Tapi kamis depan diminta kembali lagi ke RSCM,” tukasnya.

Sebelumnya, ustadz ABB dijadwalkan berobat ke RSCM pada 19 Januari. Namun, diketahui, pada tanggal 23 Februari, pihak Ustadz ABB baru mendapatkan izin. Menurut Farid Ghozali, salah satu problem molornya kontrol Ustadz Abu adalah soal izin dari BNPT.

“Memang keluhannya kaki. Kalau beliau duduk, bangun, dari duduk agak lama, dengkul (lutut) ke paha agak kesemutan. Jadi sekian detik diam, baru bisa berdiri. Itu kondisi yang terbaru,” katanya saat dihubungi Kiblat.net pada Jumat (23/02/2018).

Reporter: Muhammad Jundii
Editor: Imam S.

Sumber :  Kiblat.

HAM PBB Tuntut Rezim Assad dan Rusia Diseret ke Pengadilan Pidana Internasional

HAM PBB Tuntut Rezim Assad dan Rusia Diseret ke Pengadilan Pidana Internasional

10Berita, JENEWA  – Kepala hak asasi manusia PBB pada hari Jumat (02/03/2018) mengatakan bahwa kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan berat terjadi di Ghouta Timur dan di tempat lain di Suriah dan harus diseret ke Pengadilan Pidana Internasional, lanasir Anadolu Agency.

“Apa yang kita lihat, di Ghouta Timur dan tempat lain di Suriah, kemungkinan adalah kejahatan perang, dan berpotensi juga merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan berat,” Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Zeid Ra’ad al-Hussein mengatakan dalam sebuah pertemuan mengenai situasi di pinggiran kota Damaskus yang terkepung pada sesi ke-37 Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa.

“Warga sipil dituntut untuk tunduk atau mati. Pelaku kejahatan ini harus tahu bahwa mereka diawasi, bahwa berkas sedang disusun dengan maksud untuk menuntut mereka, dan bahwa mereka akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang telah mereka lakukan,” dia menambahkan.

Kepala hak asasi manusia PBB mengatakan bahwa meskipun jeda lima jam telah diumumkan oleh Rusia untuk memungkinkan bantuan medis dan kemanusiaan, serangan udara dan serangan darat oleh rezim Suriah dan Rusia terus berlanjut.

“Selain itu, badan-badan kemanusiaan telah sering benar-benar menjelaskan bahwa tidak mungkin untuk memberikan bantuan selama jendela lima jam karena untuk bisa melewati pos pemeriksaan saja membutuhkan waktu satu hari,” katanya.

“Rezim Suriah harus diseret ke Pengadilan Pidana Internasional. Upaya untuk menggagalkan keadilan, dan melindungi para penjahat ini, merupakan tindakan yang tercela,” tambahnya.

Perwakilan AS di dewan tersebut, Theodore Allegra, mengutuk serangan “brutal” oleh rezim Bashar al-Assad.

“Tidak ada kata-kata yang cukup untuk menggambarkan kebrutalan serangan rezim terhadap penduduknya sendiri. Kengerian situasi ini bahkan tidak mampu diucapkan dalam bahasa Inggris untuk menggambarkannya,” katanya.

Memperhatikan bahwa tidak ada upaya menghentikan permusuhan meski Dewan Keamanan PBB telah menetapkan resolusi gencatan senjata Sabtu lalu, Allegra menambahkan: “Rezim Assad dan pendukungnya, Rusia, terus melakukan serangan udara – serangan udara yang menyebabkan lebih banyak kematian orang-orang yang tidak bersalah, perempuan, dan anak-anak, dan yang menyebabkan lebih banyak penghancuran infrastruktur sipil, termasuk bangsal rumah sakit bersalin.”

“AS menyesalkan semua serangan senjata kimia, dan sangat prihatin dengan laporan lain tentang serangan senjata beracun klorin di Ghouta Timur kurang dari satu hari setelah gencatan senjata seharusnya mulai berlaku,” katanya.

Duta Besar Turki untuk PBB di Jenewa, Naci Koru mengatakan pengepungan yang diterapkan oleh rezim di wilayah sipil “tidak dapat diterima”, mengacu pada Ghouta Timur.

“Kami siap untuk merawat warga sipil yang kritis dan terluka [dari Ghouta timur] di Turki. Kami akan terus memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Suriah dan mendukung usaha masyarakat internasional dan PBB,” katanya.

Rezim Suriah, Rusia, China dan beberapa negara lain menentang diadakannya diskusi semacam itu di Dewan Hak Asasi Manusia PBB sedangkan AS, Inggris, negara-negara Uni Eropa, dan Turki mendukung sesi mendesak mengenai Ghouta Timur.

Rusia menolak dengan alasan bahwa pertemuan tersebut “tidak berguna dan kontraproduktif”.

Ghouta Timur, pinggiran kota Damaskus, telah diblokade dan dikepung selama lima tahun terakhir, dan akses kemanusiaan ke daerah tersebut, yang merupakan rumah bagi sekitar 400.000 orang, telah benar-benar terputus.

Dalam delapan bulan terakhir, pasukan rezim Syiah Nushairiyah Bashar al-Assad telah mengintensifkan pengepungan mereka terhadap Ghouta timur, sehingga hampir tidak mungkin bagi makanan atau obat-obatan masuk ke distrik tersebut dan membuat ribuan pasien memerlukan pengobatan.

674 orang tewas akibat serangan udara rezim Syiah Assad dan Rusia dalam beberapa hari ini.

Sabtu lalu, Dewan Keamanan PBB mengadopsi sebuah resolusi yang menyerukan gencatan senjata 30 hari di Suriah tanpa penundaan.

Sumber : Jurnalislam.com

Ini Bentuk Kepanikan Pemerintah

Ini Bentuk Kepanikan Pemerintah


10Berita -Dalam beberapa waktu terakhir pemerintah seperti terlihat panik. Pertandanya dapat dilihat dari berbagai kebijakan dan rencana kebijakan yang telah dan akan dikeluarkan berikut ini. Yang membuat kita geleng-geleng kepala.

Pertama adalah kebijakan pajak berdasar Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 15 tahun 2018. PMK ini menyatakan bahwa kantor pajak dapat menentukan penghasilan atau omset peredaran bruto atas dasar gaya hidup dari data-data yang tersedia, seperti data tabungan perbankan, hipotek perbankan, dan pemakaian kartu kredit (credit card).

Jadi, pemerintah dapat mengawasi transaksi pembayaran telpon, listrik, pembelian tiket pesawat, pinjaman bank, angsuran bank, pembelian rumah, pembelian mobil, dsb. Otoritas pajak juga sudah seperti intelejen yang dapat menebak dan memprediksi nilai ekonomi usaha wajib pajak, bukan lagi hanya berdasar laporan keuangan wajib pajak.

Kedua adalah kebijakan PMK No 19 tahun 2018. Dalam aturan yang merupakan penambahan dari aturan sebelumnya (PMK No 70 tahun 2017) ini, data warisan milik pajak pribadi juga harus dilaporkan ke Ditjen Pajak. Berlaku bagi warisan yang belum terbagi, jika pemiliki harta sudah meninggal.


Jadi hati-hati kepada para seluruh pemilik aset warisan, yang bersangkutan akan terkena pajak tambahan lagi di luar pajak yang telah dibayarkan untuk si harta tersebut.

Ketiga adalah kebijakan Kementerian Perhubungan menaikkan airport tax Bandara Soekarno-Hatta hingga 40% per penumpang. Kenaikan ini akan dibebankan kepada maskapai-maskapai penerbangan, yang pada gilirannya akan mengerek naik harga tiket pesawat yang dijual kepada masyarakat.

Keempat, yang cukup konyol, adalah rencana gembar-gembor pemerintah akan mengenakan pungutan zakat khusus bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang beragam Muslim sebesar 2,5% gaji.

Memang belakangan ide ini terus disebarluaskan oleh Kementerian Agama, tapi kita ingat bahwa awalnya yang menggulirkan adalah Menteri Keuangan. Sri Mulyani pernah menyampaikan bahwa dana zakat yang besar bisa dikelola layaknya pajak.

Ide yang sangat kontroversial, mengingat Indonesia bukan Negara Islam, dan cukup banyak ASN yang non-Muslim. Lalu bagaimana aturan yang adil untuk ASN non-Muslim? Bagaimana juga koordinasi dengan lembaga badan zakat daerah dan nasional yang sudah berjalan selama ini?


Dari keempat pertanda di atas, dapat diambil kesimpulan sementara bahwa saking paniknya pemerintah memang menggunakan berbagai cara untuk mengejar kenaikan pendapatan negara.

Sepintas wajar saja mengingat target pajak yang tidak pernah tercapai dari tahun ke tahun, dan terus menurun. Namun, begitu mengetahui pertanda-pertanda berikutnya, kesimpulan dapat berbeda. Ini adalah kepanikan yang berbeda. Bukan lagi panik karena target pajak tidak tercapai.

Kelima adalah rencana pemerintah beberapa hari lalu yang menyebutkan proses pelaksanaan belanja pemerintah akan menggunakan kartu kredit.

Pemerintah menyatakan bahwa ini adalah suatu kebijakan uji coba. Jelas uji coba, karena memang tidak umum diterapkan di negara maju seperti Amerika Serikat atau yang lainnya, yang belanja pemerintahnya menggunakan cek pemerintah (government cheque).

Menjadi masalah kemudian, bagaimana dengan bunga kartu kredit yang cukup besar? Lalu, utang kartu kredit akan masuk ke pos anggaran yang mana? Bila alasannya hanya demi efisiensi dan akuntabilitas, mengapa pemerintah tidak menggunakan cash card dari perbankan, yang tidak memiliki bunga (hanya dikenakan biaya administratif)?

Keenam adalah pertanda dari Bank Indonesia (BI). Pada akhir Januari 2018, BI kembali melakukan pelonggaran ketentuan Giro Wajib Minimum (GWM) dari sebesar bagi bank umum konvensional dan bank syariah.

Kebijakan GWM adalah simpanan minimum dalam rupiah atau valas yang wajib dimiliki oleh perbankan dalam rekening BI, yang besarannya ditetapkan dalam rasio terhadap dana pihak ketiga. Seperti diketahui, kebijakan pelonggaran GWM hanya dilakukan bila terjadi situasi kekurangan likuiditas dalam sistem perbankan. Karena bila yang terjadi ekses likuiditas, BI akan merespon sebaliknya dengan menaikkan GWM.

Berdasarkan enam pertanda di atas kita dapat mengambil simpulan pertanyaan: apakah pemerintah panik karena terjadi mismatch dalam likuiditas? Tidak sesuai perkiraan tempo antara pengeluaran dan pemasukan. Benarkah likuiditas kita yang sedang bermasalah?? (kl/akt)

Sumber : aktual, Eramuslim

Lupa Hapus Jejak, Ketua MCA yang Ditangkap TERNYATA Bagian dari Relawan Jokowi. Ini BUKTINYA!

Lupa Hapus Jejak, Ketua MCA yang Ditangkap TERNYATA Bagian dari Relawan Jokowi. Ini BUKTINYA!


10Berita, Dunia maya guncang pasca polisi mengklaim sudah menangkap ketua Muslim Cyber Army (MCA). Momen ini kemudian dipergunakan sebaik-baiknya oleh pendukung Jokowi dan Basuki T. Purnama alias Ahok.

Secara masif, mereka terus menggoreng fitnah soal MCA tanpa henti. Hal tersebut sontak menaikkan suhu politik di Indonesia yang sebelumnya sudah panas.

Kondisi ini mendadak menjadi antiklimaks setelah seorang warganet berhasil mengungkap sebuah fakta mengejutkan bahwa sebuah akun yang mengaku mantan MCA ternyata merupakan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI). (Baca:

Usai hal ini terungkap, sebuah fakta mengejutkan lainnya pun mulai terkuak.

Beberapa waktu lalu, disebutkan bahwa polisi menangkap Muhammad Luth, orang yang disebut-sebut sebagai ketua MCA.

Setelah ditelusuri, warganet justru berhasil membongkar bahwa akun yang disebut-sebut sebagai Ketua MCA merupakan salah satu akun relawan Jokowi dan Ahok (jasmev) yang akrab bergaul dengan relawan Jokowi-Ahok lainnya seperti akun @PartaiSocmed.

Berikut hasil penelusuran warganet.

— Hulk (@PartaiHulk) March 2, 2018

Anggota Family MCA 102 ribu sementara follower ketuanya di twitter cuman 3000. Elu nyebar hoaxnya pake spanduk nyet? Sandiwara ini bikin geli 😃

— ronin (@roninkhalid) March 3, 2018

— AVB🇮🇩 (@arulsVB) March 2, 2018

— Pamela Landy (@EVALockheart) March 3, 2018

— 🇲🇨 HENAO 🇵🇸 (@henao_212) March 3, 2018


Sumber :Portal Islam 

Jokowi-PSI Ketemu di Istana Bahas Pilpres, Pengamat: Ya Allah, Ini Gak Pantes!

Jokowi-PSI Ketemu di Istana Bahas Pilpres, Pengamat: Ya Allah, Ini Gak Pantes!


10Berita -Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Istana Merdeka (01/03) untuk membahas pemenangan Jokowi di Pilpres 2019, ditentang banyak pihak.

Pakar komunikasi politik UIN Syarif Hidayatullah, Edy Effendi, mengecam pertemuan itu. “Ya Allah Pak @jokowi, ini jelas tak pantas. Tak beretika. Ini istana Merdeka loh. Masya Allah kok begini amat,” tulis Edy di akun Twitter @eae18.

Menurut Edy, tindakan Jokowi yang membahas strategi pemenangan Pilpres 2019 dengan PSI di “Istana Rakyat” adalah tindakan ceroboh dan tidak punya etika.

“Tindakan Pak @Jokowi Bahas Strategi Pemenangan Pilpres 2019 dengan PSI di ‘Istana Rakyat”, adalah tindakan ceroboh dan tak punya etika. Tindakan yang tak pantas dilakukan seorang presiden. Jangan blunder Pak. Jangan semborono. Jangan semau gue,” tegas @eae18.

Tak hanya itu, wartawan senior ini menegaskan, bahwa rapat Jokowi-PSI bahas strategi pemenangan Pilpres 2019 bukan hoaks. “Kalau saya tulis Pak @Jokowi tak punya integritas sebagai presiden terkait rapat dengan PSI bahas strategi pemenangan Pilpres 2019, ini bukan hoaks. Ini fakta. Kawan-kawan @BareskrimPolri harus paham terkait ini,” tulis @eae18.

Soal pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka (01/03), Ketua DPP Tsamara Amani, mengakui pertemuan tertutup yang berlangsung selama sekitar satu setengah jam salah satunya membahas pemenangan Jokowi di pemilihan presiden 2019. “Ya ada lah (pembahasan terkait pemenangan pilpres),” kata Tsamara kepada wartawan usai pertemuan.

Jokowi menerima pengurus PSI yang diwakili Ketua Umum Grace Natalie, Sekjen Raja Juli Antoni serta Ketua DPP Tsamara Amani.(kl/ito)

Sumber :Eramuslim 

Para Aktivis Senior Kompak Teriak: “Satu Periode!”

Para Aktivis Senior Kompak Teriak: “Satu Periode!”


10Berita -Agenda berkumpulnya para aktivis era 1980-1990 di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, malam ini, menyiratkan pesan tersendiri kepada pemerintah yang berkuasa.

Wajah-wajah lama yang hadir dalam dunia pergerakan memang membuat suasana penuh nuansa nostalgia, sebut saja Hariman Siregar, Fahri Hamzah dan Ferry Juliantono.

Tapi, celetukan-celetukan mereka ketika berkelakar bersama juga menarik untuk ditafsirkan.

Salah satunya ketika Hariman Cs berfoto bersama di beranda Galeri Cipta 2, tempat di mana acara “Temu Kangen Aktivis Era 80-90” itu digelar.

Di depan kamera, belasan aktivis senior itu mengacungkan jari telunjuknya sambil berteriak “satu periode”. Orang-orang yang melihat aksi mereka hanya bisa mengira-ngira apa yang dimaksud dengan “satu periode”.

Ketika redaksi mencoba menanyakan Hariman soal maksud teriakan satu periode, tokoh Malari itu tidak mau terbuka.

“Enggak apa-apa, cuma teriak-teriak saja kok,” lontarnya enteng sambil memasuki ruang acara.

Yang lebih menarik, acara ini juga dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Bahkan, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu dijadwalkan menyampaikan orasi bertema “Menuju Indonesia Berkeadilan Sosial”. Belakangan, nama Anies masuk dalam bursa calon presiden dan calon wakil presiden yang dirilis lembaga-lembaga survei.

Ketua panitia temu kangen, Syahganda Nainggolan, mengatakan, acara ini tidak berkaitan langsung dengan tahun politik. Namun, para aktivis mengangkat tema keadilan sosial untuk merespons data lembaga-lembaga kompeten yang menyebut ketimpangan sosial di Indonesia sudah sangat tinggi.(kk/rmol)

Sumber : Eramuslim

Jawab Ocehan Bestari, Sandi: PKL Itu Urusan Jihad Perut

Jawab Ocehan Bestari, Sandi: PKL Itu Urusan Jihad Perut


10Berita -Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno menanggapi pernyataan Ketua Fraksi NasDem DKI Bestari Barus, yang menganggap diskresi terhadap PKL di Melawai hanya merusak Jakarta.

Sandi mengatakan, bahwa diskresi bagi PKL merupakan sesuatu yang sangat penting karena terkait dengan urusan perut dan keberlangsungan hidup warga.

Sandi juga ingin mengutamakan kepentingan roda ekonomi bagi kehidupan warga tidak terganggu.

“Kalau urusan perut, tadi Pak Michael lihat sendiri di PKL Klender. Ini mereka jihad perut, jihad perut, jihad perut. Makanya, kalau menurut saya ini urgen,” kata Sandi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (2/3/2018).

Sandi mengatakan, diskresi serupa telah diterapkan di Jalan Jatibaru, Tanah Abang, untuk menampung para PKL.

Dia menjelaskan penutupan Jalan Jatibaru untuk mengakomodir realitas PKL dan sekaligus untuk menyelamatkan lapangan kerja mereka agar tetap terbuka.

“Kalau kita selamatkan lapangan kerja, ya saya kira sih urgen. Karena itu kita bicara penghasilan orang, hajat hidup orang banyak,” jelas Sandi.

Meski demikian, Sandi mengatakan, dirinya tidak jadi menerapkan diskresi bagi PKL yang berjualan di atas trotoar kawasan Melawai, Jakarta Selatan.

Dia mengaku, saat ini sedang mencari lokasi untuk menampung para PKL secara permanen. “(Melawai) nggak ada (diskresi) kayaknya,” ucap Sandi.

Diketahui, sebelumnya politisi NasDem Bestari Barus menganggap diskresi terhadap PKL bukan sesuatu yang mendesak.

“Saya kira ini bukan jalan yang tepat untuk diadakan (diskresi). Harus dicari model lainlah. Jangan merusak apa yang dilakukan pendahulu (Ahok) untuk menertibkan Jakarta. Bagaimana kota yang maju ditandai dengan menjamurnya PKL di mana-mana tidak terkendali,” kata Bestari.(kl/ts)

Sumber: Eramuslim

Laporkan Fitnah dan Hoax, Fadli Zon Minta Polri Perlakukan Ananda Sukarlan Sama Seperti Family MCA


Laporkan Fitnah dan Hoax, Fadli Zon Minta Polri Perlakukan Ananda Sukarlan Sama Seperti Family MCA


10Berita, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menginginkan Ananda Sukarlan diperlakukan sama dengan sindikat Muslim Cyber Army (MCA) oleh aparat kepolisian.

Ananda sendiri telah dilaporkan Fadli Zon ke Bareskrim Mabes Polri atas dugaan menyebarkan hoax tentang foto pertemuan Fadli dengan admin MCA.

Padahal, orang yang ada di dalam foto itu merupakan pendukung Anies-Sandi bernama Eko yang berjalan kaki dari Madiun ke Jakarta sebagai bentuk realisasi nazar kemenangan Anies-Sandi.

"(Ananda Sukarlan dan akun-akun lainnya) harus diperlakukan sama dengan mereka yang lain juga, yang dituduhkan itu, termasuk apa yang disebut sebagai MCA," ujar Fadli saat berbincang dengan Okezone, Sabtu (3/3/2018).

Kendati demikian, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku belum mengetahui ada atau tidaknya motif politik di balik penyebaran hoax yang diduga dilakukan Ananda Sukarlan yang mengaitkan Prabowo dengan MCA.

"Saya nggak tahu ada atau tidak ada tendensi ya, (intinya) dia menyebarkan hoaks dan itu harus diperlakukan sama dengan mereka yang lain," pungkas Fadli.

Sekadar informasi, Fadli Zon merasa difitnah oleh Ananda Sukarlan dan akun-akun media sosial lainnya melalui unggahan foto dirinya yang dituliskan seolah sedang melakukan pertemuan dengan admin Muslim Cyber Army (MCA).

Padahal, orang yang ada di dalam foto tersebut merupakan pendukung Anies-Sandi yang usai jalan kaki dari Madiun ke Jakarta dalam memenuhi nazarnya atas kemenangan Anies-Sandi.

Ananda melalui akun Twitternya @anandasukarlan berkicau yang intinya mengajak netizen lain me-retweet postingan sebuah akun atas nama @stlaSoso1 yang menuding Fadli dan Prabowo Subianto tengah makan bersama dengan admin MCA sebelum admin MCA itu ditangkap polisi.

Namun, setelah heboh dan ketahuan hoax postingan @stlaSoso1 terkait hal tersebut telah dihapus.

Sebelumnya juga jajaran Bareskrim Mabes Polri menangkap sejumlah anggota Muslim Cyber Army (MCA) di beberapa kota besar. Mereka tergabung dalam group whatsapp the family MCA.

Selain ujaran kebencian, sindikat ini diduga juga mengirimkan virus kepada kelompok atau orang yang dianggap musuh. Virus ini biasanya merusak perangkat elektronik penerima.

Atas perbuatannya, para pelaku disangka melanggar Pasal 45A ayat (2) Jo pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan/atau pasal Jo pasal 4 huruf b angka 1 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Penghapusan.

Sumber : okezone.com, portal-islam.id

Ingin Rezeki Lancar, Jangan Lakukan 8 Hal Ini

Ingin Rezeki Lancar, Jangan Lakukan 8 Hal Ini


Foto: Aldi/Islampos

10Berita, BERBICARA mengenai rezeki, tentu banyak orang begitu memperhatikannya. Rezeki adalah suatu hal yang terbilang cukup penting dalam hidup manusia. Bisa dikatakan bahwa rezeki itu adalah penunjang hidup manusia. Karena manusia adalah makhluk hidup yang membutuhkan materi agar mampu bertahan hidup.

Kebanyakan manusia akan berusaha untuk memperoleh rezeki. Hanya saja, usahanya itu terkadang sia-sia. Mengapa? Karena, usaha tersebut dibarengi dengan perilaku-perilaku yang akan menolak rezeki. Sehingga, hasil usahanya tidaklah berarti, karena rezeki tak kunjung didapat.

Oleh sebab itu, jika kita ingin memperoleh rezeki dengan lancer, maka kita tidak boleh melakukan hal-hal yang membuat rezeki tertolak. Memang, apa saja yang membuat rezeki tertolak? Sedikitnya, ada delapan hal yang membuat rezeki tertolak.

1. Kebanyakan Mengeluh

Kebiasaan pertama yang ternyata tanpa disadari bisa menolak rezeki adalah terlalu banyak mengeluh. Banyak manusia yang tidak merasa puas dengan apa yang dimilikinya. Hal inilah yang menyebabkan banyak keluhan-keluhan terucap atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

2. Materialistis Alias Matre

Kebiasaan materialistis atau mengukur segala sesuatu dengan uang dan barang ternyata menjadi satu sikap yang bisa menolak rezeki. Orang yang memiliki sikap matre biasanya akan memandang rendah orang lain yang tidak memiliki kekayaan. Sementara itu, mereka akan memperlakukan orang kaya dengan sebaik-baiknya.

Padahal, sebenarnya Allah Subhanahu wa Ta’ala juga menitipkan rezeki kepada orang yang lemah, miskin dan teraniaya. Memuliakan orang yang miskin dengan cara bersedekah kepada mereka bisa menjadi salah satu jalan untuk menderaskan rezeki.

3. Makan Makanan Haram

Makanan haram saat ini tidak hanya sebatas daging babi, bangkai, darah, dan binatang yang disembelih dengan tidak menyebut nama Allah. Akan tetapi, makanan yang bersumber dari rezeki yang tidak halal seperti korupsi, mencuri, nepotisme dan lain sebagainya juga termasuk ke dalam makanan haram.

Ternyata mengonsumsi makanan haram tersebut bisa menjadi salah satu kebiasaan yang tanpa disadari dapat menolak rezeki dari Allah. Tubuh yang tumbuh dengan makanan haram, maka tidak akan malu untuk melakukan perbuatan yang diharamkan pula ketika mencari rezeki.

4. Terlalu Fokus pada Dunia

Manusia seringkali disibukan dengan perkara dunia, hingga mereka terlena dan lupa bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Mereka juga menjadi lupa menabung amalan kebaikan untuk di akhirat kelak. Padahal kebiasaan yang demikian ini menjadi salah satu hal yang tanpa disadari bisa menolak rezeki. Bagaimana Allah akan memberikan rezeki-Nya sementara kita tidak pernah mengingat-Nya dan mengerjakan segala perintah-Nya.

5. Tak Menjaga Badan

Banyak orang mengabaikan masalah kesehatan badannya. Mereka lebih suka melakukan kebiasaan yang merugikan badannya, seperti tidak rajin olahraga, tidak makan teratur, merokok, dan lain sebagainya. Kebiasaan demikian ini menandakan bahwa ia tidak menjaga karunia dan rezeki yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Badan ini diciptakan untuk mengabdi pada Allah, untuk ibadah dan amal shaleh. Jika pemanfaatan badan dilakukan untuk hal-hal yang tak bermanfaat apalagi berhias dosa dan maksiat maka dijamin rezeki pun akan tertolak.

6. Kebanyakan Gosip

Ketika bergosip, berarti orang tersebut telah menghabiskan waktu untuk mencela dan mempergunjingkan kehidupan orang lain. Ternyata kebiasaan ini tanpa disadaari bisa menjadi salah satu tanda bahwa kita menolak rezeki dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Oleh karena itu, ada baiknya untuk menghindari kebiasaan bergosip dan mulai memperbaiki diri.

7. Penggerutu dan Suka Marah

Orang yang suka marah dan menggerutu termasuk dalam orang yang kufur. Yakni orang yang tidak menerima takdir Allah yang telah terjadi kepadanya. Ia tidak bersyukur atas nikmat yang diterimanya karena mengganggap semua itu seperti masalah. Kebiasaan kufur yang demikian ini bisa menjadi salah satu penghambat datang rezeki.

8. Riya dan Suka Pamer

Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak orang yang suka memamerkan harta, benda dan amalan kebaikan yang dilakukannya. Hal ini dilakukan demi untuk mendapatkan pujian dari sesama manusia. Ia melakukan sedekah, shalat, haji dan ibadah lainnnya semata-mata hanya untuk ditunjukkan kepada manusia. Padahal seharusnya semua perbuatan tersebut harus diniatkan untuk ditujukan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kebiasaan riya dan pamer ini bisa menjadi salah satu hal yang tanpa disadari bisa menolak rezeki seseorang. []

Sumber: InspiraData, Islam pos